Akhirnya Lucas dan sahabatnya Bruno pun memulai penyerangan kepada pasukan polisi elit itu.
Lucas pun menatap mereka dengan tatapan sinis seolah - olah ingin menghabisi mereka semua ia menaruh dendam kepada mereka yang telah membantai keluarganya sembilan tahun yang lalu.
Lalu ia pun berkata " Dimata ku kalian hanyalah sampah masyarakat yang tidak berguna. Aku akan menghabisi kalian semua." sambil menatap mereka dengan tatapan yang tajam.
Mereka pun berkata " Menyerah lah Pangeran Lucas dan kami tidak akan memberikan hukuman yang berat untuk mu jika kau mau bekerja sama dengan kami. Dan ikut kami ke kantor polisi." sambil memperingatkannya.
Namun Lucas tidak ingin menyerah begitu saja ia berkata " Jangan harap."
Yaaa....
Ia pun menyerang dengan membabi buta menggunakan seluruh kekuatannya ia tidak terima keluarganya di bunuh oleh mereka. Ia ingin mengambil kembali semua yang menjadi miliknya.
Dengan cepat ia pun menyerang mereka satu persatu sehingga membuat mereka semua kualahan.
Dorrr....
Suara tembakan terdengar dengan jelas di telinganya Sahabatnya Bruno terluka cukup parah akibat terkena tembakan itu.
Ia pun segera menengok ke arah sahabatnya itu dan menangkap tubuhnya yang berlumuran darah.
Ia berlari dengan cepat ke arah sahabatnya itu dan menangkap tubuh sahabatnya yang mulai dingin dan melemah pendekar pedang yang hebat berada dalam kondisi kritis.
Lucas berkata " Bruno....sadarlah apa kau mendengar ku bruno tolong jawab aku..." sambil berusaha membangunkannya.
Dengan suara parau Bruno pun menyampaikan pesan - pesan terakhirnya kepada Sang Pangeran sebatang kara itu.
Ia berkata " Tuan muda ku mohon jangan menangisi kepergian ku. Aku baik - baik saja kau harus pergi dari tempat ini sebelum mereka menangkap mu. Maafkan aku yang tidak bisa menemani mu lagi inilah hari terakhir kita bertemu semoga tuhan selalu melindungi mu dan mengabulkan semua ke inginan mu. Tuan muda semoga kau bisa mengambil hak mu lagi kau adalah pemimpin kami yang sesungguhnya."
Sambil menatap wajahnya yang terlihat sedih.
Lucas pun berkata " Paman Bruno...aku mohon jangan tinggalkan aku. Kau adalah satu - satunya keluarga yang ku miliki kau sudah merawat ku dari kecil kaulah penganti ayah dan ibu ku. Ku mohon jangan tingalkan aku paman bruno..."
Sambil menangis terseduh - seduh ia tidak rela kehilangan orang yang ia sayangi. Namun semuanya sudah terlambat Pengawal setiannya Bruno telah pergi meninggalkannya hari ini.
ia pun berkata " Tidak.....paman Bruno...!!! " sambil meratapi kepergiannya.
Namun dendamnya semakin besar kepada mereka dan ia pun mulai kehilangan kendali atas dirinya aura membunuh yang kuat pun terpancar dari matanya dan gerakan menyerangnya semakin meningkat seiring dengan emosinya yang meledak - ledak.
Kini ia telah berubah menjadi sangat kejam dengan secepat kilat ia menyerang mereka tanpa ampun mengunakan pedang hitam milik sahabatnya itu.
Tap...Tap....Tappp....
srettt.....
Gerakanya pun semakin cepat dan ia pun segera mengayunkan kedua pedang itu dan memenggal kepala mereka satu - persatu.
Crattt....
Darah segar pun memuncrat dari luka di leher mereka yang mengagah.
Dan hanya dengan sekali serangan saja ia sudah membunuh separuh dari pasukan kepolisian itu.
Ia pun terlihat seperti dewa kematian yang mencabut nyawa orang dengan sadis.
Dorrr....
Suara tembakan terdengar dari arah depan dan Lucas pun terluka cukup parah.
di bagian dadanya.
Ia tertembak oleh komandan kepolisian yang berusaha menangkapnya.
Aaaaa....
Suara teriakan pun lolos dari bibirnya yang merah ia pun segera menegang dadanya dan berlutut menahan rasa sakit itu.
Komandan kepolisian pun berkata " Sudah saatnya kau mati Pangeran Lucas. Kau sudah berani menentang pemerintah dan terimalah akibatnya."
Lucas pun menyadari bahwa yang melepaskan tembakan itu adalah keluarganya.
Yaitu Lanvin Dominik yang tidak lain adalah sepupunya. Dia adalah putra pertama dari pangeran Def Dominik. Adik dari mendiang ayah nya Justin Dominik.
Dengan perasaan yang hancur ia menatap wajah sepupunya itu dan berkata " Kenapa kau melakukan semua ini kepada ku Lanvin bukankah kita saudara dekat aku selalu baik kepada mu dan membantu mu untuk menjadi seperti sekarang ini. Inikah balasan mu kepada ku." sambil menahan sakit.
Lanvin pun berkata " semuanya sudah berakhir saudara ku tersayang. Saat itu aku hanya memanfaatkan diri mu saja untuk mendapatkan apa yang ku inginkan. Sekarang semuanya sudah ku miliki dan aku tidak memerlukan mu lagi. Inilah akhir dari perjuangan mu saudara ku." sambil terlihat mencibirnya.
Lucas pun tersenyum kecut dan berkata " Benar aku adalah orang yang bodoh dengan mudahnya aku di perdaya oleh mu hingga aku tidak menyadari bahwa kau beniat buruk kepada keluarga kami sungguh sangat di sayangkan tali persaudaraan kita yang kokoh harus putus seperti ini hanya karna sebuah kekuasaan semata baiklah jangan salahkan aku. jika aku berbuat kasar kepada mu."
Dorrr...
Tanpa diduga ia menebak kepala sepupunya itu hingga mengalami pendarahan di otaknya.
dan membuat para polisi itu marah.
Dan ingin membunuhnya mereka berkata " komandan....tangkap pembunuh berantai itu dia sudah melukai komandan kita." sambil memprovokasi mereka semua untuk menangkap Lucas.
Namun karna kebaikan hati Lucas seseorang datang membantunya ia bernama Lutfi. Seorang pemuda tampan berambut pirang yang pernah di tolong Lucas.
Ia melindunginya dengan sekuat tenaga dan melawan para polisi itu.
ia berkata " pergilah dari sini...selamatkan diri mu Lucas biarkan aku yang menghadapi mereka semua." sambil menyuruhnya pergi.
Namun seorang polisi berkata " jangan biarkan di lolos." sambil berusaha menangkapnya. Namun di tahan oleh Lutfi Jendral dari negri sebrang.
Lucas pun berkata " terima kasih..." akhirnya Lucas pun melarikan diri dari tempat itu dengan luka yang sangat parah di bagian dadanya.
Dengan kondisi setengah sadar ia berlari secepat mungkin meninggalkan tempat itu dan berhasil lolos dari mereka.
Malam pun telah tiba dan ia pun telah berjalan cukup jauh dari lokasi kejadian dengan kondisi sekarat. Ia pun terlihat sangat lemah dan perlahan kesadarannya pun mulai hilang dan tubuhnya jatuh di tengah jalan di bawah sorotan lampu jalan.
Dan kehilangan kesadarannya.
tak lama kemudian seorang gadis cantik pun melewati jalan itu dan melihat tubuh Lucas yang sedang tersungkur di tanah dalam kondisi berdarah dan terlihat lemah.
Dialah Lusi gadis yang waktu itu di selamatkan oleh lucas dari para pereman itu.
Lusi pun berkata " Ya...tuhan ada seseorang yang terluka di sana aku harus membantunya. Semoga dia baik - baik saja."
Lusi pun segera berlari ke arahnya dan memeriksa kondisinya ia pun terkejut saat membalikan tubuhnya yang sudah berlumuran darah ia berkata " Ya...tuhan ia terluka cukup parah dan mengalami pendarahan hebat apa yang harus ku lakukan...?"
Lusi pun terlihat gemetar dan ketakutan saat melihat kondisinya yang berlumuran darah. Ia mengenali pria yang terluka itu adalah Lucas. Pria muda yang saat itu menolongnya dari pereman yang hampir melecehkannya.
Ia berkata " Lucas....kau kenapa...? Bangunlah ku mohon." sambil berusaha membuatnya sadar. Dan matanya indahnya pun mulai terbuka sambil berkata " Tolong selamatkan aku Nona..." Namun kembali tidak sadarkan diri setelah ia mengatakan itu.
Lusi pun berkata " Lucas...aku harus segera menelpon ambulan dan membawanya ke rumah sakit. Jika tidak ia akan tewas kehilangan banyak darah." sambil terlihat panik.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 39 Episodes
Comments