Saat tera keluar dari kamar mandi dan sudah menggunakan pakaiannya, alfiano malah menghilang, pasti sudah pergi.
***
Dira anastasya
Aaa tera sayang my baby sweety gimana kencannya semalam? (suara dari telepon)
Tera laurenza cxereen
[ reflek menjauhkan ponsel dari telinga ]
Tera laurenza cxereen
Gw cerita nanti, sekarang cepat jemput gw.
Dira anastasya
Emang Lo dimana? (suara dari telepon)
***
Tin Tin
Dira anastasya
Raaa! [ melambaikan tangan ]
Tera laurenza cxereen
[ menghampiri Dira, lalu memasuki mobilnya ]
Dira anastasya
Loh? Kok jalan Lo gitu, trus....Lo ngapain di hotel? [ menunjuk tera ]
Tera laurenza cxereen
Yaa gitu deh
Dira anastasya
Gitu gimana?
Dira anastasya
Jangan bilang Lo udah....[ menutup mulut ]
Tera laurenza cxereen
[ menghela nafas panjang ] ayo kerumah sakit.
Dira anastasya
Tapi tu cogan dimana? Kok ga keliatan? [ melihat-lihat dari kaca mobil ]
Tera laurenza cxereen
Gatau guee... tiba-tiba hilang, nyebelin bangettt padahal gw blm minta lagi uangnya.
Tera laurenza cxereen
Katanya bakal kirim belakangan sisanya, tapi sampai sekarang belum tuhh, Lo salah informasi kalik, pasti itu orang gapunya uang 30 miliar.
Dira anastasya
Dihh percuma kaya, pelit ternyata.
Dira anastasya
Rumah sakit yang mama lo tempatin itu juga punya dia, mungkin aja nanti dia ada disana, gw bakal bantu lo, [ mengedipkan mata ]
Tera laurenza cxereen
[ mengangguk pelan ]
Sebenarnya ada sedikit rasa takut yang menghantui tera, karena kejadian semalam.....ah bukan kejadian panas itu, tapi saat mantannya Noel, dan Ela yang sudah dia anggap sebagai adiknya sendiri, malah menjebaknya seperti itu, sebenarnya ada apa dengan mereka?.
Comments