Bab 5: Pertanda Kegelapan

Malam di Eradel diselimuti oleh langit berbintang yang memantulkan cahaya bulan di permukaan danau yang tenang. Udara sejuk menyapu wajah Ayla saat ia duduk di balkon istana, merenungkan pelatihan hari itu. Di sampingnya, Kael masih berada di sana, diam namun hadir dengan ketenangan yang menenangkan hatinya.

“Tuan Eldric telah menunjukkan arah yang benar,” kata Ayla akhirnya, memecah keheningan. “Namun, aku merasa ada sesuatu yang lebih besar yang sedang terjadi. Bayangan Noir semakin sering muncul dalam mimpiku.”

Kael menoleh, matanya yang gelap menatap Ayla dengan penuh perhatian. “Mungkin ini adalah panggilan untuk lebih mendalami kekuatanmu. Kita harus mencari tahu lebih banyak tentang asal-usul Noir dan bagaimana kau bisa mengalahkannya.”

Ayla mengangguk, setuju dengan kata-kata Kael. Mereka berdua tahu bahwa ancaman Noir tidak bisa dianggap enteng. Tuan Eldric, yang selalu waspada, mendekat dari dalam ruangan.

“Ayla, Kael,” sapnya dengan suara berat, “aku mendengar percakapan kalian. Ada sesuatu yang perlu kubicarakan. Kami telah menerima laporan tentang aktivitas gelap di luar perbatasan Eradel. Seorang penyihir kuat yang dikenal dengan nama Vesper telah mulai mengumpulkan kekuatan di wilayah Utara.”

Ayla merasa jantungnya berdegup kencang. Vesper adalah nama yang sering disebut dalam legenda sebagai penyihir yang pernah bersekutu dengan Noir sebelum pengkhianatan terjadi. “Apa maksudmu, Tuan Eldric? Apakah Vesper berkaitan dengan ancaman Noir?”

Tuan Eldric mengangguk serius. “Kemungkinan besar. Vesper dulunya adalah sekutu setia Noir, namun terjadi perpecahan yang menyebabkan keduanya menjadi musuh. Kini, Vesper tampaknya ingin mengambil alih kekuasaan dan mungkin berencana untuk membangkitkan kegelapan yang lebih besar dari sebelumnya.”

Kael menatap Ayla dengan tekad. “Kita harus menghentikan mereka sebelum mereka menguatkan posisi Noir. Ayla, kekuatanmu lebih penting dari sebelumnya. Kami membutuhkanmu untuk misi ini.”

Ayla merasa beban tanggung jawab semakin berat, namun tekadnya tidak surut. “Aku siap. Apa yang harus kita lakukan?”

Tuan Eldric menghela napas dan melanjutkan, “Kita perlu mengirimkan ekspedisi ke wilayah Utara untuk menyelidiki aktivitas Vesper. Aku ingin kau, Kael, dan beberapa penyihir terpilih lainnya memimpin misi ini. Ayla, peranmu sangat vital untuk menyeimbangkan energi kita melawan kegelapan yang mungkin kita hadapi.”

Kael menepuk bahu Ayla dengan hangat. “Kita akan bersama-sama melewati ini, seperti selalu.”

Ayla menarik napas dalam-dalam, merasakan campuran antara kecemasan dan keberanian mengalir dalam dirinya. “Baiklah, kapan kita berangkat?”

Tuan Eldric memberikan peta kuno yang terhampar di atas meja. “Besok pagi, sebelum fajar. Persiapkan diri kalian. Perjalanan ke Utara tidak akan mudah, dan Vesper tidak akan menyerahkan rencananya dengan mudah.”

Malam itu, Ayla tidak bisa tidur. Pikiran tentang misi yang akan datang memenuhi setiap sudut pikirannya. Ia memandang bintang-bintang di langit, mencari tanda-tanda atau pertanda yang mungkin bisa membimbingnya. Dalam keheningan malam, ia merasakan bisikan angin yang seolah membawa pesan dari masa depan.

Keesokan paginya, matahari terbit dengan kilauan keemasan, menandakan hari baru yang penuh tantangan. Ayla, Kael, dan tim penyihir lainnya berkumpul di aula utama istana. Tuan Eldric berdiri di depan mereka, memberikan arahan terakhir sebelum keberangkatan.

“Kita tidak tahu apa yang menanti di Utara, tetapi kita harus siap menghadapi segala kemungkinan. Vesper adalah musuh yang licik dan kuat, jadi kita harus mengandalkan kekuatan dan kebersamaan kita. Ingat, Ayla, kekuatanmu adalah kunci untuk menyeimbangkan kegelapan ini.”

Ayla mengangguk, merasa kekuatan batinnya tumbuh seiring dengan keyakinan yang diberikan oleh Tuan Eldric dan dukungan dari Kael. “Kami tidak akan mengecewakanmu, Tuan Eldric.”

Dengan tekad yang bulat, mereka memulai perjalanan menuju Utara, melewati hutan lebat dan pegunungan tinggi. Setiap langkah membawa mereka lebih dekat ke sumber kegelapan yang mengancam Eradel. Di tengah perjalanan, mereka menghadapi berbagai rintangan—serangan makhluk gelap, badai yang tiba-tiba muncul, dan teka-teki kuno yang harus dipecahkan untuk melanjutkan.

Pada suatu malam, saat api unggun berkobar dan angin malam berbisik, Ayla duduk sendiri, merenungkan perjalanan mereka. Kael mendekatinya dan duduk di sampingnya.

“Aku tahu ini berat, Ayla,” kata Kael lembut. “Tapi kita bersama-sama. Jangan ragu untuk mengandalkan kekuatanmu.”

Ayla tersenyum tipis, merasakan kehangatan dukungan Kael. “Terima kasih, Kael. Aku tidak tahu apa yang akan terjadi, tapi aku merasa lebih kuat denganmu di sisiku.”

Tiba-tiba, langit malam tiba-tiba disambar kilatan petir, dan bayangan gelap menyelimuti sekeliling mereka. Suara gemuruh menggema, dan tanah bergetar di bawah kaki mereka. Dari kegelapan, muncul sosok Vesper, dikelilingi aura gelap yang menakutkan.

“Kalian pikir bisa menghentikanku?” suara Vesper bergema, dingin dan penuh kebencian. “Eradel akan menjadi kerajaan kegelapan yang sesungguhnya, dan tidak ada yang bisa menghentikanku.”

Ayla merasakan kekuatan batinnya memancar, cahaya lembut muncul dari tangannya, mencoba menetralkan aura gelap Vesper. “Kami akan melindungi Eradel dari kegelapan ini, Vesper. Tidak akan ada lagi penderitaan di tanganmu.”

Vesper tertawa sinis, langkahnya maju mendekat. “Kita akan lihat seberapa kuat kalian, Ayla. Kegelapan ini adalah bagian dari diri kalian, dan aku akan memanfaatkannya.”

Pertempuran dimulai, dengan Ayla dan timnya berjuang melawan kekuatan gelap yang dibawa oleh Vesper. Cahaya dan kegelapan bertabrakan, menciptakan pemandangan yang mencekam di tengah malam. Ayla fokus pada kekuatan batinnya, mengingat ajaran Tuan Eldric dan dukungan dari Kael.

Di tengah pertarungan, Ayla merasakan kekuatan Noir yang mulai mengalir dalam dirinya, namun kali ini dia tidak mundur. Dengan tekad yang bulat, dia menyalurkan energi positif, menciptakan perisai cahaya yang melindungi timnya dari serangan Vesper. Kael, di sisinya, menggabungkan kekuatannya untuk mendukung Ayla, menciptakan sinergi yang kuat antara mereka.

Vesper, melihat perlawanan mereka, semakin marah. “Ini belum berakhir, Ayla! Kegelapan akan selalu menemukan jalannya!”

Namun, Ayla tetap teguh. “Tidak selama kita memiliki harapan dan keberanian untuk melawan. Kegelapan mungkin ada, tapi cahaya kita akan selalu lebih kuat.”

Dengan satu dorongan terakhir, Ayla mengumpulkan seluruh kekuatan batinnya, menciptakan ledakan cahaya yang membutakan Vesper dan menghalau aura gelapnya. Vesper terjatuh, menghilang dalam bayangan malam, meninggalkan ketenangan yang perlahan kembali.

Tim penyihir menyembuhkan luka-luka mereka dan menyadari bahwa ancaman Vesper telah tertahan untuk sementara. Ayla dan Kael berdiri di tengah, saling menatap dengan rasa syukur dan kebersamaan yang semakin kuat.

“Ini baru awal,” kata Kael, menyentuh bahu Ayla. “Tapi kita telah menunjukkan bahwa kita bisa melawan kegelapan bersama.”

Ayla tersenyum, merasakan kedamaian yang sesaat. “Ya, dan selama kita tetap bersama, kita bisa menghadapi apa pun yang datang.”

Malam itu, mereka beristirahat dengan keyakinan bahwa meski ancaman kegelapan masih ada, cahaya harapan dan persahabatan mereka akan terus bersinar, menerangi jalan menuju masa depan yang lebih baik untuk Eradel.

Episodes
1 Artefak yang Mengubah Takdir
2 Bab 2 : Dunia yang Terlupakan
3 Bab 3 : Langkah Pertama Sang Pewaris
4 Bab 4: Bayang-Bayang Ancaman
5 Bab 5: Pertanda Kegelapan
6 Bab 6: Pintu ke Dimensi Lain
7 Bab 7: Dalam Tatapan yang Tersembunyi
8 Bab 8: Cahaya di Tengah Kegelapan
9 Bab 9: Pertanda di Tengah Fajar
10 Bab 10: Jejak di Balik Bayang-Bayang
11 Bab 11: Bayangan Abadi
12 Bab 12: Bayang-Bayang Menara
13 Bab 13: Bayang Baru dalam Keheningan
14 Bab 14: Jarak yang Mulai Terbentuk
15 Bab 15: Jejak di Perbatasan
16 Bab 16: Dilema di Hati
17 Bab 17: Pertaruhan Cinta
18 Bab 18: Bayang-Bayang yang Terus Mengintai
19 Bab 19: Bayang-Bayang yang Semakin Dekat
20 Bab 20: Pertarungan Tak Terelakkan
21 Bab 21: Bisikan Malam di Istana
22 Bab 22: Jaringan Terungkap
23 Bab 23: Cinta dan Cemburu
24 Bab 24: Jalan yang Tak Terlihat
25 Bab 25: Jaringan Pengintai
26 Bab 26: Bisik Hati dalam Keheningan
27 Bab 27: Cahaya di Tengah Kegelapan
28 Bab 28 : Kecemburuan dan Harapan
29 Bab 29 : Noir Dikalahkan
30 Bab 30: Dua Dunia Bertemu
31 Bab 31: Kebiasaan yang Tertukar
32 Bab 32 : Mempelajari Dunia Ayla
33 Bab 33 : Lintasan Takdir yang Tak Terduga
34 Bab 34: Bayangan dalam Kegelapan
35 Bab 35: Cahaya yang Tak Terduga
36 Bab 36: Jembatan Menuju Kebenaran
37 Bab 37: Jejak yang Tertinggal
38 Bab 38: Di Ambang Batas
39 Bab 39: Dalam Jerat Sang Penguasa Bayangan
40 Bab 40: Fajar Baru di Ujung Perjalanan
41 Bab 41: Gerbang ke Masa Lalu
42 Bab 42 : Pilihan yang Membelah Takdir
43 Bab 43: Cahaya di Ujung Keabadian
44 Bab 44: Di Balik Cakrawala Baru
45 Bab 45: Kebenaran di Balik Tabir
46 Bab 46: Langkah Terakhir di Puncak Gunung
47 Bab 47: Cahaya dan Bayangan
48 Bab 48: Penguasa Kegelapan
49 Bab 49: Jantung Kegelapan
50 Bab 50: Jejak di Ujung Cakrawala
51 Bab 51: Di Balik Gerbang Elarion
52 Bab 52: Penjaga Pintu Tak Kasat Mata
53 Bab 53: Nyala Harapan di Tengah Kegelapan
54 Bab 54: Bayang-Bayang Terakhir
55 Bab 55: Pertarungan di Labirin Bayangan
56 Bab 56: Jejak Terakhir Labirin
57 Bab 57: Inti Kegelapan
58 Bab 58: Fajar yang Rapuh
59 Bab 59: Di Ujung Cahaya
60 Bab 60: Akhir dan Awal Baru
61 Bab 61: Bayang-Bayang Tanggung Jawab
62 Bab 62: Melodi Dua Hati
63 Bab 63: Bisik Angin Perubahan
64 Bab 64: Janji di Balik Istana
65 Bab 65: Menghadapi Tembok Tradisi
66 Bab 66: Mencari Titik Temu
67 Bab 67: Menembus Batas Tradisi
68 Bab 68: Tarian di Tengah Badai
69 Bab 69: Di Antara Dua Dunia
70 Bab 70: Janji di Tengah Badai
71 Bab 71: Titik Temu Dua Dunia
72 Bab 72: Jejak Harmoni
73 Bab 73: Batas yang Kian Memudar
74 Bab 74: Jejak Masa Lalu
75 Bab 75: Menelusuri Jejak Bintang
76 Bab 76: Bayangan di Balik Tahta
77 Bab 77: Titik Balik Kerajaan
78 Bab 78: Sumpah di Bawah Langit Terang
79 Epilog: Awal Baru
Episodes

Updated 79 Episodes

1
Artefak yang Mengubah Takdir
2
Bab 2 : Dunia yang Terlupakan
3
Bab 3 : Langkah Pertama Sang Pewaris
4
Bab 4: Bayang-Bayang Ancaman
5
Bab 5: Pertanda Kegelapan
6
Bab 6: Pintu ke Dimensi Lain
7
Bab 7: Dalam Tatapan yang Tersembunyi
8
Bab 8: Cahaya di Tengah Kegelapan
9
Bab 9: Pertanda di Tengah Fajar
10
Bab 10: Jejak di Balik Bayang-Bayang
11
Bab 11: Bayangan Abadi
12
Bab 12: Bayang-Bayang Menara
13
Bab 13: Bayang Baru dalam Keheningan
14
Bab 14: Jarak yang Mulai Terbentuk
15
Bab 15: Jejak di Perbatasan
16
Bab 16: Dilema di Hati
17
Bab 17: Pertaruhan Cinta
18
Bab 18: Bayang-Bayang yang Terus Mengintai
19
Bab 19: Bayang-Bayang yang Semakin Dekat
20
Bab 20: Pertarungan Tak Terelakkan
21
Bab 21: Bisikan Malam di Istana
22
Bab 22: Jaringan Terungkap
23
Bab 23: Cinta dan Cemburu
24
Bab 24: Jalan yang Tak Terlihat
25
Bab 25: Jaringan Pengintai
26
Bab 26: Bisik Hati dalam Keheningan
27
Bab 27: Cahaya di Tengah Kegelapan
28
Bab 28 : Kecemburuan dan Harapan
29
Bab 29 : Noir Dikalahkan
30
Bab 30: Dua Dunia Bertemu
31
Bab 31: Kebiasaan yang Tertukar
32
Bab 32 : Mempelajari Dunia Ayla
33
Bab 33 : Lintasan Takdir yang Tak Terduga
34
Bab 34: Bayangan dalam Kegelapan
35
Bab 35: Cahaya yang Tak Terduga
36
Bab 36: Jembatan Menuju Kebenaran
37
Bab 37: Jejak yang Tertinggal
38
Bab 38: Di Ambang Batas
39
Bab 39: Dalam Jerat Sang Penguasa Bayangan
40
Bab 40: Fajar Baru di Ujung Perjalanan
41
Bab 41: Gerbang ke Masa Lalu
42
Bab 42 : Pilihan yang Membelah Takdir
43
Bab 43: Cahaya di Ujung Keabadian
44
Bab 44: Di Balik Cakrawala Baru
45
Bab 45: Kebenaran di Balik Tabir
46
Bab 46: Langkah Terakhir di Puncak Gunung
47
Bab 47: Cahaya dan Bayangan
48
Bab 48: Penguasa Kegelapan
49
Bab 49: Jantung Kegelapan
50
Bab 50: Jejak di Ujung Cakrawala
51
Bab 51: Di Balik Gerbang Elarion
52
Bab 52: Penjaga Pintu Tak Kasat Mata
53
Bab 53: Nyala Harapan di Tengah Kegelapan
54
Bab 54: Bayang-Bayang Terakhir
55
Bab 55: Pertarungan di Labirin Bayangan
56
Bab 56: Jejak Terakhir Labirin
57
Bab 57: Inti Kegelapan
58
Bab 58: Fajar yang Rapuh
59
Bab 59: Di Ujung Cahaya
60
Bab 60: Akhir dan Awal Baru
61
Bab 61: Bayang-Bayang Tanggung Jawab
62
Bab 62: Melodi Dua Hati
63
Bab 63: Bisik Angin Perubahan
64
Bab 64: Janji di Balik Istana
65
Bab 65: Menghadapi Tembok Tradisi
66
Bab 66: Mencari Titik Temu
67
Bab 67: Menembus Batas Tradisi
68
Bab 68: Tarian di Tengah Badai
69
Bab 69: Di Antara Dua Dunia
70
Bab 70: Janji di Tengah Badai
71
Bab 71: Titik Temu Dua Dunia
72
Bab 72: Jejak Harmoni
73
Bab 73: Batas yang Kian Memudar
74
Bab 74: Jejak Masa Lalu
75
Bab 75: Menelusuri Jejak Bintang
76
Bab 76: Bayangan di Balik Tahta
77
Bab 77: Titik Balik Kerajaan
78
Bab 78: Sumpah di Bawah Langit Terang
79
Epilog: Awal Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!