Hari mulai sore dan mereka pun memutuskan untuk kembali ke mansion.
Dijalan mereka bernyanyi, bercanda, bercerita. Itu sangat menyenang kan mengingat Leo yang jarang tertawa kini ia bisa tertawa lepas.
Sesampai nya di mansion, kini hari mulai malam. mereka pun masuk ke kamar masing masing.
Chatt WhatsApp
Vanca : kakak, apa sudah tidur?
Leo : belum, ada apa?
Vanca : Bubu ku (boneka kesayangan) tertinggal di kamar kakak.
Leo : aku akan mengantarkan nya ke kamar mu.
Vanca : terimakasih kak🥰
Leo ; Hmmmmm
*TOK TOK TOK
*CEKLEK.
"Ini bubu mu" kata Leo menghampiri vanca yang sedang berbaring.
*GLEKKKKKKKK
vanca yang hanya mengenakan tanktop itu membuat Leo menelan ludah karna melihat Boba nya yang sedikit menonjol.
"Terimakasih kak" vanca langsung duduk dan mengambil boneka di tangan Leo.
Leo tanpa aba aba langsung memegang wajah Vanca dan mencium nya.
Vanca membelalakkan mata nya karna shock Leo melakukan ini saat ia sadar, terakhir kali dia melakukan nya karna dia di terpengaruh ob*t p*rangs*Ng.
Leo melum*t lembut bibir vanca, vanca hanya diam karna masih kaget, namun lama kelamaan lum*t*n itu menjadi panas. Leo yang rakus itu langsung mengungkung tubuh vanca.
saat Leo menyadari vanca kehabisan nafas. Leo langsung melepas kan nya.
"Emmmm kakak" vanca menatap dan menutup bibir nya.
"Kakak sudah lama menyukai mu vanca, bahkan saat pertama kali kita bertemu" Setelah mengatakan itu Leo kembali mel*m*t bibir vanca dan kali ini vanca pun membalas nya.
Tangan Leo yang nakal meraba Boba vanca, itu terasa sangat kenyal. Ditambah ukuran nya yang pas di tangan Leo membuat leo sangat berg*ir*h.
Leo melepaskan ci*m*n nya, perlahan Leo turun ke leher, mengecupi leher jenjang milik vanca.
"Erghhhhhh....ka...kak..." vanca mengerang merasakan Ken*km*t*n yang belum pernah ia rasakan.
Leo langsung mengeluarkan kedua Boba milik vanca dari tempat nya.
Leo langsung melahap p*Ting yang berwarna coklat kemerahan itu, dan satu tangan nya memainkan yang lain.
"Ahhh....Kakak...i...tu...sa..ngat geli...ah" Vanca mendongak ke atas, merasakan sentuhan Leo..
Leo menyes*p nya seperti bayi kelaparan sesekali menggigit kecil milik vanca itu membuat vanca makin mend*s*h.
Leo melepaskan vanca karna ia takut akan kebablasan. Ia pun langsung beranjak pergi tanpa mengatakan apa pun.
Vanca kecewa dengan sikap Leo yang tidak mengatakan sepatah kata pun ke pada nya. Jujur saja, vanca mengharap kan lebih. Dia juga sebenarnya menyukai Leo, dia rela jika Leo yang mengambil k*p*r*wanan milik nya
"Aishhhhh! apa aku sudah gila! Aku akan mengatakan apa pada vanca! Apa tadi aku keceplosan? arghhhh! Mulut sialan ini!" batin Leo mundar mandir di dalam kamar nya sembari mengacak acak rambut nya.
Pagi hari
Leo menuruni tangga, terlihat Vanca sudah duduk di meja makan
"Tumben dia tidak membangun kan ku? Apa dia marah karna aku melakukan itu semalam? Tapi dia seperti menikmati sentuhan ku bahkan semalam dia tidak menolak atau mendorong ku. Tapi kenapa dia seperti ini sekarang?" batin Leo.
Leo pun mendekat dan duduk di kursi sebelah vanca.
"Kenapa tidak membangun kan kakak?" tanya Leo.
"Tidak" jawab vanca ketus.
"Apa kamu marah karna Kakak menc*um mu?" Leo berbisik.
"ishhh kakak! Kenapa di bahas disini" kata vanca ikut berbisik.
"Lalu?" kata Leo
"Sudah lah, aku akan berangkat ke sekolah" Vanca ingin beranjak dari duduk nya namun di tarik Leo. Membuat vanca menduduki paha Leo.
"Kakak disini banyak pelayan, apa yang akan mereka pikirkan" bisik vanca.
"Yasudah, nanti malam sepulang kakak dari kantor. Temui kakak di kamar" kata Leo melepaskan vanca
Vanca pun tidak menjawab dan langsung berlari menuju mobil.
"Dasar laki laki tidak peka!" batin vanca.
...****************...
*GREPPPPPPPP
"Hei! Kau mengaget kan ku" kata vanca yang mendapat pelukan dari belakang.
"Haha maaf maaf, ada apa dengan mu pagi pagi begini melamun?" tanya Anastasya.
"Aku ingin cerita sesuatu padamu" kata vanca.
"Ayo cepat cerita, aku sudah tidak sabar" kata Anastasya.
"Nanti di kantin, sekarang ayo ke kelas. Bisa bisa Bu Mega memukul b*Kong mu jika kau telat mengikuti pelajaran nya" kata vanca
"Ah benar juga, ayo lah" kata Anastasya.
"Apa dia sudah berangkat ke kantor" batin vanca.
......................
Sesampai nya di kantor, Leo terkejut mendapati Celine yang berada di depan ruangan nya sedang mengamuk ke pada Erlangga.
"Katakan dimana Leo! Kenapa kau selalu saja menyembunyikan keberadaan Leo!" teriak Celine pada Erlangga
"Aku disini" Leo tiba tiba menghampiri mereka.
"Leo" Celine langsung memeluk erat Leo.
"Lepaskan!" kata Leo mendorong Celine.
"Leo apa kau masih marah padaku?" tanya Celine.
"Apa kau bodoh? Kau sudah menghilang selama 4 tahun. Sekarang kau datang pada ku dan bertanya apa aku masih marah?" kata Leo menatap tajam Celine
"Maaf karna tidak memberitahu mu, sebenarnya 4 tahun lalu aku pergi ke luar negri untuk pengobatan. Aku tidak ingin memberitahu mu karna aku takut kau mengkhawatirkan ku Leo" kata Celine.
"Sekarang aku sudah tidak peduli!" kata Leo dingin.
"Leo! Aku ini pacar mu!" kata Celine membentak.
"Jika kau pacar ku, kau akan memberi ku kabar. Tapi apa kau pernah sekali pun mengirim ku pesan atau menelfon ku selama 4 tahun? tidak! Jadi sekarang, kita sudah tidak ada hubungan apa pun! Pergi dari kantor ku sebelum Erlangga menyeret mu!" kata leo yang langsung masuk ke dalam ruangan nya
"Leo! Tunggu! Leo" Celine ingin mengejar namun tangan nya di tahan oleh Erlangga.
"lepaskan aku b*d*h!" kata Celina.
"Ayo keluar!" kata erlangga menyeret Celine.
*BRUKKKKKKKK
Erlangga mendorong Celine, dan Celine pun langsung tersungkur.
"Berani sekali kau!" Celine langsung bangun dan ingin memukul Erlangga namun tangan nya di tahan oleh Erlangga
"Tangan kecil mu ini tidak akan bisa menyakiti ku" kata Erlangga memaju kan wajah nya ke wajah Celine.
"Lepaskan!" Celine langsung melepaskan tangan nya.
"Kau akan menyesal!" kata Celine langsung pergi dari kantor.
Erlangga pun langsung menuju ruangan Leo.
"Apa dia sudah pergi?" tanya Leo.
"Sudah" kata Erlangga.
"Dasar wanita tidak tahu diri, setelah dia kabur dengan pria asing. Sekarang dia berbohong pada mu mengenai kesehatan nya. Dan....kenapa kau tidak mengatakan nya bahwa kau mengetahui segala nya?" kata Erlangga.
"Tidak perlu, aku sudah muak berurusan dengan wanita mur*h*n seperti itu!" kata Leo.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 30 Episodes
Comments