Dikediaman Arya.
kini keluarga Mahendra tengah menikmati makan malamnya.
" bentar lagi kamu lulus sekolah. ada rencana mau kuliah dimana ? " tanya Ardi selaku papah Arya.
" eemmmhh rencana nya sih pengen kuliah ke luar kota pah ".
" ko harus keluar kota sih sayang apa gak ada univ yang bagus disini ? " dilihat dari nada bicaranya sang bunda Anya merasa sedikit keberatan atas apa yang anak sulungnya katakan.
" enggak bukan gitu bun. aku cuma pengen cari pengalaman baru aja sih " Arya memegang tangan bundanya seraya meyakinkan.
" kalau papah dimana pun kamu sekolah itu terserah kamu. asal bisa jaga diri dan belajar yang sungguh-sungguh."
" iyah pah. Arya janji. Arya gak akan kecawain bunda sama papah ".
" papa percaya sama kamu nak. Ingat kamu adalah penerus papah satu-satunya ". Tegas sang papah. Arya pun menganggu. Tanda mengerti dengan ucapan papahnya.
Tiba-tiba gadis kecil berumur 7 tahun datang menghampiri mereka .
" bunda looked .. Lala bisa jawab semua soal-soal ini " Laila menyerahkan selembar kertas kepada bundanya.
Laila Mahendra putri gadis cantik berhidung mancung dan juga cerdas.
" ya ampun anak bunda pinter banget, coba sini bunda periksa apa semua jawabannya benar ". Anya mengambil kertas latihan yang di pegang anak bungsunya itu.
" wah sayang nilai nya 100 ".
" horeee berarti tahun depan Lala bisa masuk SD kan mah " ucap Lala sambil berlompat ria.
" iyah sayang tahun depan papah akan daftar kan kamu disekolah favorit okeh ."
" asyiiiik "
" sekarang kamu makan yah. kan tadi udah janji sama bunda. kalau kamu mau makan setelah beres ngerjain soal .. ingat ? " Anya pun mendudukan putri kecilnya itu disamping Arya.
" nih makan yang banyak. biar kamu cepet gede. nih sayur juga biar kamu tambah pinter ". sang kakak Arya menaruh piring yang sudah berisi makanan didepan adik cantiknya itu.
" makasih yah kak "merekapun menyelesaikan makan malam dan beristirahat.
.
.
.
Hari ini adalah hari terakhir kayra MOS. Dan hari ini seluruh calon murid diwajibkan untuk menginap digedung sekolah. karena hari ini ada kegiatan " jerit malam " yang tentunya akan dilaksanakan malam hari itu sebabnya mereka harus menginap.
" sayang apa keperluan kamu udah lengkap semua " tanya mamah Kayra diambang pintu.
" udah mah beres ". Kayra pun memasukan baju training nya. " nah siap deh ".
" yaudah sekarang kita sarapan dulu yuk ".
Kayra dan mamahya pun turun menghampiri meja makan.
" pagi pah " Karya mencium pipi sang papah yang tengah menyantap sarapannya.
" pagi sayang " ucap sang papah.
" gue gak dicium de ?" Bagas pun menunjuk-nujukan telunjuknya dipipi.
" ogah ntar yang ada gue kena rabies " kayra mendudukan dirinya disamping bagas.
" emang gue punya adik kurang akhlak. Disangka gue anjing gila kena rabies ".
" udah-udah kalian ini berantem terus kerjaannya. Ayo sayang cepet kamu makan nanti terlambat ". Shintia menyidukan nasi untuk Kayra.
selesai sarapan Kayra pun langsung pamit pergi ke ke sekolah.
" kayra pamit yah pah mah " menyalami dan mencium pipi kedua orang tua nya.
" iyah sayang hati-hati yah. " Ucap sang papah
" sayang awas disana jaga diri baik-baik. pokoknya jangan sampe terpisah dari kawan-kawan mu yah sayang ". Shintia merasa sangat khawatir karena untuk pertama kalinya dia harus berpisah dengan putri bungsunya itu.
" iyah de. ntar diculik lu ama wewe gombel trus diselipin deh ke te*enya yang ngegelayut .. " ucap sang kaka sambil tertawa.
" iihh kakak apaan sih. lagian gue gak takut .. wlee" Kayra menjulurkan lidahnya ke arah bagas " mah tenang aja okey. Kay bisa jaga diri ko. Kay berangkat ya mah .. asalamualaikum ".
" waalaikumsalam " ucap kedua orang tua Kayra.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 60 Episodes
Comments