Anak Bintang Jaya menyebut mereka, penguasa, pahlawan, jagoan, raja, atau dewa? Oh, saking luar biasanya anggota geng motor yang satu ini. Apalagi lima intinya bersekolah di SMA ini, dan bahkan memasuki kelas yang sama karena tidak ingin pisah.
Ikatan persahabatan mereka memang begitu kuat, layaknya saudara kandung. Kalau yang satu terluka, pasti yang lainnya ikut merasakan sakit. Memang benar-benar seperti saudara kandung kan, walaupun mereka terlahir dari orang tua yang berbeda.
someone
Orang 1:
Kantung mata lo agak hitam ya, Rish. Kurang tidur? [tanya Arish yang sedang menyesap rokok]
Samudra Arish
someone
Orang 1:
Muka lo juga kelihatan beda
Samudra Arish
[terkekeh kecil]
Samudra Arish
Beda darimananya?
Samudra Arish
Muka gue juga gini² aja, tidak ada yang berubah
someone
Orang 2:
semalam lo tidur jam berapa Rish?
Samudra Arish
[menggidihkan bahu] 3, mungkin!
someone
Orang 2:
jangan bilang lo nonton bõķép ya? [menatap Arish mengintimidasi]
Samudra Arish
terus kalo gue nonton kenapa?
someone
Orang 3:
Ya gak baik lah!
someone
Orang 3:
Pake nanya lagi!
someone
Orang 3:
Kalo nontonnya bareng² mah baik² aja
someone
Orang 4:
gass! Itu mah
Ting!
Ting!
Ting!
Percakapan mereka terpaksa berhenti karena ada yang lebih menarik perhatian. Yakni ponsel Leon, yang tengah pemiliknya itu pegang sendiri tadi. Terlihat sangat jengah juha raut wajah Leon saat ini.
Leon Putra Hardian nama lengkapnya. Terkadang mereka memanggil dengan sebutan "Bos" karena cowok itu memiliki jabatan sebagai ketua dari pasukan Black Wolf.
Seorang pria menghampiri Leon dan melihat ponselnya karena kepo. Siapa lagi kalo bukan Rama Wijaya Pratama.
Rama Wijaya Pratama
Siapa sih, bos?
Leon Putra Hardian
[menghembuskan nafasnya] ini cewek harus gue apain sih, ganggu banget anjir!
Samudra Arish
Kenapa gak lo block aja?
Leon Putra Hardian
Gak mempan, dia bakalan hubungin gue pake nomor baru lagi
Samudra Arish
[mengangguk] kalo lo aja yang ganti nomor?
cowok yang dari tadi hanya diam dengan memainkan poselnya ikut nimbrung mensetujui ucapan Arish. Dia adalah Cakra Buana Wicaksana wakil dari pasukan Black Wolf.
Cakra Buana Wicaksana
Betul kata si Arish, dia jadi gak bisa hubungin lo lagi kan
Cakra Buana Wicaksana
Secara jelas kan lo sudah ganti nomor baru
Leon Putra Hardian
....
someone
Dari pada lo bingung² nih, bos
someone
Mending lo ladenin aja gak sih? Gue aja mau sama Delisa, masa lo gak mau sih, bos?
Sakha Mahanta di juluki si play boy Cap Kampak banyak cewek dari SMA Bintang Jaya yang ia pacari atau mencari identitas si cewek itu. Yah walaupun mereka para kaum hawa cuman di jadikan selingkuhan.
Sakha Mahanta
Secara jelas kan Delisa itu cantik, bohai, seksi---
Leon Putra Hardian
Yaudah ambil aja sana!
Leon Putra Hardian
Gue juga ikhlas kalo lo yang ambil
Leon Putra Hardian
Jadi gak ganggu gue lagi kan
Sakha Mahanta
Kalo dia mau sama gue mah sudah gue pacarin bos
Sakha Mahanta
Sayangnya dia sukanya sama lo sih, bos
Rama Wijaya Pratama
Ya tapi hati² aja sih sama ucapan sendiri bos
Leon Putra Hardian
Kenapa emang?
Rama Wijaya Pratama
hari ini lo bilang gak mau sama tuh cewek, eh besok² nya lo nembak tuh cewek
Leon Putra Hardian
Gak mungkin lah
Rama Wijaya Pratama
Mungkin aja lah, kan omongan adalah doa
Rama Wijaya Pratama
Siapa tau si kabulin kan sama Tuhan
Rama Wijaya Pratama
Betul gak Ra?
Cakra Buana Wicaksana
100% BETULLL!
Samudra Arish
[terkekeh melihat ekspresi Leon]
Sahabatnya itu sangat terlihat tertekan. Saat menyangkut nama Delisa Elvaretta, salah satu siswi SMA Bintang Jaya yang sangat terobsesi pada Leon.
Arish tau jelas bagaimana cara gadis itu ngejar² Leon yang bisa disebut sangat murahan, apalagi Leon selalu menolaknya keras.
Samudra Arish
Matiin aja posel lo
Leon Putra Hardian
Hm!
Leon Putra Hardian
Cabut lah!
Sakha Mahanta
Mau ke kelas bos?
Leon Putra Hardian
Lagian sudah jam pulang, ngapain ke kelas
Leon Putra Hardian
Markas dulu?
Cakra Buana Wicaksana
[mengangguk]
Samudra Arish
Kalian balik duluan aja, gue masih ada urusan
Leon Putra Hardian
Lo mau kemana?
Samudra Arish
Bentar aja ntar gue nyusul
Leon Putra Hardian
Ya keman---
Samudra Arish
[pergi]
Leon Putra Hardian
[menghembuskan nafas panjang]
Rama Wijaya Pratama
Yang disuruh pergi kita, yang pergi duluan malah dia
Sakha Mahanta
Ya begitulah bang Arish
Cakra Buana Wicaksana
Gak jelas emang tuh anak
----------------------------------------
someone
Orang 1:
Halo, mama? Ini Lena mau pulang kok
someone
Orang 1:
Iya ini sama Nora
someone
Orang 1:
Iya ma, mama jangan khawatir
someone
Orang 1:
Iya dadah mama! [menghembuskan nafas panjang]
Comments