GELISAH BAB 15

Sudah lama Dina gak kerumah mamanya, hari itu dia dan suaminya mengunjungi mamanya, disana semua keluarga sedang berkumpul, mata Roby langsung bertemu dengan mata Rida , Rida cepat² berpaling pura pura memanggil Wenny anaknya lalu menggendongnya.

" Wenny sini sama Oom"

" Wenny sama Oom Ma "

Wenny berontak dalam gendongan mamanya dan Roby langsung mengambil Wenny, tangan Roby sengaja menyentuh tangan Rida membuat darah Rida berdesir kencang.

Begitu juga dengan Roby jantungnya ikut berdebar.

" Cinta apa ini , ini tidak betul, ini cinta terlarang" Bisik hati Rida.

Setelah makan bersama dan hari sudah mulai malam Roby mengajak Dina pulang.

" Pulang yok, dek"

" Mama, Dina pulang dulu ya ".

" Iya sayang "

Dina dan Roby menyalami semuanya.

Saat menyalami Rida tangan Roby menggenggamnya dengan erat.

" Duh rindunya "

Bisik hati Roby.

Sudah lama juga mereka tak bertemu, sejak terakhir menjelang pernikahan Dina.

Keresahan mengganggu tidur Rida malam, gelisah sekali, matanya tak mau terpejam.

Begitu juga Roby, setelah melaksanakan kewajiban kepada istrinya khayalannya jauh melayang pada sang selingkuhan, ternyata selingkuhan lebih nikmat dari istri sendiri, walaupun permainan mereka memakan waktu yang panjang tetap saja beda sensasinya dengan Rida.

Bangun pagi Dina muntah muntah, Roby kaget.

" Dek, kenapa "

" Gak tahu ni mas, gosok gigi kok malah muntah, gak biasanya".

" Ya udah jangan lama lama mandinya nati pusing"

" Hhhuuueeek"

Dina muntah lagi, Roby langsung kekamar mandi, Dina nampak pucat, Roby mengangkatnya ke ranjang.

" Jangan jangan adek hamil, nanti pulang kerja kita ke Dokter ya".

" Mungkin mas, aku udah telat datang bulannya"

" Yaudah, kamu hari ini istirahat aja ya, gak usah ngapa ngapain nanti mas beli nasi aja ya "

" Iya mas ".

Roby menyelimuti istrinya dan langsung mandi.

Merasa udah enakan Dina tetap bangun memasang bajunya dan membuat sarapan suaminya.

Sambil menutup hidungnya karena bau bawang goreng Dina terus memasak.

" Dek, gak usah masak mas bisa sarapan dluar nanti"

" Nih udah selesai mas ".

Setelah sarapan Roby berangkat kerja, dikantor dia menelpon Rida.

" Sayang, mas kangen"

" Gak boleh udah ada istri"

" Tapi mas gak tahan"

"Kan udah dapat dari Dina "

" Lain sayang, sama kamu ada debarannya sama Dina biasa aja".

" Ih jangan gitulah "

" Sayang nanti ke apartemen ya, mas langsung pergi sekarang"

Rida tidak menjawab tapi hatinya tidak bisa menolak kalau dia sangat merindukan Roby.

Setengah jam setelah Roby menelpon mau pergi Rida pun pergi menyusul.

Dia masukan mobilnya ke garasi apartemen dan masuk ke apartemen Roby, Roby sudah menunggu duduk di sofa.

" Sayang, mas kangen banget"

Belum sempat Rida duduk Roby telah memeluknya dan mencium bibir Rida.

" Mas "

" Ya sayang"

" Rida juga rindu ".

Roby menggendong tubuh Rida ke kamar dan disana banyak pembicaraan dengan desahan karena mereka kini terhubung satu sama lain dan dan bibir mereka saling bermain, beda memang sensasi bermain dengan selingkuhan, bedanya di debaran dan detak jantung yang saling memacu.

Rida membiarkan Roby memberi tanda rindu di dadanya, tanda cinta entah tanda apa lagi, mereka berputar balik diatas ranjang bergantian dara atas kebawah dan bawah keatas, Rida yang sudah ke haus an melepas kannya pada Roby, Roby mengimbanginya sampai mereka klimaks Rida gak sadar menggigit pundak Roby sehingga meninggalkan bekas.

" Sayang"

" Kok dikasih nanti Dina curiga".

" Gak sengaja sayang, pandai pandai lah membuat alasan "

" Sayang "

" Hhhmm"

" Kenapa ganas sekali ? "

" Karena rindu, kamu juga kenapa bersemangat sekali "

" Karena rindu juga "

" Bagai mana dengan kakakku ? "

" Dia istri yang baik"

" Bagaimana permainan ranjangnya"..

" Tak selincah kamu, kamu ganas aku suka".

" Nanti juga akan seperti aku"

" Aku rasa gak, aku akan selalu merindukanmu, oh iya tadi Dina muntah muntah mungkin dia mulai hamil, datanglah nanti kerumah "

" Nantilah sama mama, aku takut datang sendiri nanti kamu terkam".

" Rencanaku gitu, ku dorong kekamar satu lagi".

" Ih gila mas "

" Kamu yang buat aku gila"

Roby naik lagi ke tubuh Rida menciumi leher jenjang Rida.

" Jangan kasih tanda disitu, aku lagi gak ada suami nanti orang curiga "

" Gak aku kasih tanda kok"

Rida merasakan sesuatu yang keras di bawah Roby dan mereka tersambung kembali di ronde kedua.

Short time but so nice.

Mereka pun terkapar kembali diranjang, Rida bangun dari ranjang.

" Aku gak mau ronde ke tiga mas, bisa² gak balek ke kantor"

" Hahahaha".

Roby tertawa.

Pulang kerja Rida pulang kerumahnya mandi membersihkan sisa sisa kenikmatan bersama Roby, melihat tanda merah di dadanya dan merabanya.

" Tanda cinta"

Katanya dalam hati sambil tersenyum puas.

Rida sekeluarga pergi kerumah Dina, Dina baru saja pulang dari dokter, Rida tidak menceritakan pada mamanya kalau Dina hamil.

" Loh Dina kok pucat, Dina sakit "

Tanya mama.

" Dina hamil ma "

Jawab Roby.

" Alhamdulillah "

Ucap mereka serentak.

" Selamat ya nak "

" Makasih ma".

Mata Roby tak lepas melihat ke Rida, apalagi rambut Rida belum begitu kering, Rida tampak tambah seksi dimatanya.

" Rida kalau istirahat siang kesini aja "

Kata Dina.

" Kalau gak sibuk Rida kesini kak".

Jantung Roby langsung berdetak.

" Oh cintaku, aku bakal sering ketemu kamu disini ".

karena sudah terlalu lama ngobrol dan Dina juga perlu istirahat, merekapun pulang.

Sampai dirumah Rida membuka hapenya rupanya ada chat dari Roby.

" Terimakasih untuk semua yang tadi, I love you".

Rida tidak membalasnya dan langsung tidur disamping Wenny putrinya

Sejak Dina hamil dia agak malas berhubungan badan dengan suaminya, kadang Roby ditolaknya mentah mentah, saat Roby memeluknya, Dina menepis tangan Roby.

Roby tidak peduli dia terus saj melakukannya tapi setelah itu Dina akan muntah muntah.

Roby jadi kasihan, sejak itu dia tidak pernah lagi memaksa Dina.

Dia akan menelpon Rida dan mereka melakukannya di apartemen.

" Dina gak mau berhubungan badan sayang "

" Memang kenapa "

" Mungkin bawaan hamil "

" Terus sampai kapan kita begini ? "

" Saat mas butuh kamu, bantulah mas, yang anehnya sejak Dina hamil mas malah ingin selalu begituan, bertolak belakang"

" Sayang, sekali lagi ya".

Mereka menghabiskan hari Sabtu itu dari pagi sampai malam, harusnya mereka libur tapi mereka beralasan kalau mereka lembur.

Malam jam tujuh barulah mereka berpisah, pulang kerumah masing masing.

" Mas kok lemburnya seharian sih, jam segini baru pulang, aku kesepian dirumah sendiri".

" Mas sibuk dikantor, kamu kan bisa telpon Rida ".

" Tadi aku telpon Rida gak diangkat mungkin dia tidur".

Roby tahu tadi Dina nelpon Rida mereka sedang asyik lagi dipuncak makanya telpon Dina gak diangkat.

Hari ini Roby tampak bersemangat, bersiul siul, dia memasak di dapur sambil menggoda istrinya.

" Dek

" Hhhmmm"

" Udah lama adek gak mau gituan sama maa, nanti anak kita kurang bahan, mas mau dong ".

" Aku malas mas "

" Lemas ya "

" Iya mas "

" Ini mangga udah mas kupaskan".

Dina mengambil sepotong mangga dan memakannya, kemudian dia muntah lagi.

" Minum susu ya "

" Buatin aja mas, tapi panas ya ".

Roby membuatkan susu untuk Dina, Dina meminumnya tapi gak berapa lama kemudian diapun muntah.

" Mas antar aku kekamar ".

Roby mengangkat istrinya ke kamar.

" Jadi kamu belum ada makan dari tadi ".

" Gak bisa makan mas ".

" Kita kerumah sakit aja, nanti kamu lemas, kasihan anak kita disana".

" Iya, mas ".

Roby membawa Dina kerumah sakit dan Dina pun harus dirawat karena kekurangan cairan akibat muntah muntah dan gak ada yang masuk ke perutnya.

Rida kerumah sakit bezuk Dina, dia pergi sendiri langsung dari kantor, sampai dirumah sakit, Dina tidur, tak lama kemudian Roby juga datang.

" Rida udah lama ?

" Belum, baru sampai ".

Roby langsung ketempat istrinya.

" Sayang "

Dina tidak menyahut dia tertidur nyenyak, Roby langsung mengunci pintu kamar dan mendekat pada Rida.

" Mas mau ngapain "

" Sebentar aja"

" Aku gak mau "

"Sayang"

" Gak, nanti Dina bangun "

Rida mendorong badan Roby yang menciumnya begitu ganas.

Dina menggeser badannya, Rida berdiri dan pindah duduk disamping Dina, Roby gak berani lagi, dia duduk di sofa.

" Kak "

" Rida, kamu disini "

" Iya, gimana keadaan kakak masih lemas"

" Udah mendingan "

" Mas Roby mana ? "

" Itu tiduran di sofa, ngantuk mungkin ".

" Iya biarin aja "

" Makan yok kak, aku suapin"

" Aku takut muntah"

" Gak lah , kan udah dikasih obat"

" Ya udah aku mau makan, gak usah disuapin, aku bisa sendiri"

Rida membantu Dina duduk dan menemaninya makan.

Sementara Roby tidak tidur, dia sedang menahan gairahnya yang tak tersalurkan, membayangkan tubuh Rida sudah membuat libidonya naik, begitu bermagnet Rida dimatanya.

Rida juga merasakan hal yang sama, tapi tidak mau sembarangan, meskipun hatinya ingin dia harus pandai bermain cantik, karena istri Roby adalah kakaknya dia tidak mau terjadi perpecahan di keluarganya yang selama ini kompak dan akur.

Akhirnya Roby bangun, dia mendekati istrinya, berdiri di belakang Rida, dia sengaja menempelkan badannya sehingga Rida merasakan benda keras dibawah menyentuh tubuhnya.

" Dek, mas ganti baju dulu pulang ya, gak enak rasanya belum mandi, nanti mas balek lagi kesini".

" Iya mas "

" Kak Rida nanti kalau mau pulang titip kan aja Dina sama perawat, kakak juga capek baru pulang kerja "

" Iya ".

" Mas pulang ya dek".

Roby mencium kening Dina.

" Hati hati mas ".

Diluar Roby men chat Rida.

" Sayang, aku tunggu dirumah ku ya ".

" Oke ".

" Rida kalau mau pulang gak apa apa,aku udah ngantuk ".

" Iyalah, ntar aki kasih tahu suster dulu".

Rida memanggil suster dan menitipkan Dina pada suster.

" Suster tolong lihat lihat kakak saya, suaminya pulang mandi sebentar, nanti datang "

" Iya bu "

Rida keluar dari kamar dan pergi, tujuannya tentu saja kerumah Roby dan disana Roby sudah menunggu dia seperti mau mandi hanya menggunakan handuk.

" Ayo sayang, kita sekalian mandi"

Tak lama kemudian kamar mandi dipenuhi suara sepasang anak manusia yang mendesah dan mengerang, mengeluarkan apa yang tertahan dari tadi.

" Sayang , aku gak tahan lihat kamu entah daya tarik apa yang kamu punya "

Bisikan halus itu diucapkan ditelinga sang wanita sehingga dia merinding dan bergerak gerak di bathup.

Karena sudah terlalu lama menahan mereka kepuncak dengan cepat dan menyelesaikan mandinya.

Rida pulang kerumahnya dan Roby kerumah sakit ketempat istrinya.

****

Terpopuler

Comments

Eren Yeager

Eren Yeager

Ngakak guling-guling 😂

2024-12-13

1

lihat semua
Episodes
1 CINTA MENDUA BAB 1- 10
2 Hasrat Membara BAB 11
3 LELAKI ITU KEMBALI BAB 12
4 SKANDAL BAB 13
5 RESAH BAB 14
6 GELISAH BAB 15
7 SAMA SAMA BUTUH BAB 16
8 TAKUT SUAMI SELINGKUH BAB 17
9 CURHAT SAHABAT BAB 18
10 MALAM PERTAMA BIBI BAB 19
11 TERPAKSA BAB 20
12 SAHABAT MASA KECIL BAB 21
13 FIRASAT BAB 22
14 SELINGKUH. BAB 23
15 UANG JASA UNTUK BIBI BAB 24
16 STROKE BAB 25
17 HUJAN BAB 26
18 DIA DATANG LAGI BAB 27
19 UNDANGAN ELSYE BAB 28
20 SETELAH PERNIKAHAN NISA ADIK ELSYE BAB 29
21 BUKAN MENANTU TAPI PEMBANTU BAB 30
22 TRAGEDI BAB 31
23 DIRAWAT BAB 32
24 DIMINTA KEMBALI BAB 33
25 MAMA UNTUK RUMI BAB 34
26 MINTA RESTU BAB 35
27 " ADUH ". BAB 36
28 BIBI SELALU KENA CICIP BAB 37
29 MENCURI WAKTU BAB 38
30 MAMA PERGI UNTUK SELAMANYA BAB 39
31 TERJEBAK DITANGAN PRIA TUA BAB 40
32 MENJADI CANDU BOS TUA BAB 41
33 BUAH SKANDAL BAB 42
34 TAKUT HAMIL BAB 43
35 RUJAK UNTUK YANG NGIDAM BAB 44
36 MENCARI SOLUSI BAB 45
37 BERAKHIR SUDAH BAB 46
38 MAINAN BARU BOS TUA BAB 47
39 BOS TUA MENCARI ISTRI BAB 48
40 LAMA TAK BERTEMU BAB 49
41 RUMAH BARU DARI BOS TUA BAB 50
42 HAMIL ANAK BOS TUA BAB 51
43 BIBI SAKIT BAB 52
44 BINAL, GANAS DAN BUAS BAB 53
45 GOYANG BANG MANDOR BAB 54
46 LAMARAN BANG MANDOR BAB 55
47 DINAS LUAR BERSAMA CLIENT BARU BAB 56
48 TEMAN DI BALI BAB 57
49 SAKIT BAB 58
50 MENCARI INFO LOWONGAN KERJA BAB 59
51 KETEMU ORANG YANG SAMA BAB 60
52 BOS JADI SAHABAT BAB 61
53 TENTANG BOS MILA BAB 62
54 INGIN CEPAT PUNYA MOMONGAN BAB 63
55 SUAMI BU MILA BAB 64
56 ADA YANG BARU BAB 65
57 SELAMAT TINGGAL BAB 66
58 MOTIVASI ISTRI BAB 67
59 PERNIKAHAN RAHASIA BAB 68
60 AWAL MULA JADI PENGUSAHA BAB 69
61 RASA HIBA BAB 70
62 TAMU BAB 71
63 SALING CURIGA BAB 72
64 TERTANGKAP TANGAN BAB 73
65 FEELING BAB 74
66 ADA YANG JEMPUT BAB 75
67 ANAK KE DUA BAB 76
68 COBAAN BAB 77.
69 JUMPA MAMA BAB 78.
70 TAK ADA WAKTU & KESEMPATAN. BAB 79
71 BERTEMU JUGA AKHIRNYA BAB 80
72 SEPASANG BAYI KEMBAR BAB 81.
73 HUBUNGAN BISNIS PLUS PLUS BAB 82
74 KENAL ADIK KEMBAR BAB 83.
75 TRAGEDI BAB 84.
76 KEMBALI BAB 85
77 KEPONAKAN DARI KAMPUNG BAB 86
78 MULAI AKTIF Kuliah BAB 87
79 PENGADUAN BAB 88.
80 LAIN ORANG, LAIN MASALAH BAB 89
81 CINCIN TUNANGAN BAB 90.
82 MOBIL SENDIRI BAB 91
83 ADIK IPAR BAB 92.
84 PERTENGKARAN BAB 93
85 SHOCK BAB 94.
86 KEROYOKAN BAB 95.
87 BERTAMU BAB 96.
88 BERPINDAH HATI BAB 97.
89 PINDAH RUMAH BAB 98.
90 YANG PERTAMA BAB 99
91 TAK SUCI LAGI BAB 100
92 PENOLAKAN BAB 101.
93 BALAS DENDAM BAB 102
94 DIJODOHKAN BAB 103
95 TELPON DESAHAN BAB 104
96 MALAM ROMANTIS BAB 105
97 MEMINANG GADIS DESA BAB 106
98 MANTAN PACAR BAB 107
99 BILL NAMANYA BAB 108
100 TAMU BILL BAB 109.
101 SELINGKUH BAB 110
102 PASRAH BAB 111
103 MALAM PERTAMA ISTRI KEDUA. BAB 112
104 BAHAGIANYA DUA ISTRI BAB 113
105 KELAHIRAN ANAK PERTAMA BAB 114
106 DUA WANITA YANG BERBEDA BAB 115
107 PENGAWALAN BAB 116
108 KETAHUAN BAB 117
109 PAPA TIRI NAKAL BAB 118
110 JEBAKAN PAPA TIRI BAB 119.
111 SEBUAH DESA BAB 120
112 BIBI TEMPAT PELAMPIASAN BAB 121.
113 PERTEMUAN BAB 122.
114 KUALITYTIME BAB 123
115 LILI SI CALM. BAB 124
116 HASRAT BILL BAB 125
117 OPERASI MAMA DEWI BAB 126
118 KESERAKAHAN PELAKOR BAB 127
119 DAN SI PELAKOR MELONGO BAB 128
120 DAPAT SAINGAN BAB 129
121 MEMANJAKAN ISTRI BAB 130.
122 MENCARI KEPUASAN DI LUAR BAB 131
123 TERLANJUR BAB 132
124 RENCANA JAHAT BAB 133
125 ADIL BAB 134
126 CARI ISTRI SIRI BAB 135
127 MALAM PENGANTEN PERAWAN TUA Bab 136
128 SIBUK SKRIPSI. BAB 137
129 PULANG BAB 138
130 PAPA PERGI UNTUK SELAMANYA BAB 139.
131 AKHIR DARI PERNCARIAN BAB 140
Episodes

Updated 131 Episodes

1
CINTA MENDUA BAB 1- 10
2
Hasrat Membara BAB 11
3
LELAKI ITU KEMBALI BAB 12
4
SKANDAL BAB 13
5
RESAH BAB 14
6
GELISAH BAB 15
7
SAMA SAMA BUTUH BAB 16
8
TAKUT SUAMI SELINGKUH BAB 17
9
CURHAT SAHABAT BAB 18
10
MALAM PERTAMA BIBI BAB 19
11
TERPAKSA BAB 20
12
SAHABAT MASA KECIL BAB 21
13
FIRASAT BAB 22
14
SELINGKUH. BAB 23
15
UANG JASA UNTUK BIBI BAB 24
16
STROKE BAB 25
17
HUJAN BAB 26
18
DIA DATANG LAGI BAB 27
19
UNDANGAN ELSYE BAB 28
20
SETELAH PERNIKAHAN NISA ADIK ELSYE BAB 29
21
BUKAN MENANTU TAPI PEMBANTU BAB 30
22
TRAGEDI BAB 31
23
DIRAWAT BAB 32
24
DIMINTA KEMBALI BAB 33
25
MAMA UNTUK RUMI BAB 34
26
MINTA RESTU BAB 35
27
" ADUH ". BAB 36
28
BIBI SELALU KENA CICIP BAB 37
29
MENCURI WAKTU BAB 38
30
MAMA PERGI UNTUK SELAMANYA BAB 39
31
TERJEBAK DITANGAN PRIA TUA BAB 40
32
MENJADI CANDU BOS TUA BAB 41
33
BUAH SKANDAL BAB 42
34
TAKUT HAMIL BAB 43
35
RUJAK UNTUK YANG NGIDAM BAB 44
36
MENCARI SOLUSI BAB 45
37
BERAKHIR SUDAH BAB 46
38
MAINAN BARU BOS TUA BAB 47
39
BOS TUA MENCARI ISTRI BAB 48
40
LAMA TAK BERTEMU BAB 49
41
RUMAH BARU DARI BOS TUA BAB 50
42
HAMIL ANAK BOS TUA BAB 51
43
BIBI SAKIT BAB 52
44
BINAL, GANAS DAN BUAS BAB 53
45
GOYANG BANG MANDOR BAB 54
46
LAMARAN BANG MANDOR BAB 55
47
DINAS LUAR BERSAMA CLIENT BARU BAB 56
48
TEMAN DI BALI BAB 57
49
SAKIT BAB 58
50
MENCARI INFO LOWONGAN KERJA BAB 59
51
KETEMU ORANG YANG SAMA BAB 60
52
BOS JADI SAHABAT BAB 61
53
TENTANG BOS MILA BAB 62
54
INGIN CEPAT PUNYA MOMONGAN BAB 63
55
SUAMI BU MILA BAB 64
56
ADA YANG BARU BAB 65
57
SELAMAT TINGGAL BAB 66
58
MOTIVASI ISTRI BAB 67
59
PERNIKAHAN RAHASIA BAB 68
60
AWAL MULA JADI PENGUSAHA BAB 69
61
RASA HIBA BAB 70
62
TAMU BAB 71
63
SALING CURIGA BAB 72
64
TERTANGKAP TANGAN BAB 73
65
FEELING BAB 74
66
ADA YANG JEMPUT BAB 75
67
ANAK KE DUA BAB 76
68
COBAAN BAB 77.
69
JUMPA MAMA BAB 78.
70
TAK ADA WAKTU & KESEMPATAN. BAB 79
71
BERTEMU JUGA AKHIRNYA BAB 80
72
SEPASANG BAYI KEMBAR BAB 81.
73
HUBUNGAN BISNIS PLUS PLUS BAB 82
74
KENAL ADIK KEMBAR BAB 83.
75
TRAGEDI BAB 84.
76
KEMBALI BAB 85
77
KEPONAKAN DARI KAMPUNG BAB 86
78
MULAI AKTIF Kuliah BAB 87
79
PENGADUAN BAB 88.
80
LAIN ORANG, LAIN MASALAH BAB 89
81
CINCIN TUNANGAN BAB 90.
82
MOBIL SENDIRI BAB 91
83
ADIK IPAR BAB 92.
84
PERTENGKARAN BAB 93
85
SHOCK BAB 94.
86
KEROYOKAN BAB 95.
87
BERTAMU BAB 96.
88
BERPINDAH HATI BAB 97.
89
PINDAH RUMAH BAB 98.
90
YANG PERTAMA BAB 99
91
TAK SUCI LAGI BAB 100
92
PENOLAKAN BAB 101.
93
BALAS DENDAM BAB 102
94
DIJODOHKAN BAB 103
95
TELPON DESAHAN BAB 104
96
MALAM ROMANTIS BAB 105
97
MEMINANG GADIS DESA BAB 106
98
MANTAN PACAR BAB 107
99
BILL NAMANYA BAB 108
100
TAMU BILL BAB 109.
101
SELINGKUH BAB 110
102
PASRAH BAB 111
103
MALAM PERTAMA ISTRI KEDUA. BAB 112
104
BAHAGIANYA DUA ISTRI BAB 113
105
KELAHIRAN ANAK PERTAMA BAB 114
106
DUA WANITA YANG BERBEDA BAB 115
107
PENGAWALAN BAB 116
108
KETAHUAN BAB 117
109
PAPA TIRI NAKAL BAB 118
110
JEBAKAN PAPA TIRI BAB 119.
111
SEBUAH DESA BAB 120
112
BIBI TEMPAT PELAMPIASAN BAB 121.
113
PERTEMUAN BAB 122.
114
KUALITYTIME BAB 123
115
LILI SI CALM. BAB 124
116
HASRAT BILL BAB 125
117
OPERASI MAMA DEWI BAB 126
118
KESERAKAHAN PELAKOR BAB 127
119
DAN SI PELAKOR MELONGO BAB 128
120
DAPAT SAINGAN BAB 129
121
MEMANJAKAN ISTRI BAB 130.
122
MENCARI KEPUASAN DI LUAR BAB 131
123
TERLANJUR BAB 132
124
RENCANA JAHAT BAB 133
125
ADIL BAB 134
126
CARI ISTRI SIRI BAB 135
127
MALAM PENGANTEN PERAWAN TUA Bab 136
128
SIBUK SKRIPSI. BAB 137
129
PULANG BAB 138
130
PAPA PERGI UNTUK SELAMANYA BAB 139.
131
AKHIR DARI PERNCARIAN BAB 140

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!