Suasana di pemakaman. Seorang gadis menatap nisan bertuliskan nama ibu dan ayah nya. Tatapan mata nya kosong, dunia terasa hancur seketika. Kecelakaan yang dialami kedua orang tua nya membuat Rayla menjadi seorang yatim piatu.
Rayla Zayyender
*menatap nisan ibu dan ayah nya
Rayla Zayyender
*air mata mengalir
Tante Rayla
Sabar yah nak, doakan agar ibu dan ayah kamu tenang di sana.
*terisak
Paman Rayla
*Diam saja menatap Rayla dan istrinya.
Rayla Zayyender
Bagaimana aku harus melanjutkan hidup ku tanpa ayah dan ibu?!
Rayla Zayyender
*memukul dada nya yang sesak
Tante Rayla
*memeluk Rayla
Tante Rayla
Ada tante sayang, kamu masih punya kami.
Hujan mulai membasahi nisan - nisan yang tertata rapi. Rayla beranjak setelah di paksa tante nya karena hujan yang semakin deras.
.
Dirumah Rayla.
Rayla Zayyender
*turun dari mobil
Tante Rayla
*turun juga
Tante Rayla
Sayang, kita kerumah tante saja yah, tante tidak mau kamu sendirian disini.
Rayla Zayyender
Tidak apa - apa tante, aku mau istirahat juga.
Tante Rayla
Tapi sayang-
Paman Rayla
Ayo sayang, biarkan saja Rayla menenangkan dirinya dulu.
Tante Rayla
*menghela napas
Tante Rayla
Baiklah sayang, hubungi tante kalau kamu butuh sesuatu yah
Rayla Zayyender
Terima kasih tante. Aku msuk dulu
Rayla Zayyender
*masuk rumah
Didalam rumah
Rayla Zayyender
*duduk
Rayla Zayyender
Rumah terasa sangat luas tanpa ayah dan ibu
Rayla Zayyender
*air mata mengalir
Rayla Zayyender
Aku tidak suka sendiri ayah, ibu! tapi aku tidak nyaman bersama siapapun.
Rayla Zayyender
Hiks....hiks..
Rayla Zayyender
*membaringkan dirinya di sofa
Rayla Zayyender
*membayangkan saat - saat bersama kedua orang tua nya.
Rayla Zayyender
Ini menyakitkan.
📞Telepon berdering
Rayla Zayyender
*meraih handphone nya
Rayla Zayyender
*mengabaikan telepon nya
Rayla Zayyender
*beranjak masuk ke kamar
Rayla Zayyender
*rebahan
Rayla Zayyender
Ibu... Kamar ku berantakan.
Rayla Zayyender
*terpejam.
.
.
Sudah sebulan sejak kepergian orang tua nya. Rayla lebih memilih berdiam dirumah dan tidak melanjutkan sekolah nya. sesekali ia keluar ke supermarket membeli bahan makanan.
Rayla Zayyender
*memasak
Rayla Zayyender
Hmmm.. Seperti nya sudah matang.
~
Sementara itu di kediaman Tante Rayla
Tante Rayla
*duduk termenung
Paman Rayla
Ada apa sayang? kau terlihat banyak pikiran.
Tante Rayla
Aku sedang memikirkan Rayla, kasihan dia. Dia juga seperti nya sangat menutup diri sekarang ini, aku mencemaskan nya.
Paman Rayla
Hmm.. itu pilihan Rayla, kita harus menghormati nya sayang.
Comments