Kekuatan yang Tersembunyi

Pagi itu, Nayla merasa sedikit lebih ringan. Meskipun tidur yang ia dapatkan tak pernah cukup, hari ini rasanya ada sesuatu yang berbeda. Mungkin karena hujan yang telah berhenti semalam, atau mungkin karena percakapan dengan Raka yang memberi kekuatan lebih dari yang ia sadari.

Ia melangkah ke kampus, membawa beban tugas akhir dan pekerjaan sambilan yang terus menumpuk. Namun, kali ini ia merasa lebih siap untuk menghadapinya. Di tengah kesibukan kuliah dan pekerjaannya, Nayla memutuskan untuk lebih terbuka kepada teman-teman kampusnya, yang selama ini hanya tahu sedikit tentang kesulitan yang ia hadapi.

Ketika memasuki ruang kelas, teman-teman sekelasnya memandangnya dengan sedikit rasa penasaran. Nayla menyadari bahwa wajahnya pasti terlihat lebih lelah daripada biasanya. Tetapi ada satu teman, Ranti, yang datang menghampiri.

“Nayla, kamu baik-baik aja?” tanya Ranti dengan suara lembut. “Aku lihat kamu beberapa kali tidak ikut diskusi. Kalau ada yang bisa aku bantu, bilang ya.”

Nayla sempat terkejut mendengar perhatian itu. Selama ini, ia merasa teman-temannya terlalu sibuk dengan urusan masing-masing, dan ia tidak ingin mengganggu mereka. Tapi, setelah momen percakapan dengan Raka semalam, ia merasa mungkin ini saatnya untuk mulai berbagi sedikit.

“Aku... aku cuma merasa kelelahan,” jawab Nayla, mencoba tersenyum. “Tugas kuliah, pekerjaan, dan di rumah harus merawat ibu dan ayah. Aku cuma butuh waktu untuk bisa fokus lebih banyak.”

Ranti mengangguk, wajahnya menunjukkan empati. “Aku mengerti. Kamu sudah terlalu banyak yang ditanggung sendirian. Kalau kamu butuh bantuan dengan tugas atau apa pun, kamu tahu aku di sini, kan?”

Nayla terdiam beberapa detik, merasa sesuatu yang hangat mengalir di dalam dadanya. Tak banyak orang yang menawarkan bantuan tanpa diminta. Mungkin, justru itulah yang ia butuhkan: untuk mulai menerima sedikit dukungan.

Setelah pelajaran selesai, Nayla bergegas menuju ruang dosen. Hari ini, ia dijadwalkan untuk menyerahkan proposal skripsi kepada Pak Irman. Begitu memasuki ruangannya, Pak Arman melihatnya dengan tatapan yang serius.

“Nayla, ada yang ingin aku bicarakan denganmu,” katanya. “Tolong duduk.”

Nayla duduk di hadapan dosennya dengan rasa cemas. Apa yang salah dengan proposalnya? Atau mungkin ada masalah dengan tugas yang ia bantu?

Namun, Pak Irman justru memberinya kabar yang berbeda. “Kami baru saja membuka kesempatan untuk beasiswa tambahan, khusus untuk mahasiswa yang menunjukkan potensi luar biasa, meski dalam kondisi yang tidak mudah. Aku tahu kamu sedang berjuang keras, Nayla. Aku ingin kamu mendaftar untuk beasiswa ini.”

Nayla terkejut. Beasiswa tambahan? Itu bisa jadi kesempatan besar untuk meringankan beban biaya kuliah dan biaya keluarga. Namun, ada keraguan yang muncul. Apa artinya ini? Haruskah ia mengambil peluang ini dan menerima bantuan, atau justru akan menambah beban karena harus memenuhi persyaratan tambahan untuk mendapatkan beasiswa?

“Pak, apakah ini benar-benar bisa membantu?” Nayla bertanya ragu. “Saya sudah merasa sangat tertekan dengan semua pekerjaan dan tanggung jawab yang ada. Saya takut jika saya menerima beasiswa ini, saya malah akan kehilangan fokus pada hal yang lebih penting.”

Pak Irman tersenyum lembut. “Terkadang kita butuh dukungan, Nayla. Jangan merasa salah untuk menerima kesempatan. Ingat, kamu bukan hanya bertanggung jawab pada dirimu sendiri. Kamu juga bertanggung jawab pada keluarga, dan ada cara untuk melakukannya tanpa harus mengorbankan diri.”

Nayla menatap Pak Irman, berpikir dalam-dalam. Keputusan itu tidak akan mudah, tapi ini bisa jadi kesempatan untuk meringankan beban mereka. Di rumah, Raka menunggu Nayla dengan wajah yang penuh tanya.

“Kak, ada apa? Sepertinya kamu bawa kabar baik,” kata Raka, senyum mulai terbit di wajahnya.

Nayla duduk di samping adiknya, menyandarkan kepala ke bahu Raka. “Ada kesempatan beasiswa tambahan, Ka. Itu bisa membantu biaya kuliah dan mungkin sedikit meringankan beban di rumah.”

Raka menatapnya dengan mata berbinar. “Kak, itu luar biasa! Tapi, kamu yakin bisa menangani semuanya?”

Nayla terdiam sejenak, merenungkan semua yang terjadi. Ia tahu ini adalah langkah besar, sebuah keputusan yang bisa mengubah banyak hal. Tapi satu hal yang ia pastikan—ia tidak akan menyerah.

“Kita akan lakukan bersama, Ka,” jawab Nayla dengan penuh keyakinan. “Kita akan melewati ini bersama-sama.”

Di luar, malam mulai menyelimuti kota, tetapi Nayla merasa sedikit lebih terang. Keputusan besar menanti, dan ia merasa siap menghadapinya. Tidak ada yang tahu apa yang akan datang, tetapi satu hal yang ia yakini—semangat untuk bertahan akan selalu ada. Dan meskipun jalannya berliku, Nayla tahu ia tak akan berjalan sendirian.

Terpopuler

Comments

Linda Ruiz Owo

Linda Ruiz Owo

Setiap adegan makin bikin penasaran, jangan berhenti thor!

2024-11-22

0

lihat semua
Episodes
1 Keputusan yang Terpaksa
2 Tangan yang Tak Terulurkan
3 Keteguhan dalam Hujan
4 Kekuatan yang Tersembunyi
5 Langkah Ke Depan
6 Titik Balik
7 Keputusan yang Menanti
8 Cahaya di Tenga Awan
9 Harapan dalam Setiap Langkah
10 Kejutan yang Tak Terduga
11 Jalan yang Terus Terbuka
12 Langkah yang Berat
13 Dalam Senyap Ayah
14 Keteguhan yang Tersisa
15 Langkah-langkah kecil
16 Keteguhan dalam Kegelapan
17 Langkah Kecil yang Berat
18 Tak Pernah Ada Kata Menyerah
19 Melangkah Tanpa Henti
20 Berjuang Tanpa Henti
21 Jalan yang Harus di Tempuh
22 Koneksi yang Terputus
23 Keteguhan yang Tak Tergoyahkan
24 Jalan Terjal yang Harus di Tempuh
25 Ukuran Tangan dari Sahabat
26 Lingkaran Dukungan yang Menguatkan
27 Sebuah Ide Besar di Kedai Kopi
28 Sebuah Peluang dari Pelanggan Kedai
29 Langkah Baru yang Lebih Pasti
30 Pertemuan Tak Terduga
31 Niat dan Harapan
32 Janji yang Tertinggal
33 Sepenggal Asa di Tengah Rintangan
34 Cahaya Rezeki di Tengah Cobaan
35 Janji di Tengah Perjuangan
36 Jejak yang Tak Terlupakan
37 Komitmen di Antara Jarak
38 Langkah Menuju Masa Depan
39 Titik Balik Harapan
40 Harapan yang tak Pernah Padam
41 Langkah Baru Nayla
42 Dibalik Senja
43 Bayangan di Ujung Harapan
44 Kejutan di Tengah Cobaan
45 Keputusan di Tengah Persimpangan
46 Pilihan yang Berat
47 Menatap Hari Depan
48 Harapan di Ujung Jarak
49 Awal Baru yang Penuh Harapan
50 Menghadapi Tantangan Baru
51 Jejak Impian Baru
52 Cahaya di Tengah Perjalanan
53 Langkah Kecil
54 Langit yang Terang di Ujung Jalan
55 Menuju Impian
56 Kejutan yang Tak Terduga
57 Rumah untuk Orang Tua
58 Membangun Harapan Bersama
59 Hadiah untuk Raka
60 Pilihan Masa Depan
61 Lamaran Malam Penuh Harapan
62 Dua Minggu Menuju Hari Bahagia
63 Hari Pernikahan yang Penuh Cinta
64 Kehidupan Baru yang Dimulai
65 Melengkapi Rumah Impian
66 Episode 68: Cuti yang Berakhir
67 Pilihan dan Perasaan yang Terselubung
68 ujian iman
69 Menjaga Komitmen di Tengah Ujian
70 Menapaki Langkah Baru
71 Konflik di Tengah Keluarga
72 Ketegasan di Tengah Kekacauan
73 Langkah Baru di Sekolah Dasar
74 Harapan Baru untuk Raka
75 Langkah Baru Nayla Menuju PPPK
76 Langkah Baru Nayla Menuju PPPK
77 Awal Baru Bersama Status PPPK
78 Menapaki Jalan Bersama
79 Melangkah Menuju Mimpi Besar
80 Ujian Rumah Tangga
81 Tanggung Jawab Nayla
82 Ujian Kesetiaan
83 Di Antara Rintangan dan Kebahagiaan
84 Ujian Kesabaran
85 Menata Kembali Kedamaian
86 Penyesalan Arsad
87 Wajah Asli Arsad
88 Pengorbanan dan Ujian Kesabaran
89 Persiapan Menyambut Buah Hati
90 Awal Jebakan Sari
91 Serangan Bertubi-tubi dari Sari
92 Sari Semakin Menggila – Fitnah yang Membakar Emosi
93 Sari Kembali Berulah – Dendam yang Belum Padam
94 Acara 4 Bulanan – Doa dan Harapan untuk Sang Buah Hati
95 Kejutan Manis di Tengah Kebahagiaan
96 Perang Dingin yang Memanas
97 Ujian Baru dari Keluarga Ay
98 Badai Masih Berhembus
99 Badai Ujian yang Mengguncang Keluarga
100 Karma Tak Pernah Salah Alamat"
101 Pernikahan Sapril dan Riska"
102 Proses Kelahiran Nayla yang Penuh Haru
Episodes

Updated 102 Episodes

1
Keputusan yang Terpaksa
2
Tangan yang Tak Terulurkan
3
Keteguhan dalam Hujan
4
Kekuatan yang Tersembunyi
5
Langkah Ke Depan
6
Titik Balik
7
Keputusan yang Menanti
8
Cahaya di Tenga Awan
9
Harapan dalam Setiap Langkah
10
Kejutan yang Tak Terduga
11
Jalan yang Terus Terbuka
12
Langkah yang Berat
13
Dalam Senyap Ayah
14
Keteguhan yang Tersisa
15
Langkah-langkah kecil
16
Keteguhan dalam Kegelapan
17
Langkah Kecil yang Berat
18
Tak Pernah Ada Kata Menyerah
19
Melangkah Tanpa Henti
20
Berjuang Tanpa Henti
21
Jalan yang Harus di Tempuh
22
Koneksi yang Terputus
23
Keteguhan yang Tak Tergoyahkan
24
Jalan Terjal yang Harus di Tempuh
25
Ukuran Tangan dari Sahabat
26
Lingkaran Dukungan yang Menguatkan
27
Sebuah Ide Besar di Kedai Kopi
28
Sebuah Peluang dari Pelanggan Kedai
29
Langkah Baru yang Lebih Pasti
30
Pertemuan Tak Terduga
31
Niat dan Harapan
32
Janji yang Tertinggal
33
Sepenggal Asa di Tengah Rintangan
34
Cahaya Rezeki di Tengah Cobaan
35
Janji di Tengah Perjuangan
36
Jejak yang Tak Terlupakan
37
Komitmen di Antara Jarak
38
Langkah Menuju Masa Depan
39
Titik Balik Harapan
40
Harapan yang tak Pernah Padam
41
Langkah Baru Nayla
42
Dibalik Senja
43
Bayangan di Ujung Harapan
44
Kejutan di Tengah Cobaan
45
Keputusan di Tengah Persimpangan
46
Pilihan yang Berat
47
Menatap Hari Depan
48
Harapan di Ujung Jarak
49
Awal Baru yang Penuh Harapan
50
Menghadapi Tantangan Baru
51
Jejak Impian Baru
52
Cahaya di Tengah Perjalanan
53
Langkah Kecil
54
Langit yang Terang di Ujung Jalan
55
Menuju Impian
56
Kejutan yang Tak Terduga
57
Rumah untuk Orang Tua
58
Membangun Harapan Bersama
59
Hadiah untuk Raka
60
Pilihan Masa Depan
61
Lamaran Malam Penuh Harapan
62
Dua Minggu Menuju Hari Bahagia
63
Hari Pernikahan yang Penuh Cinta
64
Kehidupan Baru yang Dimulai
65
Melengkapi Rumah Impian
66
Episode 68: Cuti yang Berakhir
67
Pilihan dan Perasaan yang Terselubung
68
ujian iman
69
Menjaga Komitmen di Tengah Ujian
70
Menapaki Langkah Baru
71
Konflik di Tengah Keluarga
72
Ketegasan di Tengah Kekacauan
73
Langkah Baru di Sekolah Dasar
74
Harapan Baru untuk Raka
75
Langkah Baru Nayla Menuju PPPK
76
Langkah Baru Nayla Menuju PPPK
77
Awal Baru Bersama Status PPPK
78
Menapaki Jalan Bersama
79
Melangkah Menuju Mimpi Besar
80
Ujian Rumah Tangga
81
Tanggung Jawab Nayla
82
Ujian Kesetiaan
83
Di Antara Rintangan dan Kebahagiaan
84
Ujian Kesabaran
85
Menata Kembali Kedamaian
86
Penyesalan Arsad
87
Wajah Asli Arsad
88
Pengorbanan dan Ujian Kesabaran
89
Persiapan Menyambut Buah Hati
90
Awal Jebakan Sari
91
Serangan Bertubi-tubi dari Sari
92
Sari Semakin Menggila – Fitnah yang Membakar Emosi
93
Sari Kembali Berulah – Dendam yang Belum Padam
94
Acara 4 Bulanan – Doa dan Harapan untuk Sang Buah Hati
95
Kejutan Manis di Tengah Kebahagiaan
96
Perang Dingin yang Memanas
97
Ujian Baru dari Keluarga Ay
98
Badai Masih Berhembus
99
Badai Ujian yang Mengguncang Keluarga
100
Karma Tak Pernah Salah Alamat"
101
Pernikahan Sapril dan Riska"
102
Proses Kelahiran Nayla yang Penuh Haru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!