Suasana masih pagi, namun di rumah berwarna putih itu sedang berantakan. Dan seorang wanita yang sedang mengoceh tak beraturan. Membuat seorang laki laki yang siap berkerja itu mengikuti mengoceh.
Sera lasma
Kamu tuh lo mas, seharusnya kamu kerja yang agak ringan aja loh, daripada kayak gini kita terus ldr apalagi jauh banget aku takut kalau kamu kenapa kenapa mas
Ucap sera, sambil membersihkan piring piring yang kotor itu. Namun, sang suaminya tak menggubris nya sama sekali. Membuat sera semakin kecewa dengan sikap suami nya itu.
Sesaat, sera memasuki kamar nya.. Sambil membuka sebuah buku panduan.
Sera lasma
Kapan ya, aku bisa mempunyai anak
Katanya sambil tetap membuka buku panduan itu.
Ternyata sera dan bima sudah lama menikah hampir 10 tahun tak di karuniai anak sama sekali. Ia sudah berusaha semaksimal mungkin agar ia cepat mempunyai anak, apalagi mertuanya selalu menyuruhnya mengambil anak panti asuhan untuk memancing agar cepat mempunyai anak. Namun saja sera sama sekali tidak berminat begitu.
Sera lasma
Andai aja aku mempunyai anak, akan ku rawat anak itu hingga penuh dengan kasih sayang dan kebahagiaan
Katanya sambil memeluk sebuah selimut yang ia pakai itu. Ia selalu berharap di dalam doa doanya. Mungkin itu bukan takdir nya untuk mempunyai anak.
Disaat malam hari pun tiba, sera menunggu suaminya pulang. Ia menunggu di depan pintu gerbang. Tetapi ada seorang ibu ibu yang sedang membicarakan nya.
Ibu ibu
Lihat tuh, dia udah usia 30 tapi belum punya anak sama sekali.
Sera lasma
Membuat sera masuk ke dalam rumahnya. Menurutnya ini terlalu sakit.
Sekian lama ditunggu tunggu, suaminya pun pulang
Bimasakti prasasti
Sayang, aku udah pulang nih.. Aku bawain kamu-
Belum melanjutkan perkataannya bima melihat sang istrinya itu sedih seperti kecewa
Bimasakti prasasti
Kamu kenapa sayang
Tanyanya sambil memeluk sang istrinya.
Sera lasma
Gapapa mas, tadi sedih aja lihat film
Bohongnya sera untuk menutupi kesedihannya itu.
Bimasakti prasasti
Beneran ya sayang, kamu gapapa kan
Tanyanya sekali lagi untuk memastikan apakah sang istrinya emang baik baik saja
Sera lasma
Iyaaa bener sayang aku gapapaa
Sang istrinya mencoba tetap berbohong meskipun itu bakal tetap menyakiti baginya
Sera lasma
Yaudah sini mass makan dulu, tadi pagi kamu belum makan kan
Kata sera sambil menyiapkan ayam bakar dan nasinya. Melihat sang suaminya melahap makanan yang ia buat itu membuatnya lebih tenang
Bimasakti prasasti
Enak banget sayang ayamnya
Sang suaminya mengomentari ayam yang ia coba. Rasanya sungguh lezat sekali
Sera lasma
Ah iyaa, tadi aku coba buat lewat panduan memasak mas, syukurlah kalau kamu sukaaa
Senangnya hatinya jika sang suami nya menyukai masakannya itu.
Namun, di sela sela itu sera membicarakan tentang kapan ia akan mempunyai seorang anak
Sera lasma
Mas, kita harus nunggu kapan lagi biar kita di anugrah kan anak, banyak tetangga tetangga kita selalu bisik bisik belakang
Lagi lagi membuat seorang laki laki itu berfikir.
Bimasakti prasasti
Tenang sayang, suatu saat akan ada sebuah keajaiban yang bakal tuhan kasih ke kita berdua. Dengan kita sabar ajaa yaa tetap berdoa aja
Tenang nya sambil memeluk dan mengelus dada istrinya itu
Bimasakti prasasti
Tuhan baik sama kita disuatu saat nanti. Intinya tetap jadi diri kamu yang baik okay
Kata bima sambil menenangkan sang istrinya itu.
Sera lasma
okaii sayang, yaudah ayo selesaikan makanannya.. biar kita bisa beristirahat
Comments