Sinar mentari pagi masuk lewat celah gorden di kamar Alexa,
menggeliat dan membuka matanya,
"jam 6 ternyata,hoam," menutup mulutnya , dan mulai bangun dari kasur.
Berjalan membuka pintu balkon seketika udara sejuk terasa, Alexa meregangkan badan nya.
"haaah semangat Alexa mari lewati hari ini dengan membuat sarapan untuk orang spesial," seru nya mulai melakukan aktivitas seperti biasa nya ,
*
"di daun yang ikut mengalir lembut"
"terbawa sungai ke ujung mata, dan aku mulai takut terbawa cinta menghirup rindu yang sesakan dada"
senandung nya menuruni tangga ,
" pagi sayang , duh udah cantik semangat banget lagi," sapa mama memperhatikan penampilan Alexa pagi ini.
Alexa mengecup pipi mama nya
"iya dong ma , jalani hari dengan semangat," seru Alexa membuka pintu kulkas,
"mau buat sarapan apa hari ini?" tanya mama , melihat Alexa mengeluarkan bahan masakan,
"aku mau coba buat kue mah ,bantuin ya " pinta Alexa
mama mengangguk dan mereka mulai membuat kue bersama ,
ting
"waaw" Alexa kagum melihat kue buatannya , red Velvet kesukaan dirinya.
Mama tersenyum haru , Alexa putri kecilnya dulu tak bisa apa apa , bahkan untuk memasak air saja Alexa tak bisa , tapi sekarang dengan antusias Alexa mulai belajar les memasak , perkembangan yang cukup pesat , meskipun Alexa lakukan itu untuk Biantara , ya bian meminta Alexa untuk pandai memasak , dana lexa lakukan itu.
"duuuh harum sekali , bikin apa sayang?" papa mencium kepala Alexa ,
"papa udah lihat masih aja nanya"jawab Alexa tersenyum menghidangkan kue di meja makan dengan kopi tentunya,
"wah ini sih bikin papa ngantuk nantinya" canda papa ,
"mah duduk aja , hari ini aku yang masak , sekalian siapin bekal juga," pinta lexa , mama setuju dan duduk di samping papa ikut menikmati kue buatan Alexa.
Ketiganya sesekali bercanda ria , kadang membicarakan tentang kantor atau pun keseharian masing masing ,
"sayang kamu masih sering ke kantor om bian?"tanya mama , Alexa yang sedang membuat bekal mengangguk ,
"iya ma , asik aja kalo ketemu om bian" ungkap nya jujur,
papa menyimak obrolan keduanya
"mau sampai kapan nak kamu ngejar bian kayak gini , kamu cantik , kamu satu satunya anak papa , ya papa setuju setuju aja kalo kamu sama bian , tapi jangan terlalu obsesi mendapatkan nya," ungkap papa ,
"minimal jadi pacar nya deh pa , susah banget luluhin hati om kulkas itu," ucap Alexa duduk di samping mamanya ,
"persis papa dulu, obsesi banget buat dapetin mama," ucap mama mengenang masa lalunya , dan papa hanya tersenyum.
"ada rasa yang gak bisa lexa ungkapin ma kalo Deket atau ketemu om bian itu rasanya press aja kayak gak ada beban gitu," jelas Alexa membayangkan wajah tampan bian .
Sudah pukul 7:30wib
"lexa siap siap dulu ma pa , mau berangkat sekaligus anterin ini sarapan ke rumah om bian,"pamit Alexa,
" iya hati hati sayang," mama mencium pipi Alexa lembut.
mama dan papa bertukar pandangan
"untung papa gerak cepet ma, kayak nya Alexa udah obsesi banget sama Biantara" ucap nya menyeruput kopi buatan Alexa
"iya , mama was was takut Alexa hilang kendali pa , kalo gini kan mama bisa sedikit tenang , Biantara membawa efek baik buat putri kita," ungkap mama , tangan nya dengan gesit membereskan meja makan ,
......................
Tin tin
Alexa menekan klakson mobil nya , tak lama gerbang rumah bian terbuka lebar.
"pagi pak" sapa nya kepada satpam,
"pagi non Alexa" pak satpam membungkuk kan setengah badan nya ,
Alexa melakukan mobilnya kembali dan berhenti di samping mobil bian .
"belum bangun apa ya , ko pintu nya masih nutup" ucap nya seraya berjalan mendekati pintu ,tak lupa kotak kue di tangan nya.
Alexa membuka pintu dan masuk ke dalam ,
Ada art yang sedang berbenah , " bi om bian belum turun kah?" tanya nya ,
"belum non , sudah di bangunkan mungkin lagi mandi," jawab bibi , mentap hangat Alexa , beliau kagum dan belum pernah melihat perempuan secantik dan semanis Alexa ,
" oke aku ke atas aja deh,"pamit Alexa dan berjalan ke atas, menuju kamar bian tentunya .
Alexa berjalan sambil bermain ponsel hingga tak sadar bian sudah ada di depannya ,
happ
bian menarik ponsel Alexa hingga sang empu nya tersentak kaget,
"bagus ya main hape sambil jalan , kalo jatuh gimana?"cetus bian menatap Alexa,
"hehe maaf , tadi chat nya penting,"jujur Alexa , "ayo sarapan dulu" ajak Alexa dan berbalik melanjutkan langkah nya .
Bian geleng geleng kepala , Alexa bisa sesantai ini keluar masuk rumah nya , kalo bukan Alexa sudah bian usir.
Alexa menata piring dengan potongan kue red Velvet buatannya di meja makan tak lupa segelas coklat hangat ia hidangkan ,
"satu doang? kamu gak sarapan?" tanya bian menatap sarapan yang tersaji. Sungguh harum kue nya membuat perut bian meronta ronta,
" nggak , udah minum susu di rumah ko tadi," imbuh Alexa , duduk melihat ponsel nya kembali .
Bian tak banyak cakap Dia menikmati sarapan nya sambil sesekali menatap Alexa yang kadang tersenyum menatap ponsel nya ,
"chat dari siapa?" tanya nya agak sedikit penasaran.
"ada , dari temen SMA," jawab Alexa , mata nya masih menatap ponsel,
bian tak suka itu , dia merasa tak di anggap!
om bian egois!
"sudah ayo berangkat," ajak nya bangun dari duduk nya , meninggalkan Alexa begitu saja .
Manik mata Alexa menatap bian heran , tumben marah. Dan berlari menyusul.
"naik mobil saya aja , hari ini saya anter sebagai ucapan terimakasih," ketua bian membuka pintu samping kemudi ,
tanpa banyak cakap Alexa masuk dan duduk anteng , bian mulai menjalan kan mobilnya .
Lalu linta kota pagi ini tak terlalu padat , lagi dan lagi Alexa masih pokus melihat ponsel nya dan jemari nya dengan lincah menari nari di atas ponsel nya.
Membuat bian murka, dan
Ciit
Mobil berhenti mendadak di bahu jalan , Alexa terhuyung kedepan untung nya dia memakai sealtbeat jadi kepala nya tak terbentur,
"kenapa?" mata nya mengerjap polos
Bian tak menjawab raut muka nya menunjukan kekesalan dan Alexa bingung tak peka sekali, bian lagi cemburu lexa!
Mobil kembali melaju Alexa diam tak berbicara mata nya sesekali melirik ke arah bian .
Dan Bian tau itu, kedua nya tak berbicara.
"sudah turun " ucap Bian, mobil berhenti di gedung kantor papa Alexa ,
Alexa mengangguk hendak membuka pintu mobil , namun tangan kekar bian memegang erat tangan nya .
"apa om?" Alexa heran sikap om Bian nya hari ini agak aneh,
" kalo lagi sama saya jangan pokus main ponsel terus , nanti saya buang ponselnya" ungkap nya dingin,
Alexa tersenyum getir , "iya" jawab nya melepaskan tangan kokoh itu dan keluar dari mobil ,
apa yang bian lakukan? Dia hanya menghela nafas bolehkan ia cemburu ? Tak ada yang salahkan? Rumit memang.
(Biantara )
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 86 Episodes
Comments