Dita Putri Mahrani aka Phoenix

"Kukuruyuuuukkk...!!" suara kokok ayam jantan menghiasi pagi buta, membangunkan Dita dari tidurnya.

Udara pagi yang terasa dingin membuatnya menggigil kedinginan, saat itu mereka tengah bermalam di sebuah gua yang dipenuhi kristal berwarna hijau yang menerangi gua itu.

Entah sudah berapa lama dia berada di dunia astral itu. Dilihatnya Ningsi masih meringkuk di balik selimutnya.

Dita hanya tersenyum melihatnya, mereka baru saja melalui masalah yang cukup membahayakan nyawa keduanya.

"Hooaamm..." Dita menguap sambil memeluk tubuhnya.

"Dingin sekali pagi ini, tapi di luar sudah berkicau berbagai suara burung."

Gadis itu bangkit berdiri melakukan sedikit pemanasan dan mulai berjalan ke mulut gua kecil itu.

Peristiwa sebelumnya membuatnya sedikit was-was. Tapi untung ada keris sakti yang melindungi mereka.

Di luar gua, Dita menghirup dalam-dalam segarnya udara pagi hari. Sambil mendengar kicauan burung-burung liar yang merdu bagai simphony orkestra alam.

Dia sama sekali baru mendengar berbagai kicauan burung yang riuh di pagi itu. Terlihat semburat jingga menghiasi langit dari arah timur.

Mentari mulai mengintip dari balik perbukitan, Dita secara reflek memasukkan jari-jari tangannya ke saku celana panjangnya.

Tesss! Dia menyadari bahwa ponselnya ikut terbawa.

"Wah, kebetulan nih! Aku bisa mendokumentasikan dunia ini dengan kamera ponselku." Dan mulailah Dita mencoba kamera di ponselnya itu.

Dia mulai membidik matahari yang terbit di ufuk timur di antara bukit-bukit.

Cekrek!

Cekrek!

Dita membidik dua ekor burung kakatua yang berbeda warna yang satu hitam berpipi merah, dan yang lain berwarna putih dengan jambul berwarna kuning.

Cekrek!

Samar-samar Dita mendengar dua burung itu bercakap-cakap satu sama lain.

"Lihat Joki! ada gadis cantik!"

"Ah, lebih cantik Waode Reini dong!"

"Apa yang sedang dia lakukan ya? Kenapa mengamati kita terus?" lanjut Joki.

Dita heran mendengar percakapan kedua burung kakatua itu. Dia memberanikan diri mendekati dua burung itu.

"Hai, apa kabar kalian?" tanya Dita

"Baik, baik, baik," Jeko nama burung kakaktua berjambul kuning itu tak tahan untuk tidak menjawab Dita. Sambil seperti biasa menaik turunkan badannya.

"Cerdas sekali kau, bisa mengerti perkataanku!" Dita terkagum-kagum.

Dia jadi ingat burung kakaktua berbulu hitam dan berpipi merah itu disebut kakatua raja, salah satu burung yang dilindungi pemerintah dari kepunahan.

"Apakah kalian suami istri?" tanya Dita menggoda.

"Bukan, bukan, bukan!" jawab Jeko.

"Kenapa, kau berada di dunia gaib ini?" tanya Joki serius.

"Hai, kenalkan namaku Dita, dan aku terseret masuk ke dunia ini tanpa sengaja, kalian penghuni dunia gaib ini?" tanya Dita balik. "Siapa nama kalian? Aku lihat kalian berbeda dengan burung-burung yang lainnya. Kalian sungguh cerdas!"

"Aku Jeko, Jeko, Jeko," sahut Jeko.

"Namaku Joki dan sepertinya kita sama-sama tersesat di dunia gaib ini."

"Apa maksudmu?" Dita penasaran.

"Kami tidak sengaja masuk pintu sinar ungu yang dikeluarkan putri dari sahabat teman kami."

"Maaf, aku tak begitu paham tapi ya kau benar sepertinya kita memang senasib." kata Dita, dia mulai menilai kakaktua raja ternyata lebih pandai meski terlihat pendiam.

"Jadi, putri dari sahabat teman kami yang bernama Waode Reini mampu membuat pintu pintas ke berbagai tempat. Suatu hari dia menyuruh kami memasuki dunia gaib ini, dan sampai sekarang kami masih berada di dunia ini." jelas Joki.

"Kenapa dia menyuruh kalian memasuki dunia ini?"

"Mayat hidup! Mayat hidup! Mayat hidup!" jawab Jeko.

"Waktu itu ada mayat hidup mengejar kami lalu kami melarikan diri ke dalam pintu pintas ungu yang dikeluarkan sahabat teman kami!" terang Joki lebih detil.

"Hah! Mayat hidup?Apakah mereka juga memasuki dunia gaib ini?" Dita terlihat cemas.

"Tidak, tidak, tidak!" celoteh Jeko.

"Jangan khawatir mereka tidak sempat masuk ke dalam pintu pintas sinar ungu," Lagi-lagi Joki menjawab dengan lebih lengkap.

Ketika ketiganya sedang bercakap-cakap, tiba-tiba Ningsi berseru memanggil Dita.

"Tuan Putriiii! Apakah Tuan Putri baik-baik saja?"

"Ya, aku baik-baik saja Ningsi, panggil aku Dita saja, rasanya lebih enak di dengar."

"Aku sempat panik, ketika bangun tidur tak menjumpai Tuan Putri di gua."

"Ningsi, aku mohon panggil aku Dita saja." Dita merasa sangat sungkan dipanggil Tuan Putri. Sebab panggilan Tuan Putri seperti menjauhkan jarak antara dia dan Ningsi.

"Baiklah, Tu... eh, Dita... Ooh maafkan kelancangan saya," Ningsi merasa kikuk.

"Hey, ada burung kakatua," Ningsi menunjuk Jeko dan Joki.

"Ya, kami baru saja bercakap-cakap tadi." kata Dita.

"Mereka bisa memahami perkataan kita?" ucap Ningsi sambil memandang Jeko.

"Bisa, bisa, bisa!" Jeko langsung menyahut.

"Ini temanku, dia warga asli dunia gaib ini, namanya Ningsi," Dita memperkenalkan Ningsi pada Jeko dan Joki.

Pagi yang tadinya riuh ramai kicauan burung mendadak sunyi, senyap dan tak satu pun burung berkicau.

Suasana jadi begitu sepi dan lengang pagi yang ceria mendadak menjadi mencekam.

"Kenapa jadi sunyi, ya?!" ujar Dita.

"Aku jadi takut..." Ningsi memegang lengan Dita.

Tiba-tiba... terlihat bayangan hitam menaungi Dita, Ningsi, Jeko dan Joki.

Mereka menengok ke atas, terlihat makhluk yang sebelumnya mengejar mereka mengepak-ngepakkan sayapnya diam di udara dan memelototi mereka yang ada di bawahnya.

Dita dengan cepat mengeluarkan kerisnya. Keris itu menyala dengan terangnya berwarna kemerahan.

Tiba-tiba terdengar suara,

"Lepaskan aku Tuan Putri..." Suara itu berasal dari keris yang dipegang Dita.

Dita terheran-heran sambil memandangi keris yang dia pegang dia mengamati lebih jeli motif ukiran keris itu.

"Ini kan motif ukiran burung mitologi yang selalu terbang dengan seekor naga yang mempunyai mustika di salah satu cakarnya?" pikir Dita. Dan lebih terkejut lagi keris itu ternyata bisa membaca pikirannya.

"Benar, Tuan Putri aku adalah Phoenix."

"Dan Tuan putri adalah generasi ke 10.000 yang harus hamba lindungi. Dan kebetulan saat ini pun ada ajang memperebutkan salah satu dari 4 Mustika Naga, yaitu Mustika Keabadian." kata suara yang ternyata adalah spirit burung Phoenix.

Dita pun melepas keris itu, keris itu melayang-layang dengan memancarkan cahaya jingga, kuning dan merah yang saling bercampuran.

"Akan hamba jelaskan setelah hamba membereskan Wyvern yang hendak mengganggu kita itu terlebih dulu."

Seusai berkata demikian Keris itu melesat terbang naik dan menampakkan wujud aslinya yaitu seekor burung Phoenix. Burung itu bagaikan burung merak tetapi berwarna kemerahan, diselingi warna jingga dan kuning. Karena burung itu adalah burung api!

Phoenix itu terbang dan hinggap di punggung Wyvern yang mulai ketakutan.

Dan seketika punggung Wyvern itu pun terbakar hebat.

Wyvern itu merasa menyesal berniat menyerang Dita, tak tahunya ada Phoenix si burung api legendaris.

Tak memakan waktu lama, Wyvern itu pun mengerang penuh penderitaan.

Tubuhnya mulai terbakar semua, dan akhirnya dia jatuh ke tanah dengan hebatnya. Mati!

Akhirnya Phoenix pun berubah menjadi keris kembali dan menemui Dita dengan melayang, Dia kemudian menjelaskan semua yang terjadi di dunia Astro-Geo

Dita mendengarkan dengan seksama, begitu juga Ningsi, Jeko dan Joki.

NB: Kisah Dita Putri Mahrani bisa kalian baca di Novel Petualangan Sang Putri

Karya: Andi Dilla

Episodes
1 Viona Mendez aka Bai Suzhen
2 Ardian Putra Wirawan aka Fenrir
3 Aluna aka Jade Usagi (Yuètù)
4 Samin, Jono, Rokim aka Anuman, Anggada & Anila
5 Dita Putri Mahrani aka Phoenix
6 Buyung aka Byakko
7 Zevi aka Penelope Eckart aka Virgo
8 Fausto Fazio aka Scorpius
9 Lone Wolf, Mulai Bergerak!
10 Lisa aka St. Elmo
11 Wong Fei Pong aka Zhu Bajie
12 Tiga Monyet Bijak
13 Dita Dan Para Penjaganya
14 Para Kelinci Pelindung Aluna
15 Laode Sabara aka Nomar
16 Xiao Yan Xi aka Shenlong
17 Ares aka Aries
18 Uywa Uñjiri aka Karnikos
19 Tashi Lhamo aka Druk & Vladsky aka Svanodov Dvalin
20 Zevi Level Up
21 Mei Fang aka Zhulong & Jose Tagolag aka Tikbalang
22 Tentang Dimensi Astro-Geo
23 Makisig Alab aka Ghû-Thâu
24 Luigi Lorenzo aka Faun
25 Bai Suzhen Vs Scorpius
26 Pelajaran Untuk Tikbalang
27 Rise of Trio Kampret
28 Jie Ling Zhi aka Tianlong
29 Masih Di Tengah Jalan
30 Hector Quito aka Minotaur
31 Akira Aito aka Ryujin
32 Wong Fei Pong muncul
33 Buyung, Viona Mendez & Ardian
34 Ardian dan Rendy (1)
35 Gregory Smith aka Alsan
36 Rosy aka Themis
37 Zevi Didampingi Ishtar
38 Lisa Yang Cerdik.
39 Ardian dan Rendy (2)
40 Nicolai Dimitri aka Chiron; Minotaur Unjuk Diri
41 Castano Castro aka Amaltheus
42 Zevi aka Penelope Vs Trio Kampret
43 Aluna Tiba Di Istana Bulan
44 Intermezzo Kondisi Sementara
45 R. I. P. Fausto Fazzio
46 Dita Putri Maharani ; Surprisee!
47 Kemunculan Wakil Zodiak ke-13
48 Pertarungan Centaur Dan Minotaur
49 R. I. P. Dewi Themis
50 Kejutan Terindah Aluna
51 Flashback ; R. I. P. Ares
52 Gregory Smith Dan Alsan Menuju Labirin Naga Hijau
53 Nicolai Dimitri Menawarkan Kerja Sama
54 Minotaur Dan Chiron Berdamai ; Gemini Yang Beruntung.
55 Gongsu Lin Beraksi!
56 Masuk Labirin ; Masuk Astro-Geo
57 Uywa Uñjiri Unjuk Diri
58 Di Mana Qinlong?
59 Buyung bertarung melawan Xiao Yan Xi
60 Percakapan Xiao Yan Xi dengan Shenlong ; Geng Ketonggeng Diincar.
61 Rendy & Mbah Sanca
62 Panggilan Darurat ; Masa Lalu Geng Ketonggeng
63 Dita Putri Mahrani, Jeko & Joki Berhasil
64 Gongsu Lin Nyaris Tewas ; Frozen Minutes
65 "Say Cheeseee..."
66 Sun Go Kong Vs Guardian Forces
67 Keputusan Para Dewa
68 R.I.P. Tikbalang
69 Flash Back ; R. I. P Aqua-Man
70 Pertempuran di Dasar Laut
71 Hector, Hati-hati!!!
72 De Ja Vu..... Ciluk Baaa!!!
73 Zodiac Ular Undur Diri.
74 Zodiak Pisces, Sukses!
75 Dalam Labirin ; Karnikos Muncul
76 Trio Kampret Terdesak
77 Kondisi Sementara Di Astro-Geo
78 Qinlong dan Eun Jeong Hae Menang
Episodes

Updated 78 Episodes

1
Viona Mendez aka Bai Suzhen
2
Ardian Putra Wirawan aka Fenrir
3
Aluna aka Jade Usagi (Yuètù)
4
Samin, Jono, Rokim aka Anuman, Anggada & Anila
5
Dita Putri Mahrani aka Phoenix
6
Buyung aka Byakko
7
Zevi aka Penelope Eckart aka Virgo
8
Fausto Fazio aka Scorpius
9
Lone Wolf, Mulai Bergerak!
10
Lisa aka St. Elmo
11
Wong Fei Pong aka Zhu Bajie
12
Tiga Monyet Bijak
13
Dita Dan Para Penjaganya
14
Para Kelinci Pelindung Aluna
15
Laode Sabara aka Nomar
16
Xiao Yan Xi aka Shenlong
17
Ares aka Aries
18
Uywa Uñjiri aka Karnikos
19
Tashi Lhamo aka Druk & Vladsky aka Svanodov Dvalin
20
Zevi Level Up
21
Mei Fang aka Zhulong & Jose Tagolag aka Tikbalang
22
Tentang Dimensi Astro-Geo
23
Makisig Alab aka Ghû-Thâu
24
Luigi Lorenzo aka Faun
25
Bai Suzhen Vs Scorpius
26
Pelajaran Untuk Tikbalang
27
Rise of Trio Kampret
28
Jie Ling Zhi aka Tianlong
29
Masih Di Tengah Jalan
30
Hector Quito aka Minotaur
31
Akira Aito aka Ryujin
32
Wong Fei Pong muncul
33
Buyung, Viona Mendez & Ardian
34
Ardian dan Rendy (1)
35
Gregory Smith aka Alsan
36
Rosy aka Themis
37
Zevi Didampingi Ishtar
38
Lisa Yang Cerdik.
39
Ardian dan Rendy (2)
40
Nicolai Dimitri aka Chiron; Minotaur Unjuk Diri
41
Castano Castro aka Amaltheus
42
Zevi aka Penelope Vs Trio Kampret
43
Aluna Tiba Di Istana Bulan
44
Intermezzo Kondisi Sementara
45
R. I. P. Fausto Fazzio
46
Dita Putri Maharani ; Surprisee!
47
Kemunculan Wakil Zodiak ke-13
48
Pertarungan Centaur Dan Minotaur
49
R. I. P. Dewi Themis
50
Kejutan Terindah Aluna
51
Flashback ; R. I. P. Ares
52
Gregory Smith Dan Alsan Menuju Labirin Naga Hijau
53
Nicolai Dimitri Menawarkan Kerja Sama
54
Minotaur Dan Chiron Berdamai ; Gemini Yang Beruntung.
55
Gongsu Lin Beraksi!
56
Masuk Labirin ; Masuk Astro-Geo
57
Uywa Uñjiri Unjuk Diri
58
Di Mana Qinlong?
59
Buyung bertarung melawan Xiao Yan Xi
60
Percakapan Xiao Yan Xi dengan Shenlong ; Geng Ketonggeng Diincar.
61
Rendy & Mbah Sanca
62
Panggilan Darurat ; Masa Lalu Geng Ketonggeng
63
Dita Putri Mahrani, Jeko & Joki Berhasil
64
Gongsu Lin Nyaris Tewas ; Frozen Minutes
65
"Say Cheeseee..."
66
Sun Go Kong Vs Guardian Forces
67
Keputusan Para Dewa
68
R.I.P. Tikbalang
69
Flash Back ; R. I. P Aqua-Man
70
Pertempuran di Dasar Laut
71
Hector, Hati-hati!!!
72
De Ja Vu..... Ciluk Baaa!!!
73
Zodiac Ular Undur Diri.
74
Zodiak Pisces, Sukses!
75
Dalam Labirin ; Karnikos Muncul
76
Trio Kampret Terdesak
77
Kondisi Sementara Di Astro-Geo
78
Qinlong dan Eun Jeong Hae Menang

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!