17.00 WIB, rumah resti
“ assalamualaikum bu….”
“ waalaikumussalam…, udah pulang nduk? Tumben jam segini baru pulang? “ Tanya ibu resti
“ iya bu..tadi dijalan macet banget, biasa bu…kalo pulang
kuliah pas jam-jam pulang kerja pasti macet, jadi lama deh sampek rumahnya”
“y udah gpp, kamu mandi dulu sana istirahat, nanti bantu
ibu bikin makan malam, ok?”
“ siap bu komadan” jawab resti semangat sambil mengengkat
tanganya posisi hormat
“ y udah sekarang kamu istirahat dulu”
“ iya bu” sambil resti berlalu menuju ke kamarnya
Sesampainya dikamar resti langsung merebahkan tubuhnya
diatas kasur sambil memeluk bantal yang yang sangat dia sayang karena dibantal
itu ada foto suaminya yaitu sehun
“ ya allah….hari ini capek banget…udah tugas banyak, ketemu
dosen nyebelin lagi, untung ganteng…, “
Setelah dirasa cukup istrahat resti masuk kedalam kamar mandi dan
membersihkan dirinya karena seharian ini dia sangat lelah, 15 menit kemudian
resti keluar dari kamar mandi dengan keadaan yang segar dan wangi, dia langsung
turun dan membantu ibunya memasak untuk makan malam
Sesampainya didapur resti langsung menghampiri ibunya
“ masak apa bu malam ini?”
“ masak ayam kecap aja y?”
“ siiiap bu…..”
30 menit kemudian
Resti dan ibunya sedang menikamati makan malam yang sudah siap tadi, tiada
percakapan antara ibu dan anak ini sampai bu resti membuka prcakapan
“ kamu gk mau telfon sama bapak ibumu nduk??” Tanya ibu resti
“ seketika resti menghentikan aktivitaas memakanya, dia pun
menoleh kepada ibunya
“ resti kemaren udah telfon bapak sama ibu kok bu…” ucap
resti sambil memaksa senyum menghiasi bibirnya
“ ingat nduk…mereka itu tetap orang tua kamu, ayahmu itu
adiknya ibu, ibu tau bagaimana ayahmu itu, ibu adalah kakanya, jadi bukalah
hatimu untuk menerima semuanya y nak…”
“ ibu tenang saja resti gk pernah benci sama ayah dan ibu,
resti hanya butuh waktu menerima semua ini”
“ iya nduk…ibu percaya kamu anak yang baik, dan kamu harus
ingat ibu disini selalu ada buat kamu ,
ok?”
“ iya bu” ucap resti sambl tersenyum tulus
Setelah makan malam
bersama ibunya itu resti memutuskan untuk kembali kekamar dia langsung
merebahkan tubuhnya diatas kasur miliknya,menarik napas dalam dan
menghembuskanya perlahan mencoba menenangkan hati yang gundah ini, memejamkan
matanya sambil memikirkan perkataan ibunnya tadi, bayangan masa lalu kembali
dalam memorinya
flashbackon
Sebelum suara adzan subuh berkumandang
sudah terdengar lantunan indah ayat suci alquran yang mampu menenangkan hati
siapa saja yang mendengarnya sampai adzan subuh pun terdengar membuat sang empu
menghentikan lantunan indah itu dan bersiap-siap untuk melaksanakan sholat subuh di masjid.
Itulah keseharian seorang resti
agustine, setiap pagi dia akan bangun lebih awal untuk melaksanakan sholat
tahajud, beribadah, bersujud kepada tuhan yang maha esa yang telah memberikan
dia banyak sekali nikmatt yang tidak terhitung jumlahnya sebagai bentuk iman
dan takwanya seorang hamba.
Mencari ketenangan hati dan
kesejukan fikiran diwaktu itulah paling menenangkan untuk seorang resti, dia
dapat menangis, mangadu semua keluh kesahnya kepada allah SWT, dan dia dapat
mendapat ketenangan dari sana, entahlah, namun setiap melaksanakan sholat
tahajud dan beroda kepada allah dia akan selalu merasa tenang.
Setalah melaksanakn sholat subuh
dia akan langsung berkuatat di dapur, memasak untuk adik-adiknya, ya resti
memiliki 3 orang adik dan semua laki-laki, yang pertama bernama bagaskara dia
kelas 3 sma, yang kedua ada panji yudistira dia kelas 3 smp, dan yang terakhir
adalah pandu pangestu kelas 6 sd.
3 tahun lalu allah menimpakan
musibah yang tidak disangka bagi resti dan kelurganya, ibunya, orang yag paling
dia sayang ,dia banggakan, dan dia hormati di dunia ini telah dipanggil oleh allah
karena penyakit komplikasi yang dialaminya, sehinga harus meninggalkan resti
yang saat itu masih berumur 18 tahun dan baru lulus SMA .
Ayahnya yang bekerja jauh dinegara
tetangga yaitu malaysia tidak bisa selalu mendampinginya dan adik-adiknya,
karena tuntutan pekerjaan yang dimilikinya, , tepat setelah 2 tahun kepergian ibunya ayahnya menikah lagi dengan teman lamanya yang tinggal di Malaysia.
Pertemuan ayah resti dengan teman
lamanya itu ternyata menumbuhkan benih-benih cinta, hingga suatu saat ayahnya
pulang dengan membawa seorang wanita dan meperkenalkanya sebagai calon ibu
resti dan adik-adinya, rasanya saat itu hati resti kecewa, marah, sedih dan
…..entahlah, kecewa karena secepat itu kah ayahnya melupakan ibu nya, marah
karena ayah akan menikah lagi, dan ….entahlah rasanya hati ini sudah tidak
dapat di gambarkan lagi .
hay hay hay… maaf y masih banyak typo,hehehe….
selamat menikmati…eh salah.... selamat membaca...hehhee
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 162 Episodes
Comments
Hayyathie
kalau nama orang hurup pertamanya hurup gede biar enak bacanya🙏
2020-08-12
4