****
7 Tahun telah berlalu sejak terjadinya fenomena yang menggemparkan seluruh daratan kultivasi.
****
Setiap 10 Tahun sekali klan Ji akan mengadakan sebuah kompetisi yang bertujuan untuk mengetahui seberapa besar bakat yang dimiliki oleh masing masing generasi muda diklan Ji, kompetisi ini diikuti oleh generasi yang berusia kurang dari 10 Tahun.
"Ayah mengapa kau membawa yin'er kemari"
Ucap seorang gadis polos dalam gendongan seorang laki laki paruh baya
Mereka berdua adalah Ji Yin dan Ji Han
"Salam ketua klan"
"Salam Nona muda"
Ucap seluruh anggota klan Ji memberikan hormat kepada ketua klan dan nona muda mereka
****
Terdengar bisik-bisik diantara kerumunan anggota klan yang membicarakan pewaris klan Ji mereka yang konon akan membawa klan Ji menuju puncak dunia kultivasi
Ji Han yang samar-samar mendengar orang orang yang membicarakan putrinya tentu saja dia
merasa sangat bangga dan berbicara penuh dengan kesombongan
"Hahahahaaa... Tentu saja putriku yang jenius ini akan membawa klan kita menuju puncak! Kalian akan melihat nya ketika putriku berdiri dipuncak diantara generasi-generasi klan sampah lainnya!"
Tak lama muncul lah dua pasangan dengan mengendong seorang putra kecil yang terlihat sangat tampan, rambut hitam panjang tergerai, serta kulit putih mulus seperti batu giok yang berharga.
"Hei lihat mengapa keluarga sampah itu datang juga ke mari!"
"Hei Sampah! Jika ingin memungut makanan jangan disini"
"Lihatlah putra pasangan sampah itu! Bukanlah dia cukup tampan?"
"Untuk apa tampan jika dilahirkan menjadi sampah?"
"Menyingkir dari pandanganku sampah! Kau membuat mataku yang suci ini tercemari dengan sampah sepertimu!"
Terdengar berbagai cacian ketika pasangan itu datang kedalam kompetisi, tentu saja mereka adalah Ji Wen, Ji Ran dan putra mereka Ji Fan
"Salam kakak, maafkan kami karena terlambat"
Ucap Ji Wen dan Ji Ran memberikan salam dengan mengepalkan tangannya
"Hmmm... Sudah berapa kali aku bilang padamu jangan panggil aku kakak! Aku tidak pernah memiliki adik seorang sampah sepertimu!"
"Untuk apa kau datang membawa sesogok orang tidak berguna ini kemari!?"
Balas Ji Dan dengan tatapan tajam dan muka dingin
"Kami datang kemari karena ingin mengetahui bakat putra kami juga"
"Cih!... Apa yang diharapkan seorang putra dari sampah sepertimu!?"
Balas Ji Han dengan tatapan menghina
Plakkk...
"Cukup! Kau boleh menghinaku tapi kau jangan menghina putraku yang tidak tahu apa apa!"
Balas Ji Wen dengan menampar keras Ji Dan karena merasa tidak terima putranya dihina
Boom...
"Lancang kau sampah!"
Ji Han yang tak terima langsung mengeluarkan aura kultivasi nya menekan Ji Wen dengan kekuatan penuh
Krakkk...
Huekkk...
Ji Wen yang tak mempunyai kultivasi langsung tersungkur muntah darah dengan liar
Semua orang tampak panik dengan aura Ji Han yang begitu mengerikan, hingga membuat mereka sangat sulit bernafas
"Matii!! Kau sampah!"
Ji Dan menghunus pedang nya ingin membunuh Ji Wen saat itu juga
"Cukup!"
Tiba-tiba terdengar suara serak dengan aura yang lebih menakutkan menghilangkan aura Ji Han dengan seketika
"Apakah kau ingin membunuh semua orang dengan auramu!"
Teriak marah Ji Dan ketika melihat keributan yang ditimbulkan orang orang ini
Melihat siapa orang yang datang Ji Yin langsung berlari melompat kedalam pelukan Ji Dan dengan menangis
"Kakek! Paman itu menampar ayah dengan keras, Yin'er takut"
Ucap gadis polos itu yang tak mengerti apa apa
"Tidak apa apa gadis kecil, Kakek ada disini"
Balas lembut kepada cucu kesayangannya itu lalu melirik kearah Ji Wen yang tersungkur ditanah dengan tatapan dingin
"Kau orang tidak berguna! Masih suka membuat masalah dihadapanku!"
Heninggg....
"Hormat kepada Leluhur"
Ucap semua orang ketika melihat Ji Dan datang
"Sampah ini yang berani menyerangku ayah!"
Ucap Ji Dan merasa kesal karena gagal membunuh Ji Wen
"Itu karena dia yang memulai nya! Dia menghina putra kami!"
Balas Ji Wen dengan marah ketika dia melihat Ji Dan kakeknya begitu peduli kepada Ji Ying sementara putranya Ji Fan dicampakkan seperti lalat yang tidak berharga
"Sudahlah suamiku, bersabarlah"
Ucap Ji Ran sambil membantu suaminya berdiri dengan susah payah
"Maafkan aku istriku, Aku tak bisa melindungimu dan anak kita"
***
"Tunggu kau sampah! Aku akan menghabisi keluarga sampah mu itu!"
Ucap Ji Han dengan pelan lalu pergi ke sisi Ji Dan dan putrinya
"Sudah cukup! Jangan membuang buang waktu berharga ku! Saatnya kompetisi mulai"
Ucap Ji Dan tak lagi memperdulikan keluarga Ji Wen, Ji Wen yang melihat itu hanya bisa mengepalkan tangannya dengan keras sampai kuku kukunya menancap ditelapak tangan
"Bersabarlah suamiku ini demi masa depan Fan'er kita"
****
"Baiklah Karena Leluhur sudah hadir maka kompetisi ini secara resmi dimulai! Para generasi muda yang akan mengikuti dimohon segera naik kedalam arena kompetisi!"
Ucap tetua agung yang langsung memimpin berlangsungnya kompetisi itu
Para generasi muda berbondong-bondong menaiki arena dengan segera, mereka berbaris didepan sebuah batu kuno, batu ini adalah batu Qin yang berguna untuk mengidentifikasi bakat, jenis tulang, serta kemurnian darah seseorang, ketika seseorang menekan telapak tangan nya ke permukaan batu itu, batu itu akan memunculkan reaksi dengan 4 warna dan beberapa garis dan bintang
Warna Hijau \= Menujukkan bakat seseorang Sangat Rendah
Warna Biru \= Menujukkan bakat seseorang Rata Rata
Warna Merah \= Menujukkan bakat seseorang Cukup Tinggi
Warna Putih \= Menujukkan bakat seseorang Sangat Tinggi
--
Sementara Jenis Tulang dapat diidentifikasi dengan tanda tanda
Garis 1 \= Menujukkan Tulang Serigala
Garis 2 \= Menujukkan Tulang Harimau
Garis 3 \= Menujukkan Tulang Phoenix
Garis 4 \= Menujukkan Tulang Naga
Sementara Jenis kemurnian darah dapat diidentifikasi dengan tanda
Bintang 1 \= kemurnian 10 persen kebawah
Bintang 2 \= kemurnian 30 persen kebawah
Bintang 3 \= kemurnian 60 persen kebawah
Bintang 4 \= kemurnian 90 persen kebawah
Diatas itu masih ada beberapa tingkatan yang masih menjadi misteri dalam dunia kultivasi,
****
Kembali ke arena kompetisi saat semua generasi muda sudah berada diatas arena dan kompetisi aoan dimulai tiba tiba terjadi keributan diarena penonton dan para penatua
"Lihatlah apakah anak dari sampah itu benar benar akan mengikuti kompetisi ini? "
"Bocah itu tidak akan mempermalukan dirinya sendiri bukan didepan seluruh anggota klan kita? "
Ketika Ji Fan berjalan menuju arena banyak bisik bisik diantara penonton diarena yang tak menyangka bahwa dia akan ikut dalam kompetisi ini, meskipun kompetisi ini hanya ingin menguji seseorang melalui batu Qin tetapi Ji Wen yang tak percaya akan ucapan pak tua misterius itu, memutuskan untuk ingin melihatnya sendiri
"Mengapa bocah dari anak sampah itu mengikuti kompetisi ini? "
ucap Ji Dan kepada para tetua yang duduk bersamanya
"Hmm menarik, sampah itu sebenernya ingin mempermalukan anaknya juga leluhur"
Balas salah satu tetua
"Biarkan keluarga Sampah itu tahu! Bahwa sampai kapanpun mereka tetaplah sampah yang tak pantas berada di klan Ji ini! "
Ji Han angkat bicara sambil menatap Ji Fan dengan tatapan menghina
****
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 35 Episodes
Comments
Nanik S
Apakah Ji Dan juga sampah seperti Ayahnya
2025-10-23
0
azizan zizan
Thor,kok nama karekter jadi Ribet gitu pening loh masa JI DAN berbicara sama JI DAN lah jadi aneh Thor...
2024-09-06
1
Jimmy Avolution
terus
2024-09-03
0