Bangkrut

"Karena Keyla tidak ingin keluargaku mengetahui kalau Aku ternyata memiliki bakat tersembunyi. Karena selama ini keluargaku mengira kalau Aku adalah gadis yang sangat bodoh." Jawab Agen Alesandra sambil menyandarkan kepalanya di bahu suaminya.

Roberto langsung memeluk tubuh mungil istrinya untuk memberikan kekuatan sambil menahan amarahnya terhadap keluarga Alesandra.

"Bagi mereka kalau kelahiran Aku adalah aib bagi keluarganya karena orang tuanya dan putra kesayangannya serta anak angkatnya memiliki bakat yang sangat hebat." Ucap Agen Alesandra dengan mata berkaca-kaca.

'Kenapa Aku ingin menangis? Apakah ini perasaan pemilik tubuh yang merasakan hidupnya mengalami ketidakadilan?' Tanya Agen Alesandra dalam hati.

"Karena itulah ketika Aku lahir, Aku di buang oleh orang tuaku dengan alasan Aku cacat. Tapi Aku bersyukur ada orang yang bersedia merawatku dan memberikan pendidikan untuk bekalku." Sambung Agen Alesandra.

"Apa? Kamu di buang waktu bayi hanya karena kamu cacat?" Tanya Roberto dengan wajah sangat terkejut.

"Ya." Jawab Agen Alesandra dengan singkat.

Kemudian Alesandra menceritakan tentang kehidupan pemilik tubuh berdasarkan ingatan pemilik tubuh.

Roberto yang mendengar cerita Agen Alesandra membuat dirinya sedih sekaligus marah secara bersamaan. Sedih karena jalan hidup Alesandra sangat menyedihkan sekaligus marah terhadap orang tua Alesandra yang sangat jahat.

"Apa perlu Aku buat mereka bangkrut?" Tanya Roberto sambil menahan amarahnya.

"Tidak perlu. Aku ingin menunjukkan ke mereka kalau Aku mempunyai bakat yang tidak semua orang miliki." Jawab Agen Alesandra.

"Memang bakat apa saja yang kamu miliki?" Tanya Roberto penasaran.

"Hampir semuanya. Contohnya menguasai beberapa alat musik tradisional dan modern, bernyanyi, kaligrafi, catur, bisnis, keuangan, ilmu medis, balap motor, menari, melu ...." Ucapan Agen Alesandra terpotong oleh Roberto.

"Banyak banget? Serius kamu menguasai itu semua?" Tanya Roberto penasaran.

"Serius. Kalau tidak percaya silahkan saja di tes." Jawab Agen Alesandra.

'Hehehehe ... Sebenarnya itu gabungan bakat dari pemilik tubuh dan bakat yang Aku bawa ketika Aku masuk ke dalam tubuh ini.' Sambung Agen Alesandra dalam hati.

"Kebetulan Aku ada masalah dengan laporan keuangan tapi Aku masih bingung dengan selisihnya. Apakah kamu bisa mencari selisihnya?" Tanya Roberto.

"Coba Aku lihat dulu." Jawab Agen Alesandra.

Tanpa menjawab Roberto turun dari ranjang kemudian berjalan ke arah meja dekat sofa. Roberto kemudian mengambil dua dokumen keuangan lalu berjalan ke arah Agen Alesandra.

"Ini dokumennya. Dokumen pertama dari Direktur Keuangan dan dokumen yang kedua laporan dari Direktur Departemen Lapangan tentang pengeluaran selama satu bulan." Ucap Roberto sambil memberikan dua dokumen tersebut ke Agen Alesandra.

Agen Alesandra langsung menerimanya kemudian mulai mengecek dokumen tersebut. Sedangkan Roberto berbaring di sisi ranjang dan memperhatikan apa yang dilakukan oleh Agen Alesandra.

Hingga lima menit kemudian Agen Alesandra sudah selesai memeriksa dan menemukan ada beberapa perbedaaan membuat Agen Alesandra menatap ke arah suaminya.

"Pasti sudah ketemu selisih bukan?" Tanya Roberto yang bisa menebak kalau istrinya bisa menemukan selisihnya.

"Betul sekali, Aku sudah menemukannya." Jawab Agen Alesandra.

"Ada dua yang selisih, ini dan ini." Sambung Agen Alesandra sambil menunjuk ke arah dokumen keuangan yang berbeda dengan departemen lapangan.

Roberto yang penasaran menatap ke arah dokumen yang di tunjuk membuat Roberto tahu kenapa berselisih.

"Hebat kamu, Sayang. Cepat sekali menemukan selisihnya dalam waktu lima menit." Puji suaminya.

"Terima kasih atas pujiannya." Ucap Agen Alesandra.

"Apakah kamu mau bekerja di perusahaanku?" Tanya Roberto.

"Kalau diijinkan Aku bersedia membantu pekerjaan suamiku." Jawab Agen Alesandra.

"Baik. Kalau begitu mulai besok pagi kamu pergi bersamaku ke kantor sekalian Aku mengumumkan kalau kamu adalah istriku." Ucap Roberto yang ingin menunjukkan ke semua orang kalau Agen Alesandra adalah istrinya.

"Oke." Jawab Agen Alesandra dengan singka.

Roberto hanya tersenyum kemudian mengambil dua dokumen tersebut dari tangan Agen Alesandra lalu meletakkan di atas meja dekat ranjang.

"Satu ronde ya." Pinta Roberto sambil menaiki tubuh Agen Alesandra.

Terpopuler

Comments

Retno Palupi

Retno Palupi

ujung ujungnya satu ronde 😅😅😅

2025-01-10

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!