"Kalian ini, Yuk cabut. Biarin mereka seneng" Ajak Rizky dan mendapatkan jawaban sebuah anggukan dari Ana dan Dea.
Akhirnya Rizky, Ana dan Dea meninggalkan Nathan dan Allea. Kini mereka sudah selesai dengan sesi kejar-kejaran nya dan mereka duduk di kursi yang tadi ditempatinya.
"Capek juga ya?" Kata Nathan sambil mengontrol nafasnya yang memburu akibat kejar-kejaran dengan Allea tadi. "Hmm" Jawab Allea hanya dengan berdehem dan mengangguk.
"Yaudah ke kelas yuk! Udah mau bel" Nathan mengajak Allea kekelas dan mendapatkan jawaban setuju dari Allea. Dan mereka pergi ke kelasnya masing-masing. Nathan di kelas IPS 5 yang bersandingan dengan kelas MIPA 1.
Selama di karidor, banyak anak-anak yang membicarakan tentang Allea dan Nathan yang berjalan bersamaan ditambah dengan canda gurau mereka. Entah kenapa Nathan menjadi sangat hangat tidak sedingin biasanya.
"Enak banget ya jadi murid baru?"
"Iya, bisa jalan sama Ketos"
"Dan juga bisa jalan sama Mantan ketos tadi"
"Hmm"
"Iri deh gue sama tuh anak"
"Iyaa"
Celoteh siswa yang ada di sepanjang karidor yang dilewati Nathan dan Allea. Dan siswi itu membicarakan mereka berdua saat Allea dan Nathan lewat, jadi mereka berdua mendengarnya tapi mereka mengabaikannya.
Emng ya, kalau gibahin orang itu bukannya jauh-jauh? Ini malah di depan mata. Mungkin anak-anak itu berfikir, dari pada ia membicarakannya diam-diam atau di belakang mereka berdua, lebih baik didepannnya biar bukan Gibah lagi. Tapi nyindir :V
Nathan masuk ke kelasnya sedangkan Allea masih berjalan menuju kelasnya. Saat dikelas Allea sudah melihat Ana dan Dea di bangkunya. Allea fikir, dia akan sendirian didalam kelas karean Ana dan Dea tadi pergi.
Allea duduk di sebelah Dea. "Wihhh, idola baru udang datang nihhh" Suara keras Ana dan Dea pun menutupi kedua telinganya dengan kedua telapak tangannya.
"Lo bisa nggak sih nggak usah kenceng kenceng suaranya?" Bentak Dea pada Ana. "Yaelah sama aja kalian" saut Allea dengan nada malas pada mereka berdua.
"Gimana Lo sama Nathan Al? Baru kali ini gue lihat Nathan senyum manis kayak gitu!! Biasanya senyumnya itu kecut loh" Ucap Ana.
"Maksud Lo? Dia itu dingin aslinya? "Tanya Allea yang benar-benar tidak mengerti tentang apa yang di bicarakan oleh temannya itu. Dan Ana pun mengangguk sambil memainkan polpel yang ada di tangannya.
"Tapi nih ya, menurut gue dia itu hangat-hangat aja nggak dingin kayak apa yang Lo bicarakan tadi" Lanjut Allea pada mereka. Karena Allea belum mengenal lebih jauh Nathan, jadi dia tidak tau sifat asli Nathan yang sesungguhnya.
"Mungkin itu hari ini aja, Al!! Besok besok kita kan nggak tau dia berubah apa nggk? Kali aja dia besok berubah" Ujar Ana dan di angguki oleh kedua temannya itu. "Bisa jadi sih" saut Allea sambil mengangguk.
Tringggg.
Jam istirahat sudah selesai, kini waktunya adalah jam mata pelaran selanjutnya. Bisa dibilang Allea itu anak yang panda tapi dia sedikit malas untuk bersih-bersih. Tapi dia mempunyai cita-cita sebagai seorang chef terkenal, kan aneh orang malas bisa jadi chef. Mungkin kelak dia bukan gadis manja lagi.
Pelajaran hari ini adalah mata pelajaran yang paling dibenci oleh kelas allea, apa lagi kalau bukan mata pelajaran Matematika. Entah kenapa kebanyakan siswa-siswi itu tidak menyukai pelajaran Matematika, apa itu tentang males berfikir. itung-itung an atau ada hal lain yang kita tidak tau.
Allea fokus dengan Whiteboard Yang ada didepan sambil mencatat hal-hal yang menurutnya itu penting. Pelajaran Matematika merunut Allea itu mata pelajaran yang paling dia sukai, karena menurutnya matematika itu hanya itung-itungan sedangkan yang lain bisa mencari berhalaman-halamana belum tentu ketemu.
"Huffttt kapan selesainya sihh?" Gumam ana pelan tapi bisa didengar oleh Allea.
"Bentar lagi juga selesai" saut Allea yang masih fokus sama whiteboard yang ada di depan.
"HAH BENERAN? YESSS" Teriak Ana bikin semua anak-anak dikelas itu menoleh kearahnya. Dan tiba-tiba ada pesawat spidol mendarat di jidat Ana dan memantul ke jidat Allea saat menoleh ke arah Ana.
"ADUHHH, SIAPA SIHH YANG NGELEMPAR NIHH SEPIDOL?" Teriak Ana sambil membentak, dia tak tau kalau yang ngelempar spidol itu adalha guru matematika nya.
"ANA KAMU MEMBENTAK SAYA?" Bentak pak Agus yang sedang mengajar didepan sambil bekaak pinggang. Walaupun laki, tapi pak Agus itu kayak seorang perempuan kalau mengajar, alias Banci wkwkwk.
"Ehh, eng...enggak kok pak, tadi saya cuman kaget saja. Hehehehe" Jawab Ana sambil cengengesan. Semua murit pada menahan tawanya karena melihat kelakuan Ana yang konyol.
Pak Agus menggeleng-gelengkan kepalanya dan kembali mengajar murid-muridnya. Pelajaran pak Agus udah selsai, kini adalah waktunya untyk pulang karena pelajaran pak Agus adalah pelajaran yang terakhir.
Tringggg
Bel berbunyi semua anak berkemas-kemas, memasukkan tasnya kedalam tasnya dan berdoa untuk pulang. Allea keluar kelas bersama dengan Ana dan juga Dea. Mereka berjalan menuju parkiran.
Sampai di parkiran Allea melihat Rizky sudah ada di sana, ia menghampiri Rizky yang sedang berdiri sambil duduk di depan mobil.
"Bang" panggil Allea. Rizky segera mendongakkan kepalanya menghadap ke arah Allea. Dia senang Allea sudah kembali tersenyum lagi seperti semula.
"Yok pulang" Ajak Allea dan di angguki oleh Rizky. Mereka memasuki mobil dan Rizky menginjak gas mobilnya dan mobilnya pun berjalan.
Selama perjalanan Allea fokus ke HPnya sedangkam Rizky masih fokus ke setirnya. Hanya ada suara mobil yang ada di dalam mobil Rizky, karena fokus dengan dirinya masing-masing.
"Laper nggak dek?" Tanya Rizky untuk memecahkan keheningan di antara mereka berdua. Tak ada jawaban dari Allea, sejak tadi Allea tetap fokus ke arah HP nya. Sampai-sampai Rizky meminggirkan mobilnya di sebuah cafe untuk makan sebentar. Tapi Allea tidak sadar kalau mobilnya berhenti.
"Dek turun dulu kita makan, fokus sama siapa sih?" Tanya Rizky penasaran kepada Allea. Akhirnya Allea sadar dengan pertanyaan Rizky dan dia menoleh ke arah Rizky.
"Ini bang, temen-temen adek" jawab Allea dengan senyum simpulnya. "Ohhh. Yaudah yuk makan dulu" Ajak rizky dan di jawab anggukan dari Allea.
Mereka pun masuk kedalam sebuah cafe tersebut. Allea hanya memesan sandwich dan juga jus alvokado kesukaannya begitupun juga Rizky yang juga suka dengan juz alvokado itu.
Pesanan mereka datang, Dangan siap Allea meletakkan HP nya dan mulai menyantap sandwich nya itu.
"Oh ya Al, tadi Lo kan sama di Nathan. Kenapa Lo bisa di bentak sama dia?" Tanya Rizky. Allea menghela nafasnya, ia binggung dengan Rizky yang terkadang berbicara lembut seperti saat di mobil dan ini tiba-tiba berbicara biasa aja. Hufftt entah apa yang dimiliki oleh Rizky.
"Heeehhhhh. Tadi tuhh si cewek GJ tadi hina gue bang, kata dia gue itu selama di London, gue itu di cium om om di apalah. Ya kali gue kayak gitu, sama cowo aja gue ogah, pacaran cuman sama cowo brengsek itu" Jelas Allea dengan sebal dan juga malas di jadikan satu dalam nada bicaranya.
"Gila tuh cewe, mau minta santet dari Lo itu, Al!! Hahahaha" Canda Rizky bikin Allea tertawa lepas juga akhirnya.
Mereka selesai dengan makan siang yang di tunda tadi. Rizky membayar pesanannya tadi sedangkan Allea menunggu di dalam mobil. Sebelum Allea membuka pintu mobil Rizky tanggannya di tahan oleh seseorang yang tadi telah melabraknya.
"Harus gue bilangin berapa kali Lo?? Jangan deket-deket dengan Rizky!! Lo itu nggak sadar diri apa? Lo itu tuh cupu dan lo----"
"CUKUP!!" Bentak Rizky yang tiba-tiba Dateng dari dalam cafe dan berdiri di samping Allea. Pemandangan itu membuat Bilqis bingung dan kesel jadi satu.
"Riz....Rizky?" Ucap Bilqis gugup karena melihat Rizky datang.
"Iya, ini gue. Kenapa?"
"Sebaiknya Lo nggak usah ganggu gue dan juga Allea lagi! Lo tau Allea ini adek gue? Kalau Lo sampek berani-beraninya sama adek gue lagi, gue nggak segan-segan sama Lo. Dan Lo kenapa larang cewe buat deketin gue? Lo suka sama gue?" Kata Rizky.
"Iya. Gue suka sama Lo Riz, gue cinta sama Lo" saut Bilqis cepat dan tegas sedangkan Rizky tersenyum sinis. "Sorry ya, Bil. Cewe yang gue cari bukan kayak Lo, Bil. Gue cari cewe yang Nerima gue apa danya BUKAN ADA APANYA KAYAK LO!!" Tegas Rizky.
Bilqis menganga sambil bengong dan Rizky masuk kedalam mobil di ikuti Allea yang juga masuk ke dalam mobil.
mobil Rizky pergi dari cafe tersebut. selama di dalam mobil, Allea ataupun Rizky tidak ada yng membuka mulutnya. mereka hanya diam sampai rumah saja.
.
.
.
.
.
.
Jangan lupa tekan tombol LIKE'dan jangan lupa ketik KOMENTAR yang ada di otak kalian baik atau pun buruk yang penting komen, dan jangan lupa vote nya. Kali ini aku butuh vote kalian, mau itu 10 poin nggak papa yang penting iklas.....
Makasih ya yang sudah mau sempet sempet in baca:)
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 49 Episodes
Comments