Setelah sholat, soto ayam yang dipesan oleh Reva sudah sampai.
" bunda, ayah tidak sayang maura lagi, ayah jahat bunda, ayah dorong maura tadi bunda " kata maura saat melihat Reva didepannya. Ia baru saja bangun karena Reva mencium pipi maura, seperti dugaannya maura akan bangun jika ia menciumnya.
Reva menggendong dan memeluk erat maura. Sedangkan raisa, ia mengambilkan nasi dan piring untuk mereka bertiga.
Sedangkan bagas ia masih disekolah, ia pulang nanti setelah Asyar, bagas sudah bisa pulang sendiri, ia pulang dengan menaiki angkot.
Reva masih memeluk dan menggendong maura, ia akan membujuk maura agar mau makan.
" sayang kita makan dulu ya, tadi bunda sudah pesan soto ayam kesukaan maura, maura suka kan " tanya Reva lembut.
"iya bunda, maura juga lapar, tapi maura makan dekat kak raisa ya bund" jawab maura lagi.
Reva mengambulkan nasi untuk maura dan mengambilkan soto kepiringnya lalu meletakkan didepan maura.
" makan yang banyak ya sayang" kata Reva sambil mengusap kepala maura.
" sayang,kamu makan yang banyak ya, untuk bang bagas sudah bunda taruh di kulkas tinggal dipanaskan saja lagi, bunda tadi belinya dua bungkus" Reva berbicara dengan Raisa mencium kening raisa.
maura yang meliha kakaknya dicium, ikut juga mintak dicium keningnya.
Reva berpikir untuk apa suaminya itu datang, apa yang dia cari hingga ia cuma singgah sebentar saja, dan tidak mempedulikan maura dan raisa.
ia ingin memeriksa lemari pakaiannya, apa yang sudah diambilnya dari kamarnya. Ia akan memeriksa nanti setelah makan, ia tidak mau maura dan raisa tidak nafsu makan karna ia kekamar.
Reva juga ikut makan dengan anak anaknya.
mereka makan dengan tenang, Reva sengaja bertanya tanya tentang teman teman maura, ia paling suka bercerita tentang teman temannya.Reva ingin menghilangkan kesedihan pada hati maura dan raisa.
Setelah makan Reva ingin memeriksa apakah ada yang hilang dikamarnya, ia mulai dari lemari pakaian, baru saja pintu kamarnya dibuka.
saat itu raisa membuat tugas sekolah diruang ramu, ia belajar sambil menemani maura nonton tv.
" astagfirullahhal' azim " ucap Reva. Karena ia melihat pakaiannya banyak berserakan dibawah, semuanya sepeti itu, tidak adalagi yang tersusun rapi.
Rasanya Reva tidak ada dan tidak pernah menyimpan barang barang berharga penting dilemari itu. Ayu menyimpan uang tidak pernah dirumah, ia akan mengambil di ATM seperlu nya saja, untuk uang jajan anak anak sudah diberi untuk satu minggu, sedangkan untuk maura tidak diberi uang jajan karena ia diberi makan disekolahnya.
Untuk surat surat berharga dan emas emas ia menyimpannya ditempat yang aman, dibilang aman karena berada di bawah tempat tidur anak anak, yang sengaja Reva buat, dibawah keramik tempat tidur raisa,hanya raisa dan ia yang tahu, tempat itu.
Tempat tidurnya pun berantakan, seperinya kemal ikut mencari di bawah tempat tidur.
" apa yang sudah kamu dapatkan mas, hingga kamar ini seperti ada gempa besar saja hingga berserakan semuanya" kata Reva berbicara sendiri tapi pelan.
Maura dan raisa duduk di depan tv, raisa mengerjakan pekerjaan rumahnya, sedangkan maura menonton tv.
" kak tadi dia ada bawa sesuatu tidak dari kamar bunda? " tanya Reva, reva sengaja memakai kata ia, agar maura tidak tau kalau mereka membicarakan ayahnya, kalau ia tahu maka ia akan menangis lagi.
" tidak ada bund" kata Raisa yang mengerti arti dari kata bundanya.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 48 Episodes
Comments
Uthie
Jangan-jangan mau nikah lagi itu...
2025-02-14
0
Novi Suryani
trimakasih karna sudah membacanya kak
2024-10-18
0
Kei Kurono
Waw, nggak bisa berhenti baca!
2024-10-17
1