sebuah pertanyaan yang tak pernah Haechan pikirkan sama sekali, dua tahun bersekolah rasa rasa Haechan tak pernah mendengar pertanyaan itu tertuju kepadanya.
apalagi Haechan tergolong siswa introvert yang bahkan memiliki satu teman saja tidak ada, tetapi berbeda jika di sekolah sebelumnya.
memiliki jiwa sosial yang minim membuat Haechan malas untuk bergaul dengan murid lainnya, apalagi melihat bagaimana pergaulan yang terlihat membuat Haechan merasa tidak cocok di lingkungan sekolahnya itu.
Dan sekarang tiba tiba seorang lelaki datang menghampirinya yang tengah menjalani piket kelasnya dengan beberapa murid sekelasnya.
Haechan bahkan tak kenal siapa lelaki yang ada di hadapannya itu, pernyataan cinta yang menurut Haechan sedikit tak mengenakan, apalagi posisi keduanya tengah berada di bak sampah.
Ya Haechan tengah membuang sampahnya bahkan kedua tangannya masih mengenggam tong sampah.
Gila bukan.
Namun dilihat bagaimana reaksi lelaki di hadapannya membuat Haechan berkerut keheranan.
Senyum merekah dengan mata bulat yang berharap itu membuat Haechan sedikit merinding.
Tak kunjung mendapatkan jawaban membuat Mark mengangguk pelan untuk meyakinkan Haechan.
Haechan
Kita ga kenal.
Mark
bisa kenalan!
Haechan kembali berkerut heran, jawaban semangat itu membuat Haechan semakin bingung apa mau lelaki itu.
Jika hanya sekedar melakukan tantangan sepertinya Haechan enggan untuk melanjutkannya.
Tangannya kembali mengangkat tong sampah itu namun dengan cepat Mark mengambilnya dan berjalan mendahului Haechan.
Haechan
Bisa balikin?
Mark
Biar gue bantu.
Haechan
Ga perlu.
Mark menoleh, ia menyimpan tong sampah itu di tempat semula yaitu depan kelas Haechan, dan bisa dilihat kelas Haechan sudah sepi karna teman sekelasnya yang sudah pulang mendahuluinya.
Haechan langsung mengabaikan Mark, bahkan ia berjalan melewati Mark dan memasuki kelasnya untuk mengambil tas miliknya.
Mark
Mau ya?
Haechan
Apa?
Mark
Jadi pacar gue.
Haechan
Kita ga kenal.
Mark
dibilang bisa kenalan!
Mark
Gue Mark Jung, dan Lo Lee Haechan!
Haechan hanya terdiam saat Mark berusaha menghalangi jalan keluarnya itu, helaan terdengar jelas di telinga Mark.
Haechan
Jangan main main, gue gamau jadi pacar Lo.
Haechan
Sorry, bisa minggir?
Bukannya membuka jalan Mark malah tersenyum senang dengan sikap dingin Haechan yang membuat dirinya semakin ingin menjadikannya kekasih.
Mark
Gue ga main main.
Mark
Gue beneran suka sama Lo, jadi mau ga?
Mark
asli ini bukan dare ataupun settingan, gue bener bener ngajak Lo pacaran.
Haechan geram karna Mark tak begitu menyimak perkataannya sebelumnya, jelas jelas Haechan menolak tapi apa apaan lelaki ini?
Haechan
Gue ga butuh pacar, udah jelas kan?
Haechan
minggir.
Begitu Haechan ingin melangkah keluar dengan cepat Mark menarik Haechan masuk kembali dan mendudukkannya di kursi kelas.
Mark
Dengerin baik baik.
Mark
Gue kesannya emang maksa karna gue udah dari lama suka sama Lo, jadi Lo masih belum percaya gue?
Mark
Soal kita ga kenal kita bisa kenalan balik.
Mark meraih tangan Haechan dan menautkannya dengan tangannya.
Mark
Gue Mark Jung, Lo?
Haechan semakin heran dengan sikap Mark yang membuatnya tak bisa mengeluarkan satu kata lagi.
Mark
Oke gue tau, Lee Haechan.
Mark tersenyum, Senyuman yang membuat Haechan luluh dan berakhir menerima ajakan Mark, benar Haechan menerima Mark hanya karna senyum lelaki itu menurutnya sangat menenangkan.
.....
Hanya sebuah kilas balik dimana keduanya bisa menjalin hubungan.
Hubungan bukan hanya sekedar menjalaninya saja, banyak Lika liku yang keduanya harus Jalani.
Bagaimana Hubungan manis yang terjalin, bagaimana manis pahit yang harus keduanya jalani, Bagaimana menyatukan dua emosi menjadi satu bukanlah hal yang mudah, Bagaimana saling mengalah satu sama lain, dan bagaimana saling memahami diri masing masing.
Comments
fullsun
ihh sweet bangett
2024-08-21
1
𓆩Huang_Fox°𓆪 Hilarious
Pahit nya jangan pahit² banget ya kak Author, takut mentalku ngga sanggup hha😭☝🏻
2024-08-21
3
𓆩Huang_Fox°𓆪 Hilarious
Makanya yang minta "jalanin aja" itu sebenernya ngga tau jalan🤫
2024-08-21
3