Setelah selesai pertemuan dengan Damian, Elara memikirkan sesuatu agar dia bisa kabur dari pernikahan itu..
Dia benar-benar tidak ingin menikah dengan seorang pria yang tidak dikenalnya.. Elara mondar-mandir sambil memikirkan cara agar dia bisa keluar dari rumah itu..
Ayahnya Elara juga sangat setuju tentang pernikahan ini, bagaimana tidak setuju setelah Elara menerimanya maka uang sejumlah banyak itu akan dimiliki oleh mereka..
Jadi begitulah mengapa mereka memaksa Elara untuk menerima pernikahan itu..
Tiba-tiba Elara mendapat ide agar dia bisa kabur dari rumah itu tersebut..
***
Tepat dijam 12 malam dimana semua orang sudah tertidur, hanya suara keheningan yang ada didalam rumah besar itu tersebut..
Kini Elara melakukan aksinya untuk kabur dari rumah itu agar dia tidak menikah bersama Damian..
Elara keluar dari kamarnya dan mulai berjalan kearah pintu belakang dimana pintu belakang itu sudah terhubung dengan jalan raya..
Saat Elara keluar dari arah dapur, dia memastikan bahwa keadaannya baik-baik saja.. Setelah merasa aman Elara berjalan dengan cepatnya melangkahkan kakinya kearah pintu belakang tersebut..
Setelah berhasil melewatinya, dengan cepatnya Elara berlari menjauh dari rumah itu tersebut dia berharap mereka tidak bisa menemukan dirinya..
***
Keesokkan harinya, dimana semua orang yang belum sadar bahwa Elara sedang kabur dari rumah itu tersebut..
Merry keluar dari kamarnya karena dia merasakan sangat lapar, dia menuruni anak tangga tersebut setelah itu berjalan kearah dapur..
Saat tibanya didapur, seketika wajah Merry berubah menjadi sangat marah karena satupun tidak ada makanan diatas meja..
" Elara!".. Teriak Merry namun tidak ada jawabannya
Merry memulai semakin emosi karena Elara tidak menjawabnya... Kini Merry mencoba untuk memanggil Elara kembali..
" Elara Parker!".. Teriak Merry kembali
Namun tetap juga tidak ada jawabannya dari Elara, benar-benar membuat Merry sangat marah..
" Kemana sih anak itu? Jangan bilang dia belum bangun".. Pekik Merry dengan nada marahnya
Kini Merey melangkahkan kakinya kearah kamarnya Elara, dia masih belum sadar bahwa Elara kabur dari rumah itu..
Saat tiba didepan kamarnya Elara dengan cepatnya Merry membuka pintu kamarnya Elara..
Brakk!!!...
" Elara".. Panggil Merry kembali namun dia tidak ada dikamarnya"... Kemana anak ini?".. Pekik Merry sambil mencari Elara
Merry kembali berjalan kearah pintu belakang yang mengarah kearah tempat cucian dan kejalan raya.. Namun saat Merry mengecek kesana ternyata dia tidak menemukan Elara..
Wajah Merry sangat panik saat tidak menemukan Elara.. Dia berlari kearah ruang tengah setelah itu menaiki anak tangga melaporkan kepada Deni Suaminya..
" Mas, mas".. Teriak Merry saat menaiki anak tangga itu
Deni yang merasa terganggu mendengar suara Merry teriak dia bangun dari tidurnya dengan wajah yang sangat kesal..
" Mengapa kamu berteriak-teriak dipagi hari Merry".. Bentak Deni yang merasa sangat kesal
" Mas, Elara kabur dari rumah".. Ucap Merry membuat Deni mengangkat satu alisnya
" Jangan bercanda Merry".. Jawab Deni dengan tidak percayanya
" Mas untuk apa aku bercanda, aku sudah berkeliling mencari disekitar rumah ini namun tidak bertemu Elara".. Sahut Merry membuat Deni juga panik
" Bagaiman dengan Tuan Damian? Bukankah hari ini dia akan kembali kesini?".. Tanya Deni dengan wajahnya sangat panik
Merry juga ikut sangat panik bagaimana dia mengatakan kepada Damian bahwa Elara kabur dari rumah?..
Mereka benar-benar tidak menyangka bahwa ini akan terjadi, Deni memikirkan cara harus bagaimana mereka mengatakannya nanti kepada Damian..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 31 Episodes
Comments
ssttdiam!
Lanjut thorrr
2024-08-30
5