Tanpa terasa Daren mengingat akan masa lalu nya "Sial.... Kenapa aku harus mengingat wanita sialan itu" kesal Daren langsung bangkit dari tempat tidur nya menuju kamar mandi.
Selesai dari kamar mandi Daren memutuskan untuk berlari pagi di halaman belakang karena senja sudah mulai menampakan diri seakan keindahan dunia akan terpancarkan.
"Pagi Tuan" sapa pelayan yang melihat Daren sembari membungkuk kan badan nya ke depan.
"Pagi" jawab nya singkat, namun hendak akan melangkah Daren membalik kan badan nya.
"Apa, Mama nya Chloe sering kesini ?" sambung nya.
"Tidak pernah lagi Nyonya Casey datang kerumah ini Tuan" jawab pelayan.
Daren pun langsung pergi tanpa menjawab apa pun, ia menjadi tidak percaya akan wanita karena menurut nya wanita akan membuat nya sulit dan hanya menginginkan harta nya saja. Banyak yang ingin berkenalan dan dekat dengan Daren namun ia langsung menolak tanpa memberi nya kesempatan. Ia lebih menyukai wanita malam yang hanya ia pakai dan di bayar sehingga tidak ada kelanjutan.
Sarapan pagi pun sudah siap di hidangkan di meja makan dengan berbagai menu kesukaan masing-masing.
Tuan dan nyonya Maxwell sudah turun lebih dulu dan bersiap untuk sarapan dan di susul oleh Chloe yang masih setia dengan baju tidur nya.
"Morning Oma... Opa..."sapa Chloe sembari mencium pipi Oma dan Opa nya.
"Morning sayang" jawab kedua nya bersamaan.
Sudah sepuluh menit menyantap sarapan pagi, Daren datang dari arah belakang sontak saja membuat Oma dan Chloe kaget di buat kehadiran Daren yang tanpa kedua nya ketahui lain dengan Opa Maxwell yang memang sudah tahu.
"Hai sayang" ucap Daren sembari mencium kepala sang anak, Chloe masih terdiam membisu sampai tidak menjawab sapaan Daren.
"Kenapa kamu tidak mengabari Mama kalau pulang Daren?" ucap Mama Camille ketus.
"Aku hanya ingin memberikan kalian kejutan" jawab nya singkat sembari melahap sandwich kesukaan nya.
"CIhh".....
Mereka pun melanjutkan sarapan pagi nya sembari mengobrol dan bersenda gurau.
*
*
*
Belum juga meeting di mulai, Ava merasa gugup takut ada kesalahan saat mempresentasikan divisi nya, karena ini langsung di hadiri oleh bos besar nya.
"Oh tuhan, kenapa segugup ini" gerutu Ava sembari meremas jari tangan nya.
Pak Dev yang melihat Ava dari kejauhan merasa kasihan dan juga lucu karena rasa gugup nya terlihat jelas di wajah nya.
"Rileks aja Ava, Bos Daren tidak semenakutkan itu, dia adalah bos yang baik dan mengerti akan setiap pegawai nya. Namun apabila kebaikan nya di salah gunakan ia tidak akan segan-segan melakukan hal yang jahat" tukas Pak Dev.
"Hmmm semoga saja Ava bisa melewati nya yah pak" harap Ava agar kegiatan hari ini berjalan dengan lancar.
Daren pun tiba di perusahaan dengan aura karisma yang kuat sehingga banyak pasang mata yang tertuju pada nya.
Pegawai baru seakan takut dengan Daren yang terlihat angkuh walau daya tarik nya banyak yang terpikat, berbeda dengan pegawai lama yang memang sudah terbiasa akan hal itu.
Di dalam ruang meeting terasa suasana begitu mencekam kepala divisi dan staff telah berkumpul begitu juga Ava yang sudah duduk di belakang Pak Dev.
Ava berusaha mengontrol detak jantung nya yang sudah tidak beraturan dan mencoba menyemangati diri.
"Kamu pasti bisa Ava, Semangat!!" ucap nya dalam hati.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 43 Episodes
Comments