NovelToon NovelToon

Ketika Cinta Datang

bab 1

Setelah berjam-jam mencari kerja belum dapat juga,karna haus harus membeli minuman,akhirnya seorang Pemuda sedang duduk melamun depan warung di pinggir jalan.tersadar ada seseorang yang terjatuh tepat di hadapannya.

BUGH

"Astagfirullah!! mari saya bantu berdiri."ucap Pemuda menolong Bapak untuk bangun.

"Ngga usah nak,lebih baik kamu pergi."jawab si Bapak.

disaat mau membantu,tiba-tiba ada seseorang berlari dengan membawa belati dan mau menusuk ke punggung si Bapak

tadi,Pemuda itu refleks menendang tangannya sehingga belati itu jatuh dari tangannya si penyerang

PLANG

"Maaf sudah menendang tangan abang."ucap si Pemuda.

"Hey!! bocah jangan ikut campur."marah Preman 1.

"Maaf saya hanya mau menolong Bapak ini saja."sahut si Pemuda.

"Kalau begitu sekalian saja,dua-duanya kita habisin."geram Preman 2.

langsung melayangkan pukulan pertama bisa di hindari,karena hanya menghindar terus dan tak niat untuk membalasnya.akhirnya terkena pukulan diperut.

BUGH

UHUK UHUK

"Cuman begitu aja kemampuan lo."ucap Preman 1 merendahkan.

lagi-lagi menyerang tanpa henti,dengan terpaksa Pemuda itu pun membalas pukulan.tepat di hulu hati di susul dengan tendangan ke kepala.

BUGH

DUAGH

Preman satu pun terjatuh dan pingsan seketika,Preman dua pun shock melihat nya,pasalnya tubuh nya kecil bisa menjatuhkan temannya yang berbadan besar,karena marah Preman dua pun melayangkan pukulan,tapi tertangkap oleh Pemuda itu.langsung di tarik terus dengkul menghantam pas di dagunya.

BUGH

ketika Pemuda itu menghampiri dan mau menghantamkan pukulan di berhentikan.

"Stop...Baik kami akan pergi."ucap Preman 2.

"Ya sudah sana Bang."jawab si Pemuda.

Preman itu pun bangun dan menghampiri temannya yang Pingsan,dia pun langsung memapahnya pergi dari tempat.Pemuda berjalan menghampiri si Bapak yang sedang terlukanya lumayan parah.

"Apa Bisa berdiri dan berjalan."tanya Pemuda sambil menyodorkan tangannya.

"Masih bisa nak,terima kasih."jawab Bapak sambil tersenyum.

"Mari saya bantu untuk memapah mencari taksi,untuk ke rumah sakit."ucap Pemuda.

sambil memapah si Bapak terus berjalan dan memberhentikan taksi,langsung masuk untuk pergi kerumah sakit.setelah beberapa menit sampai di rumah sakit,dokter dan suster datang menghampiri.

"Dok...Tolong Paman saya."ucap Pemuda.

"Iya baik mas,ayo suster di bantu langsung di bawa keruangan."sahut Dokter.

Suster hanya mengangguk,ketika mau masuk di Bapak berpesan ke Pemuda tersebut.

"Nak jangan kemana-mana dulu yah."pinta di Bapak,Pemuda hanya mengangguk.

disaat sedang menunggu,melihat ada seseorang perempuan berhijab yang sedang melamun.pemuda itu menghampirinya,ternyata seorang perempuan berhijab merah itu rupanya seorang Dokter.

"Assalamualaikum Dok."salam si Pemuda.

"Walaikumsalam."jawab Dokter.

"Mau tanya mushola di rumah sakit ini,di sebelah mana yah Dok?"tanya Pemuda.

"Oh Mushola,Mas lurus saja nanti ketemu perempatan belok kiri."jawab Dokter.

"Terimakasih yah Dok,saya permisi mau dzuhur dulu."ucap Pemuda ketika mau melangkah pergi di berhentikan.

"Memang sudah waktunya gitu?"tanya Dokter.

"Iya sudah Dok...Dokter aja sedang asyik melamun,jadi ngga dengar suara adzan banyak-banyak istigfar Dok.maaf yah Kalau saya lancang sama Dokter."jawab Pemuda sambil tersenyum.

"itu senyumnya membuat damai."batin Dokter.

"Astagfirullah...dah yuk,kita bareng saja ke Musholanya."ajak Dokter.

"Baiklah!! Siapa juga yang nolak ajakan Dokter cantik dan insyaallah Soleha."ucap Pemuda,mereka pun sambil berjalan.

"Wah rupanya mas,seorang penggombal ulung."sahut Dokter.

"Saya tidak lagi gombal Dok,hanya mengagumi ciptaan Allah swt."ucap Pemuda.

"Ya ya!! saya masuk ke sebelah dulu yah Mas!! assalamualaikum."ucap Dokter.

"Iya Dok,semoga kita berjodoh waalaikumsalam."jawab Pemuda.

Mereka pun berpisah,masuk ke tempat masing-masing di Mushola tersebut,setelah beberapa menit sholat pun selesai dan langsung menuju ke kamar rawat si Bapak,di perjalanan menemukan dompet perempuan.melihat ke sekeliling ngga ada orang,akhirnya memutuskan untuk membawanya sampai di kamar rawat.

TOK

TOK

"Assalamualaikum."

"Waalaikumsalam."

pemuda itu pun menghampiri dan langsung mencium punggung tangan si Bapak,beliau hanya tersenyum

"Habis kemana nak?"tanya Bapak,tapi tangannya masih mengetik sesuatu di laptopnya.

"Habis dari Mushola pak!"jawab Pemuda,tapi matanya masih lihat ke arah laptopnya.

"Oh iya nama kamu siapa nak?kalau bapak namanya dirga."tanya pak Dirga.

"Nama saya Ray,Pak Dirga."jawab Ray.

"Kepanjangannya?"tanya Pak Dirga,tapi fokus ke laptop.

"Ray Firmansyah."jawab Ray.

Pak Dirga hanya mengangguk,selang beberapa menit baru berkata.semua tentang Ray bener Semua,walau yang tersembunyi sekalipun di ketahui oleh Pak Dirga.membuat Ray shock...

"Pak Dirga tau semua tentang saya."ucap Ray,Pak diganti tersenyum dan mengangguk.

"Wah..bisa Ray tebak,Pak Dirga bisa IT."lanjut Ray,lagi dan lagi hanya mengangguk.

"Wah keren...boleh yah Pak! Ray belajar dari Pak Dirga"antusias Ray..Pak Dirga diem sebentar sedang berpikir.

"Baiklah saya akan mengajarkan mu Ray,tapi dengan satu syarat."jawab Pak Dirga.

"Apa syarat nya Pak!!"sahut Ray.

"Cuman satu!! yaitu setelah nanti kamu sudah bisa IT.jangan sampai memberi tahu pada siapa pun,bahwa kamu belajar ini dari Bapak."ucap Pak Dirga.

"Baik Paman!! bolehkan Ray panggil Paman Dirga."tanya Ray.

"Boleh!! yuk kita pulang kerumah Paman,jangan sampai menolak."ajak Paman

"Baiklah Ray ikut,mari Paman saya bantu."ucapan Ray seraya memapah Paman.

Mereka pun pergi dari rumah sakit,tentu saja setelah urusan pembayaran selesai di urus.mereka naik taksi ,selang beberapa menit sampai lah rumah paman yang cukup besar bagi Ray.setelah membayar mereka pun keluar,baru saja ke luar taksi di sambut anaknya Paman.

"Gio...kenalkan dia Ray,yang sudah ceritakan tadi."ucap Paman Dirga.

"Hey!! Saya Gio Ali Dirga,panggil saja Gio."ucap Gio sambil menyodorkan tangan.

"Salam kenal Bang Gio!! saya Ray Firmansyah,panggil saja Ray."sahut Ray sambil menjabat tangannya Gio.

Mereka pun masuk setelah sesi saling mengenal satu sama lainnya,langsung berkumpul di ruangan Komputer..

"Gio!! Kamu ajari dasar dari Komputer?"ucap Paman Dirga.

"Baiklah Ayah!! Ayo Ray,ikut Abang."ajak Gio seraya merangkul pundak Ray.

Ray pun hanya menganggukkan kepala.

"Kata Ayah,kamu hebat!! beladiri apa yang kamu miliki Ray?"tanya Gio.

"Hmmm."jawab Ray ragu-ragu.

"Jangan ragu,rahasiamu akan aman."ucap Bang Gio meyakinkan.

"Silat Bang."jawab Ray singkat.

Gio pun mengajari dasar-dasar dari komputer ke ray,Gio pun kagum dengan Ray yang begitu cepat mengerti...

"SEE YOU NEXT"

bab 2

setelah semalam menginap di rumah Paman Dirga,paginya pun pergi.untuk mencari kost-kostan,sebenernya di suruh tinggal di rumah.tapi saya ngga mau merepotkan Paman Dirga terus-menerus,sudah bersyukur mau ngajari saya tentang Komputer.

setelah kesana-kemari mencari kost-kosan belum ada yang cocok dengan tempatnya,tapi saya belum nyerah untuk mencari yang tepat.akhirnya menemukan yang cocok sama tempatnya,ternyata dekat dari rumah sakit kemarin.

seketika inget dengan apa yang di temukan,langsung membuka tas dan melihat isi dompetnya.siapa tau ada tanda pengenal,kebetulan ada kartu namanya yang tertera Aisyah Nurhalimah.

saya pun langsung menghubungi nomor tersebut sekali ngga di angkat,untung ketiga kalinya di angkat.

"Assalamualaikum."

"Waalaikumsalam."

"Apa bener ini dengan Dokter Aisyah Nurhalimah."

"iya dengan saya sendiri,maaf ini siapa?"

"Saya Ray,kemarin saya menemukan dompet dokter di rumah sakit."

"Terimakasih ya Mas..bye the way,tau nomor saya darimana?"

"Dari kartu nama Dokter,maaf yah Dok!! Saya membukanya tanpa izin dari Dokter dulu."

"Ngga apa-apa Mas,saya boleh minta dompet saya kembali."

"Ya tentu boleh dong!! ini kan memang milik Dokter,jadi gimana apa saya kerumah anda Dok?"

"Ngga usah Mas,kita ketemu di cafe xxx"

"Maaf Dok!! Saya kurang tau tempat itu,gini aja saya tunggu di resto depan rumah sakit."

"Oh gitu..oke Mas,saya akan kesana sekarang,tunggu saya.assalamualaikum."

"Walaikumsalam."

tut tut

setelah panggilan berakhir,melihat ada seorang perempuan berhijab sedang mendorong motornya.Ray pun menghampiri dan bertanya ternyata cuman kabel aki putus.makanya ngga bisa di starter,setelah di benerin kabel aki nya baru bisa di starter kembali.

"Terimakasih yah...ini ada sedikit buat Mas!"ucap Perempuan berhijab sambil menyodorkan uang lama puluh ribuan.

"Sama-sama Mbak..simpan aja uangnya untuk keperluan lainnya,saya ikhlas membantu Mbak!"jawab Ray sambil menolak dengan sopan santun supaya tidak tersinggung.

"Ya sudah,gimana kalau saya traktir Mas minum atau makan."ucap Perempuan berhijab itu,ketika mau menjawab terhenti dengan bunyi hp berdering.

kring

kring

"Maaf Mbak! saya angkat telepon dulu yah."ucap Ray,perempuan itu mengangguk.

"Assalamualaikum."

"Waalaikumsalam posisi Mas dimana,saya sudah sampai di resto nih."

"Saya lagi di depan...Bu Dokter duduk aja dulu,bye the way Dokter pakai baju apa?"

"Ya sudah!! saya pakai gamis berwarna biru tua,kalau Mas cirinya apa? assalamualaikum."

"Ya sudah saya masuk,saya pakai topi hitam.waalaikumsalam."

tut tut

"Mbak!! Saya masuk dulu ke resto,soalnya teman sudah nunggu di sana.assalamualaikum."

"Walaikumsalam."

Ray pun berjalan ke resto tak butuh waktu lama,sudah sampai Ray pun melihat-lihat ke semua penjuru akhirnya ketemu,langsung menghampirinya.

"Assalamualaikum dengan Dokter Aisyah."ucap salam Ray sambil mengatupkan tangan di dada,dengan tersenyum.

"Waalaikumsalam iya Mas,silahkan duduk dulu."jawab Aisyah melakukan yang sama.

"Iya Dok! Terimakasih."ucap Ray sambil duduk,langsung membuka tas nya mengambil dompetnya Dokter.

"Ini Mbak Dokter dompetnya,silahkan di cek dulu takut ada yang hilang."lanjut Ray.

"Iya Mas! saya terima dompetnya dan ngga perlu pake di cek segala.saya percaya sama Mas!"jawab Dokter Aisyah.

"Istigfar Dok!! Musyrik percaya sama saya,jadi di cek aja dulu."sahut Ray.

"Baiklah!! silahkan Mas sambil pesan minuman atau makanan?"ucap Dokter Aisyah sambil ngecek dompetnya.

"Ya Allah kenapa dengan jantungku ini kenapa berdebar begini."batin Ray.

"Masih lengkap kan Dok?"tanya Ray.

"Eh iya Mas! Rasa-rasanya saya pernah bertemu Mas,tapi dimana yah?"jawab Dokter Aisyah seraya bertanya.

"Mungkin di dalam mimpi mbak Dokter,haha."jawab Ray sambil Tertawa.

"Wah bisa ngelucu juga rupanya.seingat saya memang iya.tapi entah di mana?"tanya Aisyah.

"sudah laku Mbak Dokter jangan di inget inget terus,nanti jadi rindu lagi kan berat."jawab Ray.

"Haish,Ngga gitu juga kali."ucap Dokter Aisyah.

"Kalau gitu saya pamit ya Mbak Dokter,kalau kita berjodoh pasti kita di pertemukan kembali sama Allah swt.assalamualaikum."pamit Ray sambil mengantukkan tangannya di dada sambil tersenyum.

"Iya,makasih yah Mas,waalaikumsalam."jawab Aisyah melakukan yang sama.

"Subhanallah,senyumnya begitu nyaman di hatiku."batin Aisyah.

setelah Ray pergi dari restoran,tak lama Aisyah pun pergi meninggalkan restoran dan pergi kerumah sakit tempat kerjanya.baru saja sampai,ketika mau masuk ruangan datanglah seseorang.

(~kita tinggalkan dulu ya ceritanya Ray sedang memantaskan diri,hehe~)

Kembali ke Aisyah

"Assalamualaikum Dok."ucap seseorang yang baru menghampiri dokter Aisyah.

"Waalaikumsalam Dok."jawab Aisyah yang tidak jadi masuk.

"Habis Darimana Dok,tadi saya ngga lihat Dokter di kantin?"tanya Dokter Gilang.

"Oh itu...saya habis dari restoran yang di sebrang Dokter Gilang."jawab Dokter Aisyah.

"Hey!! Kenapa ngga ngajak-ngajak kalau makan siang di restoran?"ucap seseorang yang baru menghampiri yaitu sahabat Aisyah(Citra).

"Males banget saya ngajak kamu bisa-bisa uang saya habis,karena makan kamu itu banyak haha."goda Aisyah sambil tertawa.

"Ish!! suka benar kamu tuh kalau ngomong.haha."ucap Citra,bukannya marah malah ikut tertawa.

"Besok kan hari minggu,kamu nginep yah dirumah saya.ngga ada penolakan titik."ucap Aisyah.

"Hey!! main titik titik aja,saya kan belum jawab itu namanya PE-MAK-SA-AN you know."kesal Citra dengan nada penuh penekanan di kata pemaksaan.

"Yes,I know.aduh maaf yah Dokter Gilang,karena ada tikus kecil dokter di cuekin."ucap Aisyah tak enak hati,Citra cemberut karena di bilang tikus.

"Ya ngga apa-apa,yah sudah saya pamit dulu Dokter Aisyah,Dokter Citra.assalamualaikum."pamit Dokter Gilang.

"Waalaikumsalam Dokter Gilang."jawab Dokter Aisyah dan Dokter Citra serempak.

setelah Gilang pergi,tak lama Aisyah dan Citra pun berpisah kini mereka pun berkutat dengan kesibukan masing-masing

***

merasa sudah ngga ada tugas Aisyah pun menghampiri Citra.

"Cit...kamu masih ada jadwal tugas ngga?"tanya Aisyah menghampiri Citra.

"Astagfirullah..ngagetin tau,sudah ngga ada sih."jawab Citra sambil mengelus dada.

"Ya sudah.yuk kerumah saya."ucap Aisyah sambil menggandeng Citra.

"Hey!! main gandeng-gandeng aja,saya mau ambil tas dulu."kesal Citra.

Citra pun berbalik badan menuju ruangannya,setelah mengambil tas langsung menuju ke Aisyah yang sedang menunggu setelah sampai langsung menuju mobil dan langsung masuk.

Di perjalanan

"Bye the way,tumben banget kamu makan siang di restoran."tanya Citra.

"Ngga makan juga disana,cuman ketemu seseorang saja."jawab Aisyah.

"siapa....

bersambung

SEE YOU NEXT

bab 3

"Ngga makan juga di sana,cuman ketemu sama seseorang saja."jawab Aisyah.

"Siapa? kenapa ngga ngajak - ngajak sih."tanya Citra kepo.

"Idih kepo banget sih Cit,cuman orang yang menemukan dan mengembalikan dompetku doang."jawab Aisyah yang fokus pada jalanan.

"Wah!! ngedate nih ceritanya,eh tunggu cewek apa cowok nih?"kepo Citra.

"Hey!! Mana ada ngedate,kan saya sudah bilang cuman mengembalikan dompet doang dan dia cowok."jawab Aisyah.

"Ya sudah yuk turun sudah sampai nih,apa masih betah di dalam mobil."lanjut Aisyah karna melihat Citra melamun,akhirnya Aisyah keluar dari mobil sedikit membanting pintu mobil.

BRAAAK

"Astagfirullah."kaget Citra langsung keluar menyusul Aisyah.

Mereka pun langsung ke kamar Aisyah, karena sudah sepi dirumah Aisyah.

"Keterlaluan bener kamu itu Syah,kaget tau"protes Citra.

"Ya!! siapa suruh ngelamun di dalam mobil?"tanya Aisyah.

"Ya kan saya lagi mencerna kata-kata mu Syah,kamu lagi sholat ngga?"jawab Citra seraya bertanya.

"Lagi ngga...ya sudah mau istirahat duluan,cape banget nih."Jawab Aisyah yang langsung ambruk di tempat tidur dan langsung terlelap.

"Astagfirullah Syah..sudah di dalam mimpi aja noh anak."ucap Citra sambil menggeleng-gelengkan kepala.

Keesokan pagi

"Pagi Ma,Pa!!"ucap Aisyah dan Citra serempak.

"Pagi Sayang eh ada Citra,semalam tidur disini."kaget Mama Ani,Citra mengangguk.

"Ya sudah sarapan dulu."ajak Papa.

mereka pun sarapan bersama tak ada suara dari mereka,hanya dentingan sendok dan garpu.

setelah selesai sarapan,mereka pun kumpul di ruang keluarga.mereka ngobrol santai sampai tak terasa mendengar suara adzan dzuhur berkumandang.

"Pa,Ma!! Citra ke kamar dulu yah,mau sholat dzuhur."ucap Citra..Citra pun langsung melangkah ke kamar,setelah Papa Mama menganggukkan kepala.

tak lama setelah citra masuk kamar Aisyah,datanglah seseorang.

"Assalamualaikum Om,Tan,Syah!"ucapan seseorang yang baru datang ke rumah Aisyah.

"Waalaikumsalam."jawab serempak.

"Sini nak Ridho,duduk."ucap Mama Ani.

"Iya,terimakasih Tan!!"jawab Ridho langsung duduk di kursi,tapi Aisyah semakin kesal.

"Ngapain kamu kesini lagi."kesal Aisyah.

"Kan aku kangen sama kamu Sayang."jawab Ridho,membuat Aisyah mual.

"Huwek..kamu ngga usah drama lagi,lebih baik kamu pulang sekarang.daripada di usir paksa sama security"geram Aisyah,Ridho mengepalkan tangan di bawah meja.

"Ada apa ais?"tanya Pa Andika.

"Tanya saja sama orangnya langsung,ngga tau malu banget."jawab Aisyah.

"Nak Ridho ada apa?"tanya Papa.

"Ng-ngga ada apa-apa Om!"gugup Ridho.

"Cih...kebetulan Citra sini."panggil Aisyah,saat melihat Citra turun dari tangga.

"Ada apa Syah...wah wah dia masih punya muka bertemu sama kamu Syah."jawab Citra geram saat melihat ada Ridho.

"Sayang-sayangnya Mama,ada apa ini sebenernya?"tanya Mama Ani,saat melihat anak-anak nya begitu emosi.

"Ini Ma!! Jawabannya ada di sini semua."jawab Citra sambil menyodorkan hp ke Mama Ani.

Mama Ani pun menerima dan langsung membukanya,Papa Andika pun juga ikut melihatnya.

Di dalam video tersebut,terlihat ridho sedang memaki-maki,memukul,menendang seorang perempuan.

Papa dan Mama pun,kecewa dan marah tapi lebih besar rasa kecewanya.hampir saja mereka menyerahkan anaknya ke pria yang suka kasar sama perempuan.

"Mulai sekarang kamu ngga ada hubungan apapun sama keluargaku,PERGI KAMU DARI RUMAH INI.SEBELUM AKU MENGHAJAR MU DI SINI SEKARANG JUGA."hardik Pa Andika,Mama Ani memegang tangan papa andika lambat laun emosi pun mereda.

"Sial,sial,gue ngga terima diperlakukan seperti ini"batin Ridho.

keluar dari rumah dengan begitu emosi langsung masuk mobil,setengah jalan Ridho menghubungi seseorang.

"Halo gue ada tugas buat kalian."

"....."

"Iya nanti gue kirim foto dan lansung transfer,pokoknya Jangan habisi dulu."

"....."

kembali ke Aisyah

"Maafin Papa yah nak!! hampir saja Papa menyerahkan kamu sama pria yang kasar."ucap Papa Andika merasa bersalah.

"Iya pa!! Ais sudah maafin,malah Ais bersyukur dengan kejadian ini.berarti Allah masih sayang sama Ais,Allah sudah menunjukkan keburukannya sebelum ais bener-bener jadi istrinya."bijak Aisyah sambil memeluk Papa.

"Bener Pa!! apa yang di katakan Aisyah,ya sudah kita lupain saja yah."sahut Mama Ani.

"Iya!! Mama sama Aisyah benar."jawab Papa Andika.

"Pa,Ma!! sudah sih,Citra males lihat muka Aisyah kaya gitu.hiiii."ucap Citra berpura-pura bergidig badannya,sambil berlari pergi ke belakang rumah.

"Cittttrrrraaaa,awas kamu ya."teriak Aisyah berlari mengejar Citra,Papa dan Mama tertawa sambil menggelengkan kepala.

Malam hari

"Syah!! Kita nonton atau cuci mata yuk di Mall,bete juga di rumah terus."ajak Citra.

"Bener juga!! yuk lah."jawab Aisyah langsung berdiri dan tarik tangan Citra pelan.

mereka pun keluar kamar,menuju mobil aisyah dan langsung masuk di dalam perjalanan.

"Kita kemana dulu nih,Cit!!"tanya Aisyah sambil fokus di jalanan.

"Ke Mall aja langsung kita nonton,katanya ada film baru yang seru."jawab Citra,Aisyah mengangguk.

setelah beberapa menit,sampailah di parkiran mall tanpa mereka sadari.sedari tadi keluar dari rumah sudah ada yang menguntit.

mereka pun langsung masuk ke bioskop,kurang lebih dua jam berada di dalam bioskop akhirnya keluar.

Aisyah memutuskan untuk pulang,karna besok akan berkutat kembali di pekerjaan,Citra pun menyetujui nya baru setengah perjalanan.tiba-tiba ada mobil yang menghadang dan menyilang mobilnya.

ciiiittttt

"Astagfirullah."ucap Aisyah dan Citra serempak,untung aisyah dengan cepat menginjak rem.

Keluarlah tiga orang pria dewasa(Preman),dengan postur tubuh tinggi dan kekar salah satu menghampiri mobil Aisyah.

"Keluar dari mobil atau gue pecahin kaca mobilnya."teriak Preman 2

"Cit...kamu tetep di dalam mobil,jangan keluar dan kunci mobilnya setelah saya keluar dan jangan lupa hubungi polisi."ucap Aisyah dengan begitu serius,sebelum Citra menjawab Aisyah sudah keluar dari mobil.Citra pun menuruti apa yang ucapkan Aisyah.

"Ada apa om!! tiba-tiba mobilnya menghadang mobil saya?"tanya Aisyah dengan santai nya.

"Ayo ikut!! jangan membantah kalau tidak mau terluka."ucap Preman 2 yang akan menarik tangannya,langsung di hempas oleh Aisyah.

"Emang Om siapa gue,asal nyuruh-nyuruh kaya gitu."ucap Aisyah yang sudah tiada kata sopan lagi.

"Haha...banyak bacot lo,ikut kami sekarang."geram Preman 2 yang sudah hampir memegang tangan,tapi Aisyah sudah lebih dulu memegang tangan si Preman langsung melintir tangannya kebelakang dan kakinya menendang lutut belakang kaki Preman.

"Berhenti...

Bersambung

~SEE YOU NEXT~

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!