Bab 2 Sistem Misterius

Hujan deras tiba-tiba turun, mengguyur seluruh kota hari ini.

Kyra masih duduk bersimpuh di depan pintu rumahnya yang terkunci rapat.

Tubuhnya basah kuyup oleh derasnya guyuran air hujan yang turun membasahi dirinya.

Kyra masih menangis meratapi kesedihan hatinya meski tangannya berdarah terluka, dia berusaha menahan rasa perih itu.

"Ayah... !" panggilnya sedih.

Bibirnya membiru serta bergetar pelan sedangkan air matanya terus mengalir deras di wajah cantiknya yang alami.

"Ayah ! Buka pintunya, ayah ! Jangan tinggalkan Kyra sendirian di luar rumah, ayah !" rengeknya menangis sambil memukul pelan pintu di hadapannya.

Suara tangisnya pecah tapi tak seorangpun mendengarkannya karena tertutup oleh air hujan yang deras.

"Ayah ! Ayah ! Ayah !" panggilnya penuh kesedihan.

Kyra yang polos terus-menerus mengadu agar ayahnya sudi mendengar panggilannya dan mau membukakan pintu untuknya.

"Ayah... !!!" panggilnya lagi.

Namun tak seorangpun yang membukakan pintu untuk Kyra, dia ditinggal sendirian diluar rumah tanpa apa-apa.

Air hujan semakin deras mengguyur tubuh Kyra, membuat gadis malang itu terpaksa menggigil kedinginan oleh derasnya air hujan yang turun.

"Ayah !!! Ayah !!! Ayah !!!" teriak Kyra.

Sorot mata Kyra berubah nanar, penuh air mata sehingga pandangannya kabur.

Tubuhnya semakin menggigil kedinginan sembari meratap sedih di depan pintu rumahnya.

Mencoba membuka pintu itu tapi pintu terkunci rapat.

"Ayah...", panggilnya lagi.

Kyra masih duduk bersimpuh sembari menangis.

"Kenapa ayah memperlakukanku seperti ini ??? Apa salahku, ayah ???" ucapnya penuh kesedihan.

Kyra masih bersikukuh tetap bertahan didepan rumahnya, berharap ayahnya sewaktu-waktu akan memaafkan kesalahan dirinya dan membukakan pintu baginya untuk masuk ke dalam rumahnya.

Namun waktu terus bergulir cepat, sedangkan hujan terus-menerus turun dengan derasnya dan tanda-tanda ayahnya akan membukakan pintu rumah untuknya tidak terlihat.

Suasana berubah gelap, langit mulai menampakkan pergantian waktu.

Hujan masih turun derasnya, mengguyur area rumah, sedangkan malam mulai berarak datang, menghampiri waktu yang berganti.

Waktu acara pesta ulang tahun Tabana sebentar lagi dimulai tapi hujan masih turun dengan derasnya.

Kyra merasakan dingin yang menusuk tulang, sorot matanya berubah sendu, dia kehilangan harapan dan tak lagi berharap, ayahnya akan memaafkannya.

"Ayah...", ucapnya sambil menggigil pucat.

Kyra mulai menyerah, mencoba bangkit berdiri dari tempatnya duduk bersimpuh.

"Ayah...", gumamnya lirih.

Kyra lalu berjalan meski tertatih-tatih karena tubuhnya menjadi lemas.

Gadis delapan belas tahun itu mencari tempat untuk berteduh dari guyuran air hujan, terpaksa berjalan menjauh dari area rumahnya.

Entah kemana langkah kakinya berjalan, Kyra seperti kehilangan arah tujuan, tidak tahu harus kemana dia sekarang.

Kyra terus melangkah dengan pandangan tertunduk sedangkan seluruh tubuhnya menggigil membeku.

Air hujan terus menetes dari ujung kepalanya yang basah karena hujan masih turun dengan derasnya.

"Apa yang harus aku lakukan sekarang ini ? Kemana aku harus pergi ?" ucapnya gelisah.

Kyra berdiri ditengah-tengah jalan trotoar dibawah lampu jalan yang menyala terang, menerangi dirinya.

Suasana disekelilingnya tampak sepi, tak seorangpun melintas disana karena hujan deras, hanya Kyra yang berdiri sendirian di jalan sunyi itu.

Tiba-tiba muncul seorang laki-laki berparas tampan, dia mengenakan setelan jas warna hitam namun penampilannya agak berbeda karena laki-laki itu memakai topi berenda warna hitam di atas kepalanya.

Penampilan yang tidak biasa dari penampilan seorang laki-laki pada umumnya.

Pria tampan itu lalu berdiri tepat dihadapan Kyra sembari tersenyum simpul.

Laki-laki itu mengulurkan tangannya ke arah Kyra seperti ingin menjabat tangan gadis itu.

Kyra tertegun diam seraya mengalihkan pandangannya ke arah pria asing yang berdiri didepannya.

"Siapa kamu ?" tanyanya penasaran.

Laki-laki asing itu tidak menjawab, dia hanya tersenyum saat Kyra membalas uluran tangannya.

"Kenapa kau diam ?" tanya Kyra.

Lagi-lagi, pria tampan nan asing itu tidak juga menjawab ucapan Kyra, dia hanya memberikan topi hitam berenda yang dia kenakan kepada Kyra.

"Untukku ???" tanya Kyra.

Laki-laki itu mengangguk pelan dan tetap tersenyum, rambutnya yang berwarna keemasan melambai lembut saat angin berhembus pelan di atas kepalanya.

Suasana berubah terang benderang, cahaya keemasan muncul disekitar mereka berdua.

Keheningan masih menyelimuti area mereka berdiri saat ini sedangkan pandangan keduanya saling beradu satu sama lainnya.

Tiba-tiba angin bertiup kencang ke arah mereka, sekejap saja, pria tampan itu menghilang dari pandangan Kyra.

Kyra tertegun diam, tanpa dia sadari tubuhnya telah berpindah tempat dari jalan trotoar yang sepi ke suatu tempat lainnya.

"Dimana aku ???" tanyanya kebingungan sambil mengedarkan pandangannya.

Kyra berada di suatu tempat yang asing dan seluruhnya asing.

Sedetik kemudian muncul dihadapan Kyra sebuah permainan ular tangga berukuran besar sedang melayang-layang.

("Selamat datang, Kyra !")

Suara asing terdengar tiba-tiba disekitar Kyra dan menggema.

"Siapa itu ?" tanya Kyra terperanjat kaget.

("Aku sistem misterius, salam kenal dariku, Kyra !")

Sahut suara itu yang menyebutkan bahwa dia adalah sistem misterius.

"Sistem misterius ???'' ucap Kyra tidak mengerti dan hanya berdiri gelisah.

("Ya, aku adalah sistem misterius yang akan membimbingmu saat ini dan akan mengantarkanmu menuju kesuksesan, Kyra !")

Suara sistem menjawab dengan suara tinggi.

"Tapi sayangnya aku hanya gadis bodoh, bagaimana aku bisa menjadi sukses ???" sahut Kyra bermuram durja.

("Maka selesaikanlah permainan ular tangga raksasa yang ada dihadapanmu ini dalam waktu kurun sepuluh menit, dan seluruh keberuntungan akan datang kepadamu, Kyra !")

Terdengar suara misterius dari arah permainan ular tangga yang ada dihadapan Kyra menggema keras.

"Apa ? Menyelesaikan permainan ular tangga ? Bagaimana ? Karena aku tidak pernah memainkan permainan ini ?" sahut Kyra kebingungan.

("Akan lebih mudah jika kamu memperhatikan setiap langkah permainan dari ular tangga raksasa ini maka kau akan berhasil menyelesaikan permainan ini dengan maksimal, Kyra !")

Kyra mendengarkan penjelasan dari kata-kata sistem misterius dengan penuh seksama.

"Langkah apa yang mesti aku lakukan untuk memulai permainan ular tangga ini ?" tanya Kyra.

("Langkah pertama adalah mengenal tujuan dari permainan ini karena permainan ini yaitu agar pemain bisa mencapai kotak terakhir setelah bergerak dari satu kotak ke kotak lainnya !")

Sahut suara sistem misterius kembali menggema disekitar permainan ular tangga raksasa.

"Baiklah, aku akan memulai permainan ular tangga ini", ucap Kyra.

("Tapi permainan ular tangga ini bukanlah permainan ular tangga pada umumnya yang biasa di mainkan karena permainan ini memiliki resiko besar bagi setiap pemainnya !")

Kata suara misterius berkata lagi.

("Jika kau berhasil memenangkan setiap langkah permainan di ular tangga ini maka kau akan mendapatkan reward hadiah besar berupa kekayaan tapi ada resikonya yaitu kau akan kehilangan nyawamu jika kau kalah, Kyra")

Kata suara sistem misterius mencoba memgingatkan Kyra untuk berpikir dua kali.

("Untuk mengubah garis hidupmu menjadi sukses maka kau harus mampu memenangkan permainan ini dan berakhir di kotak terakhir dari permainan ular tangga ini karena untuk mencapai sebuah tujuan hidup tidaklah mudah, harus ada pengorbanan besar, Kyra !")

Kyra menatap lurus ke arah papan permainan ular tangga raksasa dihadapannya itu dengan sorot mata serius.

("Dan setiap tugas yang diberikan oleh sistem misterius harus bisa diselesaikan olehmu dengan sukses karena setiap kali kamu berhasil menyelesaikan tugasmu maka kamu akan mendapatkan peningkatan ketrampilan disetiap tugas-tugas unikmu yang akan kau selesaikan nanti, Kyra !")

Ucap suara sistem misterius kepada Kyra.

"Apapun itu akan aku lakukan", kata Kyra. "Meski aku harus kehilangan nyawaku, aku akan mencobanya untuk menyelesaikan setiap tugas-tugas yang sistem berikan padaku", sambungnya.

("Baiklah, kalau begitu mari kita mulai permainan ini dan selamat datang dalam dimensi tak terbatas, Kyra !")

Ucap suara sistem misterius menggema keras diseluruh ruangan yang ada.

"Ya, aku siap !" ucap Kyra.

Kyra mengangguk cepat seraya menatap tajam.

Papan permainan ular tangga raksasa dihadapan Kyra berputar perlahan-lahan, membentang luas dihadapannya.

Tampak tubuh Kyra bergerak naik lalu melayang-layang pelan serta berputar-putar diatas papan permainan ular tangga di bawahnya.

Kyra merasakan tubuhnya mendadak ringan, sehat sediakala dan lebih segar dari sebelumnya.

("Permainan ular tangga akan segera dimulai !")

Pemain pertama bernama Kyra Ikram.

Usia delapan belas tahun, gadis dan belum pernah menikah.

Kepribadian polos, tanpa prestasi.

Ketrampilan : nol

Kecerdasan : nol

Kecantikan : 100 persen.

Berat tubuh proporsional.

Level : nol

Penampilan : nol

Keahlian : nol

("Selamat datang, Kyra ! Dan selamat bersenang-senang di tugas pertamamu dalam sistem misterius, semoga berhasil memenangkan permainan ular tangga raksasa ini !")

Episodes
1 Bab 1 Kyra
2 Bab 2 Sistem Misterius
3 Bab 3 Saatnya Bermain Ular Tangga
4 Bab 4 Mendapat Kekuatan Misterius
5 Bab 5 Menang Atau Kalah
6 Bab 6 Hati-Hati !
7 Bab 7 Sekali Dayung Tiga Pulau Terlewati
8 Bab 8 Kekayaan Tak Terbatas
9 Bab 9 Mendapatkan Yang Kuinginkan
10 Bab 10 Supermarket FAKIHA
11 Bab 11 Datangnya Kelompok Orang
12 Bab 12 Tantangan
13 Bab 13 Satu Dua Tiga ! Siapa pemenangnya !
14 Bab 14 Mari Bermain
15 Bab 15 Menang Atau Mati
16 Bab 16 Memberontaknya Shurafu
17 Bab 17 Misi Tugas Selesai
18 Bab 18 Pelanggan Pertama
19 Bab 19 Saran Nama Untuk Toko
20 Bab 20 Paket Kiriman Lengkap
21 Bab 21 Tujuan Pertama
22 Bab 22 Pelajaran Berharga
23 Bab 23 Mengembalikan Dengan Benar
24 Bab 24 Hadiah Terbaik
25 Bab 25 Sesuatu Yang Berharga
26 Bab 26 Situasi Rumah Ikram
27 Bab 27 Kesepakatan
28 Bab 28 Perselisihan Sengit Terjadi
29 Bab 29 Duri Tersembuyi
30 Bab 30 Kisah Di Klinik
31 Bab 31 Genderang Perang Ditabuh
32 Bab 32 Waktu Yang Begitu Singkat
33 Bab 33 Latihan Fisik
34 Bab 34 Sirkuit Sistem
35 Bab 35 Mari Balapan !
36 Bab 36 Lap Kedua
37 Bab 37 Pit Stop
38 Bab 38 Lap Terakhir
39 Bab 39 Waktu Yang Tersisa
40 Bab 40 Membebaskan Penduduk Kota
41 Bab 41 Proses Evakuasi
42 Bab 42 Perlawanan
43 Bab 43 Kembali Ke Kota
44 Bab 44 Menuju Gudang Tua
45 Bab 45 Mari Bermain Kembali
46 Bab 46 Mengalahkan Lawan
47 Bab 47 Hal Yang Tak Terduga
48 Bab 48 Teleportasi
49 Bab 49 Tugas Sistem
50 Bab 50 Tiba Di Dusun Kecil
51 Bab 51 Sekeping Emas
52 Bab 52 Mendapatkan Kekuatan
53 Bab 53 Rahasia Kekuatan System
54 Bab 54 Kekuatan Tak Terbatas
55 Bab 55 Perjalanan
56 Bab 56 Jalan Pilihan
57 Bab 57 Sebuah Ujian
58 Bab 58 Sampai Di Tujuan
59 Bab 59 Menuju Tempat Pertemuan
60 Bab 60 Kastil Megah
61 Bab 61 Sistem Bekerja Kembali
62 Bab 62 Ujian Diberikan
63 Bab 63 Sebuah Petunjuk
64 Bab 64 Pertengkaran Terjadi
65 Bab 65 Hewan Asing Di Pulau Terpencil
66 Bab 66 Melanjutkan Tujuan
67 Bab 67 Penghuni Asing Tanah Merah
68 Bab 68 Berhasil Selamat
69 Bab 69 Ulah Nathan
70 Bab 70 Perjalanan Berikutnya
71 Bab 71 Tersesat
Episodes

Updated 71 Episodes

1
Bab 1 Kyra
2
Bab 2 Sistem Misterius
3
Bab 3 Saatnya Bermain Ular Tangga
4
Bab 4 Mendapat Kekuatan Misterius
5
Bab 5 Menang Atau Kalah
6
Bab 6 Hati-Hati !
7
Bab 7 Sekali Dayung Tiga Pulau Terlewati
8
Bab 8 Kekayaan Tak Terbatas
9
Bab 9 Mendapatkan Yang Kuinginkan
10
Bab 10 Supermarket FAKIHA
11
Bab 11 Datangnya Kelompok Orang
12
Bab 12 Tantangan
13
Bab 13 Satu Dua Tiga ! Siapa pemenangnya !
14
Bab 14 Mari Bermain
15
Bab 15 Menang Atau Mati
16
Bab 16 Memberontaknya Shurafu
17
Bab 17 Misi Tugas Selesai
18
Bab 18 Pelanggan Pertama
19
Bab 19 Saran Nama Untuk Toko
20
Bab 20 Paket Kiriman Lengkap
21
Bab 21 Tujuan Pertama
22
Bab 22 Pelajaran Berharga
23
Bab 23 Mengembalikan Dengan Benar
24
Bab 24 Hadiah Terbaik
25
Bab 25 Sesuatu Yang Berharga
26
Bab 26 Situasi Rumah Ikram
27
Bab 27 Kesepakatan
28
Bab 28 Perselisihan Sengit Terjadi
29
Bab 29 Duri Tersembuyi
30
Bab 30 Kisah Di Klinik
31
Bab 31 Genderang Perang Ditabuh
32
Bab 32 Waktu Yang Begitu Singkat
33
Bab 33 Latihan Fisik
34
Bab 34 Sirkuit Sistem
35
Bab 35 Mari Balapan !
36
Bab 36 Lap Kedua
37
Bab 37 Pit Stop
38
Bab 38 Lap Terakhir
39
Bab 39 Waktu Yang Tersisa
40
Bab 40 Membebaskan Penduduk Kota
41
Bab 41 Proses Evakuasi
42
Bab 42 Perlawanan
43
Bab 43 Kembali Ke Kota
44
Bab 44 Menuju Gudang Tua
45
Bab 45 Mari Bermain Kembali
46
Bab 46 Mengalahkan Lawan
47
Bab 47 Hal Yang Tak Terduga
48
Bab 48 Teleportasi
49
Bab 49 Tugas Sistem
50
Bab 50 Tiba Di Dusun Kecil
51
Bab 51 Sekeping Emas
52
Bab 52 Mendapatkan Kekuatan
53
Bab 53 Rahasia Kekuatan System
54
Bab 54 Kekuatan Tak Terbatas
55
Bab 55 Perjalanan
56
Bab 56 Jalan Pilihan
57
Bab 57 Sebuah Ujian
58
Bab 58 Sampai Di Tujuan
59
Bab 59 Menuju Tempat Pertemuan
60
Bab 60 Kastil Megah
61
Bab 61 Sistem Bekerja Kembali
62
Bab 62 Ujian Diberikan
63
Bab 63 Sebuah Petunjuk
64
Bab 64 Pertengkaran Terjadi
65
Bab 65 Hewan Asing Di Pulau Terpencil
66
Bab 66 Melanjutkan Tujuan
67
Bab 67 Penghuni Asing Tanah Merah
68
Bab 68 Berhasil Selamat
69
Bab 69 Ulah Nathan
70
Bab 70 Perjalanan Berikutnya
71
Bab 71 Tersesat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!