sudah seminggu sejak pertemuan kami bertiga, sejak itu pula aku tidak bertemu dengan bayu.
dia sibuk dengan pekerjaan nya, karena hari ini hari libur jadi aku habiskan untuk beristirahat saja di dalam kamar. aku ingin menikmati hari ku hanya dengan malas - malasan.
tok.. tok.. tok..
aku mendengar pintu kamar ku di ketuk.
" masuk aja gak di kunci ko... " pinta ku
tidak lama pintu terbuka, dan ternyata itu bayu.
dia masuk ke kamar ku dan duduk di kursi dekat tempat tidur.
" ngapain lo diem terus di kamar.. " tanyanya setelah mendudukan diri nya di kursi
" hmmm guetu lagi males ngapa - ngapain, gue pengen habisin waktu istrirahat gue dengan bermalas - malasan.. "
" lo kemana aja seminggu ngilang.. ? " tanya ku
" gak kemana - mana gue lagi banyak kerjaan aja.. " jawab nya datar
aku pun terfikir perkataan putra waktu itu, apa aku harus mengatakan nya kepada bayu.
bayu melihat ku
" kenapa lo, kalau mau ngomong, ngomong aja kali gak usah bingung gitu.. "
mungkin benar aku harus membicarakan ini dengan bayu. toh dia pasti mengerti posisiku.
" tapi lo harus janji setelah gue ngomong lo jangan marah sama gue ya.. ? " tanya ku
" iya janji gue gak akan marah, mang nya lo pernah liat gue marah sama lo. gak pernah kan... ? "
memang benar selama aku mengenal bayy tidak pernah sekali pun dia marah kepada ku atau dion, kalau pun aku dan dion melakukan kesalahan pasti dia hanya akan menegur kami tanpa kata - kata kasar atau meninggikan suara nya.
tapi bukan berarti aku tidak pernah melihat nya marah, aku ingat dulu sewaktu aku sekolah pernah kabur dari sekolahan dan malah beain di taman hiburan bersama teman - teman ku, dan aku ketahuan oleh nya.
bukan nya dia marah kepada ku malah dia memarahi teman - teman ku, aku melihat tatapan nya sangat menakutkan tapi tidak berlaku untuk ku, ketika dia melihat ku tatapan nya kembali berubah lagi.
entah apa alasan nya, walau pun aku melakukan kesalahan dia tidak pernah memarahi ku.
lamunan ku pun buyar karena aku merasa ada tangan yang mengguncang badan ku.
" hai katanya lo mau ngomong, ko malah bengong.. "
aku berfikir apa bisa aku menjauh dari bayu, laki - laki yang selalu ada disamping ku.
aku pun menarik nafas dengan kasar dan mengeluarkan nya.
" hmmm itu sebenarnya putra gak seneng kalau gue terlalu dekat sama lo, dia pengen gue menjauh dari lo.. tapi gue gak yakin kalau gue bisa jauhin lo.. " jelas ku
" apa lo beneran sayang sama tu cowo.. ? "tanya nya
aku pun menganggukan kepala ku.
" gue sanyang banget malah, tapi gue bingung harus gimana.. gue juga gak mau ngejauj dari lo.. " ucap ku sambil memeluk nya dari samping karena kini dia duduk di samping ku
" lo gak perlu ngejauhin gue, biar gue yang menjauh dari lo, tapi lo harus ingat satu hal apa pun yang tejadi gue pasti selalu ada buat lo. jadi kalau pun nantinya di antara kita ada jarak sekali pun gue akan tetap di samping lo.. "
kata - kata nya benar - benar membuat ku merasa bersalah,
" maafin gue.. hiks.. hiks.. " itulah kata yang keluar dari mulut ku
" lo gak perlu minta maaf ini bukan salah lo.. udah jangan nangis lagi lo jelek kalau nangis.. " dia pun menghapus air mata ku dan mengecup kening ku
aku merasa tidak akan pernah lagi merasakan pelukan dan kecupan ini lagi. aku pun menikmati suasana ini.
setalah itu kami mengobrol dan melupakan obrolan kami sebelum nya.
sore hari bayu pamit pulang, dia memeluk dan mengecup kening ku sekilas.
dia juga memgang kedua pipi ku,
" lo harus ingat apa pun yang terjadi gue selalu ada buat lo. kapan pun lo butuh gue, gue pasti akan selalu ada buat lo... "
aku pun tersenyum sambil menganggukan kepala ku
" terima kasih.. " ucap ku sambil memeluk nya lagi.
dia pun pergi, aku merasa sangat beruntung mempunyai sahabat seperti dia.
#####
setahun sudah aku menjalin hubungan dengan putra dan selama itu aku pun sudah tidak pernah lagi berhubungan dengan bayu.
aku bahkan mendengar kabar kalau bayu pindah ke paris, dan mengurus perusahaan nya yang disana.
entah lah aku tidak tahu, tapi yang aku tau dia menepati janji nya, dia yang menjauh dari ku bukan sebalik nya.
sedangkan hubungan ku dengan putra semakin harmonis. tapi akhir - akhir ini dia sangat sibuk.
bahkan untuk bertemu dengan nya saja sangat susah sekali, kata nya sih dia sibuk karena sedang mengurus proyek baru.
jadi waktunya tersita untuk itu, tapi aku mengerti dan tidak banyak menuntutnya untuk selalu bersama ku.
hari ini aku ada pesanan baju, seharus nya pegawai ku yang mengantarkan nya, tapi karena hari ini butik sangat ramai dan 2 karyaab ki ti dak masuk jadi mau tidak mau aku harus turun tangan sendiri.
aku harus mengantarkan baju ke hotel delima, kata nya sih yang aku dengar baju ini akan di pakai di acara pertunangan. aku jadi memikirkan hubungan ku dan putra kami sudah 1 tahun berpacaran tapi putra sama sekali belum pernah menyinggung tentang pertunangan atau bahkan pernikahan.
tidak butuh waktu lama untukku sampai di hotel delima, hotel bintang lima yang sangat megah, aku pun bertanya kepada resepsionis
" permisi mba kalau kamar nya mba ajeng di mana ya, saya mau mengantar kan baju pesanaan nya..? "
" oh mba ajeng yang akan bertunangan hari ini ya... dia ada di kamar 3021, mba nya naik aja ke lantai 5 disana cari aja kamar nomer 3021.. " jawab nya sambil trsenyum ramah
" terima kasih mba.. "
aku pun langsung menekan tombol lift ke angka 5.
ting.
tidak lama lift terbuka dan aku dapat melihat dekorasi yang sangat indah di lantai 5 ini
' mungkin acara nya akan di laksanakan disini 'batin ku
aku pun mencari kamar dengan nomer 3021, dan ketemu.
aku pun langsung mengetu pintu kamar itu
tok.. tok..tok..
tidak lama pintu terbuka dan aku melihat seorang wanita cantik rambut panjang berwarna hitam, kulit putih dan tubuh nya sangat langsing.
" ya ada apa.. " tanya nya setelah pintu terbuka
" eeh maaf mba saya dari butik mentari mau mengantarkan pesanan mba ajeng.. " jawab ku
" oh iya saya ajeng.. dan terima kasih sudah mengantar kan nya.. ayo masuk dulu.. ? " tawar nya
aku pun masuk ke dalam dan setelah di persilahkan duduk aku pun duduk di sofa yang ada di kamar itu.
kamar nya sangat luas dan mewah, ini seperti bukan sebuah kamar tapi apartemen..
kami mengobrol sebentar sampai aku mendengar suara pintu di ketuk
tok.. tok.. tok..
ajeng pun pamit untuk membuka pintu itu, tidak lama ajeng datang dengan seorang laki - laki, mereka berpelukan dan laki - laki itu ingin mencium bibir ajeng, mungkin dia belum menyadari kalau ada aku disini.
ajeng yang menyadari kalau masih ada aku di kamar ini melepaskan diri.
" mba kenalin ini calon tunangan saya nama nya putra.. "
deg
" putra.. "
apa mata ku tidak salah lihat dia putra kekasih ku
" lia.. " bisik nya tapi masih bis aku dengar
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 43 Episodes
Comments
lovely
terlalu banyak beragumen jadi ngos2an bacanya 🥴
2022-12-24
0
imbiya
hayang dicabok si putra
2020-07-27
1