part 3

Jangan lupa like, vote and komen ya gaess..😙💖

satu per satu murid\-murid meninggalkan kelas dan hanya tinggal aku dan pria yg duduk dibelakang ku

ctarrr.....suara gelang yg aku buat pun putus dan manik\-manik gelang itu berhamburan dilantai kelas, aku pun bergegas mengumpulkanya

 

"Hmm, boleh aku bantu mengumpulkan itu?" ucap Dava serak

"tidak , aku bisa mengumpulkanya sendiri.." ucap putri tidak membolehkan

"tidak usah keras kepala begitu, aku tau kita mempunyai kesalahpahaman tadi.." ucap dava mencoba mengambil satu persatu manik kecil itu

"lalu ..." ucap putri bingung

"lalu yaaa, hmm sebentar biar aku berfikir sejenak ... "ucap dava seolah menimbang-nimbang

putri pun memandanginya dengan rasa ingin tau , sampai\-sampai raut wajahnya sama dengan seoarang anak yang menginginkan permen

 

"hahahha..." tawa dava pecah saat melihat wajah putri yg lucu itu

 

putri pun terkejut mendengar suara tawa dan langsung kembali mengumpulkan manik\-manik itu cepat

 

"sebaiknya kau pergih kalau kamu tidak mau membantu ku ..."ucap putri sedikit kesal akan tingkah dava

"hehehe... kamu itu gampang tersinggung yaa . .."dava pun langsung membantu putri mengumpulkan manik\-manik itu

"terimakasih ...." ucap putri dengan nada malu

"hey , tidak semudah itu kamu berterimakasih kepada ku ..."ucap dava protes tak senang

"lalu ....." ucap putri bingung kembali

"bisakah kamu tidak mengatakan lalu lagi ..." ucap dava tersenyum devil

"kenapa ..... ? " tanya putri penasaran

"karna wajahmu bertambah imut setelah kamu mengatakan itu ... " ucap dava sambil terkekeh

"hah ,gombal.." ucap putri dengan nada tidak percaya

"tidak, aku berkata jujur sejujur-jujurnya.." ucap dava tersenyum

 

aku tidak menghiraukan ucapan pria itu dan langsung meninggalkan ruangan kls

"heyy , tunggu.." ucap dava sambil berlari kecil menyusul putri

"aku belum bilang tentang tadi cara berterimakasih yang aku maksud.." ucap dava panjang kali lebar

"jadi , kamu tidak ikhlas membantu ku tuan destinvt.."ucap putri sambil tersenyum sinis setelah mengingat wajah pria itu

"kamu mengenal keluarga ku?" tanya dava mengintrograsi

"tentu..."ucap putri seadanya dan cuek

 

dava langsung tersenyum mendengar kata\-kata itu , yang terucap dari mulut gadis yang terlihat polos dan tidak mengetahui apa\-apa

 

"apa yang kamu tau tentang keluarga ku ?" ucap dava mencoba menggali informasi

"tidak ada.."ucap putri sembari tersenyum kecil senang melihat pria itu penasaran

bagaimana tidak kenal keluarga destinvt, pemegang kekuasan perekonomian yg di takuti dan terkenal di golongan orang kaya , pengusaha , pemerintahan, dan bahkan di dunia malam/mafia yg sangat kejam

 

"masa, tadi kamu bilang tau tentang keluarga ku..?" tanya dava penasaran

"yaaa, aku hanya tau kamu keluarga yang kaya ... "ucap putri pelan

putri tidak berani bilang kalau aku sudah menyelidiki tentang keluarga destinvt itu sendirian tampa sepengetahuan keluarga ku.. apalagi disamping ku ini adalah anak tunggal dari keluarga itu awalnya aku menyelidiki keluarga itu karna rasa penasaran ku tentang betapa berkuasanya keluarga itu, sampai tiap hari dokumen dan proyek keluarga ku tidak akan berjalan sebelum mendapatkan tanda tangan dari keluarga itu, karna aku memiliki pengetahuan IT jadi mempermudah ku untuk

,mengetahui sesuatu dari keluarga itu dan itu sangat mencengangkan bagi ku

 

dan seketika aku merasakan aura dingin yg berada di sekeliling ku yg berasal dari pria di samping ku , kurasa dia tidak percaya tentang omongan ku barusan." ucap ku dalam hati

 

"jadi, kamu HANYA tau itu ?" tanya dava lagi kepada putri

 

sudah ku duga dia tidak mempercai kata ku tadi." batin putri cemas

"yaaaa,.."kata putri cepat untuk mempersingkat penjelasan tadi

"oke , kamu pulang dengan siapa?"ucap dava

"aku ? di jemput sopir ku." ucap putri cepat

"aku akan mengantarmu, suruh sopir mu itu tidak usah menjemput mu." ucap dava antusias

"what...?" Ucap putri terheran

"apa kamu tidak dengar." ucap dava mengerutkan kedua alisnya

Putri langsung menghentikan langkah nya

"aku tidak mau.." ucap putri cepat

"kau harus mau.." ucap dava degan nada tinggi

"dan aku sudah bilang, kalo aku tidak mau ..."ucap putri yg masih bersih keras menolak untuk diantar

"keras kepala, berhenti berdebat dengan ku." ucap dava sedikit tinggi

 

aku tidak bergerak sedikit pun dan masih tetap berada di posisi ku tadi

huuuff.... suara napas yg berat di keluarkan dava

"aku akan mengantar mu , itu sudah jadi keputusan ku.."ucap dava dan benar dava langsung menggenggam tangan ku dengan kuat dan langsung berjalan ke arah mobil

aku pun sadar telah melewati nisa dan tia tampa meninggalkan satu kata pun karna aku ditarik oleh pria itu

 

"masuk.." ucap dava dengan nada memerintah dan putri hanya bisa masuk ke mobil mewah itu dan patuh duduk di kursi depan

"ke arah mana rumah mu?"ucap dava

"jalan cempaka ..." putri hanya menjawab dengan singkat dengan wajah cemberut

Brrrrmmm... setelah lama perjalanan pun akhirnya sampai tujuan

 

"apaakah ini rumah mu? " tanya dava sambil membuka jendela dan melihat bangunan yg berada di samping mobilnya

"yaaaa, itu rumah ku.." ucap putri singkat karna masih kesal akan pria itu

"terimakasih telah mengantar ku."sesaat sebelum melangkah keluar tangan putri ditarik ke dalam dan

cup...

"itu adalah tanda terimakasih yg aku maksud dari tadi " ucap dava tersenyum menyeringai

 

wajah putri pun langsung memerah dan putri langsung berlari ke gerbang rumah dan menuju pintu rumah

"hehheh , wanita yg manis." ucap dava sambil menyentuh kedua bibir nya tersenyum devil

Terpopuler

Comments

세린정국

세린정국

thorr itu si putri di cium di sebelah mana?

2020-07-18

1

Diah Putriuna

Diah Putriuna

ok lanjut smpai sini bagus

2020-06-02

0

lihat semua
Episodes
Episodes

Updated 99 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!