BAB.2 Kepergian

Saat sedang menunggu akhirnya dokter keluar dari ruangan persalinan.

“Oek, oek terdengar suara bayi menangis di ruangan bersalin membuat Jecko sedikit terharu.

 “Ceklek”

 “Bagaimana keadaan istri ku dokter” ucap Jecko yang panik dan cemas saat ini.

 “Lahiran nya berjalan baik pak, putri bapak sehat sehat saja, tetapi kami mohon maaf yang sebesar-besarnya, dan kami turut berduka cita karena istri bapak tak bisa diselamatkan, dan meninggal pukul 14.00 wib ucap dokter dengan menundukkan kepala nya.

 “Deg”

  “KAU BERBOHONG KAN, TIDAK MUNGKIN ISTRI KU TIDAK SELAMAT HA! DIA TAK MUNGKIN MENINGGALKAN KU SENDIRI HIKSS!! ucap Jecko dengan nada tinggi nya.

  “Saya tak berbohong pak, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya , pendarahan istri bapak begitu banyak sehingga nyawa pasien tak terselamatkan.

   “Hikssss tidak ,istri ku hiksss"

 Jecko berlari ke arah ruangan dimana sang istri yang sudah pucat dan dingin terdapat lengkungan senyum tipis saat kepergian nya begitu menyakitkan bagi hidup Jecko.

 "SAYANG KENAPA KAMU MENINGGALKAN KU SENDIRI HIKSSS, KEMBALI ANETA KENAPA KAMU TEGA HIKSSSS" rancauan tak jelas terdengar begitu menyakitkan oleh keluarga pasien.

 Dokter pun meninggalkan mereka dan kembali ke ruangan nya itu.

 Sedangkan Dika dan Diki terpaku saat sang mama di nyatakan tak bernyawa.

"Ga kak, mama pasti sedang tidur kan hikss, mama jangan tinggalkan Diki mama ucap Diki yang menangis memeluk jasad sang mama.

 Jecko bahkan terduduk tak berdaya memandangi jasad istri nya yang sudah tak bernyawa,dia begitu menyesali kepergian sang istri tercinta nya.

 "Hiksss gara gara anak itu kamu menjadi seperti ini sayang, seandainya waktu bisa diputar, aku tak ingin kau melahirkan bayi sialan itu hiksss, maaf kan aku hiksss sayang kumohon bangun lah hikss bangun sayang, mas ga bisa hidup tanpa kamu."

 Kepergian sang istri merubah hidup sang suami tercinta nya, Jecko begitu sangat sedih dan begitu terpuruk, karena istri nya meninggalkan nya bersama anak anak nya.

  Gundukan tanah yang masih baru itu di hiasi dengan bunga bunga cantik, membuat suasana berduka.Jecko menumpahkan kesedihan nya di kuburan dimana sang istri beristirahat dengan untuk selama lamanya.

 "MAMA HIKSSS, KENAPA MAMA NINGGALIN DIKI, KENAPA MAMA"

 "MAMA, DIKA SAYANG SAMA MAMA, KENAPA MAMA PERGI HIKSSS"

 Ucapan demi ucapan yang dilontarkan oleh suami dan anak begitu menyedihkan dan menjadikan sorotan publik yang ikut berduka melihat pria paru baya sekaligus pengusaha itu baru saja ditinggalkan oleh sang istri tercinta.

  Setelah kembali dari pemakaman istri nya, Jecko melamun di ruangan kerja nya menatap Poto keluarga yang hanya akan menjadi kenangan manis nya bersama sama dengan istri tercinta.

 "Sayang, hikss kenapa kamu pergi sayang, mas kangen sayang hiksss, tolong kembali aneta mas rindu"

Dia mengusap Poto figuran sang istri dengan begitu terisak, saat ini yang hanya sebatas memori masa lalu yang dilewati bersama dengan Aneta.

Sedangkan di rumah sakit saat ini, bi Imah yang akan menjemput bayi mungil yang sangat cantik itu pulang ke mansion.

 “Halo sayang nama bibi adalah Imah, masyaallah kamu cantik sekali nak, kasihan sekali kamu nak, papa mu tidak ingin melihat mu nak hikss maafkan bibi ya nak, ayok kita pulang anak cantik, bibi yang akan menjaga mu mulai saat ini.

 Bayi mungil itu tersenyum, wajah nya sangat menggemaskan jika dilihat, dan membuat BI Imah sangat menyayangi bayi mungil tersebut.

 "Nyonya kepergian mu, membuat luka di hati tuan, dia juga mengabaikan putri kecil mu, dia bahkan tak ingin melihat wajah bayi tak berdosa ini nyonya batin bi imah.

 FLASHBACK"

"Bi Imah, kalau nanti aku ga ada di dunia ini dan putri ku sendirian, tolong jaga dan rawat dia dengan baik ya bi, aku percaya putri ku diasuh oleh mu ucap Aneta dengan tersenyum tipis.

  "Nyonya jangan ngomong begitu , nyonya sendiri lah yang akan mengasuh dan menjaga bayi ini sampai dia dewasa dan bahagia kelak ucap bi imah.

 Sedangkan Aneta hanya terkekeh kecil saja saat mendengar ucapan dari BI Imah, dia juga memiliki firasat buruk saat anak nya lahir kelak.

 BACK TO TOPIK"

Lamunan bi sari Buyar saat mendengar tangisan dari bayi mungil tersebut.

"Oek oek "

 "Aduh anak cantik bibi haus ya, sebentar ya anak cantik bibi buatkan susu dulu ucap bi Imah yang meninggalkan bayi mungil itu di ruang tamu.

"Berisik sekali kamu bayi kecil, diam bentak Diki yang marah kepada adik nya sendiri.

 Semenjak kepulangan bayi itu, bukan nya disambut baik yang ada hanya hinaan dan juga bentakan oleh kakak kakak nya itu, bahkan Diki sangat membenci adik bayi nya itu karena telah membuat mereka kehilangan sosok ibu.

"DASAR BAYI SIALAN KAU ADALAH PEMBUNUH MAMA KU Ucap Diki Dengan amarah yang membara.

"Ada apa ini ucap Jecko yang baru pulang dari kantor nya yang masih terlihat begitu lelah nya.

  "Ini pah, bayi sialan ini membuat game ku terganggu ketus Diki.

Huftt Jecko bahkan menghela nafas berat nya, dia engga melihat sang anak saat ini, bahkan dia merasa marah kepada bayi yang tak berdosa ini.

 "BIBI". Teriak Jecko kepada pembantu nya.

 "Aduh maaf tuan saya baru selesai membuat susu untuk nona muda.

"Bawa anak pembunuh ini ke kamar, dan jangan pernah menampakan wajah nya ke pada ku ucap Jecko dengan amarah yang membara.

 "DEG"

 Hati BI Imah begitu sakit saat melihat penuturan tuan besar nya begitu membenci sang anak yang tak berdosa itu.

"Tapi tuan dia adalah anak kandung tuan dan nyonya aneta.

"Jangan sebut nama istri ku saat ini bi, karena anak anak ku hanya Dika dan Diki saja ucap Jecko dengan nada tinggi.

 "DAN JUGA PINDAHKAN DIA DI MANSION BELAKANG RUMAH, JANGAN PERNAH DIA MENAMPILKAN WAJAH NYA DI DEPAN KU ATAU DI SEKITAR MANSION INI " Ucap jecko dengan pandangan tajam.

Bi Imah menahan tangis nya begitu sedih dan malang nya bayi kecil cantik ini, baru saja lahir dia sudah mendapatkan penolakan dari orang tua dan kakak kakak nya.

 "Huftt boleh kah saya memakai nama yang tuan muda Diki berikan kepada saya untuk bayi kecil ini tuan ucap bi Imah.

 "Terserah kau saja, tapi jangan menaruh nama belakang Abraham di belakang nama nya.

 Baiklah tuan besar, kalau begitu saya pamit dan beres beres untuk pindah ke rumah belakang di mansion ini ucap bi imah.

Rumah itu harus nya untuk penyimpanan gudang, hanya rumah petak kecil yang masih dikatakan tak layak untuk ditinggali, tapi mau bagaimana lagi kasihan kalau bayi tersebut harus tinggal seorang diri tanpa ibu dan ayah nya.

 "KARINA NADILA ABRAHAM"

Nama yang begitu indah dan cantik seperti nyonya aneta, bi Imah memutuskan untuk memberikan nama itu.

“ Cantik seperti kamu nak, maafin bibi yang tak bisa berbuat apa apa ya nak. bibi berdoa kamu adalah wanita yang sangat kuat dan terus tersenyum di masa depan nanti nya. ucap bi Imah sambil memandangi wajah bayi kecil itu tersenyum manis.

 "Nyonya maafin bibi yang belum bisa membuat tuan besar sadar nyonya batin bi Imah.

Terpopuler

Comments

Fahmi Ardiansyah

Fahmi Ardiansyah

baru aja baca kok udh di bikin nangis n sedih hatiku lihat bayi yg tak berdosa di sia siakan.

2024-12-15

0

Uti Enzo

Uti Enzo

knp baru baca d buat mati

2024-11-18

0

Uti Enzo

Uti Enzo

ayah gila

2024-11-18

0

lihat semua
Episodes
1 BAB.1 melahirkan
2 BAB.2 Kepergian
3 BAB.3 Mengetahui bahwa aku punya papa
4 BAB.4 surat kecil untuk tuhan.
5 BAB.5 penolakan
6 BAB.6 sedih
7 bab.7
8 BAB.8
9 BAB.9
10 BAB.10
11 BAB.11
12 BAB.12 penyesalan
13 BAB.13
14 BAB.14
15 BAB.15
16 BAB.16
17 BAB.17
18 BAB.18
19 BAB.19
20 BAB.20
21 BAB.21 PILIH KASIH
22 BAB.22 Selingkuh
23 BAB.23
24 BAB.24
25 BAB.25
26 BAB.26
27 BAB.27 Tuduhan
28 BAB.28
29 BAB.29
30 BAB.30
31 BAB.31
32 BAB.32
33 BAB.33 Naas
34 BAB.34
35 BAB.35
36 BAB.36 H-1 SEBELUM DI TEMUKAN
37 BAB.37 Di sekolah.
38 BAB.38
39 BAB.39 H-2 SEBELUM DI TEMUKAN
40 BAB.38 h-3 sebelum ditemukan.
41 BAB.41 Ditemukan
42 BAB.42
43 BAB.43
44 BAB.44 Transmigrasi?
45 BAB.45
46 BAB.46
47 BAB.47 Perkenalan anggota keluarga
48 BAB.48
49 Bab.49 MAU SEKOLAH.
50 BAB.50
51 BAB.51
52 BAB.52
53 BAB.53
54 BAB.54 INDONESIA
55 BAB.55
56 BAB.56 sekolah
57 BAB.57 Shock
58 BAB.58
59 BAB.59 kebersamaan.
60 BAB.60
61 BAB.61
62 BAB.62
63 BAB.63
64 BAB.64 Hanya tinggal kenangan
65 BAB.65
66 BAB.66
67 BAB.67
68 Bab.68
69 BAB.69
70 BAB.70
71 BAB.71
72 BAB.72
73 BAB.73
74 BAB.74
75 BAB.75
76 BAB.76 Terkejut.
77 BAB.77
78 BAB.78 project ilmiah
79 BAB.79
80 BAB.80
81 BAB.81
82 Bab.82
83 BAB.83
84 BAB.84
85 BAB.85 Rumah sakit
86 BAB.86
87 BAB.87 Nasib malang vox
88 BAB.88 Vox
89 BAB.89
90 BAB.90
91 BAB.91
92 BAB.92
93 BAB.93
94 BAB.94
95 BAB.95
96 BAB.96
97 BAB.97
98 BAB.98
99 BAB.99 Dendam
100 BAB.100
101 BAB.101
102 BAB.102 pesta
103 BAB.103 Kebakaran
104 BAB.104
105 BAB.105
106 BAB.106
107 BAB.107
108 BAB.108
109 BAB.109
110 BAB.110
111 BAB.111
112 BAB.112
113 BAB.113
114 BAB.114
115 BAB.115
116 BAB.116
117 BAB.117
118 BAB.118
119 BAB.119
120 BAB.120
121 BAB.121
122 BAB.122
123 BAB.123
124 BAB.124 kucing dan tikus
125 BAB.125 KUCING DAN TIKUS PART 2
126 BAB.126
127 BAB.127
128 BAB.128
129 BAB.129
130 BAB.130
131 BAB.131
132 BAB.132
133 BAB.133
134 BAB.134
135 BAB.135
136 BAB.136
137 BAB.137
138 BAB.138 end
Episodes

Updated 138 Episodes

1
BAB.1 melahirkan
2
BAB.2 Kepergian
3
BAB.3 Mengetahui bahwa aku punya papa
4
BAB.4 surat kecil untuk tuhan.
5
BAB.5 penolakan
6
BAB.6 sedih
7
bab.7
8
BAB.8
9
BAB.9
10
BAB.10
11
BAB.11
12
BAB.12 penyesalan
13
BAB.13
14
BAB.14
15
BAB.15
16
BAB.16
17
BAB.17
18
BAB.18
19
BAB.19
20
BAB.20
21
BAB.21 PILIH KASIH
22
BAB.22 Selingkuh
23
BAB.23
24
BAB.24
25
BAB.25
26
BAB.26
27
BAB.27 Tuduhan
28
BAB.28
29
BAB.29
30
BAB.30
31
BAB.31
32
BAB.32
33
BAB.33 Naas
34
BAB.34
35
BAB.35
36
BAB.36 H-1 SEBELUM DI TEMUKAN
37
BAB.37 Di sekolah.
38
BAB.38
39
BAB.39 H-2 SEBELUM DI TEMUKAN
40
BAB.38 h-3 sebelum ditemukan.
41
BAB.41 Ditemukan
42
BAB.42
43
BAB.43
44
BAB.44 Transmigrasi?
45
BAB.45
46
BAB.46
47
BAB.47 Perkenalan anggota keluarga
48
BAB.48
49
Bab.49 MAU SEKOLAH.
50
BAB.50
51
BAB.51
52
BAB.52
53
BAB.53
54
BAB.54 INDONESIA
55
BAB.55
56
BAB.56 sekolah
57
BAB.57 Shock
58
BAB.58
59
BAB.59 kebersamaan.
60
BAB.60
61
BAB.61
62
BAB.62
63
BAB.63
64
BAB.64 Hanya tinggal kenangan
65
BAB.65
66
BAB.66
67
BAB.67
68
Bab.68
69
BAB.69
70
BAB.70
71
BAB.71
72
BAB.72
73
BAB.73
74
BAB.74
75
BAB.75
76
BAB.76 Terkejut.
77
BAB.77
78
BAB.78 project ilmiah
79
BAB.79
80
BAB.80
81
BAB.81
82
Bab.82
83
BAB.83
84
BAB.84
85
BAB.85 Rumah sakit
86
BAB.86
87
BAB.87 Nasib malang vox
88
BAB.88 Vox
89
BAB.89
90
BAB.90
91
BAB.91
92
BAB.92
93
BAB.93
94
BAB.94
95
BAB.95
96
BAB.96
97
BAB.97
98
BAB.98
99
BAB.99 Dendam
100
BAB.100
101
BAB.101
102
BAB.102 pesta
103
BAB.103 Kebakaran
104
BAB.104
105
BAB.105
106
BAB.106
107
BAB.107
108
BAB.108
109
BAB.109
110
BAB.110
111
BAB.111
112
BAB.112
113
BAB.113
114
BAB.114
115
BAB.115
116
BAB.116
117
BAB.117
118
BAB.118
119
BAB.119
120
BAB.120
121
BAB.121
122
BAB.122
123
BAB.123
124
BAB.124 kucing dan tikus
125
BAB.125 KUCING DAN TIKUS PART 2
126
BAB.126
127
BAB.127
128
BAB.128
129
BAB.129
130
BAB.130
131
BAB.131
132
BAB.132
133
BAB.133
134
BAB.134
135
BAB.135
136
BAB.136
137
BAB.137
138
BAB.138 end

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!