Diary Shee
bab 1 : Sera & Bima
Suasana masih pagi, namun di rumah berwarna putih itu sedang berantakan. Dan seorang wanita yang sedang mengoceh tak beraturan. Membuat seorang laki laki yang siap berkerja itu mengikuti mengoceh.
Sera lasma
Kamu tuh lo mas, seharusnya kamu kerja yang agak ringan aja loh, daripada kayak gini kita terus ldr apalagi jauh banget aku takut kalau kamu kenapa kenapa mas
Ucap sera, sambil membersihkan piring piring yang kotor itu. Namun, sang suaminya tak menggubris nya sama sekali. Membuat sera semakin kecewa dengan sikap suami nya itu.
Sesaat, sera memasuki kamar nya.. Sambil membuka sebuah buku panduan.
Sera lasma
Kapan ya, aku bisa mempunyai anak
Katanya sambil tetap membuka buku panduan itu.
Ternyata sera dan bima sudah lama menikah hampir 10 tahun tak di karuniai anak sama sekali. Ia sudah berusaha semaksimal mungkin agar ia cepat mempunyai anak, apalagi mertuanya selalu menyuruhnya mengambil anak panti asuhan untuk memancing agar cepat mempunyai anak. Namun saja sera sama sekali tidak berminat begitu.
Sera lasma
Andai aja aku mempunyai anak, akan ku rawat anak itu hingga penuh dengan kasih sayang dan kebahagiaan
Katanya sambil memeluk sebuah selimut yang ia pakai itu. Ia selalu berharap di dalam doa doanya. Mungkin itu bukan takdir nya untuk mempunyai anak.
Disaat malam hari pun tiba, sera menunggu suaminya pulang. Ia menunggu di depan pintu gerbang. Tetapi ada seorang ibu ibu yang sedang membicarakan nya.
Ibu ibu
Lihat tuh, dia udah usia 30 tapi belum punya anak sama sekali.
Sera lasma
Membuat sera masuk ke dalam rumahnya. Menurutnya ini terlalu sakit.
Sekian lama ditunggu tunggu, suaminya pun pulang
Bimasakti prasasti
Sayang, aku udah pulang nih.. Aku bawain kamu-
Belum melanjutkan perkataannya bima melihat sang istrinya itu sedih seperti kecewa
Bimasakti prasasti
Kamu kenapa sayang
Tanyanya sambil memeluk sang istrinya.
Sera lasma
Gapapa mas, tadi sedih aja lihat film
Bohongnya sera untuk menutupi kesedihannya itu.
Bimasakti prasasti
Beneran ya sayang, kamu gapapa kan
Tanyanya sekali lagi untuk memastikan apakah sang istrinya emang baik baik saja
Sera lasma
Iyaaa bener sayang aku gapapaa
Sang istrinya mencoba tetap berbohong meskipun itu bakal tetap menyakiti baginya
Sera lasma
Yaudah sini mass makan dulu, tadi pagi kamu belum makan kan
Kata sera sambil menyiapkan ayam bakar dan nasinya. Melihat sang suaminya melahap makanan yang ia buat itu membuatnya lebih tenang
Bimasakti prasasti
Enak banget sayang ayamnya
Sang suaminya mengomentari ayam yang ia coba. Rasanya sungguh lezat sekali
Sera lasma
Ah iyaa, tadi aku coba buat lewat panduan memasak mas, syukurlah kalau kamu sukaaa
Senangnya hatinya jika sang suami nya menyukai masakannya itu.
Namun, di sela sela itu sera membicarakan tentang kapan ia akan mempunyai seorang anak
Sera lasma
Mas, kita harus nunggu kapan lagi biar kita di anugrah kan anak, banyak tetangga tetangga kita selalu bisik bisik belakang
Lagi lagi membuat seorang laki laki itu berfikir.
Bimasakti prasasti
Tenang sayang, suatu saat akan ada sebuah keajaiban yang bakal tuhan kasih ke kita berdua. Dengan kita sabar ajaa yaa tetap berdoa aja
Tenang nya sambil memeluk dan mengelus dada istrinya itu
Bimasakti prasasti
Tuhan baik sama kita disuatu saat nanti. Intinya tetap jadi diri kamu yang baik okay
Kata bima sambil menenangkan sang istrinya itu.
Sera lasma
okaii sayang, yaudah ayo selesaikan makanannya.. biar kita bisa beristirahat
Sera lasma
pasti kamu capek pulang kerja
bab 2 : kecewa
Awan awan yang berselimuti oleh kabut kabut yang menutupi area perkotaan ini. Sedangkan seorang wanita yang sibuk dengan kegiatannya. Sebut saja ia, Sera. Sera sibuk dengan sebuah kertas dan panduan agar cepat mempunyai anak. Namun semua itu sudah ia coba tetapi tidak ada satupun cara yang benar benar berhasil.
namun, sisa satu cara yang membuatnya berfikir kedua kalinya.
Sera lasma
apa aku harus adopsi anak di panti asuhan saja ya?
Sera lasma
tapi mungkin saja mas bima tidak mau dengan itu.
sera mencoba berfikir untuk berkali kali agar ia bisa mempunyai anak.
ia mencoba menanyakan ke bima - suami nya itu. yang sedang memasak makanan buat nanti.
panggil sera, membuat bima sang suaminya menolehkan kepala nya ke arah belakangnya.
seorang laki laki itu menjawab perkataan istrinya dengan lembut
Bimasakti prasasti
iya kenapa sayang?
sera pun menanyakan pertanyaan nya langsung kepada suaminya itu.
Sera lasma
kita kan udah lama banget tidak punya anak, apa kita harus adopsi anak di panti asuhan aja kali ya mas?
Sera lasma
seperti yang dibilang mama kamu.. daripada kita nunggu lama tidak akan pernah punya.
Sera lasma
aku takut jika kita berdua nanti tidak akan pernah disini bagaimana dengan semua warisan itu?
setelah sera memberikan semua kepada suaminya, membuat suaminya harus berfikir kedua kalinya.
Bimasakti prasasti
yasudah saya ikut kamu saja sera
Bimasakti prasasti
lagipula jika nanti berhasil kita punya anak, apa anak itu dikembalikan?
Sera lasma
seperti nya tidak usah deh mas..
Sera lasma
anggap aja dia hal yang spesial di keluarga kita.
sera dan bima sudah mengutuskan ia akan mengadopsi anak di panti asuhan untuk memancing agar cepat punya anak
meskipun itu nanti akan berhasil namun akan gagal
Sera lasma
semoga dengan cara terakhir ini aku bisa hamil mas
Bimasakti prasasti
iyaa sayang, semoga saja yaa.. aku tetap akan selalu berdoa untuk kamu dan suatu nanti calon anak kita
keluarga yang meskipun banyak orang membencinya namun mereka tetap semangat melakukan semua cara demi sang calon anaknya nanti
banyak saran yang harus ia lakukan satu persatu meskipun itu susah tapi mereka pasti bisa
Sera lasma
mas, kamu mau adopsi anak laki laki atau perempuan?
tanyanya lagi ke suaminya.
Bimasakti prasasti
lebih baiknya laki laki saja, lebih bijaksana
Sera lasma
okay deh sayang, nanti aku coba carikan tempat panti asuhan yang terdekat di kota kita
Bimasakti prasasti
yasudah, kalau sudah ketemu langsung kita acc aja
sera meninggalkan suaminya yang sedang memasak itu. tidak menyangka suaminya menerima semua itu. padahal itu hanya anak panti asuhan
Sera lasma
semoga sajaa mas bima bisa menerima semua anak yang aku adopsi
Sera lasma
tapi aku lebih takut jika mas bima kecewa dengan suatu saat nanti
Sera lasma
semoga mas bima tidak kecewa jika suatu saat tidak berhasil
sera segera melanjutkan menata menata nya
sambil mengambil buku panduan yang akan ia simpan di dalam rak bukunya
ia selalu menuliskan semua cerita nya dari awal masa pacaran hingga terjadinya pernikahan yang ia lewati selama 10 tahun itu
sedangkan itu, bima yang sibuk memikirkan keadaan istrinya itu
Bimasakti prasasti
Duh aku takut jika terjadi apa apa dengan istriku
Bimasakti prasasti
apalagi dia juga selalu dibicarakan sama tetangga tetangga sebelah
setelah membatin kata kata itu, bima segera menyiapkan makanan itu di meja makan
ia segera menyantap makanan itu bersama istri tercintanya itu untuk makan bersama pagi ini
bab 3 : perjalanan
pagi ini sedikit gerimis yang menerpa kota kota yang sera dan bima tinggali saat ini. hawa hawa dingin juga menyelimuti tubuh mereka. namun, hari ini sera dan bima harus pergi ke rumah mertuanya untuk meminta ijin mengadopsi anak di panti asuhan
meskipun mertuanya dulu pernah menyarankan sera dan bima untuk mengadopsi dari 8 tahun yang lalu namun mereka tidak siap untuk itu.
membuatnya juga harus berfikir berkali kali hingga akhir nya ia lebih memilih mencoba hal yang di minta oleh mertua nya itu
sera segera bersiap siap membereskan yang akan ia bawa di rumah mertuanya. ia juga akan menginap disana untuk beberapa hari, meskipun itu sera sedikit ragu dengan mertuanya.
ia dari awal menikah sampai saat kini ia belum sama sekali berbicara setitik pun dengan mertua nya itu. karena pernikahan sera dan bima adalah pernikahan paksa yang di lakukan oleh ayah bima dan ibunda nya sera. yang dimana mereka dulu adalah mantan kekasih
Sera lasma
mass ayo siap kan yang akan dibawa buat ke rumah ibu
Bimasakti prasasti
iya sayang sebentar aku mau chek bensin dulu takut nanti di pertengahan jalan berhenti mendadak
sera segera mengambil tas milik bima untuk menata nya. namun, disaat ia mengambil baju abu abu ia melihat sebuah kertas yang tersobek sobek. sera mencoba menyatukan kertas sobekan itu.
disaat semua tersatukan sera terkejut dengan isi surat itu.
surat yang dimana bima menuliskan ingin sekali mempunyai seorang anak perempuan.
Sera lasma
yaampun mass.. *batinnya
namun disaat itu juga, sera segera membereskan dan segera membawa tas itu dibawah untuk dimasukkan didalam mobilnya itu
Sera lasma
oiyaa mas ini ya tasnya. bentar aku ambilkan lagi
Bimasakti prasasti
okai sayang hati hati ya
disaat semua sudah terkumpul barang barang yang akan dibawa kerumah mertuanya. sera segera memasuki mobil itu yang didalam nya ada suaminya yang sudah menunggu nya sedari tadi.
perjalanan kali ini sedikit jauh, yang dimana ia dari kota ini ke kota yang lebih jauh lagi.
sera melihat diluar jendela mobil itu. gerimis deras tetap mengguyur kota ini. dan juga sedikit kabut menutupinya.
hawa hawa yang sangat dingin ini menyelimuti sera. membuatnya harus memakai jaket agar tidak kedinginan
Bimasakti prasasti
dingin ya sayang
bima mengelus kening istrinya itu
Sera lasma
iyaa nih dingin banget.. tumben aja hujan
Sera lasma
biasanya jam segini masii panas bangett
Bimasakti prasasti
mungkin banyak orang yang berdoa minta hujan?
Sera lasma
emang bisa gitu ya mas
sambil menunggu perjalanan ini, sera mengajak suaminya untuk berhibur diri bersama
Bimasakti prasasti
bisa dong sayang, apasih yang gabisa
cubit bima di pipi sebelah kanan sera.. membuat sera sebal dengan perlakuan suaminya itu
Sera lasma
ihh gausah cubit cubit kali
Bimasakti prasasti
lagian kamu sih cakep banget wkwk
gombal suaminya membuat sera tertawa kecil..
Sera lasma
apasih kamu ada ada aja
Sera lasma
Fokus tuh nyetirnya
kata sera sambil menunjukan untuk fokus di arah depan agar tidak terjadi apa apa
Bimasakti prasasti
iya iya sayang tenang aja aku udah fokus kok
Sera lasma
fokus tuh didepan kok malah fokus hadap aku sih mas
Bimasakti prasasti
hehehehee yasudahh
bima segera menghadap kan kepala nya ke arah depan
di pertengahan jalan kota juga masih deras apalagi lebih deras disini daripada di kota yang sera tinggalkan
Sera lasma
yaampun makin deras aja nih mas
Bimasakti prasasti
iya nih tau deh..
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!
