Satu
Sinar mentari yang mulai bersinar, menyelinap masuk melalui celah-celah jendela dengan kelembutan yang menenangkan itu mulai menyapa seorang gadis cantik yang sedang tertidur pulas. Sinar matahari yang memancarkan ruangannya itu kini membuat, gadis itu terusik dari tidurnya
Reva Williams biasa dipanggil Reva, ia adalah seorang wanita muda yang sedang memasuki semester tiga di Universitas Raffles. Selain duduk dibangku kuliah, ia juga mengelola panti asuhan kecil yang jaraknya tak jauh dari rumah. Panti asuhan ini adalah salah satu warisan dari kedua orang tuanya yang telah pergi meninggalkannya sejak dua tahun yang lalu akibat kecelakaan tragis yang membuat kedua orang tuanya harus menitipkan panti asuhannya kepada Reva agar panti yang telah dibangun sejak sepuluh tahun yang lalu tetap berjalan.
Tak hanya sebuah panti asuhan, Reva dan juga kakak kandung laki-lakinya yang bernama Rava juga terpaksa mengambil alih bisnis keluarganya, Rava yang mengambil alih sebuah Perusahaan Williams entertainment milik sang papa yang berada di Australia dan Reva yang mengambil alih sebuah bisnis butik milik sang mama dan panti asuhan yang telah berjalan selama bertahun-tahun di Jakarta, namun, seiring berjalannya waktu, Reva menyadari bahwa dunia bisnis tidaklah semudah yang dibayangkannya, yang awalnya menjalani kehidupan kampus dengan tenang dan penuh semangat, namun, kehidupannya berubah drastis ketika ia mengetahui bahwa perusahaan keluarganya, yang selama ini menjadi sumber pendapatan utama, sedang berada di ambang kebangkrutan.
Dengan tekad yang kuat, Reva menghadapi berbagai tantangan dengan adanya persaingan yang ketat, masalah manajemen, serta tekanan dari para karyawan yang tidak yakin dengan kepemimpinannya malah berujung pada serangkaian keputusan yang salah, hingga akhirnya Perusahaan yang sedang dijalankan mengalami kerugian besar. Mengingat ini adalah warisan yang ditinggalkan oleh orang tuanya, semangat Reva yang tak pernah padam terus bertekad untuk mengubah kerugian ini menjadi pelajaran yang sangat berharga dan mengembalikan kejayaan bisnis keluarganya.
Visa
Selamat pagi, bu Reva
Reva Williams
Oh iya stok mystic flora masih ada atau sudah habis, sa?
Visa
Sudah habis semua, bu
Reva Williams
Memang sudah habis dari kapan?
Visa
Sudah habis dari lima hari yang lalu, bu
Reva Williams
Kenapa kamu nggak langsung bilang sama saya kalau stok mystic flora sudah habis? kan saya sudah bilang sama karyawan-karyawan disini kalau ada barang yang sudah tidak ada stok sama sekali nanti tolong di rest stok kembali
Visa
Maaf, bu sebelumnya kita terlalu banyak stok yang tidak laku, hingga modal kita terjebak dalam barang-barang yang tidak bisa dijual yang mengakibatkan kita jadi kekurangan dana
Reva Williams
Iya karena kalian semua lalai dalam memantau dan mengatur stok barang jadinya kita semua kekurangan barang populer hingga penumpukan barang yang tidak laku ini langsung berpengaruh pada penjualan
Visa
Maaf, bu kita semua memang sering ceroboh dalam menangani barang
Reva Williams
Sa, saya sangat mempercayai kamu makanya saya menaikan jabatan kamu sebagai General Manager, kenapa kamu nggak bisa bertanggung jawab sama jabatan kamu, sa?
Reva Williams
Yang namanya bisnis itu pasti sering kali berubah, dan sifat yang harus dimiliki oleh seorang manajer itu harus fleksibel dalam menghadapi perubahan serta kemampuan untuk beradaptasi dengan situasi baru, dan itu salah satu sifat yang sangat penting
Visa
Sekali lagi saya minta maaf sebesar-besarnya, bu. Saya sangat mengakui bahwa ini adalah kesalahan saya dan saya akan lebih bertanggung jawab atas efisiensi dan efektivitas operasional sehari-hari
Reva Williams
Tolong lebih tegas lagi dalam mengawasi manajer departemen dan staf lainnya, jangan lupa berikan bimbingan yang telah saya ajarkan kepada mereka, dan jangan lupa mendelegasikan tanggung jawab untuk mencapai target perusahaan
Reva Williams
Oh iya satu lagi, jangan lupa untuk lapor kinerja departemen kepada saya, termasuk pencapaian target, tantangan yang dihadapi, dan kebutuhan untuk dukungan tambahan
Visa
Baik, bu saya akan segera melaporkan kemajuan proyek, mengidentifikasi potensi masalah lebih awal, dan memberikan umpan balik yang lebih relevan
Reva Williams
Bagus, saya suka dengan jiwa kepemimpinan kamu yang seperti ini. Saya sangat menghargai komitmen kamu karena di setiap tantangan itu adalah kesempatan untuk tumbuh, dan keberhasilan kita semua itu bergantung atas kepemimpinan kamu yang luar biasa. Teruslah memimpin dengan integritas dan kamu harus yakin bahwa setiap usaha akan membawa kita lebih dekat ke visi perusahaan
Reva Williams
Loh kenapa mau nangis? pemimpin nggak boleh nangis dong, malu sama bos sendiri ah
Visa
Di saat saya lagi lalai dalam memimpin perusahaan ini, ibu masih bisa memaafkan saya dan masih mau memberikan saya kesempatan untuk bisa memimpin dengan lebih baik lagi. Ibu hanya menegaskan arahan kepada saya tanpa menghentikan jabatan saya disini
Reva Williams
Karena saya percaya sama kemampuan kamu untuk memimpin dan menginspirasi tim, dan saya disini sangat paham bahwa menjadi seorang General Manager itu tidak mudah
Reva Williams
Dimana kamu harus mampu mengelola stres dengan baik, tetap tenang di bawah tekanan, dan menjaga keseimbangan emosional saat menghadapi tantangan. Maka dari itu tolong jangan buat saya kecewa lagi ya, kalau ada apa-apa jangan lupa untuk selalu hubungi saya
Visa
Baik, bu sekali lagi terima kasih banyak, saya ngerasa beruntung banget karena bisa mendapatkan bos yang sangat baik seperti bu Reva
Reva Williams
Kamu ini salah satu karyawan terbaik mama saya dulu, makanya tanpa ragu saya langsung menaikan jabatan kamu
Visa
Ibu dengan bu bella tidak ada bedanya, sama-sama baik hati dan selalu membuat saya betah untuk kerja disini
Reva Williams
Saya hanya tidak mau mengecewakan mama saya saja disana
Visa
Ibu benar-benar anak yang sangat berbakti, semangat ibu untuk melanjutkan bisnis ini patut untuk di contoh oleh semua orang walaupun kita terus mengalami kerugian, tapi dengan semangat dan kerja keras ibu selalu menjadi semangat kita semua untuk kembali bangkit
Reva Williams
Terima kasih
Reva Williams
Kalau gitu saya lanjut pergi ke kampus dulu ya
Visa
Baik, bu kalau gitu hati-hati dijalan
Reva pun langsung melanjutkan perjalanannya untuk pergi ke kampus
Tak membutuhkan waktu lama, akhirnya Reva pun tiba di kampus
Ruang 15 adalah ruang dimana kelas tersebut digunakan untuk mata kuliah kali ini
Reva Williams
Morning babe
Fiona
Rev, tugas gimana? aman kan?
Reva Williams
Astaga fi, gue lupa belum print tugasnya
Chika
Kan semalem udah gue ingetin di grup, pasti lo nggak buka grup ya?
Fiona
Bahkan tadi pagi gue udah ingetin lagi ke kalian buat jangan lupa bawa tugasnya, mana ini tugas dari pak Rezvan lagi
Aleena
Semalem lo ketiduran ya? soalnya dari semalem lo nggak ada bales chat kita sama sekali, rev
Reva Williams
Iya, len semalem habis dari panti gue langsung ketiduran
Fiona
Harusnya kalo tadi lo sempet buka chat dari kita lo bisa mampir dulu ke tempat foto coppy atau nggak lo bisa nitip ngeprint sama gue, kan tadi udah sempet gue tawarin juga di chat, lo mau nitip ngeprint sekalian atau nggak? tapi lo malah nggak aktif, lo kemana aja, rev? are you okey?
Reva Williams
Sorry guys, gue bener-bener lupa banget kalo hari ini ada mk pak Rezvan, soalnya tadi sebelum berangkat, gue juga pergi ke butik dulu
Reva Williams
Kira-kira kalo gue ngeprint sebentar ke luar masih keburu nggak ya?
Dafa
Nggak keburu, rev sepuluh menit lagi kita masuk, lo tau sendiri kan pak Rezvan disiplin nya kayak apa? beliau ini tepat waktu banget selagi nggak ada problem yang bikin waktunya jadi terhambat beliau bakal datang di jam itu juga tanpa lewat dari satu detik
Reva Williams
Ya Tuhan, sekarang gue harus apa, lo kenapa bisa ceroboh banget si, rev tugas kayak gini aja pake lupa segala
Bima
Tenang rev, coba lo kirim file tugas lo ke whatsapp gue deh, gue punya kenalan tukang foto coppy nanti kalo udah selesai biar langsung di anterin sama abang-abangnya sampe depan kelas
Reva Williams
Tapi apa waktunya bakal cukup, bim?
Bima
Udah gue bilang tenang, pokoknya lo langsung kirim aja file lo ke whatsapp gue, nggak lama kok paling lima menit jadi
Vano
Jadi sih jadi, tapi belum lagi makan waktu perjalanan buat ke sini nya
Fiona
Iya ya, itu foto copy nya jauh dari kampus kita nggak bim? kira-kira butuh waktu berapa lama tukang foto copy nya buat sampe ke sini?
Bima
Itu tukang foto copy yang di kantin
Aleena
Itu deket, coba aja
Bima
Iya, makanya ini mau gue coba
Bima
Lo udah kirim file nya belom rev ke nomor, gue?
Bima
Oke udah langsung dibaca juga nih sama tukang foto copy nya
Rezvan Danendra
Selamat pagi
Reva Williams
Mampus bim, pak Rezvan nya udah dateng sedangkan tugas gue aja baru di print, mati lah gue
Bima
Kalem rev, abang-abangnya udah mau otw ke sini
Rezvan Danendra
Tugas dari saya apakah sudah dikerjakan semua?
Rezvan Danendra
Ada yang tidak mengerjakan atau tidak membawa tugas dari saya?
Bima
Rev abangnya udah di lantai dua, sebaiknya lo izin ke toilet aja sebentar buat ambil tugas lo
Reva pun maju ke depan untuk meminta izin kepada pak Rezvan
Dan untungnya saja Rezvan langsung mengizinkan Reva untuk pergi ke toilet
Unknown
Permisi neng cantik
Unknown
Neng cantik kenal sama yang namanya Bima nggak?
Reva Williams
Ini print yang di pesen sama bima tadi ya, bang?
Unknown
Iya, neng benar sekali
Reva Williams
Kira-kira semuanya jadi berapa, bang?
Unknown
Ah nggak usah, neng ini kan pesenan nya Bima otomatis ini punya Bima, jadi nanti biar Bima nya aja neng yang bayar
Reva Williams
Bang, saya nggak punya banyak waktu soalnya dosen saya udah masuk ke kelas, nanti saya transfer aja ya bang, tenang aja nanti saya kirimin bukti transferan nya kok, pokoknya kalo Bima minta barcode abangnya nanti abang langsung kirim aja ya ke Bima nanti biar langsung saya scan pake qris
Reva Williams
Makasih ya bang udah mau nganterin tugas saya dengan selamat
Setelah itu Reva pun langsung kembali masuk ke dalam kelas
Dan di saat ia kembali ke kelasnya, ia melihat teman-temannya yang sedang maju untuk mengumpulkan tugasnya, dan tak membutuhkan waktu lama akhirnya Reva pun langsung segara mengumpulkan tugasnya
Dafa
Alhamdulillah, rev aman
Fiona
Sumpah hati gue langsung plong banget liat Reva langsung ngumpulin tugasnya, gue nunggu dia ngambil tugas aja paniknya setengah mati takut nggak keburu, soalnya nggak ada pengumpulan tugas susulan, pak Rezvan nggak nerima tugas susulan
Aleena
Nyaris banget, telat semenit aja lo udah di suruh ke luar kelas, rev
Vano
Bukan ke luar kelas lagi, tapi Reva udah nggak boleh ikut kelas pak Rezvan lagi
Rezvan Danendra
Maaf, tiba-tiba saya ada urusan sebentar di gedung rektorat, kelas kita ganti nanti malam saja ya seperti biasa, nanti pj tolong buatkan link gmeet nya
Reva Williams
Ya Tuhan untungnya hari ini gue masih bisa selamat, kalo nggak selamat gue udah nggak tau deh nasib gue bakal kayak gimana, entah udah langsung disuruh ngulang satu semester lagi juga kayaknya gue udah nggak sanggup
Reva Williams
Bim makasih banyak ya, sumpah kehadiran lo itu selalu ngebantu hidup gue banget
Bima
Santai aja kali, rev lagian kan lo juga sering bantuin gue nerangin tugas-tugas yang gue kurang paham, jadi di sini kita bisa saling menguntungkan dan saling memberi manfaat satu sama lain
Reva Williams
Makasih juga untuk kalian yang udah selalu berusaha buat ingetin gue kalo ada tugas, and i also apologize to you for not replying to your messages
Aleena
It’s okey bub, kita semua paham kok sama, lo
Chika
Kita semua cuma khawatir aja sama lo, rev kayak tumben aja lo nggak bales chat dari kita
Fiona
Lo lagi sibuk banget ya, rev?
Dafa
Tiap hari Reva juga sibuk
Fiona
Maksud gue kalo emang lagi sibuk banget seenggaknya kabarin kita-kita biar kita-kita bisa bantu Reva, walaupun Reva punya banyak karyawan tapi kan kita bisa bantu dengan bawain dia makan ke sana sambil bantu-bantu yang lain, soalnya nih anak kalo lupa waktu suka lupa juga sama jam makan nya
Vano
Nah betul, biasanya kalo toko lagi rame pasti nggak bakal sempet buat yang namanya makan, mau nggak mau kan pelanggan harus di utamakan, kalo di cuekin nanti pelanggannya kabur cari ke toko lain
Bima
Sebenarnya yang harus di utamakan itu kesehatan, jadi sesibuk-sibuknya lo rev jangan lupa selingin waktu untuk istirahat, karena diri lo nggak bisa terus-terusan di hajar cuma buat kesibukan lo doang
Aleena
Setuju banget apa lagi lo ngerjain ini semua dengan sendirian, maksud gue semua perusahaan orang tua lo yang di Jakarta di ambil alih sama lo semua, kita semua paham banget rasanya jadi lo, pasti berat banget kan rev? maka dari itu lo jangan selalu ngerasa sendiri ya, rev karena kita semua ada disini untuk lo
Fiona
Kita semua siap buat nemenin lo dan bantuin lo kapan pun dan dimana pun so don't always feel alone, karena lo nggak sendiri, lo masih punya kita semua
Vano
Jangan sedih-sedih ya, rev hubungin kita, dan cari kita kalo lo ngerasa dunia ini lagi berat banget, pasti kita semua bakal siap untuk nemenin lo dan dengerin setiap keluh kesah, lo
Dafa
Gue nganggap lo semua adalah rumah ke dua untuk gue, tapi lo harus inget rev banyak orang yang masih sayang sama lo, bahkan kita semua sayang banget sama lo, makanya lo juga harus bisa nganggap kita sebagai rumah lo juga, jangan di jalanin sendirian, lo masih punya kita yang siap buat jaga lo dan nemenin di setiap langkah, lo
Bima
Because here we are all family
Tak sengaja Reva menjatuhkan sedikit air matanya
Dafa
Rev? siapa yang nyuruh lo nangis?
Fiona
Kita semua nggak ada yang nyuruh lo untuk nangis loh, rev karena kita semua nggak mau ngeliat air mata lo jatuh walaupun itu hanya satu tetes aja. Lo itu orang yang kuat rev, lo dilahirkan untuk menjadi perempuan yang hebat, yang kuat, yang mandiri, dan orang kuat itu nggak boleh sedih
Reva Williams
Emang nggak ada yang nyuruh gue untuk nangis, tapi siapa yang nggak terharu coba punya sahabat yang baiknya udah kayak saudara kandung gue sendiri
Chika
Karena kita semua sayang banget sama, lo dan kita semua nggak mau ngebiarin lo untuk ngejalanin hidup sendiri
Reva Williams
Gue nggak tau harus ngomong apa lagi sama kalian selain terima kasih, energi gue buat ngungkapin kata-kata udah terserap sama rasa haru gue sama kalian, so always be with me guys
Bima
We will always be there for you
Fiona
Aaaaaa let's hug together, guys
Mereka pun saling menghamburkan pelukannya secara bersama
Setelah selesai dengan mata kuliahnya, Reva pun memutuskan untuk datang ke panti terlebih dahulu sebelum kembali pulang ke rumahnya. Karena Reva selalu meluangkan waktunya sebentar untuk menemui adik-adik kecil yang sudah ia anggap sebagai keluarganya sendiri
Reva langsung di peluk oleh anak-anak panti yang sedang menyambut kehadirannya dengan hangat
Reva Williams
Hallo adik-adiknya kakak
Alifah
Kak Reva, hari ini kakak melupakan sesuatu ya?
Reva Williams
Melupakan apa? apa hari ini kakak ada buat janji sama kalian semua?
Laut
Serius kakak nggak inget apa-apa?
Reva Williams
Nggak, bang emang sebenarnya ada apa? coba kasih tau kakak, siapa tau kan kakak emang beneran lupa
Gani
Abang laut kan hari ini sedang ulang tahun, kak
Reva Williams
Ah masa sih? emang sekarang tanggal berap….
Reva Williams
Oh iya ya Tuhan, kakak lupa banget kalo hari ini abang ulang tahun, yaampun maafin kakak ya sayang, kakak beneran lupa
Yunita
Hahaha dari tadi si abang udah nungguin kehadiran kamu tau, rev sampe dia bolak balik ke depan cuma nungguin kamu doang
Reva Williams
Yaampun abang, maaf ya sayang kakak lupa banget, kakak jahat banget ya sama abang sampai sekarang tanggal ulang tahun abang aja kakak sempet lupa kayak gini
Laut
Kakak tidak jahat, kakak tidak boleh ngomong seperti itu, karena manusia itu tidak luput dari yang namanya lupa, jadi wajar saja kak kalau kita suka lupa, namanya kan juga manusia
Reva Williams
Duh gimana ya bu, Reva belum beli kue untuk laut
Yunita
Tadi ibu sempet ngirim pesan ke kamu, untuk tolong belikan kue dulu di luar untuk Langit soalnya kita nggak sempat bikinkan kue untuk langit karena kita sedang kekurangan dana, makanya lebih baik kita utamakan dulu dana yang ada untuk makan mereka
Reva Williams
Maaf, bu baterai handphone Reva tadi lagi low
Reva Williams
Abang, tolong bawa adik-adiknya masuk dulu ya ke dalam, kakak mau ngobrol sebentar sama ibu Yunita, nanti kakak nyusul masuk ke dalam
Laut
Adik-adik, kita masuk dulu yuk ke dalam
Laut pun beserta teman-teman yang lainnya kembali masuk ke dalam
Rena
Mbak Reva maaf ini silakan diminum dulu minumannya
Reva Williams
Terima kasih, rena
Reva Williams
Oh iya bu tadi gimana masalah yang kekurangan dana itu?
Yunita
Pak Dadang donatur kita yang biasa selalu nyumbang buat anak-anak panti, perusahaannya lagi bangkrut, rev makanya tadi pak dadang bilang kalau beliau udah nggak bisa bantu kita lagi
Reva Williams
[lagi-lagi semuanya menurun cuma karena kekurangan dana]
Reva Williams
[butik? gue nggak bisa kalo cuma ngandelin penghasilan dari butik doang, soalnya belum lagi gue harus gaji karyawan-karyawan gue, ngehidupin diri gue sendiri, soalnya butik juga lagi kekurangan dana buat bikin produk baru]
Reva Williams
[kak Rava? ah gue nggak boleh ngandelin dia terus, gue harus bisa mandiri dan ambil alih semua ini, karena ini emang udah jadi tugas gue semua, semangat rev lo pasti bisa]
Yunita
Jadi gimana, rev? langkah apa yang harus kita utamakan terlebih dahulu? supaya mereka semua masih bisa bertahan sampai ada seseorang yang ingin mengadopsi mereka
Comments
Suzuko
Siap baca lagi!
2024-08-31
1