BAB 5. SAMPAH MEMALUKAN

****

"Lihatlah anak sampah itu mengapa dengan matanya? "

"Apakah kau tidak tahu rumor yang beredar? "

"Rumor apa itu aku baru pulang dari misi jadi tak tahu berita tentang klan kita baru baru ini"

"Kabarnya anak dari sampah itu melihat dewa dan menyalahkan serta menghina dewa karna tak terima hidupnya begitu miskin, jadi dewa membutuhkan semua matanya"

"Cih!! Emang dasarnya sampah miskin masih berani menghujat dewa! masih untung sampah itu tak dibunuh"

Banyak bisik bisik yang membicarakan dan menghina Ji Fan ketika melihat dia berjalan sempoyongan dengan sebuah gagang kayu

"Sampah cepatlah! Jangan membuat orang menunggu! "

Ucap tetua agung yang langsung menyeret nya kedalam barisan generasi generasi muda

"Lepaskan anakku sialan! "

Teriak marah Ji Wen ketika melihat putranya diperlakukan selayak nya karung sampah

"Ayah, Aku baik baik saja Ayah, jangan khawatir kepada Fan'er"

Melihat anaknya yang begitu pasrah Ji Wen hanya bisa menyalah kan dirinya sendiri, Mengapa dia menjadi ayah yang tak berguna, bahkan sampai sekarang racun yang ada didalam tubuh mereka masih juga belum dihilangkan

****

"Baiklah sekarang kalian tunggu sampai aku menyebut nama kalian"

Ucap tetua agung yang langsung memulai acara kompetisi

Banyak pemuda pemuda yang sangat berbakat dan memiliki masa depan cerah didalam generasi muda klan kali ini,

Seperti Ji Yan anak dari tetua agung yang memiliki bakat Merah redup, tulang serigala tingkat dua, kemurnian darah mencapai 30 persen kebawah dengan usia 8 tahun

"Bagus putraku, memang pantas menjadi putra dari tetua agung klan Ji"

"Tentu saja ayah, Aku tidak seperti sampah yang tidak berguna itu"

"Hei sampah! lihatlah kau hanya akan menjadi pecundang dibawah kentut ku! "

Ucap sombong Ji Yan kepada Ji Fan dengan mengacungkan jempolnya kebawah

Ji Wen yang mendengar Ji Yan menghina nya hanya bisa mendengus ringan

"Putra dari tetua agung memang berbakat"

"Betul Sekali, kelak Ji Yan ini akan menjadi pilar masa depan klan"

"Tetep saja nona muda yang paling berbakat"

"Betul nona muda kita adalah jenius yang tiada tara"

"Hahahaha..... Para tetua jangan terlalu menyanjung putriku, yin'er memang sejak lahir sudah jenius"

Ucap Ji Han dengan tertawa sombong

****

"Peserta Selanjutnya Ji Xian"

Ucap tetua agung melihat kearah generasi generasi muda

"Wah cantik sekali gadis kecil ini"

"Siapa dia?"

"Itu adalah putri tetua Ji Xin, dengar dengar dia tidak hanya baik dan cantik juga sangat berbakat"

Riuh diantara penonton ketika gadis kecil yang sangat cantik berjalan menuju tetua agung

"Hmm ulurkan tanganmu"

"Ini! Bagaimana bisa! "

"Sebenarnya masih ada generasi berbakat bahkan hampir menyamai bakat nona muda! "

Tetua agung begitu kaget melihat bakat Ji Xian

Ji Xian dengan bakat merah cerah, tulang harimau tingkat satu dengan kemurnian darah 30 persen usia 9 tahun

Ucap tetua agung keras, penonton dan tetua yang hadir terkejut dengan bakat Ji Xian, gadis kecil yang imut ini sebenarnya juga memiliki bakat diluar nalar

"Wah... Wah... Sepertinya putri dari tetua Ji Xin akan bersaing dengan nona muda dikompetisi jenius muda 10 tahun lagi"

Ucap salah satu tetua dengan melirik memprovokasi kearah Ji Han yang berwajah sedikit murung melihat putri dari Ji Xin rivalnya dimasa muda

"Hahahaha! Mana mungkin putriku bisa dibandingkan dengan nona muda kita, masih kalah jauh, kalah jauh! Benarkan ketua sekte? "

Balas Ji Xin kepada tetua itu lalu melirik kearah ketua sekte

"Hmmmm"

Dengus Ji Han dengan ketus

"Sudah sudah!! bagaimana pun dua wanita kecil ini juga akan menjadi pilar kebanggaan klan kita

dimasa depan! "

Ucap Ji Dan menengahi kedua bapak bapak tua yang akan bertengkar itu

****

Penilaian terus berlanjut sampai giliran Ji Fan

"Ji Fan"

Ucap ketua agung dengan dingin

Ji Fan Berjalan Pelan ke depan dengan tongkat sederhana nya

Melihat Ji Fan yang terlihat kesulitan berjalan seorang gadis kecil yang tampak manis datang membantunya

"Mari adik... Kakak bantu berjalan"

"Ah... Tak usah merepotkan mu kakak"

"Tidak apa apa adik... ini hanya hal kecil"

****

"Mengapa gadis bodoh itu membantu sampah sepertinya"

Ucap Tetua Ji Xin dengan dingin ketika melihat putrinya membantu Ji Fan

"Wah... Wah... Apakah keponakan ku yang cantik itu jatuh cinta kepada sampah seperti Ji Fan"

Balas Ji Han memprovokasi ketika melihat wajah Ji Xin sudah tak sedap dipandang seperti kuali gosong

"Pergi dari nya Xian'er"

Teriak Ji Xin emosi

Ji Fan yang mendengar itu panik seketika dia takut kalau dia membawa masalah kepada Ji Xian

"Kakak... Sudahlah jangan membantuku, lihatlah Tetua Xin memarahi mu, Aku tak ingin hanya gara gara kau membantu ku kau menjadi terkena masalah"

"Tidak apa apa adik.. Ayah ku memang seperti itu tak usah kita hirau kan"

Balas Ji Xian dengan menatap ayahnya yang melotot kearah mereka

****

"Letakkan tangan sampah mu itu disini bocah"

Ucap dingin tetua agung kepada Ji Fan

Hening....

Hening....

Setelah beberapa saat tidak ada reaksi apa pun dari Batu Qin, Penonton yang melihat itu seketika meneriaki Ji Fan yang sedang berada di tengah arena

"Huuuuuuuu! "

"Dasar Sampah! "

"Bahkan batu itu tak sudi kau sentuh sampah! "

Sorak sorak ramai dari penonton menghina Ji Fan ketika melihat nya terbengong seperti orang bodoh

"Suamiku.... putra kita? "

"Ini! Bagaimana bisa terjadi? "

"Apakah Fan'er benar benar tak bisa ber kultivasi seperti kita? "

"Sepertinya memang takdir tidak mendukung kita dan putra kita"

Ucap sedih orang tua Ji Fan ketika melihat putra semata wayang nya

"Hahaha... Lihatlah sampah! Seperti yang diharapkan dari sampah seperti mu! Tentu saja memiliki anak sampah juga! Hahaha"

Ucap Ji Han menghina Ji Wen dengan tertawa terbahak bahak

"Diam... Kau sialan! Jangan menghina putraku! "

"Cih dasar Sampah! "

Balas Ji Han dengan mendengus

****

"Kau tidak bisa ber kultivasi bocah! Kau hanya manusia biasa yang menjadi sampah! Sekarang enyah lah dari hadapan ku"

Ucap dingin tetua agung mengusir Ji Fan

"Cukup tetua agung! Jangan membentak adik Fan! "

Belas Ji Xian merasa tak terima

"Kau tau apa bocah? "

Marah Tetua Agung ketika dia Ji Xian membentak nya

"Berani membentak putriku? Cari mati!! "

Ji Xin yang melihat tetua agung memarahi putri nya merasa tak terima langsung menghunus pedang nya ingin bertarung dengan tetua agung

Whusssh...

"Cukup! "

Bentak Leluhur Ji Dan mengeluarkan aura nya menekan semua orang

Hening...

"Lanjutan kompetisinya, jangan membuat kacau! "

"Mengerti leluhur"

Ucap semua orang dengan serempak

****

"Cepat pergi bocah! Menunggu apa kau! "

Ucap tetua agung sekali lagi

"Baik lah tetua... Terimakasih"

Balas Ji Fen lalu berbalik pergi menuruni arena dengan sendirian, Diiringi sorakan dan hinaan dari semua orang yang hadir

Melihat Ji Fan yang diperlukan seperti itu Ji Xian sekali lagi merasa iba

"Mari aku temani adik"

"Tidak apa apa mungkin batu itu sudah rusak! Jangan berkecil hati dan terus lah berlatih adik"

"Terimakasih kakak, tapi sebaiknya kau jangan membantu ku lagi, aku hanya akan membawa masalah kepada mu"

Balas Ji Fan lalu berlari hingga terjatuh dan bangkit lagi menuju kedua orang tua nya

"Putra ku"

Ji Ran yang tak tega melihat Putra nya langsung datang memeluk nya dengan kencang

"Jangan berkecil hati nak"

"Aku tidak apa apa Ibu"

Mendengar jawaban Ji Fan, Ji Ran semakin sedih dengan keadaan putra semata wayang nya itu

"Anak baik.. Mari kita pulang"

Ajak Ji Wen yang merasa sudah tidak perlu lagi berada di sana

Ketika mereka berjalan untung pulang mereka samar samar mendengar teriakan kebanggaan ketika hasil dari Ji Yin di ucap kan tetua agung

Terdengar berbagai sanjungan dan hinaan tentu saja mereka menghina dan membandingkan Ji Fan dengan Ji Yin,

Ji Fan yang mendengar itu hanya bisa mengepalkan tangan nya dan menanyakan kepada takdir, Mengapa takdir tidak begitu adil kepada nya

****

Terpopuler

Comments

Jimmy Avolution

Jimmy Avolution

Terus

2024-09-03

0

maz tama

maz tama

ji fan apa ji fen thor

2024-08-29

0

Ibad Moulay

Ibad Moulay

Rumor...

2024-08-19

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!