Menjebak Nara

Saat ini kediaman Angga di apartemen pribadi nya ramai banyak teman teman maupun kerabat yang datang pada acara ulang tahun Angga yang ke 23 tahun.

Angga turut mengundang teman teman kuliah yang dekat dengan nya maupun para aktivis kampus karena Angga merupakan ketua senat dikampus maka undangan itu pun turut serta mengundang aktivis lainnya baik itu BEM maupun aktivis kegiatan lainnya.

Undangan itu pun juga turut mengundang Nara yang merupakan aktivis paduan suara dikampus, malam itu karena bujukan teman baiknya yang bernama Vika akhirnya Nara juga hadir.

Awalnya Nara tidak tertarik dan menolak untuk hadir di acara yang menurutnya hanya orang orang kaya saja yang hadir dan yang selevel Angga, namun karena tidak enak dengan Angga yang notabene orang tua nya penyokong besar kampus tersebut karena berkat orang tua Angga pula dia juga bisa kuliah ditempat yang ternama karena program beasiswa nya.

Walau termasuk mahasiswi yang pintar dan mendapat beasiswa tetapi Nara sendiri adalah tipikal cewek yang gigih bekerja keras, nyata nya setelah pulang dari kuliah Nara pasti bekerja disalah satu cafe teman nya sebagai penyanyi.

Walau hasil yang didapatkan dari menyanyi itu kadang jarang dia pakai sendiri karena paman dan bibi nya yang jahat selalu mengambil hampir seluruh gaji Nara.

Malam menunjukan pukul 8, semua tamu telah berdatangan tak terkecuali juga Nara yang saat itu datang bersama Vika, malam ini Nara mengenakan dress tanpa lengan selutut yang sangat sederhana berwarna peach, dengan make up yang flawless membuat wajah nya terlihat tambah cantik. Tak lupa rambut panjang yang dibiarkan terurai dan diberi aksesoris jepit ala ala Korea.

Penampilan Nara sukses membuat kaum lelaki memandang ke arah Nara tak berkedip, begitu juga Angga yang dari tadi menunggu kedatangan pujaan hati nya.

"Gila cantik bener" dalam hati Angga berbicara. Ia pun sebagai tuan rumah pun menghampiri Nara yang juga mulai melangkah mendekati Angga. Tatapan kedua mata mereka saling bertemu.

"Selamat ulang tahun kak Angga" Nara pun mengulurkan tangannya kepada Angga, dan Angga pun menjabat tangan Nara disertai senyuman. " makasih ya Nara kamu sudah datang". Ucap Angga.

Angga pun mempersilahkan masuk Nara dan teman nya untuk menikmati hidangan dari pesta ultahnya Angga yang terkenal mewah.  Malam itu memang orang tua Angga tidak datang, karena sedang sibuk dengan usaha nya di luar negeri.

Angga adalah anak pertama dari dua bersaudara, yang mana sedari remaja sudah sering di tinggal tinggal sendiri bersama pembantu nya dirumah karena kesibukan kedua orang tua nya, kadang Angga pun sering kesepian dirumah.

Tidak lupa datang cecurut alias teman teman dekat Angga yang konyol. Fiki dan Bisma datang dengan memakai baju anak muda yang lagi trend, mereka memang terkenal selengekan.

"Gimana bro si Nara udah datang?? Tanya Bisma dengan gaya tengil nya. Dan Angga pun hanya menjawab dengan "mhhhh" . Fiki dan Bisma pun melihat ke arah Nara dan teman nya.

"Gilee cantik bener Vika malam ini, gue jadi pengen....."

"Ngeres lu bis...."potong Fiki melihat ke arah Vika.

"Ckk yg ngeres tuh elu, belum juga gue lanjutin omongan, eehh elu dah asal motong aja.....maksud nya pengen gw deketin dan jadikan pacar gitu hehe". Timpal si Bisma.

"Halah ngeles aja Luh" ucap si Fiki. Disaat itu pembawa acara atau MC ultah angga memperkenalkan diri dan memberi sambutan kepada para tamu undangan.

"Terima kasih kepada para undangan yang telah hadir di acara ulang tahun sobat kita Angga, langsung saja kita akan menyanyikan lagu ulang tahun untuk sobat kita semoga sehat selalu dan sukses juga cepet lulus Yee" si Mc adalah temen dari Angga yang juga pemilik tempat cafe Nara bekerja.

Mereka bersama sama menyanyikan lagu selamat ulang tahun untuk tuan rumah yang berulang tahun, sebenarnya memang sedikit aneh karena Angga biasa nya tidak pernah merayakan ulang tahun nya, namun tiba tiba saja Angga minta temen temen nya di undang untuk datang ke apartemen miliknya karena sebenarnya Angga sendiri punya rencana untuk menjebak Nara di ultahnya sendiri.

***Flashback on***

Gimana menurut lo biar gw bisa Deket dan jadian sama Nara?? Tanya Angga kepada sobatnya meminta pendapat. Seketika itu baik Fiki dan Bisma memutar otaknya untuk mencari ide.

Sebuah rencana yang bisa buat si Nara gak bisa lepas dari Angga. "Gue punya ide man, gimana klo ultah elo lusa itu kita undang temen- temen kampus ke apartemen, dan undang juga aktivis anak paduan suara, karena Nara kan ikut di dalam nya." Usul si Fiki.

"Ide bagus tuh" sambil mengacungkan jempolnya Bisma juga menyetujui usulan temannya.

Terus kalo ternyata Nara gak datang gimana donk...?? Celetuk Angga, karena mengingat si Nara yang tidak hobi main selain kuliah dan bekerja.

"Udah Lo gak usah khawatir, dia pasti datang karena dia bisa kuliah juga karena beasiswa dari kampus yang ortu Lo sendiri yang danain, pasti dia akan tidak enak hati jika tidak datang, percaya deh sama gue "

Bisma pun memberikan harapan nya kepada sohib nya.

Lalu setelah Nara datang elu beri Nara obat tidur dan elu bawa ke kamar elu buat elu sekap hingga dia kapok buat mainin perasaan Lo lagi.

Senyum penuh kelicikan Angga pun terbit setelah teman nya memberikan ide gila nya pada si angga yang notabene sudah tergila gila dengan nara.

Flashback end

# dikediaman Apartemen Angga 

Dentuman musik mengiringi anak anak remaja berjoged ria bersama pasangan nya, Nara yang tidak suka keramaian pun lebih memilih mencari hidangan baik camilan maupun minuman bersama sahabatnya.

"Nara kamu gak mau nih dance bareng mereka??" Usul si vika yang seperti nya tertarik untuk ikutan melantai bersama temen temen kampusnya.

Nara hanya menggelengkan kepala dan mengatakan tidak tertarik dan mempersilahkan temannya vika untuk bergabung bersama temen kampusnya.

Nara yang ditinggal dipojokan meja makan hanya menatap yang lainnya pada asik meliukkan badan.

Seketika itu seorang pelayan memberikan minuman kepada Nara, "minum non...."

Nara pun langsung mengambil minuman tersebut meminum nya sampai tandas, tanpa curiga sekalipun, mungkin karena haus dan cuaca saat ini sangat panas.

Tidak tahu saja Nara kalo minuman yang diantarkan pelayan catering tersebut sudah di campurkan obat tidur oleh Angga.

Selang 15 menit Nara sudah kehilangan kesadaran di sofa tempat duduk dekat meja hidangan, Angga yang melihat Nara sudah tepar langsung mendekati tubuh Nara yang sudah tak sadarkan diri, Angga mengendong tubuh kecil Nara ala bridal style.

Selama dalam gendongan Angga berkali kali menghirup tubuh wanita nya yang wangi. Angga melangkah menuju kamarnya untuk membaringkan tubuh Nara di ranjangnya.

Tanpa ada yang tahu apa yang terjadi pada Nara, karena mereka pikir Nara sudah pulang, mereka pula terlalu asyik berjoged sehingga tidak menyadari Nara sudah tidak ada di tempat.

Episodes
1 Penolakan Cinta
2 Menjebak Nara
3 Di Renggut Paksa
4 Diantar Pulang Angga
5 Sarapan Pagi
6 Kepergok
7 Jadian
8 Penyiksaan
9 Di Kurung
10 Menyelamatkan Nara
11 Di Rumah Sakit
12 Koma
13 Bangun Dari Koma
14 Cerita Masa Lalu
15 Memandikan Nara
16 Surat perjanjian
17 Suara Meresahkan
18 Berselisih
19 Hasil Penyelidikan
20 Menemui Mami Angga
21 Di Lamar Angga
22 Testpack
23 Positif
24 Nyusu
25 Di kunci
26 Yang Sebenarnya
27 Hampir Di Lecehkan
28 Nara Histeris
29 Menghilang
30 Wanita Tangguh
31 Pesta Pertunangan
32 Kinan......??
33 Cemburu
34 Menjebak
35 Berbagi Peluh
36 Ke Rumah Kinan
37 Bisma Mabuk
38 Info Kinan
39 Ruang Rapat
40 Kissing
41 Ruangan Pribadi
42 Angga Cemburu
43 Mengunjungi Kinan
44 Kebohongan Raline
45 Terkuak
46 Angga Frustasi
47 Naluri Vika
48 Menyatu
49 Terungkap
50 Menghukum Nara
51 Menyatu di Kantor
52 Tinggalkan Nara
53 Meminta Bantuan
54 Pernikahan Bisma & Vika
55 Dipukuli Angga
56 Pacar Nada
57 Fakta Yang Sebenarnya
58 Felix&Raline
59 Kalah taruhan
60 Nara Menuntut Balas
61 Menghukum Raline
62 Hamil....??
63 Kepergok Erlangga
64 Halalin
65 Di RSJ
66 Misi Selesai
67 Nara di Pingit
68 Nekad ke Rumah Nara
69 Hari Pernikahan
70 Fiki Terluka
71 Malam Pertama
72 Penyesalan Felix
73 Dirawat
74 Veronica
75 Mantan Angga
76 Aku Papamu
Episodes

Updated 76 Episodes

1
Penolakan Cinta
2
Menjebak Nara
3
Di Renggut Paksa
4
Diantar Pulang Angga
5
Sarapan Pagi
6
Kepergok
7
Jadian
8
Penyiksaan
9
Di Kurung
10
Menyelamatkan Nara
11
Di Rumah Sakit
12
Koma
13
Bangun Dari Koma
14
Cerita Masa Lalu
15
Memandikan Nara
16
Surat perjanjian
17
Suara Meresahkan
18
Berselisih
19
Hasil Penyelidikan
20
Menemui Mami Angga
21
Di Lamar Angga
22
Testpack
23
Positif
24
Nyusu
25
Di kunci
26
Yang Sebenarnya
27
Hampir Di Lecehkan
28
Nara Histeris
29
Menghilang
30
Wanita Tangguh
31
Pesta Pertunangan
32
Kinan......??
33
Cemburu
34
Menjebak
35
Berbagi Peluh
36
Ke Rumah Kinan
37
Bisma Mabuk
38
Info Kinan
39
Ruang Rapat
40
Kissing
41
Ruangan Pribadi
42
Angga Cemburu
43
Mengunjungi Kinan
44
Kebohongan Raline
45
Terkuak
46
Angga Frustasi
47
Naluri Vika
48
Menyatu
49
Terungkap
50
Menghukum Nara
51
Menyatu di Kantor
52
Tinggalkan Nara
53
Meminta Bantuan
54
Pernikahan Bisma & Vika
55
Dipukuli Angga
56
Pacar Nada
57
Fakta Yang Sebenarnya
58
Felix&Raline
59
Kalah taruhan
60
Nara Menuntut Balas
61
Menghukum Raline
62
Hamil....??
63
Kepergok Erlangga
64
Halalin
65
Di RSJ
66
Misi Selesai
67
Nara di Pingit
68
Nekad ke Rumah Nara
69
Hari Pernikahan
70
Fiki Terluka
71
Malam Pertama
72
Penyesalan Felix
73
Dirawat
74
Veronica
75
Mantan Angga
76
Aku Papamu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!