Untuk mencari makanan bagi Kayla itu sangat mudah, hanya bermodal keterampilannya sudah bisa membawa banyak buruan.
saat ini Kayla sudah mendapatkan 4 ayam hutan, hanya tinggal membersihkannya di sungai, sambil membawa persediaan air untuk minum.
Disungai
setelah selesai membersihkan ke empat ayam hutan, dia mengisi air ke dalam bambu yang telah di persiapkan.
setelah selesai dengan semua urusannya, Kayla kembali untuk pulang ke gua dan di sepanjang perjalanan tak lupa untuk memetik buah untuk cuci mulut.
sesampainya di gua, kayla meletakan semua ayam dan buah buahannya, dia melihat sekeliling dan matanya tertuju pada pak Zen yang sedang mengumpulkan kayu yang tidak jauh dari gua.
" pak, biar aja Kayla yang membawanya" ucap Kayla, yang mengambil tumpukan kayu yang hendak dibawa oleh Pak Zen
"Tidak apa apa, bapak sudah lumayan sehat kok" ucap pak Zen
" tetap tidak boleh pak, bapak istirahat saja, ayo ..." ucap Kayla yang mengajak pak Zen kembali ke dalam gua
mendengar ucapan perhatian dari Kayla membuat Pak Zen merasa terharu, sekaligus juga merasakan bagaimana rasanya di perhatikan oleh seorang anak.
ya! pasalnya Pak Zen memang tidak memiliki anak, istrinya tidak bisa menghasilkan keturunan untuk dirinya, tetapi walaupun begitu dia tetap mencintai istrinya dengan segenap jiwa.
tak terasa waktupun berlalu dengan singkat, sudah Seminggu lebih pak zen bersama Kayla, dalam waktu ini banyak hal yang dilakukan kayla yang membuat dirinya kagum dengan perilaku dan kecerdasan dia, dan dalam seminggu lebih ini Kayla semakin dekat dengan pak Zen. dan pak Zen pun sudah memberi tau Kayla tentang dirinya kenapa sampai berada di hutan.
Pak Zen Adalah Kolonel jendral dipasukan moneter dinegara Y dan dia berusia 35 tahun dia mengalami luka dari serangan musuh saat dia sedang menjalankan misi penting, sayangnya informasi itu bocor sehingga pihak musuh mengetahui keberadaannya.
Didekat api unggun
“sudah seminggu ini aku berada disini, dan lukaku sudah sepenuhnya sembuh. Aku harus kembali karena mereka pasti khawatir dan masih mencari keberadaanku, tapi bagaimana dengan Kayla aku tidak mungkin meninggalkan dia disini, aku sudah menyayanginya seperti putriku, bagaimana jika aku ajak dia? tapi bagaimana jika dia tidak mau …”
Pak Zen yang sedang berkutat dengan pemikirannya yang penuh tanda Tanya tidak menyadari bahwa Kayla memperhatikannya dengan wajah tersenyum.
“aku juga menyayangimu dan sudah menganggap mu sebagai ayahku” ucap Kayla dalam hati
“pak zen kenapa melamun?” Tanya kayla untuk membuyarkan lamunanya
“ emm begini Kayla, bapak harus kembali ke negara Y karena bapak masih ada tanggung jawab disana, tapi bapak tidak bisa meninggalkan kamu disini, bapak ingin kamu ikut dengan bapak, apa kamu mau?” ucap pak Zen
Kayla yang hendak menjawab, mengurungkan niatnya karena dia memikirkan tentang identitasnya yang sekarang, dia belum bisa memberi tau pak Zen dan juga untuk menjadi anak angkat harus ada persetujuan dari istrinya dulu.
Pak zen yang melihat Kyla yang terdiam merasa gelisah, dia takut bahwa Kayla tidak mau ikut dengannya. Dia mendekat ke arah kayla dan mengelus rambut Kayla
“ Kayla, bapak tau kamu bisa hidup dengan baik dihutan ini, tapi bapak tetap masih khawatir, dan bapak juga tidak akan bisa lebih sering kehutan ini untuk bertemu kamu dan tentu sejujurnya bapak sudah menganggap kamu sebagai putri kandung bapak, Kayla izinkan bapak memaksa kamu ikut dengan bapak dan izinkan bapak untuk menjadi orang tua angkatmu apakah kamu mau? Bapak janji akan membuat kamu bahagia” ucap pak zen dengan wajah yang serius
“apa bapak yakin akan mengangkat Kayla sebagai anak? kita baru saja kenal dan bapak tidak tau siapa Kayla sebenarnya" ucap Kayla
"bapak sangat yakin, dan untuk siapa kamu sebenarnya! bapak akan menunggu ketika kamu siap untuk menceritakan identitas yang sebenarnya" ucap pak Zen dengan sungguh sungguh
"apakah istri bapak, mengizinkan Kayla masuk dalam keluarga bapak?” Tanya kayla
“ pasti! dia pasti seperti bapak yang akan sangat menyayangi kamu” jawab pak zen
“kalo kamu mau, bapak janji akan berusaha menjadi orang tua yang baik buat kamu, agar kamu tidak sendirian lagi” tambah pak zen
Kayla yang mendengar janji dari pak zen merasa sangat bahagia dan terharu karena dia tidak sendirian sekrang
“jangan menangis” ucap pak zen yang mengelus rambut Kayla
“Kayla akan ikut bersama bapak, tetapi kalo untuk menjadi seorang anak, lebih baik bapak membicarakan terlebih dahulu sama istri bapak” ucap Kayla dengan tersenyum
" kamu benar benar anak yang dewasa Kayla padahal kamu masih kecil, sebenarnya apa yang telah kamu lalui" dalam hati pak Zen
“ya, bapak akan membicarakannya kepada istri bapak, dan bapak pastikan juga istri bapak akan menyetujuinya” ucap pak Zen dengan pasti
“ iya" ucap Kayla dengan senyuman
“ baiklah sekarang istirahat, karena besok kita akan segera pulang” ucap pak Zen dan di jawab dengan anggukan oleh Kayla
-------------------------------------------
wahhh benar benar menjadi Author itu memang sesuatu😆😆
harus pandai pandai mengontrol muttt untuk berpikir cerita selanjutnya.....😇
Author yang baru chapter segini kadang masih males malesan.
Salut sama Author yang sudah banyak membuat Chapter dan selalu rajin update Chapter untuk menghibur orang lain😘😘💃👍
untuk kalian yang mampir jangan lupa kasih tanda kehadiran kalian yaitu dengan kasih Like, Comen, Rate and Vote ya😇😇
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 128 Episodes
Comments
Janna Manis
kasihannn,,, ok next..
2021-06-23
1
billa_📍
umur 10.000 tahun kok dibilang anak kecil😂
2021-06-21
6
sevnana
hua
2021-05-21
0