seorang pria yang kekar di atas kuda, seorang ksatria, berseru dengan heran
???
yang mulia, anak panah anda tidak pernah meleset dari sasarannya!
mata biru laut Arlan terpaku pada tempat anak panahnya. dia, putra mahkota Kerajaan Griven, seorang pria yang dikenal sebagai Arlan Cromwell, dengan lancar menarik anak panah lain dari tabungnya.
Dengan keanggunan yang mudah,dia menyiarkan busur panjangnya, otot-otot di balik pakaian yang terlihat jelas . matanya yang gelap berkedip-kedip saat angin sepoi-sepoi mengajak ngajak rambutnya yang panjang dan berwarna abu-abu.
Desir!
Thuk!
Arlan De Cromwell
Kelewat lagi
[ seringai licik terbentuk di wajahnya yg awal nya serius ]
Arlan De Cromwell
sepertinya ada yg mempermainkan perburuanku, Imbert
Imbert Loyset
berani mengganggu perburuan yang mulia?!
[ menggertakkan giginya dan menghunuskan pedangnya ]
Imbert Loyset
yang mulia aku akan menyerahkan kepala penyusup itu ke kakimu
Arlan De Cromwell
tidak perlu
[ jawabnya tenang ]
jawaban arlan tentunya mengundang ekspresi bingung dari Imbert, ksatria setia yang menanti perintah dari Tuannya
Arlan De Cromwell
seseorang sedang mengarahkan ulang anak panahku
*seringai nya semakin lebar saat dia terus menatap titik pendaratan anak panah itu
Arlan De Cromwell
seseorang mempermainkanku. perburuan ini menjadi sangat menghibur. aku punya buruan baru di tempat berburu ini, sepertinya. sungguh menarik
???
ksatria lainnya:
kita tidak bisa membiarkan orang ini pergi, yang mulia
kemarahannya terlihat jelas,tangannya mencekam tali kekang kuda, bersiap untuk bertindak atas sinyal dari Tuannya.
Arlan mengangkat tangannya untuk menghentikannya.
Arlan De Cromwell
kalian berdua tunggu disini
*bisiknya
kudanya melangkah maju Telinganya yang tajam bisa mendeteksi gerakan mangsanya yang sulit ditangkap di hutan lebat
???
ksatria lainnya:
Yang mulia...
khawatirannya terlihat jelas,namun Imbert memotongnya.
Imbert Loyset
jangan khawatir tentang putra mahkota. kota dia lebih dari mampu mengikuti dirimu sendiri. kau tahu seperti halnya aku, Andreas,bahwa perintah yang mulia tidak tergoyahkan.
Andreas
baik,komandan Imbert
* menurut, pandangannya mengikuti kuda tuannya yang berlari kencang memasuki hutan
Arlan masuk lebih dalam ke dalam hutan lebat itu, fokusnya sepenuhnya tertuju pada pelacakan buruannya yang kabur, mangsa langka dalam kasus ini, bukan makhluk, melainkan penyusup nakal yang berani mengganggu perburuan santainya.
hutan ini merupakan bagian dari perkebunan Wimark, yang diawasi oleh Kakak perempuannya, Alvera, Adipati wanita Wimark.
ia telah lama memerintahkan stafnya, untuk membersihkan area hutan ini guna menyediakan tempat bagi Arlan untuk melakukan kegiatan rekreasi.
namun,seorang penyusup telah muncul, seseorang yang berani memasuki hutan pribadi Duchess Of Wimark, berulang kali mengganggu perburuan tenang saudaranya di tanah yang seharusnya kosong.
penyusup itu jelas-jelas sedang mencari bahaya. mereka bergerak dengan kelincahan yang luar biasa; seandainya Arlan adalah manusia biasa , penyusup itu mungkin bisa menghindarinya sepenuhnya .
Dalam waktu singkat, Arlan mencapai jantung hutan. pepohonan di sana rapat,dan tidak adanya jalan yang jelas memaksanya untuk turun dan melanjutkan pengejarannya dengan berjalan kaki.
Comments