Di Renggut Paksa

Ketika semua sedang asyik menari dengan teman maupun pasangan nya tanpa kenal lelah, di suatu kamar yang luas mewah telah berbaring seorang gadis yang tak sadar diranjang luas milik Angga.

Yaa Angga lah otak dibalik ketidakberdayaan si gadis tersebut yang telah meminum obat tidur yang di campur dengan minuman soft drink hingga Nara tidak sadar.

Angga memandangi gadis yang telah berani menolak cinta nya, dia juga mengelus wajah mulus nan cantik Nara, serta menyibak rambut yang sebagian menutupi wajah cantik nya.

Detik selanjutnya Angga mengecup puncak kepala Nara dengan begitu lama, lalu turun pada bibir Nara yang sensual pink alami, angga mengecup bibir tersebut tanpa ada nya pergerakan dari sang lawan, setelah puas mengecup sebentar Angga tak lupa sedikit melumat bibir Nara.

"Sayang mulai malam ini kamu akan jadi milikku....kalau saja kemaren kamu tidak menolak cintaku mungkin aku tidak akan melakukan hal gila seperti ini"

Angga berucap disertai dengan melepaskan resleting dress yang dipakai Nara.

Angga pun mulai menanggalkan pakaian Nara, menit berikutnya Nara sudah polos dan hanya memakai bra merah maroon dan dalaman dengan warna senada.

Wajah Angga memerah melihat lekuk tubuh Nara yang ternyata seksi dan memiliki buah gunung kembar yang cukup besar dan menantang.

Angga mulai mencium leher jenjang sang gadis disertai hisapan yang begitu kuat yang bahkan meninggalkan bekas nya, tangan nya tak lupa meremas kedua buah dada Nara yang masih terbungkus bra maroon nya.

Selanjutnya Angga sudah menanggalkan semua dalaman milik Nara, dan kini Nara berbaring tanpa helai benang pun menutupi tubuh indah nya.

Jantung Angga berdetak kencang di iringi nafas yang begitu berat melihat pemandangan yang begitu menggairahkan, selanjutnya Angga pun yang sudah diliputi kabut gair*h akhirnya juga menanggalkan semua pakaian nya.

Sampai pada paha Nara di bentangkan, terbuka lah taman kecil Nara yang terawat rapi dan bersih, seketika itu pula Angga bernafsu dan langsung mencium aroma kewanitaan Nara serta sedikit memberikan pelumas untuk main ke permainan inti.

Namun sialnya baru setengah masuk milik Angga, seketika itu Nara tersadar dan kaget ketika membuka mata nya wajah Angga yang dilihat dengan tubuh yang  polos dan seketika dia pula melihat tubuhnya yang juga polos akhirnya kaget dan berteriak.

"Aaahhhhhh apa yang kak Angga lakukan?" teriak Nara dengan kencang  sambil mendorong tubuh Angga menjauhi nya, Angga pun terjatuh dari ranjang yang otomatis penyatuan yang baru separo jalan pun terlepas karena nara sadar dari obat tidurnya.

Angga yang juga kaget pun akhirnya berusaha mendekati Nara kembali. Nara langsung menutupi tubuh telanjang nya dengan selimut, dan menjauh mundur diranjang ketika Angga mulai mendekati nya kembali.

Dengan bibir bergetar dan air mata yang sudah mengalir deras di wajah, Nara mencoba turun dari ranjang tapi sayangnya Angga telah sigap dan menjatuhkan tubuh Nara kembali ke ranjang serta menaiki tubuh Nara kembali.

"Lepas kak lepasin Nara, jangan sakiti Nara, please" iba nya disela tangisan dan suara yang serak karena lelah berteriak. Tetapi bukan nya iba Angga malah menarik paksa selimut yang menutupi tubuh polos Nara.

"Aaah tidak kak, jangan...." Pinta Nara kembali namun karena sudah bern*fsu Angga pun mengacuhkan permintaan Nara. Karena Nara yang selalu berontak Angga pun mencekal pergelangan tangan Nara dan langsung melumat kembali bibir Nara.

Nafas Nara begitu berat diperlakukan seperti itu, tak lupa wajahnya telah basah karena air mata.

"Kak sakit, lepas kak ini sakit sekali." Namun tangisan Nara tidak digubris oleh Angga yang telah terbakar g*irah,

Malam itu Angga berhasil melakukan penyatuannya dengan Nara, walau banyak hambatan. Pria itu telah berhasil mengoyak kesucian Nara yang telah ia jaga.

Darah keperawanan Nara pun pecah dan mengalir ke seprai kasur Angga yang berwarna cream. Angga yang melihat darah Nara di senjatanya merasa bahagia karena dialah akhirnya orang pertama yang telah menyentuh Nara.

Malam semakin larut dan suasana masih ramai di luar dengan anak anak muda sedang party tanpa memperdulikan dua orang yang sedang asik bercumbu Walau pun sang gadis tidak menikmati nya.

Akhirnya Nara pun tertidur karena kelelahan 2 kali Angga memakai dirinya secara paksa. Angga yang melihat itu merasa kasihan kepada Nara, tapi dia jujur tidak merasa menyesal melakukan aksi nya karena dengan ini dia bisa mendapatkan Nara.

Sungguh gila pemikiran Angga, entah itu cinta atau obsesi yang jelas Angga menikmati pengalam s*x pertama nya, apalagi itu dilakukan bersama gadis yang sudah lama ditaksir Angga, walau pun itu secara paksa.

Angga yang melihat Nara ketiduran dengan tubuh polosnya langsung menyelimuti tubuh Nara dengan selimut, menit kemudian Angga tertidur di samping tubuh Nara dengan memeluk erat tubuh gadis pujaan nya.

Jam  menunjukan pukul 11 siang tetapi kedua insan ini masih dengan lelapnya tertidur dengan tubuh yang sama sama polos yang hanya ditutupi oleh selimut.

Kamar pun diketuk dari luar beberapa kali, Angga yang merasa terganggu oleh suara tersebut pun terbangun.

"Iya tunggu bentar" ucap Angga disertai langkahnya yang menuruni ranjang dan menyambar celana pendek untuk menutupi tubuh bawah polosnya.

Dengan nyawa yang belum terkumpul Angga berjalan sempoyongan menuju pintu yang diketuk dari luar. Ketika membuka pintu ternyata kedua sohib nya telah berada diluar.

"Ngapain sih kalian ganggu aja, sana pergi" usir Angga kepada Fiki dan Bisma yang merasa waktu nya tidak tepat.

"Semalam gimana bro, lancar gak? Trus si Nara lagi apa sekarang??" tanya Bisma yang selalu ingin tahuan.

"Iya gimana bro ceritain ke gue juga?" tanya Fiki tak kalah penasaran nya

Angga hanya menghela nafas dah mengatakan " kepooo luuuu" sambil berlalu masuk lagi ke kamar, menutup pintu dengan kencang nya yang bikin sohib nya terkaget kaget.

Teman nya yang tidak mendapat jawaban dari Angga hanya melongo.

"Busyet nih anak gak tau diri banget udah dikasih ide dari kita tapi gak mau juga cerita lanjutnya."

Bisma pun dengan muka merengut melihat punggung Angga yang telah hilang.

"Lagian elu juga sih kenapa tanya gitu kepo amat" ucap Fiki menimpali omongan.

"Palingan kelanjutan nya mesti Angga dah belah duren sama si Nara." celetuk Fiki yang sok tau menjelaskan ke Bisma.

"Sompret Luh omongan nya."

***Dikamar Angga***

Angga duduk d samping Nara yang terlihat lelah masih pulas tertidur, Angga terus saja menatap wajah Nara dan sesekali membelai rambut dan wajah Nara, karena sinar matahari yang cukup silau Dimata Nara membuat Nara sedikit membuka mata nya perlahan.

"Ka....kak Angga" Nara terkejut sembari beringsut mundur sedikit menjauhi Angga, tak lupa memegang selimut erat yang menutupi tubuh polos indah Nara.

Nara menangis kencang karena mengingat kejadian semalam, Angga pun mendekati Nara dan membawa tubuhnya ke pelukan Angga.

Nara menolak dan memukul keras dada Angga berkali kali, Angga hanya diam saja sambil terus memeluk tubuh kecil Nara.

"Kamu jahat kak, kenapa kamu lakukan ini ke aku, kenapa kak.....aku salah apa sama kakak" tangisan Nara pun terdengar serak karena kehabisan suara dari semalam teriak terus.

"Maafin kak Angga, aku lakukan ini karena gak mau kamu dimiliki lelaki lain."

"Aku benci kak Angga, aku benci kamu kak" . Nara terus saja menangis dan berontak dalam dekapan Angga.

"Maafin kakak, bencilah aku semau kamu, yang jelas kak Angga tulus cinta kamu".

Wajah kedua nya saling bertatapan, Angga pun membelai rambut Nara, hanya diam itu yang dilakukan Nara ketika Angga menyentuh surai rambut nya dan Nara memalingkan wajahnya.

"Aku ingin pulang!!" Rajuk Nara dan itu membuat Angga menuruti keinginan Nara yang memohonnya sambil menitikan air mata.

Episodes
1 Penolakan Cinta
2 Menjebak Nara
3 Di Renggut Paksa
4 Diantar Pulang Angga
5 Sarapan Pagi
6 Kepergok
7 Jadian
8 Penyiksaan
9 Di Kurung
10 Menyelamatkan Nara
11 Di Rumah Sakit
12 Koma
13 Bangun Dari Koma
14 Cerita Masa Lalu
15 Memandikan Nara
16 Surat perjanjian
17 Suara Meresahkan
18 Berselisih
19 Hasil Penyelidikan
20 Menemui Mami Angga
21 Di Lamar Angga
22 Testpack
23 Positif
24 Nyusu
25 Di kunci
26 Yang Sebenarnya
27 Hampir Di Lecehkan
28 Nara Histeris
29 Menghilang
30 Wanita Tangguh
31 Pesta Pertunangan
32 Kinan......??
33 Cemburu
34 Menjebak
35 Berbagi Peluh
36 Ke Rumah Kinan
37 Bisma Mabuk
38 Info Kinan
39 Ruang Rapat
40 Kissing
41 Ruangan Pribadi
42 Angga Cemburu
43 Mengunjungi Kinan
44 Kebohongan Raline
45 Terkuak
46 Angga Frustasi
47 Naluri Vika
48 Menyatu
49 Terungkap
50 Menghukum Nara
51 Menyatu di Kantor
52 Tinggalkan Nara
53 Meminta Bantuan
54 Pernikahan Bisma & Vika
55 Dipukuli Angga
56 Pacar Nada
57 Fakta Yang Sebenarnya
58 Felix&Raline
59 Kalah taruhan
60 Nara Menuntut Balas
61 Menghukum Raline
62 Hamil....??
63 Kepergok Erlangga
64 Halalin
65 Di RSJ
66 Misi Selesai
67 Nara di Pingit
68 Nekad ke Rumah Nara
69 Hari Pernikahan
70 Fiki Terluka
71 Malam Pertama
72 Penyesalan Felix
73 Dirawat
74 Veronica
75 Mantan Angga
76 Aku Papamu
Episodes

Updated 76 Episodes

1
Penolakan Cinta
2
Menjebak Nara
3
Di Renggut Paksa
4
Diantar Pulang Angga
5
Sarapan Pagi
6
Kepergok
7
Jadian
8
Penyiksaan
9
Di Kurung
10
Menyelamatkan Nara
11
Di Rumah Sakit
12
Koma
13
Bangun Dari Koma
14
Cerita Masa Lalu
15
Memandikan Nara
16
Surat perjanjian
17
Suara Meresahkan
18
Berselisih
19
Hasil Penyelidikan
20
Menemui Mami Angga
21
Di Lamar Angga
22
Testpack
23
Positif
24
Nyusu
25
Di kunci
26
Yang Sebenarnya
27
Hampir Di Lecehkan
28
Nara Histeris
29
Menghilang
30
Wanita Tangguh
31
Pesta Pertunangan
32
Kinan......??
33
Cemburu
34
Menjebak
35
Berbagi Peluh
36
Ke Rumah Kinan
37
Bisma Mabuk
38
Info Kinan
39
Ruang Rapat
40
Kissing
41
Ruangan Pribadi
42
Angga Cemburu
43
Mengunjungi Kinan
44
Kebohongan Raline
45
Terkuak
46
Angga Frustasi
47
Naluri Vika
48
Menyatu
49
Terungkap
50
Menghukum Nara
51
Menyatu di Kantor
52
Tinggalkan Nara
53
Meminta Bantuan
54
Pernikahan Bisma & Vika
55
Dipukuli Angga
56
Pacar Nada
57
Fakta Yang Sebenarnya
58
Felix&Raline
59
Kalah taruhan
60
Nara Menuntut Balas
61
Menghukum Raline
62
Hamil....??
63
Kepergok Erlangga
64
Halalin
65
Di RSJ
66
Misi Selesai
67
Nara di Pingit
68
Nekad ke Rumah Nara
69
Hari Pernikahan
70
Fiki Terluka
71
Malam Pertama
72
Penyesalan Felix
73
Dirawat
74
Veronica
75
Mantan Angga
76
Aku Papamu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!