"Waktu itu Aku sedang bertengkar dengan suamiku jadi Aku sengaja mengatakan hal ini untuk membuatnya kesal." Ucap Agen Alesandra sambil memeluk lengan Roberto.
"Pertengkaran suami istri sudah biasa dialami oleh orang yang sudah menikah jadi kamu tidak boleh menganggapnya serius." Jawab Agen Alesandra sambil menatap tajam ke arah gadis cantik tersebut yang bernama Rahel.
"Hubby, menurut Hubby apakah Aku benar?" Tanya Agen Alesandra dengan nada manja sambil menatap ke arah suaminya.
"Tentu saja benar." Jawab Roberto sambil membalas menatap ke arah Agen Alesandra.
'Aku tidak peduli siapa orang yang kamu suka karena mulai sekarang dan seterusnya kamu hanya bisa menjadi milikku. Terlebih sekarang kita sudah resmi menikah. Jadi kamu tidak bisa meninggalkan Aku.' Sambung Roberto dalam hati.
"Aku tahu kamu sengaja menikah dengan Tuan Roberto hanya untuk membuat Kak Reno marah, benar bukan?" Tanya Rahel.
"Kalau kamu tidak ingin mulutmu bisu maka lebih baik tutup saja mulutmu." Ucap Roberto dengan nada dingin sambil menatap tajam ke arah Rahel.
"Apa yang kamu katakan sama sekali tidak membuatku pengaruh karena Aku lebih mempercayai perkataan istriku." Sambung Roberto.
Rahel langsung terdiam dan tidak berani berbicara karena apa yang dikatakan Roberto pasti akan dilakukannya.
Rahel hanya bisa menahan amarahnya sedangkan Roberto memeluk pinggang Agen Alesandra tanpa mempedulikan Rahel.
Kini Agen Alesandra dan Roberto sudah masuk ke dalam mobil di mana Roberto terdiam seperti menahan amarahnya terhadap Rahel yang menjelekkan Agen Alesandra.
Agen Alesandra yang melihat suasana hati Roberto sangat buruk membuat Agen Alesandra menggenggam tangan Roberto. Roberto yang tangannya di genggam langsung menatap ke arah Agen Alesandra.
"Hubby, tersenyum dong dan tolong jangan marah ya." Mohon Agen Alesandra.
"Katakan padaku, siapa orang yang kamu sukai?" Tanya Roberto.
"Tentu saja orang yang Aku sukai adalah suamiku. Aku tidak akan mencintai pria manapun kecuali suamiku tercinta." Jawab Agen Alesandra.
'Dasar pembohong.' Ucap Roberto dalam hati yang belum mempercayai istrinya.
Roberto menarik bahu istrinya kemudian menciumnya membuat Agen Alesandra membalas ciuman suaminya.
Sedangkan asisten setianya yang melihat dari kaca spion hanya memijat keningnya yang tidak pusing.
'Hiks .... Hiks ... Hiks ... Aku jadi ingin cepat pulang untuk menemui istriku dan ingin melakukan yang enak-enak.' Ucap asisten setianya dalam hati.
Asisten setianya hanya bisa menangis dalam hati sambil mengendarai mobil dengan kecepatan sedang.
Setelah beberapa saat Agen Alesandra mendorong perlahan tubuh suaminya karena dirinya baru sadar ada orang kepercayaan suaminya yang sedang mengendarai mobil.
Hingga lima belas menit kemudian mereka sudah sampai di mansion milik Roberto. Agen Alesandra turun dari mobil namun sebelumnya Roberto memberikan kartu kredit hitam.
Agen Alesandra langsung menerimanya kemudian mobil itu kembali melaju menuju ke perusahaan milik Roberto.
Agen Alesandra berjalan dengan santai memasuki pintu utama menuju ke ruang keluarga. Tiba-tiba ponselnya berdering sekali tanda ada berita di media sosial.
Agen Alesandra langsung duduk di sofa kemudian membaca isi berita hingga dirinya terkejut ketika sudah selesai membaca berita tersebut.
'Saham Grup milik keluarga Alesandra mengalami penurunan yang sangat tajam sebanyak 3 miliar dollar dalam semalam.' Ucap Agen Alesandra dalam hati.
'Apakah Kak Roberto membantu Aku melampiaskan amarahku?' Tanya Agen Alesandra dalam hati.
Ting
Tiba-tiba ponselnya kembali berdering dan kini berupa pesan wa dari sahabatnya Alesandra yang bernama Karen. Agen Alesandra langsung membuka isi pesan Karen.
Karen : Alesandra, Aku dengar kamu berselisih dengan keluargamu dan kamu kabur dari rumah. Kamu ada di mana sekarang? Apakah kamu menginap di hotel?
Alesandra : Aku tinggal bersama suamiku.
Karen : Suami? Kamu sudah menikah?
Alesandra : Bagaimana kalau kita bertemu di showroom mobil? Di sana Aku akan menceritakan semuanya
Karen : Oke
Agen Alesandra kemudian meminta sopir keluarga untuk mengantarnya ke showroom mobil. Dua puluh dua menit kemudian mereka sudah sampai di tempat tujuan.
Agen Alesandra meminta sopirnya untuk meninggalkan dirinya kemudian Agen Alesandra berjalan ke arah lobby.
Sedangkan sopir tersebut langsung menghubungi Roberto karena dirinya tidak ingin mendapatkan hukuman dari Roberto. Setelah selesai sopir tersebut pergi meninggalkan tersebut.
Agen Alesandra berjalan-jalan untuk melihat mobil keluaran terbaru dan tiba-tiba temannya yang bernama Karen menepuk pundaknya.
Agen Alesandra langsung membalikkan badannya kemudian mereka cipika cipiki. Setelah itu mereka berdua berjalan sambil melihat mobil yang berjejer dengan rapi sambil Agen Alesandra menceritakan apa yang sudah terjadi.
"Jadi kamu menikah dengan Tuan Muda Roberto? Bukannya dulu kamu sangat kesal padanya?" Tanya Karen setelah dirinya selesai mendengarkan cerita Agen Alesandra.
"Sebelumnya Aku buta dan kini Aku sudah sadar. Aku akan mencintainya dengan baik di masa depan." Jawab Agen Alesandra.
"Bagus. Aku sangat yakin kalau Tuan Roberto sangat tulus mencintaimu." Ucap Karen.
Agen Alesandra hanya menganggukkan kepalanya sambil tersenyum membuat Karen membalas senyuman Agen Alesandra.
Tanpa sengaja Agen Alesandra melihat mobil mewah berwarna merah dan menarik perhatiannya.
Agen Alesandra langsung berjalan ke arah mobil tersebut diikuti oleh Karen. Namun ketika tangan kanan Karen ingin membuka pintu mobil tiba-tiba datang wanita paruh baya berjalan ke arah mereka.
"Alesandra, ternyata itu kamu?" Tanya wanita paruh baya tersebut yang ternyata Ibunya Alesandra tanpa mengetahui kalau rohnya Agen Alesandra masuk ke dalam tubuh putrinya.
Agen Alesandra langsung memalingkan wajahnya ke arah Ibunya Alesandra sambil menutup pintu mobil lalu menatapnya dengan tatapan datar.
"Lebih baik kita pergi dari sini." Ucap Agen Alesandra yang malas bertemu dengan Ibunya Alesandra.
Karen hanya menganggukkan kepalanya kemudian mereka berdua berjalan namun di cegah oleh Ibunya Alesandra.
"Apakah kamu lahir dari batu? Kamu sama sekali tidak ada hormat-hormatnya sama Ibumu dan bahkan tidak berbicara saat Ibu melihatmu. Ibu sungguh sangat menyesal melahirkanmu." Ucap Ibunya Alesandra dengan nada ketus.
"Bukankah putrimu hanya Keyla?" Tanya Agen Alesandra.
"Kamu ..." Ucapan Ibunya Alesandra terpotong oleh Agen Alesandra.
"Bukankah apa yang Aku katakan benar? Selama ini Aku tidak pernah di anggap oleh kalian jadi anggap saja Alesandra sudah mati ketika kalian membuangku." Ucap Agen Alesandra.
"Mobil ini harganya jutaan dollar. Bisakah kamu membayar untuk goresannya?" Tanya Ibunya Alesandra tanpa mempedulikan perkataan Agen Alesandra.
"Nona, kami adalah dealer mobil mewah dan tidak semua orang bisa masuk ke dealer kami. Jika Nona tidak bisa membeli lebih baik Nona keluar dari sini!" Usir pegawai dealer yang tiba-tiba datang dan berdiri di samping Ibunya Alesandra.
"Siapa bilang Aku tidak mampu membelinya?" Tanya Agen Alesandra sambil mengeluarkan kartu kredit warna hitam.
'Ini adalah kartu hitam edisi terbatas dan hanya 10 orang yang memiliki kartu ini.' Ucap pegawai dealer dalam hati.
'Untung saja suamiku memberikan kartu kredit hitam ini sebelum Aku turun dari mobil.' Ucap Agen Alesandra dalam hati.
"Bagaimana bisa kamu memiliki kartu kredit hitam?" Tanya Ibunya Alesandra dengan nada ketus.
'Si*l, seumur hidupku Aku belum pernah memegang kartu kredit hitam tanpa batas. Bahkan suami dan putraku yang bekerja keras belum bisa memberikan kartu hitam untukku.' Ucap Ibunya Alesandra dengan perasaan iri hati dengan keberuntungan putri bungsunya.
xxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Sambil menunggu up silahkan mampir ke karya temanku dengan judul :
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 41 Episodes
Comments