Jam dinding menunjukkan pukul 05.00 pagi dan bunyi alarm hp pun berbunyi nyaring...
Tririiiing....tririiiiing....tririiiiing....
"Ya Allah sudah jam lima aja, perasaan baru juga merem" gerutu wanita bertubuh tambun itu dengan mata yang masi terpejam dan tangan meraih hp dan mematikan alarmnya.
Iya Dila memang baru merebahkan tubuhnya diatas kasur sekitar pukul 03.00 pagi tadi, karna dia harus menyelesaikan pesanan dari karyawan perusahaan tempat dia bekerja untuk membuat kue lemper dan kue donat sebanyak 200 biji.
Dila menyelesaikannya sendiri karna temannya riska sudah pulang dari kost kostannya sehabis isya' tadi.
Jadi terpaksa dia harus menyelesaikannya sendiri.
Sebenarnya ini adalah pekerjaan yang sudah biasa bagi Fadila karna diapun sangan senang melakukannya.
Selain itu dia juga bisa makan kue kue buatannya sendiri tanpa harus mengeluarkan uang. Yaa memang tubuh tambun Fadila berasal dari kebiasaannya yang suka ngemil atau makan kue kue yang biasa dia bikin sendiri.
Fadila pun bergegas ke kamar mandi membersihkan diri dan berwudhu.
Setelah menunaikan sholat subuh Fadila membersihkan kostannya dan bersiap siap berangkat kerja.
Terdengan bunyi dari hp milik Fadila....
" Iya Assalamualaikum mbak lia..." Sapa Dila setelah mengangkat hp nya.
" Waalaikumsalam dut,,,Gimana uda ready kan pesanan kue ku??? "Tanya lia si pemesan kue.
" Udah doong...lemper 100 donat 100, dan masi ada sisa mbak lii, ini aku makan satu buat sarapan" Jawab Fadila sambil mengunyah donat.
"Helleeeh...iya satu yang buat sarapan, terus yang tadi tadi keitung gak??"...
" Hahahaaa...mbak lia ini masa yaa aku cuma bikin doang mbak,, mana sampe jam tiga pula selesainya..." Kata Dila memelas.
" Iya iya itung itung buat upah lembur sampe jam tiga yaa..."
" Wadaaw...sadis amat mbak lii masa upah lembur cuma sebiji donat"
" Wkwkwk....kamu ini dut pantes aja pipi makin kayak donat,,,Ya udah ini kuenya mau diambil dimana...??"
" Ambil dikantor aja mbak, soalnya ini aku uda mau berangkat..."
"Ooh oke kalo gitu nanti jam delapanan aku ambil ke kantor yaa,, nanti kalau sudah di depan aku telfon kamu".
" Oke siaap kakaaaak... Assalamualaikuum..." Sambung Dila dengan riang.
"Waalaikumsalam..."
Setelah hp dimatikan Dila bergegas berangkat ke kantor dan jam sudah menunjukkan pukul 06.30.
Dengan berjalan kaki sekitar kurang lebih lima belas menit Dila sampai di tempat kerjanya.
"Assalamualaikum buu Tinii yang bohaii...udah nyampe aja buk hehehe..." Sapa Dila pada seniornya yang sudah datang terlebih dulu.
" Iya Dil, tadi malam pulang dari rumah saudara jam 10 malem langsung tidur jadi agak lama tidurnya hehehe... Maaf yaa ndak bisa bantuin kamu bikin pesanannya mbak Lia" Bu Tini menjelaskan.
"Wallaah iya buk Tin gak apa apa kok kemarin juga uda dibantuin sama Si Riska,,, eh iya belum datang Riska buk?" sambil clingak clinguk mencari keberadaan temannya.
" Iya belum datang Dia, mungkin sebentar lagi muncul,,, Emang sampai jam berapa Riska bantuin kamu?"
"Sampai jam 8 malam buk karna takut kalau pulang larut"
Beberapa menit kemudian muncul juga Riska yang tadi sedang dibicarakan Bu Tini dan Fadila.
"Assalamualaikum...pagi bu Tin Tiiin, pagi Diduuut..." Sapa Riska dengan sumringah.
"Waalaikumsalam pagi juga Riskaaaaa..." Jawab Bu Tini dan Fadila berbarengan.
"Eh iyaa dut selesai jam berapa kerjaan kamu tadi malam, maaf yaa gak bisa bantuin kamu sampai selesai" Tanya Riska sambil mengambil gelas.
"Iya gak papa Ris, kamu kan uda bantuin dari sore juga, lagian yang lama kan nunggu donatnya ngembang dulu. " Fadila tersenyum sambil menata piring yang selesai dicuci.
Hp Fadila berbunyi dan pada layar tertera nama "Lia Marketing" dengan segera Fadila mengangkatnya.
"Hallo Assalamualaikum mbak Lii..."
"Waalaikumsalam Dut, eh aku uda ada di depan kantor niih, kamu cepet kesini yaa!!"
"Wokee tunggu kejap yaa mbak Lii... Wassalamualaikum."
"Waalaikumsalam" jawab Lia singkat.
Dila segera bergegas menuju luar kantor dimana Lia sedang menunggunya. Dan tak lupa membawa pesanannya.
Ketika Dila keluar dari lift di lobi Dia berpapasan dengan anak pemilik perusahaan yang menjabat sebagai wakil direktur bersama asisten pribadinya Arman.
Wajah Abimanyu yang tampan membuat para karyawan terutama karyawati tiada bosan untuk selalu melihatnya. Yaa Abimanyu, mereka menganggapnya sebagai pencuci mata ketika mata mereka disibukkan dengan pekerjaan.
Seketika Dila menundukkan kepalanya sambil menyapa dan juga tersenyum.
"Pagi Pak" Sapa Dila
Tanpa membalas sapaan Dila, Abimanyu berlalu melewatinya. Lalu.....
"Heii...Gendut...Apa yang kamu bawa itu??" Ucap Abimanyu tanpa membalikkan badannya dan berhasil membuat Fadila kaget.
"Saya Pak??" Jawab Fadila masi kaget.
"Iya kamu, siapa lagi??"
"Ooh anu pak ini... kue Lemper...Bapak mau lemper??" Fadila menawarkan lempernya.
"Lemper ?" Kata Abimanyu mengerutkan dahinya dan disambut dengan senyum miring dari asistennya.
"Kamu jualan keliling di kantor Saya??" sambung Abimanyu dengan nada yang terlihat sedikit marah dan langsung membalikkan badannya.
"Oh bukan Pak, Saya hanya menerima pesanan saja" Jawab Fadila gugup dan menunduk.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 56 Episodes
Comments
Tri Widayanti
Gara gara lemper😘
2022-12-22
2
inayah machmud
awas loh abimanyu,,, jgn jahat2 sm dilla jatuh cinta nanti baru tau rasa....
2022-10-13
0
Jung Hana(OnMy)
mulut nya licin banget kek dajal si Abimanyu
2021-08-06
0