*Setelah bebe rapa lama tinggal di pesantren
Nazwa sudah menjadi pusat per hatian .
Bagai mana tidak ..setiap kali di ajak bu nyai fahira pergi yang tujuan nya membantu menjaga neng nadira .
Di situlah nazwa menjadi pusat per hatian .. ibuk ibuk yang hadir di acara pengajian itu dan akan ada saja yang ingin memper sunting nya.
Entah itu ibu ibu anggota pengajian yang ingin menjadi kan nazwa menantu .atau ter kadang ustadz. Dan bebe rapa santri senior.
Namun belum satu pun yang bisa mengubah pen dirian nya untuk tidak menja lin hubungan dengan siapapun.
*Seper ti saat ini saat nazwa di ajak ke salah satu pengajian karna nyi fahira harus membawa ning nadira yang selalu merengek minta ikut.
Sedang kan nyi fahira harus mengisi pengajian di acara itu..!
Nak "siapa nama mu ibu-ibu di pengajian itu
Mendekati nazwa.
"Saya nazwa bu..,!
Oo nama yang cantik.. secantik orang nya..
Nazwa hanya ter senyum menanggapi pujian atas dirinya.
" Ibu juga punya putri se umuran kamu !.dia sedang kuliah di jakarta.
"Dan satu lagi seorang putra.. dia sudah beker ja di kota ini..
Nazwa hanya mengangguk sambil menyimak
Sebenar nya nazwa tidak begitu tertarik dengan cerita privasi orang cuman Nazwa hanya sekedar menghargai
"Dia juga belum menikah nak kata ibu itu
Dia juga juga memasrahkan jodoh nya ke pada pilihan ibu..!
Anak itu sangat penurut tidak pernah membantah.. ujar nya lagi
Ni lihat kata ibu itu lagi .. ibu itu menunjukkan sebuah foto di layar ponselnya
Ganteng kan anak ibu katanya lagi..!
Nazwa tidak bisa berkata apa-apa Dia sudah mengerti akan arah tujuan omongan ibu ini.
"Apa nak Nazwa sudah menikah
Nazwa menggeleng
" tidak ibu belum saya masih sendiri jawabnya.
"Duh alangkah bahagianya andaikan nak Nazwa mau menjadi menantuku...
Sudah dari beberapa kali pengajian Saya melihat nak Nazwa selalu mengiringi bu nyai Fahira saya selalu memperhatikannya.
"Terima kasih Bu tapi saya hanya seorang santri yang baru saja mengabdi belum lama ini saya masih harus fokus mengabdi di pesantren untuk memperdalam ilmu agama.
"Ya tidak usah buru-buru kapan-kapan ibu akan bawa putra ibu ke pesantren.
" iya bu saya hanya mau menyampai kan kalau saya belum kepikiran ke arah sana..seolah ingin menegaskan penolakan nya secara halus
" Iya gak papa. Cuman ini ke inginan ibu kok.!
"Terima kasih atas per hatian nya ucap nazwa ..
Sebenarnya Nazwa sudah mulai merasa tidak nyaman dengan pembahasan pembahasan ini tapi Nazwa tidak bisa menghindar begitu saja itu artinya tidak sopan Nazwa harus tetap menjaga adabnya sebagai seorang santriwati apalagi bimbingan dari bu nyai kulsum .
"Nazwa panggil nyi Fahira saat dalam perjalanan pulang
Aku perhatiin tadi kamu lagi ngobrol dengan ibu-ibu. di pengajian
Apa dia juga meminta kamu untuk menjadi menantunya.
"Hanyalah ngobrol biasa bu nyai jawab Nazwa sopan
"Apa dia tidak meminta kamu menjadi menantunya tanya bu nyai Fahira lagi.!
"Iya betul nyi beliau mengutarakan keinginannya untuk menjadikan saya menantunya jawab Nazwa.
"Kamu ini kenapa Nazwa sudah beberapa orang yang melamarmu tapi tidak satupun yang kamu sanggupi.
"Apa belum ada yang cocok .?
Nazwa menunduk dia jadi teringat dengan aib yang dia simpan selama ini..
"Bukan begitu bu nyai saya hanya masih ingin memper dalam ilmu agama dulu..
"Yasudah tidak apa apa kamu juga masih muda...!
*Di kediaman bu nyai kulsum.
Gus zaky yang baru pulang dari undangan bersolawat itu mam pir ke kumah ummu nya
Semenjak datang Gus Zaki selalu diminta mengisi sholawat di beberapa tempat untuk menjadi vokal utamanya karena kemerduan suara dan di lengkapi dengan ketamanan paras nya sudah menyebar di seluruh kota itu.
Saat ini gus zaky menjadi idola baru bagi kaum hawa yang gemar ikut kajian dan ber solawat.
"Mbak mus. Bikinin saya juz semang ka ya tadi saya lihat ada semang ka di kulkas nya ummu.
Ujar gus zaky.
Gus Zaki memang lebih akrab dengan Mbak Mus yang sudah dikenalnya sejak kecil Mbak MOS ini termasuk santri yang paling senior yang paling lama mengabdi di kediaman bu nyai kulsum jadi Zaky sudah lama mengenalnya
Dan karena usia mbak mus yang sudah kepala tiga
membuat gus zaky tidak lagi sung kan .
"Dhalem gus aya siapin dulu, apa gus zaky juga mau cemilan .
. " Iya bawa saja ke depan saya mau menemui baba (sebutan khusus gus zaky ke kakek nya alias kyai musfik)
"Assalamu alai kum ba.. salam gus zaky
"Waalaikumsalam
"Kamu sudah datang..zak. kata kyai musfik.
"Iya ba nanti sorean saja pulang nya selesai mengisi kajian kitab alhikam.selesai solat ashar.
'Oh memangnya kamu sekarang yang mengisi kajian itu ke mana ustaz Furqon
Tidak baba cuman kami sedang ber bagi tugas.
"Assalamualaikum tiba tiba terdengar ucap salam dari se orang tamu yang menyambangi kediaman kyai musfik
waalaikumsalam jawab pak kyai.
Silakan ucap kyai musyrik mempersilahkan tamu nya masuk oh sampeyan orang tuanya ustadz Hanif kan. Tebak kyai musfik
Iya benar pak kyai Hanif sekarang ditugaskan di bagian pelosok untuk mengajar di sana
" oh iya iya saya ingat ujar kyai musfik.
"Assalamualaikum Gus sapa tamu itu karena melihat Gus Zaky waalaikumsalam jawab gus zaky
Setelah duduk berapa saat tamu itu pun disuguhin satu gelas teh hangat
Begini kyai maksud kedatangan saya.
Mau menyampaikan amanah dari Hanif kata bapak itu.
kyai masih menyimak dia belum menyela perkataan dari tamunya
Un tuk menyam pai kan mak sud dan tujuan nya. Melalui saya selaku bapak nya..!
kepada kyai langsung karena Hanif tidak bisa datang ke sini sendiri jadi dia meminta saya untuk menyampaikan maksud dan keinginannya.
Baik-baik lanjutkan ucap kyai.
jadi begini kyai..!
Hanif menaruh hati kepada seseorang santriwati di sini....,!
Maksud nya santriwati yang ada di asrama putri tanya kyai musfik.
"Oh maaf bukan kyai dia adalah santriwati abdi dalam sini..! Kata bapak itu lagi
"Siapa namanya tanya kyai musfik
" menurut Hanif namanya adalah Nazwa Asyifa.
Kyai musfik mengang guk tanda faham
Oh anak ini ya ya ya benar-benar ujar kyai musfik .
dia memang santriwati baru di sini tapi sudah beberapa pemuda datang untuk mengkhitbahnya tapi tidak satupun yang diterimanya.
Gus zaky mengerut kan kening nya ..sudah bebe rapa pria .. gumam nya
Apa dia se begitu di dambakan para pria sampai sampai ustadz hanif saja yang berada jauh buru buru ingin melamar nya. Batin gus zaky
Siapa tau kyai kali ini anak itu mau menerimanya...
"Baik lah nanti akan saya sampai kan niat baik ustadz Hanif.
.Semoga mendapat jawa ban yang di harap kan.
Amin saut tamu itu.
Tapi sebaik nya sampean kembali lagi pekan depan biar kan saya menyam pai kan nya dulu perihal maksud dan tujuan sampean .
Baik kyai kalau begitu saya mohon pamit ..
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
waalaikumsalam warahmah
Zaky juga ikut beranjak. Hendak ke mesjid untuk melaksanakan sholat ashar dan mengisi pegajian untuk santri putra .
Gus panggil mbak mus .
Iya. Itu jus semangka nya saya taruh di kulkas kar na tadi ada tamu jadi saya tidak mengantar nya..
O iya mbak makasih..
Gus zaky pun hendak melang kah ke dapur guna me ngambil jus semangka pesanan nya.
Ning,,! ning nadira jangan lari lari nanti jatuh,
Suara seorang gadis ter dengar mengejar neng nadira yang ber larian.
Terlihat ning nadira sedang ber lari dan di kejar oleh seorang santri wati dari belakang ..
Cacak panggil nadira saat melihat zaky di depan nya..!
Astagfirullah. Seru nazwa. Sontak nazwa menunduk kan pandangan nya se nunduk nunduk nya. Maka pada saat zaky menoleh ke arah belakang dia hanya melihat nadira yang meng hampiri nya dan seorang gadis yang tidak bisa dia kenali wajah nya .karna di sembunyi kan dalam tunduk nya kepala ke bawah.
.Merasa nadira berada dengan orang yang aman nazwa mundur dan pergi per lahan.
Zaki sendiri tidak mencegahnya karena dia tahu apa yang dilakukan gadis itu termasuk salah satu adab santriwati di tempat itu
Karna salah satu adab yang di terapkan di pesantren itu adalah untuk menjaga pandangan nya kepada selain mahram nya.
Zaky ter senyum tipis melihat adab seorang santri wati di depan nya.
Karna biasanya siapa pun yang ber papasan deng nya .memang akan menunduk kan wajah nya. Tapi akan senantiasa curi curi pandang saat ada kesem patan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 38 Episodes
Comments