NovelToon NovelToon

Dimensi Lain

BAB.1 DL

Hari ini adalah hari dimana para sekelompok siswa dan siswi yang terdiri dari 6 orang, 3 laki laki dan 3 perempuan, mereka melakukan sebuah perjalanan, menuju ke salah satu desa yang terletak di daerah Jawa tengah , tepat nya di Desa Mati .

Mereka melakukan hal yang penuh tantangan di desa tersebut yang konon kata nya terkenal dengan angker nya dan masyarakat yang aneh.

Nama nya adalah satria pemimpin dari mereka berlima.

♦ Satri marafi anak dari salah satu kyiai di pondok pesantren Al hidayah, dia sangat tampan dan juga murah senyum terhadap semua orang, itulah mengapa dia sangat cocok di sebut ketua, apalagi tingkah nya yang tak neko neko dan mudah bertanggung jawab, tetapi terkadang dia suka dibandingkan dengan kakak nya yang lain yang pandai dalam ilmu agama, serta nurut terhadap Abi nya.

Itulah yang membuat dia muak dan membangkang serta ikut terhadap temen temen yang selalu ada , didalam suka dan cita nya.

♦ Yang kedua adalah Vita sari , anak dari seorang koruptor, yang bekerja di salah satu perusahan besar, kedua orang tua nya terlibat korupsi sehingga hanya dia seorang diri yang bertahan dan melanjutkan hidupnya.

♦Yang ketiga ada Caca marica, anak dari salah satu pembunuh bayaran, yang sering dihina masyarakat karena menganggap nya pembawa sial.

♦ Yang keempat ada Wendi jagur , anak yatim piatu yang sudah ditinggalkan oleh kedua orang tua nya sejak bayi.

♦ Yang keempat ada Gio Saputra anak dari seorang yang tak dianggap oleh kedua orang tua nya , bokap dan nyokap nya kaya raya , tetapi tidak pernah memberikan uang terhadap nya dan kasih sayang.

♦ dan yang terakhir ada fanisas Mita anak dari seorang broken home, papa dan mama nya bercerai ketika dia masih membutuhkan kasih sayang dari kedua orang tua nya , tetapi mereka memilih jalan masing masing , dan sampai akhirnya mereka memilih menikah lagi dan melupakan Mita seorang diri.

Yaps kelompok mereka mempunyai kisah pahit hidup nya masing masing ,mereka bergabung bersama, dan bercanda tawa bersama untuk saling menguatkan satu sama lainnya.

"Huftt ayok kita ikut tantangan di desa mati guys”. ucap gio yang paling heboh.

Yaps kepribadian gio selalu membuat temen temen nya tertawa, dia juga suka menghibur dan juga tempat yang baik untuk bercerita satu sama lain nya.

"Eh Lo yakin nih ".ucap mita yang ikut menimbrung.

"Tapi guys kata nya tempat disana serem dan orang disana tuh aneh aneh gitu." sahut Caca yang paling manja dan takut.

"Udah tenang aja kan ada ketua kita di satria, aman lah ya ga bro." ucap Wendi.

"Kita kan suka tantangan, jangan kan tantangan game, tantangan hidup aja udah kita hadapin kan ."sahut Vita sambil memainkan ponsel di game nya.

"Nah bener tuh, kita dah kebal soal hidup dan juga pahit nya ,jadi ayok kita bersenang senang dan lupakan semua yang menyakitkan , kita awali dengan canda tawa bersama sama .''ucap Satria.

Yaps sifat satria lebih dewasa dibandingkan mereka semua ,dia sudah mengaggap mereka keluarga dan harus saling melindungi.

"Kapan nih berangkat nya guys ."ucap Wendi yang sudah tak sabar.

"Besok aja guys udah malam kuy pulang." ucap vita dengan serius.

"Iya bener udah malam jadi kita harus siap siap in barang barang keperluan buat besok." pekik Caca dengan senang.

Mereka selama ini kabur dari rumah dan membuka usaha kecil kecilan bersama yaitu angkringan setiap malam minggunya.

Duit yang mereka dapatkan cukup untuk makan dan keperluan masing masing ,karena kebetulan setiap jualan abis tak tersisa.

Para orang tua mereka bahkan tak perduli nasib anak kandung nya sendiri, itulah mengapa hanya sahabat sahabat nya yang saling menguatkan pundak yang rapuh itu.

Kenyataan semua anak tak terlahir bahagia, meski pun memiliki keluarga yang lengkap tapi tak menjamin kebahagiaan di dalam nya.

♥♥

Keesokan harinya mereka sudah bersiap siap untuk melakukan perjalanan yang cukup jauh menggunakan bis kecil yang mereka sewa selama perjalanan menuju ke desa mati.

Selama di perjalanan nya mereka berenam bercanda tawa bersama , menikmati semilir angin yang begitu menyejukkan untuk hati dan pikiran masing masing.

Vita termenung saat menatap jendela dimana menampilkan pohon pohon besar yang begitu sejuk dan masih sangat asri.

{Flashback}

"Dasar anak koruptor huhhhhhh....

"Pembawa siall pergi dari sini huh anak koruptor seharusnya ikut masuk penjara teriak para warga yang berada disana.

Vita menangis tersedu seduh , apalagi dituduh dan dihina layak nya sampah yang menginjak kotoran.

Hidup nya berubah drastis saat orang tua nya tertangkap dan masuk penjara.

Dihina, dibully, di cap buruk ,di jadikan kesenjangan sosial, bahkan dia hampir bunuh diri nya sendiri, karena tak tahan dengan apa yang terjadi di hidup nya.

Tapi satria dan yang lain nya datang dan mengulurkan tangan nya untuk Vita bangkit dan melawan rasa takut di dalam dirinya sendiri.

Tes bulir air mata mengalir di pipi mulus nya saat ini ,merasa sedih mengingat kejadian dua tahun yang lalu.

"Kenapa menangis Vita". ucap Caca yang melihat sahabat nya menangis.

"Gpp teringat masa lalu saja." ucap nya tersenyum tipis ke arah Caca.

"Sudah lupakan semua nya , ini hidup kita sekarang dan ayok rangkul bahu masing masing ,kita adalah the power geng ."ucap gio yang ikut menimpali.

"Nah the power geng ga akan pernah pudar , dan ga akan pernah merasa sendiri, karena kita akan saling menguatkan satu sama lain." ucap Satria dengan suara tegas nya.

The power geng, adalah geng yang terdiri dari anak anak yang bermasalah dalam hidup nya , selama ada the power geng, hidup Vita, gio, Mita ,satria, Wendi ,dan Caca menjadi lebih berwarna, menjadi lebih kuat , menjadi lebih saling menghargai satu sama lainnya, karena mereka berenam adalah keluarga yang sebenarnya.

"Pak lama lagi ga perjalanan nya." ucap Caca yang sudah mulai jenuh di dalam perjalanan nya yang sudah hampir 3 jam di dalam bus mini tersebut.

"Sudah Lo tidur aja nanti juga nyampe." ucap Mita.

"Tapi gue bosen Mita." ucap Caca dengan merengek manja.

Dia memang manja terhadap mereka semua, karena mereka memberikan kasih sayang sebagai pengganti kedua orang tua nya

"Nih makan cemilan yang gue bawa tadi." ucap satria yang terbangun mendengar suara Caca.

Wajah Caca berbinar melihat sebungkus cemilan yang sangat menggiurkan menurut nya.

"Makasih kak satria ."ucap Caca tersenyum senang.

"Huft ada ada aja si Caca langsung dapat makanan diem tuh bocah." ucap Wendi.

"Hahah biasalah sih paling bontot memang suka begitu kan.'' ucap Mita.

Melihat kelakuan Caca mereka semua tak heran , karena dia memang paling muda diantara mereka, dia juga yang paling manja.

BAB.2 DL

Saat telah mencapai perkampungan kumuh, dimana bus dan alat transportasi tak bisa masuk, mereka melanjutkan perjalanan dengan menggunakan perahu sampan yang terletak di ujung kayu.

"Aduh dek, maafin bapak yah, karena mobil dan motor tak bisa masuk jadi bapak bisa ngantar nya sampai disini saja ucap pak Bowo yang mengantar mereka menggunakan mini bus tadi.

"Gpp pak Bowo ,saya dan teman teman telah banyak merepotkan bapak, saya minta maaf ya pak, ini ada sedikit rezeki untuk perjalanan pulang nanti, kalau kami sudah selesai nanti saya akan menelpon bapak ucap Satria dengan nada ramah nya.

"Aduh maaf ya dek bapak jadi ga enak sama kalian semua, semoga perjalanan nya dan liburan nya menyenangkan ya adek adek semua nya ucap Bowo.

"Terima kasih mang Bowo, titip salam buat bude nur ya ucap Wendi yang memang mengenal mang Bowo.

"Iya nak Wendi , sama yang lainnya hati hati ya ucap Bowo, kemudian dia pergi pulang karena urusan nya sudah selesai.

Setelah mini bus menjauh mereka segera menaiki perahu sampan tersebut.

Tetapi rupanya ada yang menjaga di dekat dermaga yaitu mang Udin.

"Permisi mang, boleh kah kami menaiki sampan nya mang ucap Vita dengan nada Ramah nya.

"Waduh boleh neng, ayok akang akang sekalian naik ucap mang Udin dengan sangat ramah nya.

Selama di perjalanan mereka bercerita dengan mang Udin tentang desa mati yang akan mereka datangi.

"Oh ya mang ,desa mati masih lama lagi ga mang sampai nya ucap gio yang sudah mulai lelah.

"sekitar 1 jam lagi kang, ngomong ngomong neng sama akang ini mau kemana ucap mang udin yang penasaran.

"Mau ke desa mati mang sahut Mita.

"Deg"

"Aduh ,akang akang sama neng neng ini kenapa ke desa mati ucap mang Udin dengan raut wajah serius nya.

"Gpp mang kita pengen liburan sekaligus pengen tau desa yang viral itu ucap Vita

"Huftt sebaiknya kalian hati hati bila sampai disana ,karena disana bukan tempat yang aman untuk orang pendatang seperti kalian ucap mang Udin dengan raut wajah serius nya.

Mereka yang mendengar ucapan mang Udin merasa merinding , apakah desa mati separah dan seangker itu pikir mereka dalam hati masing masing.

"Kalau kalian sampai disana, jangan terlalu banyak bicara dengan orang sana ,jangan berbicara sembarangan ,dan kalian harus mematuhi peraturan desa tersebut ucap mang Udin dengan raut wajah datar nya.

"Iya mang terima kasih sudah memberi tau kepada kami beberapa nasihat nya ucap satria.

"Ini kewajiban manusia kan, ada hal yang penting selama kalian berada di desa mati , kalian harus membawa bawang putih setiap kali kalian keluar dari dalam rumah ucap mang Udin.

"Emang buat apa sih mang bawang putih itu ucap Vita yang penasaran.

"Buat jaga jaga neng ,Kalian akan mengerti nanti nya ucap mang Udin , tak lama kemudian mereka sampai di dermaga paling ujung dimana terlihat tulisan di sebuah papan yaitu desa mati.

"Gue merinding loh liat papan nya ucap gio.

Bagaimana tidak merinding papan yang ada di desa mati terdapat banyak lumut hijau seperti desa yang tak terurus.

"Ingat kata mamang , pegang ini kalian harus bawah satu buah bawang putih , dan pegang masing masing ya ,mamang pamit dulu assalamualaikum ucap mang Udin yang terburu buru meninggalkan mereka semua.

Mereka semua merasa heran saat ini ,kenapa mang Udin terburu buru pikir nya masing masing.

"Mang Udin aneh ya celetuk caca.

"Sutt jangan berisik nanti ada hantu celetuk Mita.

"Yaudah ayok kita kesana , dan jumpai kepala desa disana hari udah mulai malam ucap Satria yang menengahi perdebatan mereka.

Kedatangan mereka hanya dilirik oleh warga yang melihat.

Satria merasa tak beres dengan tatapan mereka yang seolah olah mendapatkan mangsa baru jadi dia memutuskan untuk bertanya kepada pemilik warung depan.

"Permisi ibu, saya berasal dari kota, kami disini ingin bertemu dengan kepala desa disini , kalau boleh tau tempat tinggal nya dimana ya buk ucap Satria dengan sopan.

Ibu pemilik warung tersebut hanya melihat mereka dari atas kebawah.

"Kalian lurus saja dari sini nanti di depan rumah nya ada pohon mangga ucap pemilik warung tersebut yang masih terlihat datar nya.

Mereka berenam juga terheran dengan reaksi pemilik warung tersebut , kenapa tak ada ramah tamah nya , apa memang begini sifat orang orang di desa mati tersebut batin mereka masing masing.

"Terima kasih banyak ibu, kalau begitu kami permisi ya ucap Caca dengan tersenyum manis nya.

Setelah beberapa menit akhirnya mereka sampai di rumah kepala desa yang terlihat sederhana dengan suasana yang begitu menyenangkan , apalagi di depan rumah nya terdapat pohon mangga yang berbuah lebat nya.

"Permisi assalamualaikum pak ucap Satri dengan mengetuk pintu sederhana tersebut.

"Walaikumsalam pak kades yang sudah lanjut usia tersebut.

"Kalian anak anak dari kota ucap pak kades yang melihat penampilan mereka berenam.

"Bener pak kami adalah anak anak kota yang ingin berlibur di desa mati , karena pemandangan yang begitu indah ucap satria dengan nada ramah nya.

"Oh baiklah nak , kalian bisa menumpang disini kebetulan ada dua kamar kosong , laki laki dengan perempuan terpisah sahut pak kades.

"Wah terima kasih banyak pak, atas kemurahan hati nya, telah mau direpotkan oleh kami semua ucap Vita yang ikut menimpali.

"Tidak apa apa nak, kami merasa tersanjung ,karena kalian datang kemari silahkan dinikmati teh dan cemilan kue nya maaf ya hanya ada segini ucap pak kades.

"Tak masalah pak ini sudah lebih dari cukup ucap gio.

"Yaudah kalo kalian ingin istirahat nanti ada anak bapak namanya ningsi yang akan membantu kalian selama disini ya ucap pak kades.

Mereka merasa tak enak dengan kemurahan hati pak kades yang menampung mereka berenam, dan juga mau menerima dengan tangan terbuka.

"Pak kades baik banget nya ucap Caca dengan nada berbisik.

"Kalau begitu saya permisi dulu ya anak anak semua nya ,saya ini menjumpai leluhur disini dan ingin memberitahu kan keberadaan kalian selama didesa mati ini ucap nya tersenyum tipis

"Baiklah pak terima kasih banyak , dan hati hati dijalan ya pak ucap Wendi dengan nada ramah nya.

"Baiklah ucap pak kades yang langsung meninggalkan mereka.

"Pak kades baik banget ya guys ga kayak ibu warung tadi yang aneh ucap Caca dengan memakan cemilan yang dibawakan oleh pak kades.

"Sutt jangan berisik Caca ga enak di dengar orang orang disini, kita harus jga sikap dan perilaku selama kita berada disini ucap Mita memberikan nasihat nya.

"Maaf guys ucap Caca yang menyesali ucapan nya.

"Gpp , Lo ga salah kita sama sama belajar okey ucap Vita dengan mengelus rambut Caca dengan penuh kasih sayang.

BAB.3 DL

Tak lama kemudian anak pak kades yaitu ningsi yang baru pulang dari kebun menghampiri mereka semua.

"Halo mas dan mbak salam kenal , saya ningsi anak nya pak kades ucap nya dengan tersenyum.

"Wah cantik sekali dek ningsi ya ucap gio dengan gombalan maut nya.

"sutt pantang liat yang bening bening Lo sahut Wendi.

sedangkan ningsi hanya terkekeh lucu melihat kelakuan anak kota tersebut.

"Perkenalkan nama saya satria , dan sebelah saya nama nya Vita, dan paling ujung nama nya Wendi , dan yang sebelah nya nama nya Caca dan sebelah Caca yaitu mita dan yang terakhir adalah gio ucap satria yang memperkenalkan mereka satu persatu.

Salam kenal semua nya , nama saya ningsi ,semoga kalian betah ya disini ucap nya tersenyum smirk.

Mereka yang melihat senyum di wajah ningsi menjadi merinding , entah mengapa hawa nya seperti bukan ningsi saat tersenyum.

"Hem deheman satria yang melihat ketegangan di wajah teman teman nya.

"Begini Mbak ningsi, saat dan teman teman apakah boleh mandi terlebih dahulu dan berisitirahat sebentar ucap Vita kepada wanita didepan nya.

Pandangan ningsi beralih ke arah Vita dan mengeluarkan senyum tipis nya.

"Ayok silahkan , tapi kamar mandi nya diluar ya ,soalnya kami para warga menggunakan kamar mandi luar ucap ningsi dengan masih tersenyum.

Mereka sebenernya merinding dengan senyuman ningsi ,karena merasa ada hal yang berbeda.

"Terima kasih mbak , kalau begitu kami permisi dulu ya ucap Caca dengan tersenyum tipis.

Vita , Mita dan Caca segera ke toilet yang ditunjuk oleh ningsi tadi ,tetapi para lelaki Masih menunggu dan antri terlebih dahulu.

"Maaf mbak kalau boleh tau susah berapa tahun tinggal disini ucap Wendi yang bertanya.

"Aku bersama bapak tinggal sudah hampir 40 tahun ucap ningsi yg menjelaskan.

"kalau mbak kalau boleh tau umur nya brpa ucap gio yang ikut menimpali.

"Saya 20 tahun mas " ucap ningsi tersenyum tipis.

"Mbak , emang bener ya berita di media sosial tentang perkampungan desa mati ini ucap Wendi yang langsung blak blak an.

"Plak"

"Awsss sakit bego ucap Wendi yang dipukul lengan nya oleh gio.

"Jangan ngomong sembarangan, hormati warga desa ini ucap satria dengan pandangan tajam nya.

"Gpp mas , saya akan menjawab nya, tapi kalau nanti saya cerita kan kalian jangan takut ya ucap ningsi dengan suara pelan nya.

"Deg"

Jantung mereka bertiga berdebar kencang apa yang dimaksud dengan ucapan ningsi pikir mereka masing masing.

"Hemm begini mas, desa mati ini adalah desa kutukan , saya akan memberikan kalian tantangan sebuah game yang nanti nya kalian main kan bersama , jadi kalian bisa bekerja sama sesama tim.

"Apa game maksudnya gimana mbak ucap Wendi yang terkejut.

"kalian nanti akan tau sendiri mas ,kalau begitu saya pamit dulu ya mau ke dapur, mau masak buat kalian semua nya ucap nya terkekeh kecil.

Setelah berpamitan dengan mereka, Satri, Wendi dan gio merinding saat ningsi berbicara tentang sebuah tantangan , apa yang dimaksudkan perempuan itu , dan kenapa harus adaa Tantangan.

"Bagaimana ini sat, gue takut sahut gio dengan memandang wajah sahabat nya.

"Sama gue juga sat ucap Wendi.

"Udah kita pikir positif aja mana tau mbak ningsi tadi cuman bercanda ucap Satria.

Tak lama lampu di rumah ningsi kedap kedip membuat mereka seketika takut.

"Ih lampu nya kenapa ya guys ucap Mita di kamar mandi.

"Gue juga ga tau mit, aneh banget ga sih ini kenapa tiba tiba coba ucap nya dalam hati.

"Yaudah ayok kita cepatan mandi nya gue takut ni kalau begini ucap Caca.

Setelah selesai mandi mereka bertiga menghampiri ketiga temen nya itu.

"Kalian kok lama kali sih mandi nya ucap gio dengan kesel.

"Nama nya juga cewek guys, kita mandi bertiga tadi biar ga ngulur waktu kali ucap caca dengan sewot.

"Udah guys kita temuin mbak ningsi yuk sahut Vita.

"Kita mandi dulu yuk bro gue udah gerah ni ucap Wendi.

"Ouh ya kalian belum mandi ya sahut Caca dengan polos nya.

"Yaudah kita mandi dulu ya kalian jangan kemana man tungguin kita disini ucap gio.

Setelah ini mereka meninggalkan para cewe cewe duduk di sofa yang terlihat usang itu.

"Hawa disini beda banget ya guys ucap Caca dengan sedikit berbisik.

"Iya gue juga ngerasa kayak di dimensi lain gitu celetuk Mita yang dari tadi takut.

"Syuttt jangan ribut guys kita disini numpang ingat jaga etika ucap Vita sebagai penasehat mereka.

"Huftt maaf guys gue suka keceplosan kadang heheh celetuk caca dengan tersenyum manis.

"Brugh.... (suara benda terjatuh )

"guys apaan itu kok kayak ada benda jatuh sih ucap Mita dengan nada serius nya.

"Kalian tunggu sini, buat gue cek terlebih dahulu ucap Vita.

"Gue takut banget sahut Caca yang memeluk lengan Mita.

"Sama gue juga ca, kita berdoa ya semoga bukan hantu ucap nya dengan berbisik.

Vita berjalan menuju ke ruangan dimana suara benda yang terjatuh berasal dari sebuah ruangan pojok disana.

Dia berjalan perlahan dengan suara detak jantung yang bergetar, huftt semoga ya ada apa apa batin nya.

Dia meraih pintu perlahan untuk membuka ruangan tersebut, dan ......

Arghhhhhhhhh teriak Vita menjerita saat melihat sosok bayangan putih yang berdiri di dalam kamar tersebut dengan tersenyum smirk.

"Vita... Teriak Caca dengan langsung menghampiri tema nya.

"Arghhhhh hantuuuu hikssss takut caa ucap nya dengan badan yang bergetar hebat.

"Hei tenang okeh tarik nafas buang perlahan , ini gue Caca , ga ada apa apa disini Vita ucap nya dengan nada menyakinkan.

"Mita juga berlari menuju ke arah dua teman nya dan melihat kondisi Vita yang terduduk lemas memandangi pintu kamar tersebut.

"Ga ada apa apa vit, itu mungkin cuman ilusi kamu aja ucap Mita yang ikut menimpali.

"Guys gue liat tadi tadi disitu ada ucap nya dengan nafas yang tersengal-sengal.

"Lo tenang aja Vita kita udah aman okey, jangan takut ucap nya dengan nada menyakinkan.

"Ada apa ini ucap ningsi yang baru datang membawa lampu senter.

"deg"

"Gini mbak ningsi , mohon maaf tadi kata nya temen saya melihat hantu di kamar itu ucap Caca.

"huftt kalian bertiga masuk lah ke kamar cepat ucap nya dengan nada serius.

Mereka bertiga mengangguk kan kepala nya kemudian menuju ke arah kamar yang ditunjukkan oleh ningsi tadi.

Ningsi yang melihat mereka menjauh perlahan tersenyum smirk.

"Orang orang itu butuh kita nyai ucap nya dengan nada terkekeh kecil.

♥♥

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!