"Boleh pinjam Bukunya?" ucap Yumi bertanya.
"Ambil saja yang penting jangan menganggu tidurku! "
"Ok terimakasih". Yumi mengambil buku Rezza pelan-pelan agar tidak menganggu tidurnya. Yumi mulai membaca bukunya sampai selesai.
"Sudah selesai baca bukunya? Nama aku Rara, aku wakil ketua kelas disini". Rara mengulurkan tangannya.
Rara merupakan gadis cantik dan cerdas. Bahkan dia selalu berada di posisi peringkat 5 besar sama seperti Rezza. Dia juga salah satu siswa yang menggunakan hijab di kelasnya.
"Oh iya sudah, namaku Yumi. Senang berkenalan denganmu". Yumi menjabat tangan Rara.
"Kamu yang bakal nemenin aku keliling sekolah ini ya? terimakasih ya. Tadi kenapa cowok yang didepan itu gak mau nemenin aku?". Tanya Yumi penasaran.
"Bukan gak mau Yumi... Namanya Ahdi dia ketua kelas disini. Dia sebentar lagi akan ikut Olimpiade matematika di pusat kota, jadi dia sibuk belajar sekarang ini. Tapi kamu tenang saja nanti aku yang temenin".
"Iya Terimakasih Rara, maaf sudah merepotkan".
"Iya sama-sama, tidak merepotkan kok. Aku malah seneng hehehe".
"Syuttt..... Berisik sekali kalian ini! Kan aku sudah bilang jangan ganggu tidurku". Suara Rezza marah menempelkan jari telunjuk ke bibirnya karena merasa tidurnya sudah terusik dengan obrolan mereka.
"Iya iya maaf makanya jangan tidur terus..... sudah Yumi nanti kita ngobrol lagi sambil keliling. Aku lanjut baca dulu Wek". Mengejek Rezza dengan mengeluarkan lidahnya.
"Ok! " Yumi menganggukkan kepalanya.
"Namaku Yu.. "
"Sudah tau... Dan aku gak perlu memperkenalkan diriku karena kamu pasti sudah tau!". Rezza memotong kalimat Yumi dengan nada cueknya.
" sabar Yumi sabar... ini adalah ujian awal berada disini" batin Yumi.
"jadi ini murid barunya, masih terlihat biasa saja. sepertinya tidak ada yang spesial darinya". batin Rezza.
*Flashback On*
Seorang remaja tergesa-gesa menyantap sarapannya karena sudah hampir telat pergi ke sekolah.
"Tadi ngobrol dengan siapa pah?" tanya Rezza.
"Itu karyawan baru disini pindahan dari wilayah 1. Kamu tau kan wilayah 2 kita ini sudah semakin luas beberapa Divisi juga sudah mulai dibangun. Jadi papah ingin menambah karyawan yang sudah berpengalaman dalam bidang perkebunan. di wilayah 1 sudah banyak yang ahli dalam pemeliharaan kebun kopi, jadi Papah minta 1 orang dari sana untuk bekerja disini. Oh ya dia punya anak seumuran denganmu sepertinya hari ini dia mulai sekolah. Kamu jangan menjahilinya Ya boy! Ayahnya bisa karate loh, hati-hati kamu! ".
"karate? aku tidak takut! papah lupa kalau anakmu juga hebat dalam bela diri? Papah tenang saja Rezza nggak jahil kok, tapi tergantung anaknya saja hehehe. Pah Rezza berangkat sekolah dulu. Bilangin ke mamah Rezza sudah berangkat, tadi sudah ke kamar tapi mamah masih tidur. sepertinya ngantuk berat. Assalamu'alaikum". Rezza senyum kecil menyunggingkan bibir sebelahnya berusaha menjahili ayahnya.
" I.. Iya nanti papah sampaikan Waalaikumussalam hati-hati dijalan."
Rezza merupakan anak tunggal dia memang menginginkan seorang adik. Kedua orang tuanya juga menginginkan seorang anak lagi. Mereka sedang berusaha namun Tuhan akan memberikan diwaktu yang tepat kelak.
*Flashback Off*
"Rezza suka olahraga apa? Kalo Yumi suka lari loh" ucap Yumi mengawali obrolan. Dia Membanggakan diri dengan senyum lebarnya. Rezza menatap Yumi dengan menahan tawanya.
"CkCkCk....kamu yakin? kok aku nggak yakin" tersenyum jahil.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 47 Episodes
Comments