Olivia; The Perfect Stanger
-Prolog-
Olivia mendapati Adira, sang Ibu sambung sedang melamun di teras belakang rumah mereka.
Pelan-pelan, Olivia menghampiri Ibunya itu.
Jessica Olivia Maureen
Bu...
Jessica Olivia Maureen
Ibu menangis?
Adira
Kenapa kamu belum tidur?
Jessica Olivia Maureen
Tadi aku haus, makanya turun.
Jessica Olivia Maureen
Lalu, aku lihat pintu belakang terbuka.
Jessica Olivia Maureen
Aku kira, ibu lupa tutup.
Jessica Olivia Maureen
Taunya, ibu di sini.
Adira
Ibu sebentar lagi akan ke kamar juga.
Bukannya menuruti perkataan Ibunya itu, Olivia malah duduk di sampingnya.
Jessica Olivia Maureen
Aku dengar kok,
Jessica Olivia Maureen
pembicaraan Ibu dengan Dokter tadi siang.
Jessica Olivia Maureen
Biaya operasi cangkok hati Papa, begitu tinggi.
Jessica Olivia Maureen
Sedangkan sekarang, keadaan peruaahaan sedang di bawah banget.
Adira
Ibu akan cari cara untuk membuat semuanya menjadi pulih seperti semula.
Jessica Olivia Maureen
Aku tahu, Bu.
Jessica Olivia Maureen
Semuanya nggak semudah itu.
Adira pun meraih kedua tangan Olivia dan menggenggamnya dengan erat.
Tatap matanya pun ia tujukan kepada anak sambung yang sudah ia rawat seperti anak kandungnya itu.
Adira
Dengerin Ibu baik-baik, ya.
Adira
Ibu mau menikah dengan Papa kamu,
Adira
bukan karena Ibu ingin hartanya saja.
Adira
Tapi, karena Ibu mencintai Papamu.
Jessica Olivia Maureen
Aku tahu itu, Bu.
Jessica Olivia Maureen
Ibu juga nggak akan baik ke aku kalau Ibu hanya ingin harta Papa.
Jessica Olivia Maureen
Dan aku enggak akan merasakan kasih sayang yang sama dengan mendiang Mama di Ibu,
Jessica Olivia Maureen
kalau Ibu nggak sayang sama aku.
Adira
Boleh nggak Ibu minta tolong?
Jessica Olivia Maureen
Apa, Bu?
Adira
Kita berjuang sama-sama, ya?
Adira
Untuk membuat semuanya kembali seperti dulu lagi.
Jessica Olivia Maureen
Iya, Bu.
Jessica Olivia Maureen
Aku akan bantu Ibu.
Adira
Sekarang kamu istirahat.
Jessica Olivia Maureen
Ibu juga.
Jessica Olivia Maureen
Baiklah.
Kemudian, ia mengecup pipi Ibunya.
Jessica Olivia Maureen
Aku ke kamar duluan.
Jessica Olivia Maureen
Night to, Bu.
Olivia pun berjalan menuju lantai 2, letak kamarnya.
Sesampainya di sana, Olivia memeriksa ponselnya terlebih dahulu sebelum ia akan bersiap untuk tidur.
Sebuah panggilan tidak terjawab dari nomor asing membuat Olivia penasaran, siapa yang sudah menelfonnya dengan nomor baru itu.
Olivia pun menelfon ke nomor itu untuk memastikan.
[Percakapan dalam panggilan suara]
Jessica Olivia Maureen
Hallo, selamat malam.
Jessica Olivia Maureen
Maaf, anda tadi menghubungi saya?
Seseorang
Apakah tadi sibuk?
Jessica Olivia Maureen
Sedikit, Pak.
Jessica Olivia Maureen
Mohon maaf, ini dengan siapa?
Jessica Olivia Maureen
Apa saya mengenal anda?
Seseorang
Lupa dengan saya?
Seseorang
Tidak mengenali suara saya?
Jessica Olivia Maureen
S-siapa?
Samuel Pahlevi
Teman lama Papa kamu.
Jessica Olivia Maureen
Om Sam?!
Samuel Pahlevi
Saya sudah mendengar kabar.
Samuel Pahlevi
Kalau akhir-akhir ini, keluarga kamu sedang tidak baik-baik saja.
Samuel Pahlevi
Keadaan Papa kamu juga sedang tidak baik-baik saja.
Jessica Olivia Maureen
Semuanya memang sedang tidak baik-baik saja sekarang.
Jessica Olivia Maureen
Tapi, aku dan Ibu sudah bertekad untuk membuat semuanya kemhali seperti semula.
Samuel Pahlevi
Semuanya nggak akan semudah itu, Nak.
Samuel Pahlevi
Apalagi diusia kamu yang masih sangat muda.
Samuel Pahlevi
Butuh bantuan saya?
Jessica Olivia Maureen
Terima kasih sebelumnya, Om.
Jessica Olivia Maureen
Tapi, saya tidak ingin berhutang untuk semuanya.
Samuel Pahlevi
Saya tidak akan memberikan kamu pinjaman.
Samuel Pahlevi
Tapi, saya akan memberikan kamu pekerjaan.
Samuel Pahlevi
Dan ini, bukan pekerjaan yang kotor.
Samuel Pahlevi
Jadi, kamu enggak perlu khawatir.
Jessica Olivia Maureen
Pekerjaan apa?
Samuel Pahlevi
Nanti, saya akan kirim alamat dan kamu datang terserah kapan kamu bisa.
Samuel Pahlevi
Saya akan mengatakannya secara langsung.
Jessica Olivia Maureen
Bagaimana kalau besok pagi?
Samuel Pahlevi
Akan saya tunggu besok.
Jessica Olivia Maureen
Jangan lupa untuk mengirim alamatnya, Om.
Samuel Pahlevi
Selamat malam, Vi.
Jessica Olivia Maureen
Selamat malam juga, Om Sam.
[Panggilan suara berakhir]
Dengan diantar oleh sebuah taksi online, Olivia sampai di sebuah rumah yang cukup mewah.
Jessica Olivia Maureen
Semoga saja benar kalau ini rumahnya.
Seseorang
Apa ada yang bisa saya bantu?
Jessica Olivia Maureen
Saya Olivia.
Jessica Olivia Maureen
Saya ada janji dengan Om Sam.
Seseorang
Owh, Nona Olivia.
Seseorang
Tuan sudah menunggu.
Olivia mengangguk, lalu ia mengikuti langkah kaki satpam yang akan mengantarnya ke hadapan Samuel.
Jessica Olivia Maureen
Om Sam!
Seseorang
Saya permisi, Tuan, Nona.
Jessica Olivia Maureen
Terima kasih, Pak.
Seseorang
Iya, Nona. Sama-sama.
Samuel Pahlevi
Bagaimana kabarmu, Nak?
Jessica Olivia Maureen
Aku sehat, Om.
Olivia menjawab sembari menyalami Samuel.
Jessica Olivia Maureen
Om Sam bagaimana?
Samuel Pahlevi
Kamu bisa lihat sendiri.
Jessica Olivia Maureen
So...
Samuel Pahlevi
Kamu masih ingat dengan Charlie?
Jessica Olivia Maureen
Sedikit ingat.
Jessica Olivia Maureen
Lama nggak jumpa sama dia.
Jessica Olivia Maureen
Dan mungkin, sepertinya jika berjumpa lagi,
Jessica Olivia Maureen
kami tidak akan saling mengenal.
Samuel Pahlevi
Dia sekarang kuliah di Australia.
Samuel Pahlevi
Sudah setahun dan dia mau berhenti karena kesulitan di sana.
Samuel Pahlevi
Saya tahu, sepintar apa kamu.
Samuel Pahlevi
Saya juga tahu, kalau kamu pasti ingin seperti teman-teman kamu yang bisa melanjutkan kuliah.
Jessica Olivia Maureen
Maksud Om Sam?
Samuel Pahlevi
Kamu kuliah di kampus yang sama dengan Charlie.
Samuel Pahlevi
Kamu bantu dia agar tidak kesuliran lagi dalam belajar di sana.
Samuel Pahlevi
Saya akan memenuhu segala keperluan kamu di sana.
Samuel Pahlevi
Dan saya juga akan membayar kamu jika kamu mau membantu Charlie.
Jessica Olivia Maureen
B-beneran, Om?
Samuel Pahlevi
Mana mungkin saya main-main.
Jessica Olivia Maureen
Aku mau.
Jessica Olivia Maureen
Tapi, aku juga harua izin sama Papa dan Ibu.
Samuel Pahlevi
Silakan kamu izin dulu.
Samuel Pahlevi
Jika diizinkan, segera beritahu saya agar saya bisa mempersiapkan semuanya dan memberitahu Charlie.
Jessica Olivia Maureen
Siap, Om.
Jessica Olivia Maureen
Terima kasih banyak!
Sepulang dari rumah Samuel, Olivia menceritakan semuanya kepada Ibu dan Papanya, perihal tawaran yang diajukan oleh pria itu.
Vinson Bernandus
Papa tahu kalau dia baik.
Vinson Bernandus
Papa juga yakin kalau kamu bisa.
Jessica Olivia Maureen
Iya, aku bisa, Pa.
Jessica Olivia Maureen
Aku melakukan ini juga untuk Papa, Ibu, dan juga Jojo.
Jessica Olivia Maureen
Kalian semua tidak boleh kekurangan di sini.
Jordan Zionathan
Jadi, Kakak akan tinggal di Australia sampai selesai kuliah?
Jessica Olivia Maureen
Bisa dibilang begitu.
Jessica Olivia Maureen
Mungkin bisa pulang kalau ada libur panjang dan Om Sam memulangkan.
Jessica Olivia Maureen
Karena, kalau pakai biaya aku sendiri, jelas aku enggak akan rela.
Jessica Olivia Maureen
Terlalu membuang uang.
Jessica Olivia Maureen
Yang akan lebih baik kalau dipakai untuk perawatan Papa.
Vinson menghela napasnya dengan panjang.
Vinson Bernandus
Kamu telfon Sam dan katakan kalau Papa sudah izinkan kamu.
Adira
Vivi diizinkan pergi?
Jessica Olivia Maureen
Bu...
Adira
Setiap malam, hanya kamu yang bisa membuat Ibu berpikir tenang sebelum tidur.
Jessica Olivia Maureen
Aku melakukan ini untuk aku sendiri dan kalian semua.
Jessica Olivia Maureen
Kapan lagi aku bisa kuliah di luar negeri dengan segala fasilitas yang dibiayai oleh orang lain, 'kan?
Adira
Kamu harus jaga diri baik-baik di sana.
Adira
Dalam 24 jam, harus ada mengabari yang di sini.
Jessica Olivia Maureen
Iya, Bu.
Jessica Olivia Maureen
Aku janji.
Comments