Gadis itu, tidak sengaja memandang mata Gara.
Dia melihat Gara sepertinya dia mengenalinya.
Dan tatapan Gara seperti orang yang sedang merindukan seseorang.
???
( siapa dia? )
*tanyanya dalam hati*
???
( kayaknya aku mengenalnya? )
* masih berbicara dalam hati*
???
( kenapa tatapannya seperti orang yang sedang merindukan seseorang? )
*hatinya*
Gara juga memandangi gadis itu dan melihat mata gadis itu lebih dalam. Saat itu angin berhembus pelan hingga beberapa helai rambut gadis itu lari menutupi wajah gadis itu.
gadis itu mengingatkan Gara pada anak kecil kenalannya.
dan tidak lama kemudian, Gara mengingat anak kecil itu.
Gadis itu kebetulan sangat mirip dengan anak kecil yang di carinya sejak dulu.
Gara, saat itu juga tanpa dia sadari segera memanggil gadis itu....
Sagara Jendral Arganta ( Gara )
Sasha🥺
*memanggil nama gadis itu*
seketika gadis itu, mendengar Gara memanggilnya dengan nama itu.
Lalu, Dengan spontan dirinya terkejut dan segera melepaskan pegangannya dari Gara dan berusaha berdiri dengan benar.
Gadis itu heran, kenapa laki-laki ini mengenalinya.
Sasha Almoera Dikta (Sasha)
siapa kamu?
*tanyanya*
Sasha Almoera Dikta (Sasha)
kok kamu tau namaku?
Sagara Jendral Arganta ( Gara )
Sasha🥺
*memanggil namanya dan tanpa sadar menyentuh tangan Sasha*
Sasha Almoera Dikta (Sasha)
siapa kamu dan maaf tolong jangan sentuh tangan ku!
*menyuruh Gara melepaskan tangannya*
Sagara Jendral Arganta ( Gara )
Oh! Maaf!
*sadar dan langsung melepaskan tangannya*
dengan perasaan senang dan terharu.
Gara mengingatkan Sasha bahwa dirinya adalah Gara, anak laki-laki yang di sukainya dulu.
Sagara Jendral Arganta ( Gara )
Sasha! Ini aku Gara!
*menunjuk dirinya*
Sagara Jendral Arganta ( Gara )
Masa! Lupa, dulu yang pernah main sama kamu.
*berusaha mengingatkan Sasha tentang dirinya*
Sasha Almoera Dikta (Sasha)
Gara!🥺
*berusaha mengingat*
Sagara Jendral Arganta ( Gara )
Iya!
Sagara Jendral Arganta ( Gara )
Terus Kamu ingat Miko! Miko juga mahasiswa di sini!
*berusaha memberitahu Sasha*
Sasha melihat wajah Gara dan dia menyadari bahwa laki-laki yang di depannya itu adalah Gara anak laki-laki yang di sukai nya dulu.
Gara masih bercerita terus tentang kondisi dirinya dan Miko saat Sasha tidak ada.
Hingga pertanyaan itu Gara lontarkan dengan raut wajah sedih hingga kedua matanya tidak sengaja menitikkan air mata.
Sagara Jendral Arganta ( Gara )
kamu, kemana saja🥺?
*bertanya dengan raut wajah sedih*
Namun, tiba-tiba badan Sasha mulai gemetar.
kakinya yang sedang memakai sepatu selop putih kini mulai mundur ke belakang perlahan-lahan, sambil mengingat kembali Kejadian yang di alaminya waktu kecil karena perbuatan Gara.
Dan menyebutkan nama Gara berulang-ulang....
Sasha Almoera Dikta (Sasha)
Gara...gara....😨
*memundurkan langkahnya*
Gara, yang tau Sasha tiba-tiba memundurkan langkahnya dan badannya gemetar pun di buat terheran-heran dan dia menanyakan kenapa Sasha seperti itu.
Sagara Jendral Arganta ( Gara )
Sha...kamu kenapa?
Tangannya berusaha memegang Sasha.
namun, tidak bisa.
Sasha Almoera Dikta (Sasha)
Kak Gara! Kak Gara
*meneruskan langkah mundurnya*
Sagara Jendral Arganta ( Gara )
Iya!...ini aku, kak Gara!
Sagara Jendral Arganta ( Gara )
Kamu! Kenapa?
*bertanya tentang kondisi Sasha*
Sasha yang tidak kuat berhadapan dengan Gara karena masa lalu mereka pun akhirnya lari meninggalkan Gara.
Sasha Almoera Dikta (Sasha)
*langsung berbalik meninggalkan Gara*
Gara terkejut saat Sasha tiba-tiba berlari meninggalkannya. waktu itu juga , tubuhnya mematung memikirkan kenapa Sasha lari darinya.
Sagara Jendral Arganta ( Gara )
(Kenapa dia lari dariku?)
*bertanya dalam hati*
Sagara Jendral Arganta ( Gara )
(saat berhadapan dengan ku tadi, badannya seketika gemetar dan ekspresi wajahnya merasa takut?)
*masih bertanya dalam hati*
Sagara Jendral Arganta ( Gara )
(Apa aku menakutkan baginya?)
*batinnya*
Sagara Jendral Arganta ( Gara )
(Apa dia membenci ku?)
*batinnya kembali*
Saat hatinya berkata seperti itu, tiba-tiba perasaan kecewa muncul dan Gara menjadi sedih.
Dia berjongkok lalu menundukkan kepalanya sambil di tutupi oleh kedua tangannya dan seketika air mata pun mengalir.
Tangisan Gara tidak bisa berhenti, lantaran apa yang dia lakukan terhadap Sasha dulu.
Dia sangat menyesal karena dulu dia menghina dan mempermalukan Sasha dengan kejam, meskipun waktu itu mereka berdua hanya anak kecil.
sekarang dia tidak tau bagaimana caranya agar Sasha mau memaafkannya.
Sungguh dia sangat menyesal, hingga akhirnya ada seorang mahasiswa laki-laki menepuk badan Gara dan memberi nasehat.
Gerry si mahasiswa
mas Gara!
*menyentuh punggung Gara*
Gara yang kaget sontak mengusap matanya dan segera berdiri lalu segera melihat siapa yang memanggilnya barusan.
Sagara Jendral Arganta ( Gara )
Eh! Gerry! Ada apa ?
*berlagak tidak terjadi apa-apa*
Gerry si mahasiswa
Tadi pacarnya mas?
*bertanya*
Sagara Jendral Arganta ( Gara )
Bukan... bukan!
*berusaha mengelak*
Gerry si mahasiswa
Lagi berantem ya?
*masih bertanya*
Sagara Jendral Arganta ( Gara )
Enggak!
*berusaha mengelak*
Gerry si mahasiswa
Lebih baik, mas kejar pacarnya.
Lalu, segera minta maaf.
Entah dari mana mahasiswa itu datang dan memberi nasehat kepada Gara.
Comments