Roti kukus,,, roti kukus...
[ Berteriak di sekeliling pasar menawarkan roti nya ]
Boy
Berapaan neng?
[ Menghampiri Jovana dengan senyuman cabul ]
Jovana Gisella
2 sen untuk satuan nya, tuan
[ Tersenyum manis ketika ada pelanggan yang menanyakan roti nya ]
Boy
Udah sama neng nya 'belum?
[ Menggoda ]
Jovana Gisella
Maaf, maksud nya apa ya? saya disini menjual roti, tuan
[ Menatap tak percaya ]
Boy
Aduh neng, tidak usah merasa kepolosan gitu
Boy
Saya tau kok kalo neng udah di celak celup
Jovana Gisella
Maaf?
[ Semakin merasa risih dan tidak nyaman ]
Jovana menatap tak percaya kepada bapak bapak itu, bukan nya nyiapin kuburan malah ngegodain para cewe cewe cantik.
Jovana Gisella
Saya jual roti, bukan jual diri
Jovana Gisella
Jika menginginkan wanita, datang saja ke rumah bordil
Jovana Gisella
Mereka akan dengan sukarelawan memberikan tubuh nya, jika anda mampu membayar
Boy
Kau....!!!
[ Naik pitam mendengar ucapan Jovana yang sok jual mahal ]
Boy
Sialan! gadis kurang ajar!!
[ Hendak menampar Jovana ]
Melihat tangan lelaki tua yang hendak menampar, seketika naluri nya bekerja untuk mempertahankan diri.
Ketika tamparan itu hendak mengenai Jovana, tiba tiba sebuah tangan menahan tangan lelaki tua itu.
Boy
Kau....!!!
[ Menatap tajam pemilik tangan ]
Jovana Gisella
[ Membuka mata nya ketika merasa pipi nya tidak merasakan apa apa ]
Jovana Gisella
"Dia...?"
Louise Jazziel Alaric
Bersikap kurang ajar kepada perempuan? anda tidak diajarkan sopan santun, 'tuan?
[ Mencekram erat tangan lelaki tua itu ]
Boy
Akhhhh....!!! Lepaskan tangan ku, bajingan!!
[ Berteriak kesakitan ]
Louise Jazziel Alaric
Akan saya lepaskan jika anda meminta maaf kepada gadis itu
[ Melirik Jovana ]
Jovana Gisella
[ Gugup ]
Boy
Meminta maaf? cih! tidak akan!
Boy
Saya tidak akan meminta maaf kepada seorang jal4ng!!
PLAK!!!
Louise Jazziel Alaric
Sudah saya katakan, bersikap lah sopan kepada perempuan!!!
[ Murka dan akhirnya memberikan tamparan keras ]
Boy
ARKKK!!!
[ Berteriak histeris akibat mulut nya robek karna tamparan Louise ]
Kejadian itu membuat semua orang shock, apalagi Jovana. Mengerikan, satu kata itu yang dapat Jovana sampaikan ketika Louise membuat sobek mulut lelaki itu.
Jovana Gisella
I-ini.....
[ Menutup mulut nya tak percaya ]
**
Louise dan Jovana berjalan beriringan ketika keluar dari tempat pihak keamanan sekitar, akibat kejadian tadi.
Hening ~~
Jovana Gisella
Soal tadi.....
[ Mencoba mencairkan suasana dengan memulai percakapan ]
Jovana Gisella
Terimakasih
[ Menatap Louise dari samping ]
Louise Jazziel Alaric
Lihat lah kedepan, atau kamu akan menabrak seseorang
[ Mata masih menatap kedepan, namun sesekali melirik Jovana ]
Jovana Gisella
Oh,,, baik
[ Menuruti ]
Jovana Gisella
Terimakasih sekali lagi....
[ Nada seolah diri nya menanyakan nama Louise ]
Louise Jazziel Alaric
Louise
[ Paham ]
Jovana Gisella
Terimakasih sekali lagi, Louise
Louise Jazziel Alaric
Tidak masalah
[ Mempercepat langkahnya hingga jauh meninggalkan Jovana ]
Jovana Gisella
[ Menatap punggung Louise dengan perasaan yang aneh ]
**
Jovana Gisella
Shina, aku ingin segelas susu
Jovana menaruh dagangan nya itu ke atas meja, lalu mendudukkan diri nya di salah satu kursi.
Arshina Victicon
Shina, kamu baik baik saja?
[ Langsung mengerjakan pesanan Jovana sambil bertanya ]
Arshina Victicon
Aku dengar dari pelanggan yang kemari jika kamu mendapat masalah tadi, apa yang terjadi?
Jovana Gisella
Hanya seorang tua bangka yang merepotkan
Arshina Victicon
Tua bangka?
[ Berjalan menuju tempat duduk Jovana sambil membawa susu pesanan Jovana ]
Arshina pun duduk di samping Jovana.
Jovana mengambil 2 roti kukus nya, merobek robek lalu mencelupkan ke dalam susu itu, yang langsung ia makan.
Jovana Gisella
Tua bangka, Harkano
[ Memakan roti nya yang telah tercelup susu ]
BRAK!!!
Arshina Victicon
Bagaimana bisa?!!!
[ Pelaku ]
Jovana Gisella
Jangan seenaknya, atau 3 sen ku akan terbuang sia sia
[ Datar ]
Arshina Victicon
Maaf
Arshina Victicon
Kamu tidak perlu membayar sebagai ganti nya
Jovana Gisella
Tidak perlu, aku masih sanggup untuk membayar
Lagi dan lagi, sungguh Arshina hanya bisa pasrah dengan sifat Jovana itu, gadis itu tidak pernah mau dikasihani maupun merepotkan orang lain, istilah lain nya dirinya tak mau harus bersangkutan dengan seseorang hanya karna orang itu pernah membantu nya.
Arshina Victicon
Terserah, sekarang jelaskan
Arshina Victicon
Kenapa kamu bisa berurusan dengan baj1ngan itu?
Jovana Gisella
[ Menceritakan seluruh kejadian ]
BRAK!!!
Arshina memukul keras meja itu sehingga membuat susu Jovana hampir saja tumpah.
Jovana Gisella
Sudah ku bilang, berhati hati lah Shina!
[ Mendengus kesal ]
Comments
Apocalypse.
mantap
2025-01-19
0
Aurora
update lagi Thor semngat
2024-11-06
1