Welcome backk!!!
HAPPY READING
•••
Chapter 4 : Sesakit ini??????
•••
Fahmi pun berhenti secara mendadak membuat kening Nazwa terbentur pada bagian depan mobil.
"Stttt"ringis Nazwa kening nya pun mengeluarkan darah
Nazwa pun memegang kening nya yang terasa sakit.
Fahmi pun melihat ke arah Nazwa"Mau Lo apa sih?,gw udah mau yah nganterin Lo, Lo itu jadi orang gak tau terima kasih banget"Bentak Fahmi Membuat air mata Nazwa semakin menetes.
"Aku mau turun, lebih baik aku pulang naik taksi dari pada sama kamu, makasih udah mau nganterin"ucap Nazwa sambil menunduk dengan air mata yang menetes, Nazwa hendak membuka pintu namun di tahan,oleh Fahmi.
Fahmi pun mengangkat dagu Nazwa agar melihat ke arah nya.
Jujur hati Fahmi sangat sakit melihat Nazwa menangis,mata Nazwa yang sembab dan hidung yang merah membuat Fahmi sedikit gemas namun ia tidak menunjukan hal itu.
Dari dulu ia sangat benci jika Nazwa menangis.Saat ini Fahmi sedang berusaha menahan tangisan nya.
Flashback on
Di suatu taman terlihat bocah perempuan tengah menangis sambil duduk di kursi taman.
"Hiks hiks hiks"Isak nya
Lalu ada bocah laki-laki dengan kaos berwarna kuning menghampiri nya
"Awa kenapa nangis? Mamen gak suka, bilang sama Mamen biar Mamen pukul orang yang udah buat Awa nangis"tanya nya dengan dengan mata yang berkaca-kaca lalu duduk di samping bocah perempuan itu
"Hiks hiks hiks"bocah perempuan itu tidak menjawab pertanyaan bocah laki laki itu, dia hanya menangis sesengukan dengan tangan yang menutupi wajah nya.
"Huaaaaaaaa, Awa kenapa nangis"bocah laki laki itu malah ikut menangis
"A-wa gak p-papa, Awa c-cuman kasian tadi Awa liat kucing dilindas motor, terus kucing nya mati"Ucapnya nya
"Huaaaaaaa kucing nya kasian"bocah laki laki itu malah ikut menangis kencang.
"Udah dong Mamen jangan nangis hiks hiks hiks"ucapnya dengan tangisan
"Hiks hiks hiks, Awa jangan nangis lagi Mamen gak suka"
"Huaaaaa iya Awa gak nangis lagi, Mamen juga jangan nangis lagi"tangis nya semakin kencang lalu memeluk Fahmi
Mereka saling berpelukan sungguh sangat lucu.
Flashback off
Fahmi melamun lalu tersenyum sangat tipis mengingat semua itu, Senyuman Fahmi sangat tipis sampai sampai Nazwa tidak bisa melihat nya.
Fahmi pun tersadar dari lamunan nya lalu kembali menatap Nazwa
Fahmi pun mengusap darah yang keluar dari dahi Nazwa
Nazwa pun menepis tangan Fahmi "Makasih tumpangan nya"ucap Nasya hendak kembali keluar.
"Lo gak liat di luar hujan?, kalo Lo sakit terus Ayah bunda Lo nyalahin gw, Lo mau gw disalahin?"tanya Fahmi
"Aku lebih baik sakit karena hujan, dari pada aku sakit hati karena ucapan kamu."balas Nazwa lirih:)
Jderrrrr Suara pintu
Ibarat tersambar petir, Fahmi pun mematung mendengar ucapan Nazwa
Nazwa pun keluar dari mobil dan menerobos hujan,ia berjalan menjauh dari mobil Fahmi, sedang kan Fahmi ia masih mematung di tempat sambil menatap kepergian Nazwa.
Di tempat lain Nazwa sedang berjalan dengan tubuh basah kuyup
"Kenapa Fahmi jahat itu sama aku, apakah dia sekecewa itu sama aku"lirih nya
Jdar jdar
Petir bersuara sangat kencang, dan hujan semakin deras, semesta seolah tau apa yang sedang Nazwa rasakan
Nazwa sebenarnya takut dengan suara petir, namun sekarang ia sedang tak memperdulikan hal itu.
"Kenapa Sesakit ini Ya Allah, Padahal aku sangat senang ketika tau bakalan bertemu dengan Mamen,tapi kenapa Mamen malah marah-marah sama aku"lirih nya dengan air mata yang berlinang bercampur dengan deras nya hujan mengguyur tubuh nya.
Dari kejauhan Fahmi memperhatikan Nazwa dengan menggunakan payung, mobil nya ia tinggal di tempat yang tadi, sakit hati nya melihat Fahmi seperti itu.
"Maaf bila gw egois sama Lo"ucap Fahmi lirih.
Skip
Nazwa pun sampai di rumah nya lalu ia pun masuk ke dalam rumah nya dengan tubuh yang basah
Tanpa ia sadari, Fahmi dari tadi mengikuti nya, memperhatikan nya dari jauh.
Fahmi tersenyum sangat tipis melihat Fahmi masuk ke dalam rumah.
Fahmi pun pergi dari halaman rumah Nazwa.
Nazwa pun langsung masuk ke dalam kamar nya,lalu bersih bersih .
Di tempat lain Fahmi sedang berada dalam perjalanan pulang ke rumah nya.
Pikiran nya tertuju kepada Nazwa terus,ia pun memberhentikan mobilnya di pinggir jalan.
"NAZWA GW BENCI SAMA LO"teriak Rafka sambil tertunduk sambil memegang setir mobil
•••
Keesokan harinya Nazwa bangun pagi pagi untuk pergi ke sekolah agar tidak telat seperti kemarin.
Ia baru selesai mandi, lalu melihat ke cermin, terlihat wajah nya yang sedikit pucat, karena kehujanan kemarin.
Lalu Nazwa pun memakai seragam nya, setelah kehujanan kemarin ia langsung mencuci dan mengeringkan seragam nya.
Setelah siap Nazwa pun memakai sepatu dan pergi ke bawah untuk sarapan.
"Pagi ayah bunda"sapa nya dengan wajah yang berseri-seri
"Pagi sayang"ucap Rizky dan Indri Secara bersamaan, lalu Nazwa pun duduk di sebelah Abang nya.
"Abang nya gak di sapa nih?"cibir Davin
"Ogah males"balas nya
"Dih jadi adek laknat banget Lo"ucap Davin
"Biarin wleeee"ucap Nasya sambil menjulurkan lidahnya keluar.
"Liat yah Bun jadi adek gak ada sopan santun nya sama sekali"adu Davin
"Dih Cepu"cibir Nazwa
"Biarin wleeee"ucap Davin meniru gaya Nazwa
"Dih"balas Nazwa
"Udah pagi-pagi gini malah berantem"lerai Indri
"Bang Davin yang duluan Bun"balas nya
"Bukan Bun tap-"ucapan Davin terpotong oleh ucapan Ayah nya
"Udah kamu udah dewasa Vin kamu harus ngalah"ujar Rizky
"Tuh dengerin kata ayah, inget umur Abang itu udah tua"ucap Nazwa
"Baru juga dua tiga masa di bilang tua"sambung Davin
"Udah ini sarapan nya"ucap Indri memberikan roti dengan selai coklat dan memberikan segelas susu pada Nazwa
"Makasih bunda"ucap Davin dan Nazwa secara bersamaan
Nazwa pun meminum susu tersebut, lalu Nazwa pun memakan roti Tersebut"Oh iya Bun, bang Zay mana?"tanya Nazwa pada bunda nya dengan mulut yang penuh dengan roti
"Telen dulu, liat pipi nya jadi kayak bakpao gitu"cibir Davin di balas tatapan sinis oleh Nazwa.
"Bang Zay lagi di Samarinda, ada pembuatan resto di sana"balas Rizky diangguki Nazwa.
•••
Di tempat lain Fahmi sedang berada di kamar nya, ia baru bangun dari tidurnya Lalu ia pun masuk ke kamar mandi, dan melaksanakan ritual paginya.
Setelah selesai mandi Fahmi pun siap siap untuk pergi ke sekolah.
"Hufhhhh"ia pun menghela nafas lalu ia memakai sepatunya dan pergi ke bawah untuk sarapan, ia pun menuruni satu persatu anak tangga.
"Pagi mom dad bang"sapa nya lalu duduk di sebelah Abang nya.
"Pagi"sapa mereka
"Kenapa pagi-pagi gini muka udah di tekuk aja?"tanya Mario
"Gak papa kok dad"balas nya
"Nih sarapan nya makan yah"ujar Siska di angguki mereka
Fahmi pun menghabiskan roti dan satu gelas susu itu.
"Mom dad Fahmi berangkat dulu yah"ucapnya lalu menyalimi keduanya.
"Gak Salim nih ke gw"ujar Rasya.
"Ogah"Ucap Fahmi.
"Dih"cibirnya.
"Yaudah Fahmi berangkat dulu assalamualaikum"ucapnya
"Waalaikumsalam"balas mereka
Fahmi pun pergi keluar dari rumah itu
"Dad gimana sama perjodohan nya?"tanya Siska
"Nanti Fahmi pulang sekolah, kita bahas lagi"balas nya di angguki Siska dan Rasya.
•••
>>>>>>>LANJUTTT GAKK NIHHH??<<<<<<<<<
SERU GAK SI CERITA??, AUTHOR MAU NANYA
JANGAN LUPA FOLLOW AUTHOR @jamalnurcahya17
SEE YOUU NEXT CHAPTER:)))))))
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 60 Episodes
Comments