Pagi hari
Cahaya yang muncul menyinari hutan dari celah celah pepohonan, burung yang sudah mulai bersuara bersautan dengan teman temannya, begitupun dengn hewan yang lainya dan didalam gua yang cukup besar terdapat dua orang yang sudah bersiap untuk pergi keluar dari hutan ini.
“bagaimana kamu udah siap Kayla?”ucap pak Zen
“sudah ayah” jawab Kayla dengan wajah yang berseri
Merakapun memulai perjalanan setelah sarapan paginya, mereka berjalan kesebelah timur mengikuti arah sinar matahari, dan tentu itu adalah arah yang sudah di prediksi oleh Pak Zen karena dia yakin bahwa arah timur adalah arah permukiman terdekat.
tiga hari telah berlalu, mereka berdua sudah berada dalam perjalanan selama tiga hari tetapi belum sampai ke tempat tujuan, yah! memang hutan yang dulu di tinggal Kayla adalah pusat hutan jadi sangat jauh dari pemukiman.
walaupun begitu tidak ada hewan buas yang menghadang saat diperjalanan, dikarenakan aura dewa Kayla dapat dirasakan oleh penghuni hutan sebagai aura bencana jika mereka mendekat.
Setengah haripun berlalu mereka kini tengah beristirahat di bawah pohon yang besar dengan memakan buah buahan yang ada.
"tak akan lama lagi kita sampai di pinggir jalan, kamu sabar ya Kayla" ucap Pak Zen
"iya yah" ucap Kayla
Setelah berjalah sejauh dua kilometer dari tempat beristirahat tadi, sudah ada tanda tanda aktivitas manusia yang seperti pencari kayu bakar, menandakan tidak lama lagi sampai di permukiman.
dan benar saja, sekarang mereka sudah menemukan permukiman warga, setelah sampai di sana pak Zen langsung bertanya ke warga sekitar untuk mencari informasi.
"permisi pak izin bertanya, apa ada kendaraan yang bisa membawa kekota" tanya pak Zen
kenapa pak Zen bertanya seperti itu? karena memang namanya pemukiman di pinggir hutan, jarang sekali ada yang mempunyai Kendaraan
"ada pak, klo bapak mau bisa ke rumah kepala desa karena beliau mempunyai kendaraan yang biasanya digunakan untuk kekota" jawab warga tersebut
"dimana rumahnya?" tanya pak Zen
"mari saya antar" jawab warga tersebut
dan warga tersebut langsung mengantarkan pak Zen dan Kayla ke rumah kepala desa, sesampainya disana pak Zen berbincang bincang dengan kepala desa perihal kendaraan dan tentu sebelumnya pak Zen memperkenalkan diri terlebih dahulu
" jika bapak berkenan bapak bisa ikut mobil saya kekota besok, kebetulan memang saya besok berencana untuk kekota" ucap Kepala Desa
" Terima kasih pak, maaf merepotkan bapak" ucap Pak Zen
" tidak tidak saya tidak merasa direpotkan, ouh ya kalian sekalian aja nginep dirumah saya, karena ini sudah hampir malam dan kalian tentu belum mempunyai tempat untuk istirahat" ucap pak kepala desa
" merepotkan bapak sekali lagi mohon maaf dan terima kasih pak" ucap pak Zen
"pantesan warganya ramah, ternyata panutannya kepala desa, beruntung yang menjadi istri dan anaknya " ucap Kayla dalam hati
sesudah percakapan, kepala desa langsung mengajak mereka ke kamar untuk tempat tidur mereka dan tentu dia juga memberikan Pakaian ganti karena memang menurutnya pakaian Kayla dan pak Zen sudah tidak lagi nyaman untuk di pakai.
Setelah selesai mandi dan berpakaian pak Zen dan Kayla diundang untuk makan bersama.
di tempat makan yang sederhana
"maaf jika tempat dan makanannya sederhana" ucap pak kepala desa karena dia sudah mengetahui bahwa pak Zen memang dari kota
" tidak apa pak, malahan kami berterima kasih bapak mau menerima kami sebagai tamu dan membawa kami ikut serta ke kota" ucap pak Zen, dan ucapan pak Zen di jawab dengan anggukan dan senyum dari kepala desa
" baiklah silahkan dinikmati" ucap kepala desa
********
Authornya males malesan 😪 semoga dari sekarang sudah rajin updet gk males malesan lagi🙇 semangatin selalu dengan like, Rate dan Vote😚
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 128 Episodes
Comments
azka aldric Pratama
ap Kayla punya ruang dimensi 🤔🤔
2023-02-15
1
theresia
semakin seru nih kaya nya .... pantengin terossss sambil nunggu next up dari Novel sebelah
2021-08-05
1
Janna Manis
ok next
2021-06-23
1