Bab 5-Dendam

Saat kepergiannya Elgard kembali kekantor dimana Oliv hanya didalam kamarnya seharian full karena dia lagi malas ingin berdebat kembali dengan kedua istrinya Elgard.

Setelah seharian hanya didalam kamar saja, tanpa disadari gadis itu hari semakin sore yang menunjukkan sudah jam 6 sore niat Oliv ingin membuatkan makan malam untuk Elgard sebelum dia pulang kerja.

Oliv keluar dari kamarnya serta menuruni anak tangga, saat sudah dilantai bawah Oliv mengarahkan kakinya kedapur dimana terlihat masih sepi disanalah kesempatan Oliv untuk membuat makanan.

Oliv melihat semua isi dikulkasnya, terlihat sangat lengkap satu-persatu bahan-bahan yang diambil Oliv untuk mulai memasak.

******

Keadaan dihalaman belakang kedua insang itu merasa sangat lelah karena jam segini baru menyelesaikan hukuman dari Elgard.

Bukan berarti mereka akan dengan senang hati namun kebalikkannya rasa dendam yang paling sangat dalam kali ini mereka rasakan.

Apa lagi Helene dia benar-benar sangat dendam sekali kepada Oliv, dia sangat marah sekali dan iri karena Elgard memperlakukan Oliv sangat berbeda dari mereka berdua.

" Hah tunggu saja kamu Oliv, aku akan membalas semuanya jangan harap kamu merasa menang kali ini" Gumam Helene namun didengar Nadine

Nadine menggelengkan kepalanya dia merasa malas untuk membuat masalah lagi namun hatinya memang dendam kepada Oliv tapi dia juga mikir juga jika dia membuat masalah lagi kepada Oliv ujung-ujungnya dia akan dapat batunya seperti sekarang.

Helene menoleh kearah Nadine yang diam saja sambil menyusun pakaian yang sudah bersih dicuci dia merasa aneh dengan sikapnya Nadine biasanya dia juga bakalan ikut mengeluh namun sekarang tidak.

" Eh mengapa sejak tadi kamu diam saja?" Tanya Helene

" Mending diam dari pada mengeluh terus, ujung-ujungnya kerjaan gak selesai-selesai kalau banyak mengeluhnya"

Helene mengernyitkan keningnya saat mendengar jawabannya Nadine.

" Setelah ini apa kamu mau ikut untuk membalas dendam kepada Oliv?"

" Tidak" Jawab Nadine dengan cepat

Helene terkejut dengan jawabannya Nadine, dia merasa kali ini Nadine akan mengikuti Oliv.

" A-apa kamu bilang? Kamu tidak mau, ada apa sebenarnya?"

Nadine menghelankan nafasnya.

" Kamu ingat gara-gara ide siapa melakukan ini malah kita kena batunya?"

Helene hanya terdiam saja saat Nadine bertanya kepada dirinya, itu adalah ide nya semua Helene namun dia tidak menyangka akan seperti ini.

" Coba tau akhirnya kayak gini aku gak bakalan ikutan"

" Jadi ini semua salahku gitu?"

" Iya tentu salahmu, jika bakalan begini aku tidak akan mengikutinya"

" Apa kamu tidak merasa dendam kepada Oliv yang diperlakukan berbeda dari kita?"

" Aku ada merasa dendam, namun aku sadar bahwa aku tidak bisa memberikan keturunan untuk Mas Elgard jadi pantas jika Mas Elgard memperlakukan yang berbeda, jadi sekarang aku ingin menikmati hidup dengan kekayaan serta serba ada walaupun tidak dianggap istri lagi toh biarpun dia berbicara begitu namun uang tetap ngalir bukan?"

Helene terdiam dia merasa seperti dijatuhi sesuatu saat mendengar ucapannya Nadine, bagaimana bisa dia menerimanya begitu saja?

Sedang Helene tidak bisa menerimanya, padahal Nadine sangat benar berbicara dia tidak bisa memberikan keturunan namun itu adalah hal yang wajar jika Elgard memperlakukan berbeda dari Oliv.

Hanya saja Helene tidak bisa menerima semuanya itu walaupun sebenarnya dia sudah tau bahwa dia tidak bisa memberikan keturunan kepada Elgard.

*******

Tepat jam 7 malam, Oliv menyelesaikan memasaknya dan saat itu juga Helene dan Nadine masuk kedalam karena pekerjaannya sudah selesai.

Mereka berdua melihat makanan yang sudah bertata rapi diatas meja, mereka merasa heran mengapa jam segini sudah ada makanan diatas meja?

Biasanya menunggu Elgard pulang dari kantor Kepala Pelayan baru akan memulai masak, saat Kepala Pelayan itu tiba dimeja makan membawa lauk tersebut Helene pun mulai bertanya.

" Amaya, tumben kamu masak jam segini? Biasanya nunggu Mas Elgard pulang baru masak?"

Kepala Pelayan langsung menoleh kearah suara yang sedang berbicara kepada dirinya.

" Bukan saya yang masak Nyonya"

" Lalu?"

" Nyonya Oliv yang masak semuanya"

Wajah Helene seketika terkejut saat mendengar Oliv memasak semuanya?

Tiba-tiba.

" Oh bagus, aku sudah sangat lapar" Kata Nadine sambil menarik kursinya dan duduk

Helene seketika menahan lengannya Nadine hal itu membuat Nadine sedikit marah.

" Apa?"

" Ini masakan dia bukan masakan Amaya"

" Lalu kenapa?"

" Apa kamu ingin memakan masakannya? Kamu tidak takut bahwa dia menaruh racun?"

Nadine mengernyitkan dahinya saat Helene mengatakan racun.

" Itu hanya pemikiran busukmu saja" Jawab Nadine sambil menepiskan tangannya Helene

Seketika terlepas lah tangan Helene dilengannya Nadine, saat itu juga Nadine mulai menyantap masakannya Oliv.

" Wah gila ini enak banget"

Helene mengernyitkan keningnya saat Nadine memuji masakannya Oliv, emang seenak apa sih masakannya?

" Kamu memuji apa memang lapar?"

" Keduanya, tapi memang enak banget kok"

" Yakin kamu?"

" Seterah kamu deh sana capek aku ngomong sama kamu"

Helene benar-benar sangat penasaran rasa makanan yang ada diatas meja namun karena gengsi dan dendamnya dia tidak bakalan mau mencicipinya.

Saat melihat Kepala Pelayan kembali lagi dengan membawa beberapa macam masakan dari Oliv disanalah Helene mencoba menyuruh Kepala Pelayan mencicipi masakan Oliv.

" Amaya, coba kamu cicipi masakannya Oliv"

Kepala Pelayan itu mengangguk saja dan menuruti perkataan Helene, saat selesai mencicipi Helene kembali bertanya kepada Kepala Pelayan itu.

" Bagaimana rasanya Amaya?"

" Tentu saja enak bangetkan Amaya" Melainkan Nadine yang menjawabnya

" Kamu diam, aku bertanya kepada Amaya" Jawab Helene dengan ketusnya

Nadine hanya mengangkat kedua bahunya saat mendengar nadanya Helene menjawab dengan ketus.

" Ini sangat enak Nyonya"

Raut wajah Helene berubah menjadi kesal ternyata Oliv bisa masak seenak itu pastinya dia akan membuat Elgard merasa senang.

Dia benar-benar iri kepada Oliv sehingga membuatnya ingin sekali menyingkirkan Oliv.

Helene menghentakkan kakinya dengan sangat kasar dan pergi begitu saja. Nadine dan Kepala Pelayan merasa heran dengan tingkahnya Helene.

" Dasar orang tidak jelas, bisa-bisanya marah karena dia bisa memasak hitung-hitungan makan enak seperti diluar"

Kepala Pelayan hanya menggelengkan kepalanya saja melihat tingkah kedua istrinya Elgard sangat berbeda sekali dengan Oliv.

Terpopuler

Comments

Jennie

Jennie

sadar diri dong Helene, org Elgard juga gak mau lagi tuh sama kamu

2024-10-22

2

Dewi Anggya

Dewi Anggya

mending ikuti saran Nadine..minimal sadar diri gtuu Loch ny.Helen🤭🤭

2024-10-21

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1-Ingin Menikah Lagi
2 Bab 2-Kehidupan Baru
3 Bab 3-Kesempatan
4 Bab 4-Hukuman
5 Bab 5-Dendam
6 Bab 6-Iri Karena Tidak Adil
7 Bab 7-Sebuah Rahasia
8 Bab 8-Tulus
9 Bab 9-Hasil
10 Bab 10-Bukti Lagi?
11 Bab 11-Ingin Tau
12 Bab 12-Kebongkar Semuanya
13 Bab 13-Tanggung Jawab
14 Bab 14-Berlalu
15 Bab 15-Isi Hati Yang Sebenarnya
16 Bab 16-Jawaban
17 Bab 17-Pernikahan
18 Bab 18-Kehadiran Anggota Baru
19 Bab 19-Xavion dan Xavier
20 Bab 20-Belum Menjadi Ibu Seutuhnya
21 Bab 21-5tahun Kemudian
22 Bab 22-Berkunjung
23 Bab 23-Salah Paham
24 Bab 24-Minta Maaf
25 Bab 25-Sesuatu Yang Terpendam Selama Ini
26 Bab 26-Gelisah
27 Bab 27-Kedatangan Seseorang
28 Bab 28-Penawar Racun
29 Bab 29-Pamitan
30 Bab 30-Kelicikkan Paman Sam
31 Bab 31-Akhirnya Tiba
32 Bab 32-Pembalasan
33 Bab 33-Pada Akhirnya
34 Bab 34-Selalu Berdebat
35 Bab 35-Mendapatkan Hukuman
36 Bab 36-Siapa Gadis Itu?
37 Bab 37-Bercerita
38 Bab 38-Meminta Restu
39 Bab 39-Pahamilah
40 Bab 40-Jangan Salah Paham
41 Bab 41-Terpikat
42 Bab 42-Terlalu Nekat
43 Bab 43-Membawanya Bertemu
44 Bab 44-Merasa Canggung
45 Bab 45-Tidak Terima
46 Bab 46-Kesalahan Besar
47 Bab 47-Hari Yang Ditunggu
48 Bab 48-Unboxing Ke-2
49 Bab 49-Terasa Lucu
50 Bab 50-Berbelanja
51 Bab 51-Mulai Sibuk
52 Bab 52-Hamil?
53 Bab 53-Perasaan Yang Aneh
54 Bab 54-Kabar Gembira
55 Drama Kehamilan
56 Bab 56-Perbedaan
57 Merasa Bersalah
58 Bab 58-Semakin Dekat
59 Bab 59-Kelahiran Putri Elgard dan Oliv
60 Bab 60-Kelahiran Putri Xavion dan Amalia
Episodes

Updated 60 Episodes

1
Bab 1-Ingin Menikah Lagi
2
Bab 2-Kehidupan Baru
3
Bab 3-Kesempatan
4
Bab 4-Hukuman
5
Bab 5-Dendam
6
Bab 6-Iri Karena Tidak Adil
7
Bab 7-Sebuah Rahasia
8
Bab 8-Tulus
9
Bab 9-Hasil
10
Bab 10-Bukti Lagi?
11
Bab 11-Ingin Tau
12
Bab 12-Kebongkar Semuanya
13
Bab 13-Tanggung Jawab
14
Bab 14-Berlalu
15
Bab 15-Isi Hati Yang Sebenarnya
16
Bab 16-Jawaban
17
Bab 17-Pernikahan
18
Bab 18-Kehadiran Anggota Baru
19
Bab 19-Xavion dan Xavier
20
Bab 20-Belum Menjadi Ibu Seutuhnya
21
Bab 21-5tahun Kemudian
22
Bab 22-Berkunjung
23
Bab 23-Salah Paham
24
Bab 24-Minta Maaf
25
Bab 25-Sesuatu Yang Terpendam Selama Ini
26
Bab 26-Gelisah
27
Bab 27-Kedatangan Seseorang
28
Bab 28-Penawar Racun
29
Bab 29-Pamitan
30
Bab 30-Kelicikkan Paman Sam
31
Bab 31-Akhirnya Tiba
32
Bab 32-Pembalasan
33
Bab 33-Pada Akhirnya
34
Bab 34-Selalu Berdebat
35
Bab 35-Mendapatkan Hukuman
36
Bab 36-Siapa Gadis Itu?
37
Bab 37-Bercerita
38
Bab 38-Meminta Restu
39
Bab 39-Pahamilah
40
Bab 40-Jangan Salah Paham
41
Bab 41-Terpikat
42
Bab 42-Terlalu Nekat
43
Bab 43-Membawanya Bertemu
44
Bab 44-Merasa Canggung
45
Bab 45-Tidak Terima
46
Bab 46-Kesalahan Besar
47
Bab 47-Hari Yang Ditunggu
48
Bab 48-Unboxing Ke-2
49
Bab 49-Terasa Lucu
50
Bab 50-Berbelanja
51
Bab 51-Mulai Sibuk
52
Bab 52-Hamil?
53
Bab 53-Perasaan Yang Aneh
54
Bab 54-Kabar Gembira
55
Drama Kehamilan
56
Bab 56-Perbedaan
57
Merasa Bersalah
58
Bab 58-Semakin Dekat
59
Bab 59-Kelahiran Putri Elgard dan Oliv
60
Bab 60-Kelahiran Putri Xavion dan Amalia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!