sekarang aku ingin menceritakan tentang mas Zavier, anak didik papi aku, otomatis mami juga kenal. Mas Zavier sudah aku anggap sebagai kakak yang tidak pernah aku miliki.
Maksudnya aku tidak punya kakak dan hanya punya seorang adik laki-laki. Kami semua sudah kenal mas Zavier sejak aku masih duduk di sekolah menengah pertama.
Sekarang aku sudah dua puluh tahun
Mas Zavier adalah pria tampan dan tinggi dengan kulit putih seputih susu dan rambut cepak. Dia seorang tentara yang gagah.
Di tempat kerja, mas Zavier menggunakan seragam. Diluar kantor, dia suka memakai kaus serta jaket hitam dan celana panjang. Dia selalu bersemangat. Dia juga bersahabat dan ramah.
meskipun pembawaan dia dewasa, dia bisa jadi tengil di waktu tertentu. Contohnya, ketika berurusan dengan wanita atau gadis, dia bisa mengirim selfie close up dengan pose tersenyum seperti pose gadis-gadis ketika selfie.
kantor mas Zavier ada di dekat rumah aku. Dia selalu ramah. Dia juga sopan. Seperti pria lainnya, dia suka mengobrol.
Mas Zavier suka menonton. Tontonan favoritnya adalah sepak bola. Dia selalu menonton sepak bola di televisi nya. Setiap dia tidak punya kerjaan dan merasa bosan sendirian dia selalu menonton sepak bola.
Dia sampai hapal nama para pemain bola. Dia mengagumi Irfan Bachdim. Aku tidak begitu mengerti tapi dia teman yang baik
Tanggal lahirnya tiga puluh April tahun seribu Sembilan ratus delapan puluh tujuh. Golongan darahnya O. tinggi badannya seratus tujuh puluh delapan. Hobinya menonton. mas Zavier sangat pintar dalam main catur.
Mas Zavier suka dengan lagu-lagu yang dimainkan oleh Boyband cowok-cowok tersembunyi dan n-cins.
Hari sabtu, jam tujuh tiga puluh malam. Zavier sedang nonton sepak bola di layar kaca dalam kamarnya sambil memakan mooncake yang sengaja dia simpan sebagai teman nonton
“.. Nomer lima menendang bola dan menggiringnya menuju gawang namun dihadang oleh nomer punggung 3 lalu nomer punggung 5 mengoper ke nomer punggung sembilan yang ada di depan gawang, dan nomer punggung sembilan ditendang ke gawang daaaan goooool” kata komentator
“gooool” teriak Zavier ikut merasakan euphoria keberhasilan para pemain, lalu acara sepak bola tersebut berakhir
Minggu pagi. Zavier terbangun dan solat subuh. Jam enam pagi dia memakai , baju dan jaket hitam serta celana panjang dan berjalan ke halaman depan rumah untuk sekedar menggerakkan badan, diiringi lagunya cowok-cowok tersembunyi di handphone nya
“haaah”
“sini kak, makan dulu” kata sang adik menyodorkan sepiring nasi goreng, Zavier duduk di teras dan memakan nasi goreng itu bersama adiknya sambil melihat sang bapak mengurus pesantren
“ayo habisin, ini masih banyak” sang ibu meletakkan sebuah piring besar penuh nasi goreng
“siap mak haji” jawab Zavier dan adiknya
“sisain buat bapa ya nak” kata bapak
“siap bapak” jawab mereka bertiga kompak
Senin siang. Zavier dan adiknya menyiram olahraga kecil
“duh, panas ya kak” ujar sang adik
“yaudah, kita masuk yuk ke rumah” ajak Zavier
“yuk” jawab sang adik
Sang ibu memanggil
“anak – anak, ayo makan dulu” katanya
“baik mak haji” Zavier, sang Adik dan sang bapak sudah duduk mengelilingi meja makan.
Setelah selesai makan Zavier mengambil dompet
“Zavier mau ke toko beli mooncake, ada yang mau nitip ?” Tanya Avi
“aku” sang adik
“mau nitip apa dek ?”
“susu kotak aja tiga”
“wah hahaha baiklah. Zavier pergi dulu ya, mak haji, pak haji” pamit Zavier sambil mencium punggung tangan sang ibu dan sang bapak. Zavier memang Sopan sekali
Di toko
“selamat siang”
Zavier berjalan ketempat snack untuk mengambil dua bungkus mooncake. Lalu ke tempat minuman dan mengambil tiga kotak susu vanila dua ratus lima puluh gram. Setelah itu dia berjalan menuju antrian kasir untuk membayar belanjaannya, ada satu, dua, tiga antrian
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 30 Episodes
Comments
Redd Mer
kenapa ceritanya sama kaya yg diatas☝️
2025-01-13
0