“Celine apa kamu sudah mengenalnya? dia putraku Gerald Smith yang akan menjadi suamimu seumur hidup, kamu bisa membunuhnya jika dia keterlaluan" ujar Mr. Romero memperkenalkan putranya kepada gadis yang dia pilih menjadi menantunya.
“Tidak tuan" lirihnya
Gerald melirik kearah Celine dengan tatapan dingin seakan-akan ingin menelan gadis itu hidup-hidup, membuat nyali Celine semakin ciut.
“Gembel sepertinya tidak akan pernah mengenalku Dad, dan sudah berapa kali aku katakan tidak akan menikah, aku tidak percaya pernikahan, perempuan hanya membuatku terkekang saja, lagi pula aku sudah memiliki Elena, aku tidak butuh wanita manapun Dad, Daddy saja yang menikah"
“Cukup Gerald, aku tidak main-main dengan ucapanku tadi, jika kamu terus menolak, maka semua akan aku binasakan, ingat itu, menikahlah dan beri aku seorang cucu"
Celine hanya diam mendengarkan perdebatan kedua pria yang berbeda usia itu, sebenarnya dia sangat malas namun demi sang ayah, dia harus bertahan. tanpa disadari olehnya jika cafe dimana dia bekerja adalah milik calon suaminya
“Dad, jika kau memang hanya ingin seorang cucu, aku akan memberikannya tapi tidak darinya, melainkan dari Elena, ayolah Dad jangan membuat semuanya menjadi rumit"
"Terserah kau mau mematuhi ku atau kau akan tau sendiri akibatnya, dan besok kau akan melihat semua wanita simpananmu dan kekasihmu itu mati" ucapan Mr. Romero dengan raut wajah yang tampak emosi, tatapan datarnya dia tujukan pada putra semata wayangnya.
"Daddy.. ah sial"
"Kalian berdua akan menikah besok, semakin cepat semakin baik, dan kau harus segera memberiku seorang cucu yang manis dan menggemaskan"
"Daddy saja sudah sangat menggemaskan sampai aku ingin melemparkan Daddy ke laut, aku tidak mencintainya bagaimana aku bisa menyentuh gembel seperti dia" Tatapan jijik Gerald berikan kepada Celine.
“Kau bisa bercinta tanpa adanya rasa cinta, maka lakukan saja yang penting aku mendapatkan seorang cucu, dan ingat hanya dari rahimnya yang akan aku akui, tidak dengan yang lain"
“Ck, kenapa Daddy begitu yakin dengannya?"
“Karena aku sudah mencari tau semua tentang Celine" membuat Gerald tidak bisa menjawab lagi, meskipun dia seorang pemimpin di dunia bawah tapi hanya bisa pasrah jika Ayahnya sudah memintanya.
“Dia lebih baik daripada Elena, kau akan mengerti nanti dengan keputusanku ini, dan kau pasti akan bertekuk lutut dihadapannya, dia sangat lembut dan penyayang"
"Jangan membandingkan kekasihku dengan wanita gembel ini Dad" tukas Gerald, dia tidak suka jika Elena dibandingkan dengan wanita rendahan seperti Celine.
“Baiklah terserah kau saja, pernikahan akan dilakukan besok dan sekarang aku akan menyiapkan semuanya" Final Mr. Romero
"Terserah" Gerald sesekali melirik gadis yang menunduk sejak tadi.
“Apa yang kau lihat dibawah? angkat kepalamu" Titahnya namun Celine tidak berani sama sekali
“Angkat saja kepalamu Celine, tidak usah takut jika dia menyakiti mu maka laporkan saja padaku"
“Aku pergi dulu, dan cepatlah pergi pria tua lalu bawa gembel mu itu, besok aku akan menikahinya" lalu Gerald pergi menjauh dari keduanya.
“Kamu harus membuat dia jatuh cinta dan percaya akan pernikahan "
“Banyak sekali tuan persyaratan yang Anda minta" Lirihnya
Mr. Romero terkekeh mendengar nya, gadis didepannya benar-benar menggemaskan. Setelah cukup berbincang-bincang di mansion mewah itu, Celine kembali diantarkan ke Rumah Sakit oleh anak buah Mr. Romero.
**
Keesokan harinya, gaun pengantin yang mewah sudah melekat pada tubuh Celine, wajahnya terlihat sangat cantik bak boneka hidup. Pada bagian atas gaun itu terlihat sangat pas di badannya dengan belahan dada rendah tanpa lengan.
Sehingga mengekspos bagian dada atas dan bahunya yang putih. Sedangkan bagian bawah gaun itu sangat lebar dan mengembang, menyapu lantai. Celine terlihat seperti putri dalam dongeng
Celine menahan air matanya, seharusnya Daddy nya ada disampingnya namun saat ini masih terbaring lemah di ranjang rumah sakit.
pernikahan telah sah ketika pendeta sudah melakukan tugasnya dengan baik, kini keduanya sudah menjadi sepasang suami-istri.
buliran bening pun lolos begitu saja, setelah melihat jari manisnya sudah terisi oleh cincin pernikahan yang Gerald pasangkan.
“Selamat atas pernikahan kalian berdua, dan Gerald jaga dengan baik istrimu, aku menanti kabar baik dari kalian berdua" ucap Mr. Romero
“Hmm, selamat untukmu juga pria tua, kau berhasil membuat hidupku menjadi sulit"
“Tidak masalah, sekarang bawa istrimu pulang, dan rencanakan bulan madu kalian berdua"
“Kau saja yang bulan madu, aku tidak sudi"
“Terserah, dan segera perintahkan anak buahmu untuk menggali lubang"
“Sial, lagi-lagi kau mengancam ku" geram Gerald, ayahnya selalu mengancam ingin membunuh kekasihnya jika dia tidak mengikuti kemauan Mr. Romero.
“Ayo pulang" ucapnya menyeret Celine dengan kasar.
“Pelan-pelan, aku tidak bisa berjalan" ucap Celine yang merasa susah untuk berjalan.
“Kau lelet sekali"
“Kau kasar, aku tidak suka pria kasar" serunya menarik kasar tangannya agar terlepas dari cengkraman Gerald.
“Berani sekali kau membantah ku" geram Gerald
“Kenapa harus takut, aku diijinkan oleh Daddy mu untuk membunuh mu jika kamu kasar" Ujarnya langsung mengangkat gaunnya dan berjalan dengan cepat menuju mobil pernikahan mereka.
“Lihatlah pria tua, itu menantu yang kau pilihkan untukku?" Kesal Gerald langsung menyusul istrinya, Mr. Romero hanya menarik sudut bibirnya saja, tidak disangka jika Celine akan berani debat dengan putranya, kemarin seperti ketakutan tapi hari ini mampu membuat Gerald naik darah.
“Aku berharap banyak padamu Celine, semoga kau bisa meluluhkan hati putraku yang keras itu" Gumamnya.
sedangkan didalam mobil, Celine seperti kesusahan mengatur gaunnya yang panjang.
“Tuan Gerald, cepat masuk dan bantu aku membereskan gaun yang menyusahkan ini" Gerutu Celine.
“Kau menyuruhku? lakukan sendiri aku tidak sudi berdekatan dengan wanita jelek sepertimu"
“Mata Anda perlu diperiksa tuan, saya cantik dan banyak yang suka, hanya saja saya miskin jadi tidak ada yang berani menyatakan perasaan mereka" Ucapnya dengan percaya diri.
“Menghayal"
“Saya tidak menghayal, sebenarnya Anda juga mengagumi kecantikan saya, hanya saja gengsi, sudahlah tuan cepatlah masuk dan batu saya"
entah sihir apa yang digunakan oleh Celine, sehingga membuat Gerald menurutinya, dan membantunya mengatasi gaun yang terlalu panjang.
“Ribet" kesal Gerald.
“Daddy anda yang ribet memilih gaun seperti memilih selimut untuk membungkus tubuh saya"
“Berani sekali kamu menyalahkan Daddy"
“Kenapa tidak, kalau bukan karena butuh uang, saya juga tidak mau menikah dengan monster seperti anda tuan Gerald" kesal Celine dengan menggebu-gebu, entah mendapatkan keberanian dari mana sampai berani melawan Gerald.
“Semua wanita sama saja pasti karena uang"
“Iya karena apa-apa harus pake uang, makannya saya jual kebahagiaan saya pada anda tuan"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 54 Episodes
Comments
Ririn Nursisminingsih
suka a klau ceweknya kyak gini ndak menye2
2024-12-03
0
Hai Kal
👍😂😂
2025-03-02
0
☠ 🍾⃝ ʀɪͩᴠᷞᴀͧɴᷡᴀͣ🍒⃞⃟🦅
betul sekali Celine,,, hidup skrg klo gak punya uang gk bisa mkn
smga nanti Celine ttp sprti ini yg tdk mudah di tindas ya.. kerenn Celine
2024-09-30
0