aku tinggal seorang diri di rumah sederhana pemberian ayahku
Jasmine
umurku kurang lebih 32, belum menikah. tepat pada umurku yang ke 21 tahun ayah ku meninggal, sedangkan ibuku sudah meninggal sejak aku lahir.
Jasmine
hidup ku cukup monoton.kerja,kerja dan kerja.
aku hidup seakan tidak punya tujuan, seakan pasrah kepada nasib tuhan
Jasmine
teman tidak punya, apalagi pacar.aku melarang diriku untuk yang satu itu, karna menurutku pacaran hanya membuang buang waktu dan juga merepotkan
Jasmine
saat senggang,waktu ku, ku habis kan dengan membaca.kebetulan aku sangat suka novel yang bergenre fantasi, untuk refreshing lah.
Jasmine
baru baru ini aku sedang membaca novel bl "istri yang tidak pernah mengganggap anak dan suaminya ada" sungguh malang apalagi sang istri tidak segan segan main tangan kepada anak anaknya
Jasmine
buku itu aku temukan di gudang kantor tempat aku bekerja. bukan bergenre fantasi, tapi karna aku sangat penasaran jadi ku ambil lalu ku baca setelah sampai rumah
Jasmine
ceritanya bagus.tapi aku sedikit kesal kepada sang istri, jika tidak menginginkan anak kenapa harus membuatnya ada?!, pernikahan mereka terpaksa, mungkin itu yng menyebabkan dia belum menerima keadaan
Jasmine
namun knapa harus melampiaskan nya kepada anak anak?!!.
Jasmine
aku sangat kesal, saking kesalnya. aku sampai tidak melihat jalan,aku terjatuh dari tangga yang tidak terlalu tinggi. dan namanya lagi, kepalaku mengenai ujung meja
Jasmine
sebelum memejamkan mata, aku tersenyum. setidaknya aku bisa bertemu dengan ibu dan ayah ku di atas sana
Jasmine
lalu aku memaki novel itu, entah apa salahnya. lalu sedetik kemudian mataku terpejam
Comments