Samudra Arish
01
Anak Bintang Jaya menyebut mereka, penguasa, pahlawan, jagoan, raja, atau dewa? Oh, saking luar biasanya anggota geng motor yang satu ini. Apalagi lima intinya bersekolah di SMA ini, dan bahkan memasuki kelas yang sama karena tidak ingin pisah.
Ikatan persahabatan mereka memang begitu kuat, layaknya saudara kandung. Kalau yang satu terluka, pasti yang lainnya ikut merasakan sakit. Memang benar-benar seperti saudara kandung kan, walaupun mereka terlahir dari orang tua yang berbeda.
someone
Orang 1:
Kantung mata lo agak hitam ya, Rish. Kurang tidur? [tanya Arish yang sedang menyesap rokok]
someone
Orang 1:
Muka lo juga kelihatan beda
Samudra Arish
[terkekeh kecil]
Samudra Arish
Beda darimananya?
Samudra Arish
Muka gue juga gini² aja, tidak ada yang berubah
someone
Orang 2:
semalam lo tidur jam berapa Rish?
Samudra Arish
[menggidihkan bahu] 3, mungkin!
someone
Orang 2:
jangan bilang lo nonton bõķép ya? [menatap Arish mengintimidasi]
Samudra Arish
terus kalo gue nonton kenapa?
someone
Orang 3:
Ya gak baik lah!
someone
Orang 3:
Pake nanya lagi!
someone
Orang 3:
Kalo nontonnya bareng² mah baik² aja
someone
Orang 4:
gass! Itu mah
Percakapan mereka terpaksa berhenti karena ada yang lebih menarik perhatian. Yakni ponsel Leon, yang tengah pemiliknya itu pegang sendiri tadi. Terlihat sangat jengah juha raut wajah Leon saat ini.
Leon Putra Hardian nama lengkapnya. Terkadang mereka memanggil dengan sebutan "Bos" karena cowok itu memiliki jabatan sebagai ketua dari pasukan Black Wolf.
Seorang pria menghampiri Leon dan melihat ponselnya karena kepo. Siapa lagi kalo bukan Rama Wijaya Pratama.
Rama Wijaya Pratama
Siapa sih, bos?
Leon Putra Hardian
[menghembuskan nafasnya] ini cewek harus gue apain sih, ganggu banget anjir!
Samudra Arish
Kenapa gak lo block aja?
Leon Putra Hardian
Gak mempan, dia bakalan hubungin gue pake nomor baru lagi
Samudra Arish
[mengangguk] kalo lo aja yang ganti nomor?
cowok yang dari tadi hanya diam dengan memainkan poselnya ikut nimbrung mensetujui ucapan Arish. Dia adalah Cakra Buana Wicaksana wakil dari pasukan Black Wolf.
Cakra Buana Wicaksana
Betul kata si Arish, dia jadi gak bisa hubungin lo lagi kan
Cakra Buana Wicaksana
Secara jelas kan lo sudah ganti nomor baru
someone
Dari pada lo bingung² nih, bos
someone
Mending lo ladenin aja gak sih? Gue aja mau sama Delisa, masa lo gak mau sih, bos?
Sakha Mahanta di juluki si play boy Cap Kampak banyak cewek dari SMA Bintang Jaya yang ia pacari atau mencari identitas si cewek itu. Yah walaupun mereka para kaum hawa cuman di jadikan selingkuhan.
Sakha Mahanta
Secara jelas kan Delisa itu cantik, bohai, seksi---
Leon Putra Hardian
Yaudah ambil aja sana!
Leon Putra Hardian
Gue juga ikhlas kalo lo yang ambil
Leon Putra Hardian
Jadi gak ganggu gue lagi kan
Sakha Mahanta
Kalo dia mau sama gue mah sudah gue pacarin bos
Sakha Mahanta
Sayangnya dia sukanya sama lo sih, bos
Rama Wijaya Pratama
Ya tapi hati² aja sih sama ucapan sendiri bos
Leon Putra Hardian
Kenapa emang?
Rama Wijaya Pratama
hari ini lo bilang gak mau sama tuh cewek, eh besok² nya lo nembak tuh cewek
Leon Putra Hardian
Gak mungkin lah
Rama Wijaya Pratama
Mungkin aja lah, kan omongan adalah doa
Rama Wijaya Pratama
Siapa tau si kabulin kan sama Tuhan
Rama Wijaya Pratama
Betul gak Ra?
Cakra Buana Wicaksana
100% BETULLL!
Samudra Arish
[terkekeh melihat ekspresi Leon]
Sahabatnya itu sangat terlihat tertekan. Saat menyangkut nama Delisa Elvaretta, salah satu siswi SMA Bintang Jaya yang sangat terobsesi pada Leon.
Arish tau jelas bagaimana cara gadis itu ngejar² Leon yang bisa disebut sangat murahan, apalagi Leon selalu menolaknya keras.
Samudra Arish
Matiin aja posel lo
Leon Putra Hardian
Cabut lah!
Sakha Mahanta
Mau ke kelas bos?
Leon Putra Hardian
Lagian sudah jam pulang, ngapain ke kelas
Leon Putra Hardian
Markas dulu?
Cakra Buana Wicaksana
[mengangguk]
Samudra Arish
Kalian balik duluan aja, gue masih ada urusan
Leon Putra Hardian
Lo mau kemana?
Samudra Arish
Bentar aja ntar gue nyusul
Leon Putra Hardian
Ya keman---
Leon Putra Hardian
[menghembuskan nafas panjang]
Rama Wijaya Pratama
Yang disuruh pergi kita, yang pergi duluan malah dia
Sakha Mahanta
Ya begitulah bang Arish
Cakra Buana Wicaksana
Gak jelas emang tuh anak
----------------------------------------
someone
Orang 1:
Halo, mama? Ini Lena mau pulang kok
someone
Orang 1:
Iya ini sama Nora
someone
Orang 1:
Iya ma, mama jangan khawatir
someone
Orang 1:
Iya dadah mama! [menghembuskan nafas panjang]
someone
Orang 2:
Apa kata mama lo?
someone
Orang 1:
Seperti biasa
someone
Orang 2:
Seperti biasa? Oke [mengangguk]
02
someone
Orang 2:
[merangkul pundak Galena]
someone
Orang 2:
So, mending kita sekarang pulang, ayo!
Baru juga 3 langkah, Galena Gathbiyya- namanya tiba² berhenti mendadak yang mengharuskan Vanora Jovanka- sahabat Galena ikut berhenti juga. Raut wajah Galena ikut berubah menjadi lesu seketika, hingga beberapa detik kemudian tubuhnya pun merosot ke bawah.
Vanora Jovanka
Len! [berjongkok di hadapan Galena]
Vanora Jovanka
[memegang pundak Galena] lo kenapa?
Galena Gathbiyya
N-nora...Lena lemes
Vanora Jovanka
Kenapa? Lo sakit?
Galena Gathbiyya
[mengangguk pelan]
Galena Gathbiyya
Beliin gula² dulu bisa gak?🙂
Vanora Jovanka
[menghembuskan nafas] astaga!
Vanora Jovanka
Lo bikin gue panik tau gak?!
Galena Gathbiyya
Lena mau gula²!!
Seorang gadis tiba² datang menghampiri Galena dan Vanora
someone
Orang 1:
Len! Ya ampun lo ngapain lesehan disini! Lo kira ini pantai
Dia adalah Ikara Fukaira sahabatnya Galena
Ikara Fukaira
kenapa dia? [tanya Vanora]
Vanora Jovanka
Biasa gula²
Ikara Fukaira
Astaga! Gue kira lo kenapa lesehan disini
Ikara Fukaira
Kek di pantai aja lo lesehan disini
someone
Orang 1:
Lo kenapa, bocil? [mengulurkan tangannya ke Galena]
someone
Orang 1:
Ayo bagun
Galena Gathbiyya
[menggeleng pelan]
Galena Gathbiyya
Gak bisa, Lena lemes, mau gula²
someone
Orang 1:
Iya, ayo, beli! Lebay lo, ah! [menarik paksa tangan Galena]
someone
Orang 1:
Kalian duluan aja ke parkiran
someone
Orang 1:
Gue mau ngasih makan nih anak dulu
someone
Orang 1:
Kasian, kekurang gizi permen
Vanora Jovanka
Jangan lama²
Galena Gathbiyya
Gendong [merentangkan tangannya]
someone
Orang 1:
Beban banget sih lo, Len!
Walaupun Delisa Elvaretta- sahabatnya Galena mengucapkan kata seperti itu, ia tidak menolak apa yang diminta Galena. Gadis itu pun menggendong Galena yag sudah naik ke gendongannya sendiri.
Di sepanjang lorong menuju kantin Delisa bergumam mendengar suara Galena yang seperti mengigau. Beruntungnya suasana sekitar cukup sepi jadi Delisa tidak terlalu malu karena teman bebannya ini. Hingga akhirnya....
Delisa dan Galena yang ada di gendongannya terjatuh karena bertabrakan dengan seorang cowok di pengkolan lorong.
Galena Gathbiyya
Ah bokong Lena kayak remuk...
Galena Gathbiyya
[memegangi bokongnya]
Delisa Elvaretta
Anjir, punggung gue ketimpa tubuh lo pe'@! [mendelik kepada Galena]
Galena Gathbiyya
Lisa, kok ada pangeran ya disini?
Galena Gathbiyya
mata Lena gak bisa ngedip nih?
Galena Gathbiyya
[menatap kagum Arish]
Delisa Elvaretta
Bangun²! [menarik paksa tangan Galena sedikit kasar]
Galena Gathbiyya
Aduh Lis, Lena masih lemes tau!
Galena Gathbiyya
Main narik² aja 😗
Delisa Elvaretta
It's okay
Ya dia adalah Samudra Arish yang bertabrakan dengan Delisa dan Galena yang ada di gendongannya.
Arish melewati mereka berdu begitu saja, tak lupa ia memungut pensel yang ada di lantai terlebih dahulu. Cowok itu mengepal kuat ponsel dalam genggamannya.
Galena Gathbiyya
Lis, itu penselnya rusak? [bisik ke Delisa]
Delisa Elvaretta
Kayaknya deh
Delisa Elvaretta
Ih, parah, ini semua gara² lo, ya! [menatap Galena]
Galena Gathbiyya
Kenapa gara² Lena?
Delisa Elvaretta
Dia kan teman dekat Leon
Delisa Elvaretta
Aaaaa gimana nanti Leon makin ilfeel sama gue gara² udah bikin hp temennya jatuh?
Galena Gathbiyya
Delisa ngomong apa sih?
Galena Gathbiyya
Lena gak mudeng nih
Delisa Elvaretta
Ck, tau ah capek!
Delisa Elvaretta
Sana lo beli gula² sendiri!
Delisa Elvaretta
Gue mau nyusul Nora sama Ikara aja!!!
Galena Gathbiyya
[lari menyusul Delisa]
Galena Gathbiyya
Lena sampai lupa kalo Lena masih lemes
Galena Gathbiyya
HUAAAAA DELISA!!!
Galena Gathbiyya
LENA MASIH LEMES! BELIIN GULA-GULAAAA!
Galena Gathbiyya
DELISAAAAAAA
------------------------------
Arish berjalan cepat menelusuri lorong SMA Bintang Jaya yang sudah sepi. Sepertinya seluruh murid sudah pada pulang ke rumah masing².
Langkah Arish terhenti. Decakan dari mulutnya keluar setelah ia mendengar suara isakan itu. Sudah bisa ditebak, itu pasti akan membuang² waktunya.
Ia sengaja tidak pulang bersama sahabatnya, karena harus mengunjungi seseorang yang sebelumnya sudah buat janji.
Dan beruntungnya gudang itu sudah tidak terpakai, bahkan katanya angker. Area belakang SMA Bintang Jaya cukul menyeramkan tidak ada siswa/siswi yang berani berkunjung di area sana.
Samudra Arish
[membuka pintu]
Samudra Arish
[berjongkok di hadapan perempuan itu]
Samudra Arish
[Terkekeh kecil]
Samudra Arish
Terus urusannya sama gue apa?
Samudra Arish
Lo jauh² datang ke sekolah gue cuman buat omongin hal yang Gak penting doang?!
someone
[tangisan kembali pecah]
someone
Ka-kamu harus tanggung jawab, Rish hiks
someone
ini anak kamu Rish
Samudra Arish
Tanggung jawab? Dan lo mengandung anak gue?
Samudra Arish
Lo gak tau gue siapa?
Samudra Arish
Lo mau main² sama gue?
Samudra Arish
Lo pikir gue gak tau, kalo itu bukan anak gue
someone
Kenapa kamu gak mau mengakui kalo ini anak kamu, Rish?
Samudra Arish
Kenapa lo bilang?
Samudra Arish
Gue aja tidak pernah menyentuh lo!
Samudra Arish
Apalagi ngehamili j4l@n9 kayak lo!
someone
Tapi waktu itu kamu-----
Samudra Arish
Apa? Waktu itu gue sentuh lo dalam keadaan mabuk?
someone
[mengangguk pelan]
someone
Aku gak mau kamu ninggalin aku, Arish
someone
aku mau pertahanin anak kamu
Samudra Arish
Oke kita buktiin kalo lo mau pertahanin tuh anak
Samudra Arish
Setelah lo lahiran kita lakukan tes DNA
Samudra Arish
Kalo memang bener² itu anak gue, gue akan tanggung jawab
Samudra Arish
Dan kalo bukan...[berdiri]
03
Galena Gathbiyya
Mama Lena pergi dulu! [berhenti di ambang pintu]
Ia menunggu siapa tau aka ada balasan atas teriaknya barusan, tapi hanya keheningan yang ada.
Galena Gathbiyya
Bibi! [menoleh ke arah dapur]
Galena Gathbiyya
Awas aja nanti kalo ada yang cari Lena!
Galena Gathbiyya
Lena pergi dulu ya pintu
Galena Gathbiyya
Nanti kalo ada yang cariin Lena, bilang aja kalo Lena pergi ke supermarket beli gula² oke!
Galena Gathbiyya
[bicara pada pintu]
Galena Gathbiyya
Pintu yang sangat bisa di andalkan [menutup pintu]
Galena Gathbiyya
Pa pay pintu
Galena Gathbiyya
Jaga rumah nih baik² ya, selagi Lena pergi
Galena Gathbiyya
Pak de, juga lagi honeymoon lagi! [menghembuskan nafas]
Galena Gathbiyya
Nanti kalo mama cariin Lena
Galena Gathbiyya
Terus marah² gimana dong? [pikirnya]
Galena Gathbiyya
Udahlah bilang aja kalo pergi beli gula²
Galena Gathbiyya
Siapa suruh di rumah sepi
Galena Gathbiyya
Gak ada mayat lewat!
Galena Gathbiyya
Eh salah, orang lewat!! [menghentakkan kakinya]
Galena Gathbiyya
Gula² Lena yang cantik nan gemoy ini akan datang untuk membelimu
GIRLS🌸
(Delisa, Galena, Vanora, Ikara)
Delisa Elvaretta
Demi apa Leon balas chat gue?!!
Delisa Elvaretta
"Ganggu lo"
Gitu katanya
Vanora Jovanka
Bukannya sadar malah salting
Ikara Fukaira
Ya gimana ya? Namanya juga orang bucin @Vanora
Ikara Fukaira
Kalo tidak @Delisa kan tidak ada yang begitu
Delisa Elvaretta
ya setidaknya dia mau bales chat gue dan merelakan sedikit kuotanya
Delisa Elvaretta
Itu artinya gue berharga
Ikara Fukaira
Pake wifi dia mah @Delisa
Delisa Elvaretta
Yang penting dia mau bales gue
Delisa Elvaretta
OMG! DI BALES LAGI
Vanora Jovanka
Btw, ni bocil satu kemana?
Delisa Elvaretta
Lah iya baru sadar gue
Delisa Elvaretta
Kemana ya dia?
Ikara Fukaira
Pulang sekolah lo anterin ke rumahnya kan?@Vanora
Vanora Jovanka
Iya lah sampai kamarnya malah
Delisa Elvaretta
Tidur kali?
Delisa Elvaretta
Masa baru jam 7 malam, dia kan tidur jam 9
Delisa Elvaretta
Kecapean mungkin hari ini
Galena Gathbiyya
Lena abis beli gula²
Galena Gathbiyya
Sekarang lagi di jalan pulang
Galena Gathbiyya
Kenapa pada nyari²?
Galena Gathbiyya
Kangen ya?
Galena Gathbiyya
Memang pesona Galena Gathbiyya itu tak terkalahkan😎
Delisa Elvaretta
Aduh, bocil 1 ini bisa ngetik seperti itu juga ya
Vanora Jovanka
Sama pak Ade beli gula² nya?
Galena Gathbiyya
Sendiri dong Lena kam kuat dan pemberani masa gak berani beli gula² sendiri
Galena Gathbiyya
Lagian pak de lagi, bintang madu sama istri barunya
Ikara Fukaira
Kuat dan pemberani apanya, sering mewek gitu!@Galena
Ikara Fukaira
Bintang madu?
Delisa Elvaretta
Jangan di perjelas dong @Ikara
Delisa Elvaretta
Bulan madu kali nyet!@Galena
Galena Gathbiyya
Emangnya beda?
Galena Gathbiyya
Bulan sama bintang kan dekat
Galena Gathbiyya
Jadi apa salahnya Lena ganti namanya
Ikara Fukaira
Iya, lo gak pernah salah Len
Ikara Fukaira
Tapi @Delisa yang salah noh
Delisa Elvaretta
Kenapa gak sekalian matahari madu, meteor madu, jupiter madu dan kawan² nya
Vanora Jovanka
Jadi lo sendirian? @Galena
Delisa Elvaretta
Iya ini lagi di jalan pulang
Delisa Elvaretta
Udah dulu ya hp Lena low
Ikara Fukaira
Udah di mana sekarang Len?
Vanora Jovanka
Sharelock coba@Galena
Delisa Elvaretta
WOI!@Galena
Ikara Fukaira
Lah dia kan hp nya low
Delisa Elvaretta
Lah iya ya
Vanora Jovanka
Emaknya telfon gue nih
Delisa Elvaretta
Apa katanya?
Seorang cowok keluar dari kamar mandi dengan rambut basah serta handuk putih yang menutupi perut sampai atas lututnya saja.
Ia berdiri di hadapan cermin kamarnya, menatap dirinya sendiri yang benar² seksi dengan tubuhnya yang hanya terlilit handuk putih.
Siapa lagi kalo bukan Samudra Arish hingga sebuah bayangan tiba² muncul di benaknya.
Samudra Arish
[teringat kejadian tadi siang di sekolah]
Samudra Arish
Lo adalah cewek ke 5 yang berani ngaku² di hamilin sama gue, j4l@ng!
Samudra Arish
[tangan terkepal kuat]
Ia tidak suka difitnah seperti itu. Arish tidak pernah dan tidak akan pernah menghamili siapa pun.
Apa lagi menyentuh seorang perempuan, ia tidak akan pernah menyentuh sedikit pun dengan seorang perempuan kecuali ibunya dan keluarganya.
Bukan, bukannya Arish tidak normal . Cuman Arish tidak suka di sentuh sama perempuan.
Samudra Arish
[melirik tajam ke arah seorang pria]
Samudra Arish
Om, kalo masuk itu ketuk pintu dulu!
Samudra Arish
Untung gue sudah pakai baju!
someone
Orang:
Mau kamana lo?
Ilham Kastara, dia merupakan paman/adik dari ayah kandung seorang Samudra Arish.
Hubungan mereka cukup baik dan sangat dekat. Bahkan terkadang mereka berbincang santai seperti bersama teman, bukan paman dan keponakam.
Ilham Kastara
langsung pulang kalo sudah ketemu Aura
Samudra Arish
kalo gitu, pamit yee om gue yang paling ganteng!
Ilham Kastara
[terkekeh kecil] iya hati² di jalan
Ilham Kastara
Jangan ngebut² bawa mobilnya
Samudra Arish
Siap komandan
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!