Tadi saat pergulatan hebat antara dirinya dan Radina, ia lupa memberi kabar pada istrinya saat sudah sampai di Singapura. Ia kemudian mengambil handphone di atas nakas berniat menghubungi istrinya namun saat melihat tiga panggilan tak terjawab dari istrinya Tio langsung menelpon balik Ayu. Tio yang melihat Radina tertidur karena kelelahan atas apa yang mereka lakukan mengangkat perlahan tangan Radina yang melingkar di pinggangnya. Dengan hati-hati ia bangun dari tempat tidur dan berjalan perlahan keluar dari kamar dan menghubungi Ayu.
Setelah menelpon Ayu, Tio kembali ke kamar Radina dan berbaring terlentang memikirkan pernikahannya dan Radina. Di satu sisi ia sangat mencintai Ayu istrinya namun di sisi lain ia juga sangat tertarik dengan Radina.
Di ingatnya pertemuan dengan Radina beberapa bulan lalu setelah sekian tahun tidak bertemu. Radina adalah cinta pertama Tio saat ia kuliah di London namun saat itu Tio tidak berani menyatakan cintanya pada Radina karena Radina saat itu memiliki kekasih lain. Akhirnya Tio mengalah dan lebih memilih menghindari Radina hingga ia bertemu dengan Ayu Anindita dan menikahi Ayu. Tio sangat mencintai Ayu dan melupakan Radina namun pertemuan kembali dengan Radina mengguncang hatinya terlebih Radina yang juga perhatian padanya membuat Tio kembali membuka hati untuk Radina, hingga akhirnya pada seminggu yang lalu......
_______
Flash back off...
Saat itu sudah pukul sembilan malam dan hujan lebat di sertai kilat dan petir di luar. Aku sangat lelah setelah seharian bekerja di tambah lembur membuatku ingin cepat pulang dan beristirahat. Setelah aku selesai memeriksa laporan keuangan perusahaan ku aku pun bergegas pulang. Tak sabar rasanya ingin bertemu dengan istriku Ayu. Saat aku bersiap untuk pulang tiba-tiba seseorang mengetuk pintu, pikirku tidak mungkin sekretaris ku karena ia sudah pulang sejak sore tadi, semua pegawai ku juga sudah pulang tersisa aku seorang di kantor ini. Lama pintu di ketuk akupun mempersilahkan masuk dan berapa terkejutnya aku saat yang masuk ke ruangan ku adalah Radina.
"Mas... Boleh aku masuk? " Tanyanya padaku. Akupun mempersilahkan ia duduk dulu
"Din, kenapa kamu masih di kantor? Bukannya ini sudah larut malam? " Tanyaku padanya sambil melirik jam dinding. 'Jam sembilan lebih sepuluh menit. Ini sudah bukan jam kantor lagi' batinku.
"Mas, ada yang ingin aku omongin sama kamu". Katanya sambil menunjuk tempat kosong di sebelahnya. Akupun berjalan menuju sofa yang ia duduki dan duduk di sebelahnya.
" Ada apa din.... Apa yang ingin kamu omongin? Jika ini mengenai pekerjaan kita bisa omongin ini besok. Lagi pula ini sudah larut dan aku juga harus pulang" Kataku dengan nada pelan.
"Ini bukan masalah kerjaan mas... Aku... Mmm.. Aku... " Katanya dengan gugup.
Dapat ku lihat ada sesuatu yang ingin ia katakan namun aku tidak tahu apa itu
"Katakanlah. Apa kamu punya masalah? Mungkin aku bisa membantumu.. " Kataku perlahan.
Namun secara tiba-tiba Radina menciummu. Aku yang kaget hanya bisa terdiam mencerna apa yang sedang terjadi antara aku dan dia. Aku tidak menolak juga tidak menginginkan nya namun aku hanya diam hingga ku rasakan bibirnya mulai bergerak memberikan kecupan-kecupan kecil dan lidahnya mulai menjelajah masuk saat aku membuka sedikit mulutku. Aku membiarkan ia melakukannya hingga aku larut dalam ciuman itu dan kami saling membalas ciuman itu. Lama kami berdua hanyut dalam ciuman itu hingga ku rasakan tangannya menyentuh bagian sensitif ku yang sudah mengeras. Awalnya aku menolak sentuhannya namun perlahan aku membiarkannya hingga tanpa sadar kami berdua sudah telanjang dan akhirnya kami melakukannya di ruangan ku. Entah berapa kali kami bergumul dalam peluh kenikmatan dengan ia yang mendominasi permainan hingga ia beberapa kali klimaks dan akhirnya untuk ke lima kalinya akupun mencapai puncak kenikmatan dunia. kami kelelahan dan akhirnya tertidur di sofa dengan ia yang berada di atasku dan aku memangkunya dan menyandarkan kepalanya di pundakku. Akhirnya kami pulang bersama sekitar pukul dua dini hari dan saat aku mengantarnya pulang ke rumahnya kamipun kembali bertarung di atas ranjang hingga menjelang subuh. Aku baru kembali ke rumah pukul empat pagi dan ku dapati istriku Ayu tertidur di sofa ruang tamu menungguku. Namun sejak saat itu aku dan Radina selalu melakukan hubungan ranjang itu di ruanganku bahkan di rumahnya, terkadang saat kami saling menginginkan kami akan menyewa hotel demi memuaskan nafsu kami.
______
Flash back on....
"Mas Tio.... " Suara Radina yang memanggil Tio membuyarkan lamunannya.
"Ya... Ada apa Radina?"
"Mas udah bangun? Jam berapa sekarang? " Tanya Radina sambil mengelus perut rata Tio..
"Jam dua dini hari. Ayo tidur lagi. Besok kita harus kerja" Jawab Tio sambil mengelus punggung telanjang Radina. Keduanya kini saling behadap-hadapan.
"Baiklah.. Selamat tidur mas" Ucap Radina dan merekapun tertidur dengan telanjang tanpa sehelai benang.
tbc
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 64 Episodes
Comments
Vivi Bidadari
Knapa selalu yg jdi pelakor dgn alasan cinta pertama 😁
2022-09-10
0
Muhammad Samsul Bahri
clbk
2022-05-05
0
Elnara🌸
wahh ga disangka tyo
2022-04-13
0