Jam makan siangpun sudah lewat, di kantin perusahaan kini hanya terlihat pegawai kantin, cleaning service dan beberapa karyawan yang menghabiskan kopi.
"Dut...Didut...lempernya masi ada nggak??" tanya Ilham salah satu pegawai kantin.
"Walah habis mas Ilham,gak ngambil dari tadi aja??" jawab Dila
"Pengennya sekarang Dut" Sanggah Ilham sambil tergelak.
Dila pun menyauti dengan berdecak dan geleng geleng kepala saja.
"Duut,,, besok menunya apa yaah ??" Tanya Riska.
"Kata bu Tini siih soto lamongan sama gado gado Ris, terus cemilannya aku mau bikin klepon aja deh sama kue lumpur." Jawab Dila sambil menyiapkan bahan bahan yang dibutuhkan untuk membuat kue.
"Wiiiih....enak tuu klepon,, bikin yang banyak yaa Dut biar aku kebagian!!" Tiba tiba Ilham menyauti.
"Iya Dut bikin yang banyak soalnya karyawan juga pada banyak yang suka sama klepon bikinan kamu, kata mereka muncraaat dan lumerr di muluut." Timpal Riska dengan senyum sumringah karna Dia juga salah satu penggemar kue klepon.
"WANI PIRO,,,???" Jawab Dila sambil menggemakan suaranya dan disusul dengan tanya renyah ala krupuk udang itu.
***
Diruangan wakil direktur, tampak pria jangkung sedang menyandarkan tubuh di kursi singgasananya. Dia tampak lesu setelah menemui kliennya.
Tubuh dan pikirannya seperti telah kompak menyatakan kata LELAH.
Sesaat kemudian dia meraih gagang telfon yang ada di depannya dan nampak akan menelfon seseorang...
"Indah tolong pesankan untuk saya cheese cake dan tiramisu di roko roti biasa ya !!" Kata Abimanyu yang ternyata menelfon sekertarisnya.
"Siap pak,, pesan berapa banyak pak cheese cake sama tiramisunya ??" Jawab Indah sembari balik bertanya.
"Saya sih satu-satu aja cukup, kamu mau Ndah...??"
"Hehehe kalo boleh sih pak saya juga mau,," Indah cengengas cengenges.
"Ya sudah pesan sana!!" Titah Abimanyu lagi.
"Dua ya pak sama pak Arman " Indah meminta lebih setelah tau Arman melambaikan tangan mengkode Indah supaya Dia juga kebagian jatah kue.
"Hemm...Ngelunjak." Jawab Abimanyu datar.
"Hee sekalian lah paak."
Mendengan telfon sudah dimatikan oleh atasannya Indah pun memberikan jempol sambil tersenyum pada Arman tanda permintaan mereka disetujui oleh atasannya.
Dan indahpun segera melakukan perintah atasannya.
Yaa itulah Indah dan Arman yang memang mengetahui bahwa atasannya memang baik hati. Karna sang atasan juga sering mengajak mereka makan,jajan di luar dan juga sering membelikan hadiah hadiah kecil pada mereka. Itu semua memang sengaja dilakukan Abimanyu mengetahui kinerja kedua partner kerjanya bisa diandalkan. Selain itu juga agar mereka betah kerja dengannya. Tak segan segan mereka sering meminta hal hal kecil seperti tadi, tapi hanya hal kecil saja karna mereka masih punya kesadaran dan tidak mau memanfaatkan kebaikan Abimanyu.
Arman dan Indah pun harus selalu memastikan suasana hati sang atasan, kalau suasana hatinya sedang baik mereka bahkan bisa mengobrol seperti layaknya teman dekat, Dan kalau mereka salah pasti akan menjadi bomerang untuk mereka sendiri.
Jangankan untuk berbicara layaknya teman, bernafas saja sepertinya mereka harus meminta izin terlebih dahulu.
***
Beberapa saat kemudian kurir yang mengantar pesanan Abimanyu sudah tiba di kantor.
Sang kurir meletakkannya pada meja resepsionis yang dijaga oleh dua orang nona nona cantik. Kemudian kurir itu pun kembali meninggalkan kantor itu.
Tak lama setelah itu, tampak Indah sekertaris Abimanyu datang ke meja resepsionis dan mengambil pesanan atasannya.
Ketika Indah akan kembali ke lantai delapan tempat dia bekerja dan menuju arah lift, Dia berpapasan dengan Dila yang juga akan pergi ke lantai dua tempat kantin berada.
"Hai mbak Indah,,, habis pesan kue yaa." Sapa Dila.
"Eeh...kamu Dut,,, ini mah pak Abi yang pesen Dut, kalau aku siih lebih suka kue buatan kamu." Jawab Indah dengan senyuman.
"Yaah selera orang beda sing mbak, ada yang suka kue tradisional ada juga yang suka kue kue semacam itu." kata indah sambil menunjuk kotak kue yang dibawa Indah.
"Lagian pak Abi katanya aja keturunan jawa asli , keluarganya jawa semua, masa lidahnya lidah Londo, lidahnya kesasar paling yaa mbak salah alamat lidahnya pak Abi. Belum pernah aja makan kue buatanku , kalau uda nyobain sekalii aja,,, beeeh....aku jamin nih pasti ketagihan kaya orang orang." Dila terus saja mengoceh tanpa melihat ada 2 orang yang beberapa saat lalu keluar dari lift dan mendengar ocehannya dengan Indah.
"Eheeemmm..."
Salah seorang dari orang yang dibelakang Dila berdehem.
Seketika Dila membalikkan badannya dan,,,
"Astagfirullahal'adziim,,," Seru Dila seraya memutar balik tubuh tambunnya lagi.
"Eembaaak kenapa gk bilang sih kalo ada orangnya??" Bisik Dila panik.
"Habis kamu nyerocos aja siih." Balas Indah.
Indah langsung mengalihkan pandangannya kepada Abimanyu.
"Emm...Bapak mau kemana??" Tanya Indah gugup.
"Yang pasti tidak untuk mencicipi kue buatan si Gendut ini." jawab Abimanyu sambil menekankan kata GENDUT.
Sebenarnya Abimanyu akan mengajak Arman ke Caffe seberang kantor mereka hanya untuk sekedar ngopi untuk menghilangkan penat yang dirasakannya.
Dan sepertinya keinginan untuk memakan kue favoritnya sudah teralihkan dengan kopi di caffe seberang.
Tapi setelah ada kejadian dengan Dila tadi malah membuat kedua keinginannya yaitu makan kue dan ngopi di caffe seberang buyaaaar seketika.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 56 Episodes
Comments
Sulaiman Efendy
LIAT AZA NNTI, LIDAH LO NYANDU SAMA KUE BUATAN SI DIDUT
2024-02-28
1
Sulaiman Efendy
WAHHHH, BKNNYA SENENG MAKAN2AN TRADISIONAL, INI MAKANNYA ALA2 EROPA SEMUA
2024-02-28
1
Meysha Azzaliyah
gendat gendut tar naksir
2021-06-02
3