Episode 2 : Kedatangan Kakak Ipar

             Kelahiran Muhammad Ali menjadi kebahagiaan bagi keluarga Ali. Hari hari dilalui dengan wajah senyum setiap melihat Ali. 40 hari setelah kelahiran, keluarga Ali mudik ke Kota Bangun, tepatnya pergi ke rumah mertua Bu Diyah, yakni Nek Ajeng. Di sana, mereka mengadakan acara tasmiyah bayi Ali. Setelah pulang dari tasmiyah, 7 hari kemudian, mereka pindah ke kontrakan baru.

          Alasan ingin pindah karena Bu Diyah ingin tinggal dekat masjid agar Hasan bisa shalat dan TPA lebih dekat karena harus berjalan kaki. Di situ pula, rumah baru Hasan dekat dengan rumah teman teman sekolahnya, yaitu Rafi, Rehan, Dija, dan teman teman lainnya di ujung gang. Beberapa tahun kemudian tepatnya Ali berumur 3 tahun, Bu Diyah sedang bersantai sambil menjaga Ali, tiba tiba saja saudara laki lakinya yaitu Pak Reno dan istrinya yaitu Bu Gisel datang ke rumahnya.

"Assalamu'alaikum.." Kata Pak Reno.

"Wa'alaikumussalam.." Jawab Bu Diyah.

         Setelah Pak Reno dan istrinya duduk di ruang tamu, mulailah mereka berbicara.

"Kakak tumben datang ke rumah tanpa memberi kabar?" Tanya Bu Diyah.

"Saya mau tanya ke Pak Burhan, kan kerjanya udah berpuluh puluh tahun kerjanya selalu di perusahaan, nggak ada niat mau usaha lain kah pak?" Tanya Pak Reno.

"Pengen sih...tapi modal belum cukup.." Kata Pak Burhan.

"Kalau mau usaha, memangnya mau usaha apaan pak?" Tanya Pak Reno.

"Insyaallah..kalau ada rezeki, mau usaha rental mobil. Biar awal awal rental mobil sendiri." Kata Pak Burhan.

"Kalau mau berhenti kerja, nanti saya belikan mobil. Nanti setoran perbulannya biar Pak Burhan yang bayar, terus untuk sekolah bulanan Syarif di pondok pesantren biar saya yang bayarkan untuk beberapa bulan kedepan karena Pak Burhan sudah berhenti kerja." Kata Pak Reno.

"Kalau adek mau usaha apa?" Tanya Pak Reno.

"Kalau saya kakak kan sudah tau kalau saya hobinya jualan, maunya sih jualan sembako." Kata Bu Diyah.

"Nah, kebetulan kami itu kan jualan, tapi kami rencana mau berhenti jualan. Gimana kalau jualan kami itu kami bawa ke sini semuanya. Termasuk kulkas sama etalase. Bayarnya biar nanti kalau jualannya sudah berkembang." Kata Pak Reno.

"Oo iya boleh boleh!! Alhamdulillah Masya Allah!! Nggak papa kok kak..mau saya. Nanti kalau mau antar. Kabari dulu ya kak, soalnya kami harus bikin raknya dulu." Kata Bu Diyah.

Setelah percakapan panjang itu, akhirnya mereka pun pulang. Bu Diyah sungguh senang dengan tawaran dari Pak Reno dan Bu Gisel.

Namun ternyata, tanpa memberi kabar, Pak Reno dan anak buahnya langsung datang mengantarkan barang barang jualan ke rumah Bu Diyah.

"Hah?! Kok langsung antar??! Kan saya bilang kabari dulu!!" Kata Bu Diyah dengan kesal.

Bu Diyah sangat kesal karena kondisi rumah mereka yang kecil namun Pak Reno malah tertawa.

"Nggak papa, atur aja. Itu namanya rezeki. Disusun saja dengan rapi. Insya Allah muat. Nggak papa penuh, itu namanya rezeki." Kata Pak Reno.

Akhirnya barang pun disusun oleh anak buah Pak Reno. Barang barang tersebut sangat banyak hingga memenuhi ruang tamu dan ruang tengah. Setelah menyusun barang, Pak Reno memberikan catatan barang lalu pamit untuk pulang.

Setelah pulang, mau tidak mau barang itu harus dibiarkan. Keesokan harinya, sambilan mengulur waktu, Bu Diyah menyusun barang barang itu di rak kaca. Sedangkan Pak Burhan membeli bahan bahan untuk membuat rak. Mulailah dari pergi ke somel untuk membeli papan dan balok. Lalu pergi ke tempat bangunan untuk membeli paku. Setelah bahannya telah siap, lalu dibuatlah rak untuk jualan karena kebetulan Pak Burhan dapat cuti kerja selama 2 Minggu.

....BERSAMBUNG...

Episodes
1 Episode 1 : Kabar Bahagia
2 Episode 2 : Kedatangan Kakak Ipar
3 Episode 3 : Toko Sembako
4 Episode 4 : Kehidupan Keluarga Ali
5 Episode 5 : PAUD dan TK
6 Episode 6 : Kegiatan Ali di Sekolah
7 Episode 7 : Mobil Yang Hilang
8 Episode 8 : Kenakalan Terbesar Di Pesantren
9 Episode 9 : Sekolah Baru Untuk Syarif
10 Episode 10 : Syarif Dan Sekolah Barunya
11 Episode 11 : Kecelakaan Dalam Perjalanan
12 Episode 12 : Hasan Kembali Ke Rumah
13 Episode 13 : Jalan Jalan Penghibur Hasan
14 Episode 14 : Masalah Syarif Yang Semakin Serius
15 Episode 15 : Rahasia Keluarga Ali
16 Episode 16 : Kenangan Di Masa Lalu
17 Episode 17 : Aditya dan Diyah
18 Episode 18 : Kabar Dari Tetangga
19 Episode 19 : Rencana Untuk Silaturahmi
20 Episode 20 : Silaturahmi Di Rumah Bu Luwis
21 Episode 21 : Rencana Lamaran
22 Episode 22 : Acara Lamaran
23 Episode 23 : Menjelang Pernikahan
24 Episode 24 : Kedatangan Aditya
25 Episode 25 : Berkumpul Sebelum Berpisah
26 Episode 26 : Melancarkan Aksi
27 Episode 27 : Insiden Dalam Bus
28 Episode 28 : Diyah Menghilang
29 Episode 29 : Pencarian Diyah
30 Episode 30 : Berita Heboh Di Kampung
31 Episode 31 : Rapat Di Malam Hari
32 Episode 32 : Terdengar Di Telinga Dio
33 Episode 33 : Dio Ke Kampung Purba
34 Episode 34 : Melapor Ke Pihak Berwajib
35 Episode 35 : Menjalani Kehidupan Baru Di Pos 22
36 Episode 36 : Detik Detik Menegangkan
37 Episode 37 : Kejadian Di Camp Lokasi
38 Episode 38 : Insiden Di Waktu Shubuh
39 Episode 39 : Menjelang Rapat
40 Episode 40 : Momen Mengharukan
Episodes

Updated 40 Episodes

1
Episode 1 : Kabar Bahagia
2
Episode 2 : Kedatangan Kakak Ipar
3
Episode 3 : Toko Sembako
4
Episode 4 : Kehidupan Keluarga Ali
5
Episode 5 : PAUD dan TK
6
Episode 6 : Kegiatan Ali di Sekolah
7
Episode 7 : Mobil Yang Hilang
8
Episode 8 : Kenakalan Terbesar Di Pesantren
9
Episode 9 : Sekolah Baru Untuk Syarif
10
Episode 10 : Syarif Dan Sekolah Barunya
11
Episode 11 : Kecelakaan Dalam Perjalanan
12
Episode 12 : Hasan Kembali Ke Rumah
13
Episode 13 : Jalan Jalan Penghibur Hasan
14
Episode 14 : Masalah Syarif Yang Semakin Serius
15
Episode 15 : Rahasia Keluarga Ali
16
Episode 16 : Kenangan Di Masa Lalu
17
Episode 17 : Aditya dan Diyah
18
Episode 18 : Kabar Dari Tetangga
19
Episode 19 : Rencana Untuk Silaturahmi
20
Episode 20 : Silaturahmi Di Rumah Bu Luwis
21
Episode 21 : Rencana Lamaran
22
Episode 22 : Acara Lamaran
23
Episode 23 : Menjelang Pernikahan
24
Episode 24 : Kedatangan Aditya
25
Episode 25 : Berkumpul Sebelum Berpisah
26
Episode 26 : Melancarkan Aksi
27
Episode 27 : Insiden Dalam Bus
28
Episode 28 : Diyah Menghilang
29
Episode 29 : Pencarian Diyah
30
Episode 30 : Berita Heboh Di Kampung
31
Episode 31 : Rapat Di Malam Hari
32
Episode 32 : Terdengar Di Telinga Dio
33
Episode 33 : Dio Ke Kampung Purba
34
Episode 34 : Melapor Ke Pihak Berwajib
35
Episode 35 : Menjalani Kehidupan Baru Di Pos 22
36
Episode 36 : Detik Detik Menegangkan
37
Episode 37 : Kejadian Di Camp Lokasi
38
Episode 38 : Insiden Di Waktu Shubuh
39
Episode 39 : Menjelang Rapat
40
Episode 40 : Momen Mengharukan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!